Di tengah mundur terus-menerus, mata orang tua berambut putih itu memancarkan semangat bertarung membara. Kedua tangannya membentuk mantra dengan jari-jarinya sambil menekan titik vital ke depan berturut-turut. Setiap kali jarinya menunjuk, gemuruh bergema dari dalam tubuhnya, berusaha melawan kekuatan sisa malam.
Tingkat kultivasi orang tua ini sangat dahsyat. Teknik Can Ye Wang Lin yang belum digerakkan secara sempurna itu akhirnya berhasil ditangkalnya. Dengan deru dahsyat, tubuhnya melesat mundur ribuan zhang sebelum akhirnya kekuatan senja patah itu benar-benar menghilang di hadapannya.
Di sekeliling tubuhnya, cincin cahaya merah menyala bagai darah segar membentang. Di belakangnya, lingkaran cahaya ilusif itu berkembang menjadi sepuluh ribu zhang, menggemparkan langit dan bumi. Cahaya merah menyala itu berpencar dengan liar, menyelimuti seluruh penjuru angkasa.
"Kau telah menjemput satu jurus Lao Fu, sekarang giliran Lao Fu menjemput jurusmu!" Orang tua berambut putih itu raut wajahnya sangat serius. Saat ini, tak ada lagi hawa renta yang terpancar dari tubuhnya. Sebaliknya, tingkat kultivasi yang menggemparkan langit dan bumi justru meletus dengan cepat. Cincin cahaya merah menyala setinggi sepuluh ribu zhang di belakangnya semakin pekat warnanya bagai darah, seakan mendorong tubuhnya untuk melesat ke depan. Jarak seribu zhang terempas dalam sekejap napas, menyambar ke arah Wang Lin.
Wang Lin ekspresinya tenang. Energi Yuan dalam tubuhnya yang tersisa setelah menggunakan Senja Patah sudah sangat sedikit. Namun di kedua matanya, semangat bertarung yang sama membara berkobar-kobar. Terutama di antara alisnya, Bintang Hukum dari Lapisan Spiritual berkedip-kedip memancarkan cahaya sambil berputar liar. Seiring putarannya, energi Yuan langit dan bumi pada sekejap mata itu berhamburan gila-gilaan menyatu ke arah Wang Lin.
Dengan tingkat kultivasinya saat ini, membunuh ahli sejati yang sedang mengalami Tribulasi Pertama Langit-Manusia adalah hal yang mustahil. Kecuali lukanya pulih sepenuhnya, kecuali segelnya terbuka sehingga tak lagi membatasi tingkat kultivasinya, dan ia telah mencapai Realm Sui Nie (Menghancurkan Nirvana) secara sempurna! Barulah mungkin!
Namun kini, semua ini jelas tak mungkin dilakukan.
Mata Wang Lin berkilat saat Orang tua berambut putih menerjang. Ia mengangkat tangan kanannya dan menggerakkannya di hadapan tubuh. Gerakan lengan ini mengibaskan energi dahsyat yang tiba-tiba dilanda dengan gila-gilaan dari samudera ilusif di bawah kakinya.
Bersamaan, gambaran muncul dalam benak Wang Lin: Sebuah pintu batu raksasa setinggi langit tiba-tiba tegak berdiri di tengah samudera tak berujung, memancarkan kesan zaman purba seolah telah ada sejak langit dan bumi pertama kali terbuka!
Inilah Pintu Aliran Bulan yang pernah ia serap dalam hati di dunia dewa angin, lalu dibawa pergi!
Saat gambaran itu muncul dalam pikirannya, dengan cepat ia menggantikan seluruh kesadaran Wang Lin. Gerakan tangan kanannya memproyeksikan gambaran yang telah tertanam dalam hatinya ke alam semesta melalui metode aneh!
Saat tangan kanannya mengayun, permukaan laut mengamuk dengan ombak besar yang membara gila-gilaan. Sebuah pusaran raksasa muncul disertai gemuruh yang menggemparkan langit dan bumi. Tiba-tiba, sebuah pintu batu kolosal menerjang keluar dari dasar laut. Dalam sekejap mata, pemandangan yang terpampang di antara langit dan bumi itu identik persis dengan fragmen dalam jiwanya!
Begitu pintu batu raksasa itu muncul, langsung sebuah tekanan aura tak terkatakan menyelimuti jagad raya. Seluruh kultivator yang masih tenggelam dalam Senja Patah berduyun-duyun terbangun. Namun saat sadar, mereka kembali terpana. Memandangi pintu batu di tengah laut itu, sebuah rasa waktu pun menyelubungi hati mereka.
Orang tua berambut putih yang menyerang itu tiba-tiba membeku, menarik napas dalam-dalam. Sorot matanya menunjukkan ketidakpercayaan. Setelah menyaksikan Senja Patah, ia mengira itu sudah mencapai batas kemampuan supernatural Wang Lin. Namun saat pintu batu itu muncul, jiwanya terguncang. Dengan tingkat kultivasinya, ia merasakan aura waktu dari pintu batu itu semakin jelas. Samar-samar, ia mulai menyadari situasi memburuk.
