Ucapan itu berakhir, kilatan tekad muncul di mata Wang Lin. Kecepatannya semakin meningkat! Enam Bintik Bintang Dewa Kuno di antara alisnya berputar membentuk lingkaran, kekuatan Dewa Kuno menyelimuti seluruh tubuhnya. Tiba-tiba tubuhnya membesar dengan gila-gilaan, dalam sekejap berubah menjadi Dewa Kuno setinggi ratusan zhang!
Sambil mengarahkan moncongnya ke langit dan mengaum keras, Wang Lin mengibaskan kepalan tangan raksasanya. Saat jari manis itu mendekat, ia mencengkeram trisula di atasnya. Kaki kanannya menyapu, mendarat di jari manis itu.
Gemuruh! Tubuh Wang Lin terguncang dahsyat. Meski memiliki Tubuh fisik Dewa Kuno, saat ini ia merasakan perasaan akan collapse total. Dengan geraman rendah, ia memanfaatkan kekuatan dahsyat itu untuk mencabut trisula!
Jari manis yang merupakan transformasi gunung itu tiba-tiba bergetar akibat tendangan Dewa Kuno Wang Lin. Namun kecepatannya tidak berkurang, langsung menyambar ke arah Wang Lin!
Gemuruh beruntun tak henti. Ekspresi Wang Lin mengerikan. Saat ini semua kemampuan supernatural, magic treasure, dan hukum telah ia lakukan. Namun tetap saja, dalam genggaman telapak tangan ini, seolah apapun pengorbanannya, akhirnya takkan bisa lolos dari telapak tangan Lan Meng Daozun!
Tapi jika hanya seperti ini ingin membuatnya tunduk, mustahil! Sorot mata Wang Lin dipenuhi kegilaan yang pekat. Di bawah hantaman terus-menerus jari manis, ia menerjang ke atas, melancarkan serangan gila-gilaan.
Kekuatan Dewa Kuno terkandung dalam setiap serangan, di bawah serangan gila-gilaan ini, bahkan sebuah planet kultivasi pun cukup untuk hancur, namun jari manis itu tetap gemuruh turun, seolah ingin dengan paksa menghancurkan Wang Lin hingga remuk!
Gemuruh langit-bumi tak henti, geraman rendah Wang Lin bergema. Sebagai Dewa Kuno, ia merasakan kegagalan belum pernah terjadi sebelumnya dalam jari ini. Semua serangannya tak mampu membuat jari manis itu collapse total. Bahkan di bawah gemuruh tak henti ini, ibu jari dengan kekuatan terbesar telapak tangan itu pun perlahan-lahan turun!
Yang lebih membuat hati Wang Lin pahit, tiga jari lainnya sedang dengan cepat menyerap kekuatan alam semesta dan cepat pulih. Sepertinya tak lama lagi, tiga jari yang telah ia habiskan seluruh jiwanya untuk membuat collapse total itu akan muncul lagi!
“Apakah Dunia Pelangi ini akan menjadi kuburanku, Wang Lin?! Aku enggan menyerah!!!” Sorot mata Wang Lin memancarkan kilau merah seperti hantu. Di tengah rentetan serangan tak henti, ia menggigit giginya keras-keras dan meneriakkan ke langit!
Di antara alisnya, enam bintik bintang berputar liar. Bintang keenam yang masih samar tiba-tiba memancarkan hawa Dewa Kuno yang menggila. Aura ini menggemparkan langit dan bumi, menyapu sekilas hingga membuat jari manis itu pun bergetar sesaat!
"Bintang Hancur!!" Sejak menyebut dirinya Dewa Kuno, seluruh hidup Wang Lin penuh bahaya. Namun kini, untuk pertama kalinya ia memilih menghancurkan bintang! Saat lolongannya mengguncang langit, bintang keenam di antara alisnya collapse total dengan gemuruh!
Kekuatan ledakan ini berubah menjadi badai, dengan gila-gilaan terserap ke dalam tubuh Wang Lin. Kekuatan Dewa Kuno-nya meledak, suara gemuruh bergema dari dalam tubuhnya. Tubuh ratusan zhang-nya membesar dengan liar dalam sekejap mata, secara mengejutkan berubah menjadi raksasa langit setinggi lebih dari 2000 zhang di dalam telapak tangan itu!
Memanfaatkan kekuatan Bintang Hancur, tubuh fisik Dewa Kuno Wang Lin memperoleh kekuatan dahsyat sepadan Dewa Kuno wangsa kerajaan tujuh bintang untuk sesaat. Dengan raungan menggelegar, Wang Lin menerjang keluar. Bumi gemetar hebat, dikelilingi aura liar, ia menyambar langsung ke arah jari manis!