"Bagaimana mungkin orang ini memiliki begitu banyak kemampuan supernatural?! Sama sekali belum pernah mengeluarkan Magic Treasure apapun, hanya mengandalkan kemampuan supernatural saja sudah sekuat ini. Orang ini benar-benar terlalu kuat!" Orang tua itu menarik napas dalam-dalam, namun semangat bertarung di matanya semakin membara. Statusnya di Sekte Wu Ji sama sekali tidak memperbolehkannya mundur!
Tingkat kultivasinya juga tidak memungkinkannya mundur tanpa bertempur. Meskipun ia samar-samar merasakan perubahan halus di antara langit dan bumi setelah kemunculan pintu batu itu.
Saat pintu batu itu menyembul dari permukaan laut, tubuh Wang Lin tak bergerak. Namun pintu batu itu mengangkat tubuhnya dengan cepat ke ketinggian. Dari atas, ia bagai memandang rendah semua makhluk!
Di mata Wang Lin terpancar ketenangan tanpa warna, namun memancarkan hawa kesepian yang pekat bagai angin di Dunia Angin. Saat pintu batu itu muncul, angin mengaum mendekat, menerpa permukaan laut dan pintu batu, berputar-putar di antara langit dan bumi.
Siluet Wang Lin di atas pintu batu itu semakin dipenuhi kesepian. Ia berdiri di puncak dunia, namun posisi itu hanya dikelilingi langit di segala penjuru, menciptakan kesan kesepian dan kesendirian yang sangat dahsyat.
Dalam kesendirian itu, perasaan kesepian semakin memekat. Seolah-olah telah menemani melewati ribuan tahun waktu dan aliran kekekalan yang tak berujung.
Siluet Orang tua berambut putih mengaum mendekat, cahaya merah menyala di sekeliling tubuhnya berkedip-kedip gila-gilaan, lingkaran merah sepuluh ribu zhang di belakangnya menyusul tiba, membentuk kekuatan penghancur langit dan bumi yang menekan Wang Lin!
Dalam pergerakannya, air laut mengaum gemuruh, memancarkan suara gemuruh dahsyat - platform kompetisi besar yang nyata mulai retak dan mengalami collapse total.
Platform seleksi yang menempati hampir sepertiga planet kultivasi ini, dalam sekejap, hancur berantakan menjadi puing-puing kecil yang tersedot ke laut. Langit pun pada saat yang sama, mengikuti gerak orang tua itu, dipenuhi retakan tak terhitung bagai akan tercabik-cabik!
Yang lebih mengguncang, dalam sekejap napas itu, hampir semua kultivator yang mengamati dari kejauhan tiba-tiba memiliki titik merah menyala di Antara Alis mereka. Titik darah kemerahan ini berpendar bagai memusatkan seluruh esensi darah tubuh.
Hanya segelintir kultivator yang mati-matian mengalirkan energi Yuan, berusaha melawan titik darah yang muncul di Antara Alis mereka!
Titik darah ini merupakan perwujudan hukum kultivasi sepanjang hidup orang tua berambut putih. Tingkat kultivasinya yang luar biasa tiba-tiba meletus dahsyat, mengacaukan langit dan bumi sekaligus menarik energi dari sekitar 100.000 kultivator di sekitarnya!
Dengan berseru rendah, orang tua itu kembali menerjang ke arah Wang Lin. Namun tepat saat ia berada 100 zhang (sekitar 333 meter) dari Wang Lin, sorot mata Wang Lin tiba-tiba berkilat. Bagai bangkit dari tidur panjang, pandangannya mendarat di tubuh orang tua berambut putih itu.
Begitu pandangan itu menyentuhnya, orang tua itu seketika merasakan getaran jiwa. Dengan lebih jelas ia menangkap perubahan halus di semesta ini—ternyata itu adalah aliran waktu!
"Aliran Bulan..." Suara Wang Lin terdengar lembut, namun begitu meresap ke dalam jiwa orang tua itu. Memori leluhur tergerus, membuat tubuh orang tua itu tiba-tiba terhenti di udara. Sorot matanya menunjukkan kebingungan dan pergulatan batin yang dalam.
Kemampuan supernatural Aliran Bulan, menyerang bukan tubuh, bukan Jiwa Yuan Shen, melainkan ingatan!
Bahkan dalam perjalanan Wang Lin menuju Sekte Wu Ji, ia perlahan menyadari bahwa Aliran Bulan ini ternyata memiliki kemiripan dengan teknik keruntuhan lapisan milik orang tua di Dunia Pelangi!
Sekejap napas, 100 tahun!
Perputaran langit dan bumi seakan menjadi keabadian di sekejap ini. Aliran waktu mengalir tanpa suara, berlalu dalam keheningan. Sekejap demi sekejap... dalam sekejap mata, 10 tarikan napas telah berlalu.
Keriput di wajah orang tua berambut putih perlahan menghilang. Sorot matanya semakin gigih melawan. Saat ini, ia tenggelam dalam ingatan sendiri. Ribuan tahun bagai diterpa angin, lembaran-lembaran ingatan terbuka lesu, berbalik tanpa ampun...
Yang terbuka bukan hanya ingatan sang tua. Seluruh hampir 100.000 kultivator di sekeliling yang jiwanya tenggelam, ribuan tahun mereka bagai jentikan jari, berlalu dalam 10 tarikan napas.
Keabadian waktu memancarkan keindahan sekejap mata. Di antara langit dan bumi, bagai tangan raksasa membuka kebingungan yang terkurung.
Sekejap napas berlalu, sekejap mata, sudah 10 tarikan napas lagi...
Dua ribu tahun waktu, tanpa disadari, terkuak dalam ingatan semua orang, terutama Orang tua berambut putih itu. Pada momen perlawanannya, ingatan dengan tak segan bertindak berkedip cepat. Dalam 20 tarikan napas singkat ini, ia menelusuri jejak dua ribu tahun.
Tingkat kultivasinya juga perlahan merosot, kehilangan vitalitas, seolah sedang menghilang bertahap. Seiring setiap tarikan napas, sang tua melihat murid kesayangannya tiga ribu tahun lalu yang mati dalam pertempuran di celah Sekte Iblis. Jasadnya tak ditemukan, hanya pedang rusak yang dikembalikan ke Sekte Wu Ji.
Ia melihat pedang rusak itu, duka masa lalu kembali mengalir deras di hatinya. Fragmen kenangan empat ribu tahun lalu muncul, bahkan lima ribu tahun silam saat ia masih berjuang keras melawan Tribulasi Pertama Langit-Manusia, belum mencapai kesempurnaan. Saat-saat bertapa tanpa henti melawan bau membusuk yang menyelimuti tubuhnya.
Seiring bergulirnya ingatannya, ia seakan kembali ke masa lalu. Rasa sakit yang menjalar di seluruh tubuhnya menggulungnya seperti air pasang. Tingkat kultivasinya, dalam sekejap napas, kembali ke lima ribu tahun lalu, menyusut dengan drastis.
Ia bahkan melihat dirinya sendiri, dalam penderitaan itu, mengarahkan moncongnya ke langit sambil mengaum keras, melontarkan teriakan ketidakrelaan. Suara auman itu bergema dalam jiwanya, justru membuat pergulatan di matanya semakin intens.
"Lao Fu telah berkultivasi selama 19.000 tahun! Di bawah tribulasi Kemerosotan Langit-Manusia ini, Lao Fu sama sekali tidak rela binasa!! Sepanjang hidupku telah membunuh tak terhitung nyawa, bahkan memahami hukum darah. Tidak rela menjadi puing langit dan bumi, Lao Fu—tidak rela!!!"
Begitu orang tua berambut putih itu mengaum, retakan tiba-tiba terdengar di sekeliling tubuhnya. Bum bum! Orang tua itu memuntahkan darah segar, tubuhnya mundur dengan kecepatan tinggi—berhasil melepaskan diri dari teknik Aliran Bulan!
Lebih lagi dalam proses mundur, semua kultivator di sekitarnya yang memiliki titik merah di antara alis tiba-tiba memancarkan cahaya, titik-titik merah itu secara berduyun-duyun meninggalkan tubuh para kultivator dan menyambar ke arah orang tua itu, melebur dengan gila-gilaan ke dalam tubuhnya. Namun raut wajah orang tua itu telah memucat, sambil mundur memandang Wang Lin dengan pandangan penuh kengerian dan getaran yang belum pernah terlihat sebelumnya!
"Kemampuan supernatural apa ini!!!" Sepanjang hidupnya berkultivasi, ia belum pernah menemui teknik mistis seperti ini. Teknik ini bahkan melampaui imajinasinya! Jika bukan karena berhasil melepaskan diri di momen kritis, sekali waktu itu berbalik arah sepuluh ribu tahun, ia tak berani membayangkan akibatnya!
Terhadap Wang Lin, untuk pertama kalinya ia merasakan aura yang sulit ditebak. Pada saat ini, tak ada lagi niat untuk memberi pelajaran atau menyelidiki - yang tersisa hanyalah rasa ngeri tak berujung!
Wang Lin memandang dengan tenang, namun dalam hati ia menghela napas. Bagaimanapun ia baru saja memahami Aliran Bulan, belum bisa melakukannya secara sempurna. Energi Yuan dalam tubuhnya juga terbatas, sementara tingkat kultivasi lawan terlalu dahsyat. Membalikkan waktu lima ribu tahun sudah mencapai batas maksimal, tak mampu menahan orang tua berambut putih ini.
Namun, Wang Lin yakin kemampuan supernatural ini cukup untuk mengguncang jiwa orang tua itu hingga hancur!