Ia telah mempersiapkan diri untuk menghancurkan lima bintang berturut-turut hari ini. Pertempuran hari ini adalah ujian terberat sepanjang hidupnya!
Dalam pertempuran ini: ①Tubuh fisik akan collapse total, ②Jiwa Yuan Shen menghilang, ③Jalan Langit kembali ke kehancuran, ④Hampir dua ribu tahun perjalanan berkultivasi sirna. Meski di dunia ini ada sepuluh juta orang bernama Wang Lin, tak satu pun lagi yang merupakan dirinya!
Atau lima jarinya yang nyaris hancur berantakan itu akhirnya berhasil melewati kekuatan satu telapak tangan itu, melangkah keluar dari Dunia Pelangi yang hampir menjadi kuburannya!
Bagi Wang Lin, Dunia Pelangi adalah sumber keberhasilan sekaligus penyebab kehancurannya!
Membawa kegilaan seperti ini, membawa ketidakrelaan seumur hidup, Wang Lin bagai membakar dirinya sendiri, meminjam kekuatan Bintang Hancur untuk menjadi Dewa Kuno tujuh bintang, menyambar ke arah jari manis itu!
“Aku tak boleh mati, aku tak rela, aku belum berhasil membangkitkan Wan'er! Aku belum menghidupkan kembali Ping'er, belum berbakti pada orangtua yang telah tiada, belum menyelesaikan pergulatan takdirku!!! Masih banyak janji yang belum kutepati, aku, tak boleh mati!!” Wang Lin yang berada di ambang jari manis raksasa itu menggenggam kepalan tangan kanan, dengan segala ketidakrelaannya, melayangkan pukulan!
Kepalan tangan ini, adalah kepalan tangan Dewa Kuno wangsa kerajaan tujuh bintang, adalah kepalan tangan yang didapat dengan mengorbankan collapse total bintang keenam, adalah kepalan tangan hampir dua ribu tahun berkultivasi Wang Lin, dan kepalan tangan yang enggan menyerah!
Satu pukulan menghantam keluar, langit dan bumi berubah warna. Di bawah gemuruh keras, tiga jari tangan raksasa yang terus berkumpul setelah hancur berantakan langsung bergetar. Bahkan telapak tangan ini pun mengalami jeda sesaat.
Seakan segala sesuatu di alam semesta, segala pergerakan yang ada di mana-mana, pada sekejap napas itu juga terhenti.
Kepalan tangan Wang Lin, dalam sekejap mata, mendarat di jari manis. Kekuatan dahsyat dari energi Bintang Hancur menerjang masuk ke dalam jari manis itu. Tubuh Wang Lin tiba-tiba menyusut dengan kecepatan tinggi, dari ribuan zhang langsung menjadi 100 zhang!
Tapi dalam proses penyusutan tubuh ini, justru berhasil melepaskan serangan puncak sepenuhnya dari Dewa Kuno Tujuh Bintang Wangsa Kerajaan!
"Hancurkan untuk gue!!!" Geraman rendah Wang Lin mengalahkan gemuruh dahsyat dari kehancuran jari manis. Secara gemuruh, jari manis yang merupakan gunung ini bergetar sangat keras. Tak terhitung retakan menyebar dari pusat tempat kepalan tangan Wang Lin mendarat, lalu collapse total dengan gemuruh!
Tubuh Wang Lin dalam kondisi sangat lemah, darah segar mengalir dari bibirnya. Dengan senyum getir, tubuhnya terlempar mundur akibat hantaman dahsyat yang runtuh. Di saat ini, ibu jari yang kekuatannya menyamai empat jari sebelumnya telah tiba!
Pada telapak tangan manusia, jika menggenggam kepalan, jari kelingking dan jari telunjuk akan bergerak pertama, diikuti jari tengah dan jari manis. Yang terakhir menghunjam pasti ibu jari. Kekuatan ibu jari ini sangat dahsyat, dengan satu tekanan mampu menghancurkan sepenuhnya apa pun dalam genggaman!
Serangan terkuat ini, setelah merenung, Wang Lin menyadari meski semua Bintik Bintang sisanya runtuh pun takkan bisa lolos. Namun menyerah dan duduk menunggu kematian bukanlah pilihannya.
“Hidup sebagai pahlawan, mati pun jadi legenda, kultivator seangkatanku, takkan ragu bertempur! Aku Wang Lin, hampir dua ribu tahun berkultivasi, jika masih jadi orang biasa, tentu sudah menjadi debu. Kini memiliki umur lebih panjang dari orang biasa, mati, apa lagi yang disesali! Apa lagi yang ditakuti!” Wang Lin tersenyum getir sambil bersuara lantang, bagai sepenuhnya memahami segala sesuatu, saat ibu jari menerjang, langsung melaju ke depan!
“Ayah dan Ibu, jika ada kehidupan berikutnya, Tie Zhu takkan berkultivasi! Akan menemani kalian tertawa bahagia selama 100 tahun!
Situ, kita takkan bertemu lagi.
Saudara Senior Qingshui, adik seperguruan tak bisa menyelamatkanmu.
Wan'er, aku akan menemanimu!
Mu Bingmei, permusuhan dan dendam antara kita, hapus sama sekali!
Wang Ping, keluarga kita bisa bersatu……
Dan Li Qianmei... kau menaruh cinta padaku, tapi hati Wang sudah mati. Namun di saat lapisan kultivasi runtuh ini, mengajakmu pergi pun tak masalah!” Wang Lin tertawa panjang sambil mengayunkan tangan kiri, di hadapannya segera muncul ruang penyimpanan, dari dalamnya berhamburan keluar gelang biru.
Gelang ini memancarkan cahaya biru yang berkilau bagai bintang, membawa hawa yang tak terdefinisikan. Saat muncul sekejap mata, ia otomatis terbang ke pergelangan tangan kiri Wang Lin. Cahaya biru tiba-tiba memancarkan kelembutan, mengitari seluruh tubuh Wang Lin, seolah membawa secercah kehangatan - suhu tubuh yang tetap ada selama 100 tahun, sebelum dan sesudahnya.
Dikelilingi cahaya biru, Wang Lin dan ibu jari raksasa itu mendekat dalam sekejap napas!
Namun tepat saat gelang itu muncul dan menyala terang di pergelangan tangan Wang Lin, suara terkejut yang tak terpercaya tiba-tiba menggema di langit dan bumi!
"Ini..." Suara penuh kesan zaman itu hampir gemetar, menunjukkan antusiasme yang tak terkira.
Ibu jari raksasa yang menghujam ke bawah itu segera terangkat dengan paksa dalam kecepatan ekstrem, memungkinkan Wang Lin menerobos dari pinggirannya dan melesat ke cakrawala.
"Kejadian yang tiba-tiba ini membuat Wang Lin tertegun, namun tanpa keraguan sedikitpun, saat melaju keluar kedua tangannya membentuk mantra mengikuti cap Cangsongzi dalam ingatannya, dengan cepat membuka celah kembali ke Lautan Awan di hadapannya!
Tubuhnya menyambar bagai kilat menuju celah. Pada saat siluetnya menghilang, telapak tangan yang tersusun dari Dunia Pelangi ini sama sekali tidak melakukan pengejaran, melainkan perlahan-lahan menurun.
"Rawatlah dia dengan baik..." Samar-samar, jiwa Wang Lin saat menerobos celah mendengar suara penuh kesan zaman itu. Kelelahan dalam suara tersebut tiba-tiba semakin pekat, samar-samar membawa nuansa kompleks yang tak terungkapkan.
Wang Lin pergi. Telapak tangan yang berubah dari Dunia Pelangi ini perlahan mulai collapse total. Puing-puing kecil berhamburan, seolah kemampuan supernatural yang baru saja melebur ke tempat ini sedang berangsur-angsur menarik diri.
"Yue'er..." Suara penuh kesan zaman itu berangsur menghilang...
Di kedalaman Bintang Kuno Tai Gu, terdapat sebuah ras kuno bernama Lansi. Domain bintang yang dikuasai mereka tak bertepi. Di dalam domain ini, ada sebuah planet biasa dengan sebuah gunung yang terus-menerus diselimuti cahaya biru, sehingga penduduk setempat menyebutnya Gunung Biru.
Di puncak gunung, berdiri sebuah gubuk sederhana yang terayun-ayun diterpa angin. Saat ini, pintu gubuk terbuka dan muncul seorang pria paruh baya dengan ekspresi lelah. Matanya yang memandang langit perlahan berkaca-kaca, bagai menahan air mata. Rambut birunya yang menyatu dengan langit menciptakan aura melankolis yang menyelimuti seluruh tubuhnya.
Sekiranya ada penduduk Tai Gu luar dunia yang menyaksikan pemandangan ini, pasti jiwa mereka akan terguncang. Bagaimana mungkin Lanmeng Daozun, salah satu dari Lima Maha Tai Gu, bisa kehilangan kendali atas esensi spiritualnya?
Dao Zun Mimpi Biru merupakan legenda di Bintang Kuno Tai Gu. Suku Lan Si yang awalnya kecil, berubah menjadi komunitas raksasa yang hampir tak ada berani menantang di Bintang Kuno Tai Gu, semua berkat kemunculan tiba-tiba yang spektakuler dari sosok ini!
"Meng'er, putri kita telah bereinkarnasi... Sebelum masuk siklus reinkarnasi, dia masih mengenakan gelang warisanmu yang mengandung berkah dari Klan Yunmengmu. Kecuali dia yang memberikannya sendiri, orang luar takkan pernah mendapatkan berkah itu meski memegang gelang tersebut." Pria itu bergumam dengan ekspresi penuh kenangan.
Lama kemudian, di angkasa depan muncul gelombang energi yang terdistorsi. Seorang orang tua berbaju putih muncul, langsung menunjukkan sikap hormat begitu tiba.
"Yang Mulia Dao Zun, Guru saya..." Belum sempat orang tua itu menyelesaikan kalimat, pria paruh baya itu bahkan tak memandangnya, hanya mengucapkan satu kata:
"Enyahlah!"
Orang tua itu jiwanya bergetar, namun tidak berani berbicara lagi. Meskipun ia adalah murid Tuan Zhang Zun, menghadapi salah satu dari Lima Sesepuh Tai Gu yang sejajar dengan gurunya, ia tak berani sedikitpun melakukan kesalahan. Mendengar perintah itu, ia segera melebur ke dalam gelombang energi dan menghilang tanpa jejak.
"Jika anak muda ini tidak terkait dengan Yue'er mungkin tak masalah, tapi dia adalah penerima berkah dari putri kami. Bagaimana mungkin aku menyakitinya... Meski memiliki Tian Ni, jalanku selama ini murni mengandalkan diri sendiri, tak bergantung pada benda luar! Keserakahan Tuan Zhang Zun, apa urusannya denganku?! Lagipula Tian Ni dulunya adalah objek paling mulia Yang Mulia Fengjie. Jika tak bisa membuka segelnya, memiliki benda ini justru membawa malapetaka besar - lihat saja nasib Yang Mulia Fengjie! Tentang segel itu... Sungguh sulit, sulit, sulit!
Sembilan Dunia Pelangi di langit dan bumi awalnya dibuka oleh Yang Mulia Fengjie, kemudian diperoleh ras kuno Tai Gu kami. Kekuatanku di sana hanya cukup untuk satu telapak tangan. Setelah itu, terpaksa mundur. Meski Tuan Zhang Zun telah bertapa puluhan ribu tahun, kelicikannya terlalu dalam. Memintaku turun tangan, pasti ada tujuan tersembunyi!
Saat itu Tuan Zhang Zun menyusup masuk ke wilayah dalam, namun pulang dengan luka parah. Peringatan yang menggema seantero Tai Gu saat ia melarikan diri, setiap kali diingat tetap menimbulkan rasa segan dalam jiwa.
Tanah Penanaman Jalan Bunga Pelangi juga dikunci oleh jerat larangan Zhang Zun. Hanya tubuh kedua penjaga bunga yang boleh masuk, semua tubuh asli dilarang menginjakkan kaki. Alasannya takut mengganggu Jalan Langit hingga menyebabkan kegagalan Penanaman Dao Bunga Pelangi. Tapi bagaimana faktanya sebenarnya?!
Anak muda ini bukanlah orang biasa! Tingkat kultivasinya menggemparkan, ditambah tubuh Dewa Kuno wangsa kerajaan. Karakternya mirip denganku. Dengan kekuatan saat ini, ia bahkan bisa memutuskan empat jariku! Di antara para junior, bahkan di Bintang Kuno Tai Gu pun, ia layak disebut ahli sejati terhebat. Jika diberi waktu, pasti bisa tumbuh menjadi kultivator Kelas Kosong. Ia juga mendapat perlindungan Yue'er. Di kehidupan sebelumnya Yue'er, aku telah mengecewakannya. Di kehidupan ini, aku takkan biarkan siapapun menyakitinya... Begitu pula dengan orang yang dilindunginya! Bahkan terhadap Zhang Zun sekalipun, TIDAK BOLEH!" Pria itu menatap langit, air mata mengalir deras.
Kelelahan sepanjang hidupnya berasal dari penderitaan kehilangan istri, penyesalan kehilangan anak perempuan...
