Bukan hanya jiwa Sesepuh Tertinggi Sekte Wu Ji yang terguncang, di bawah pengaruh teknik Aliran Bulan ini, puluhan ribu kultivator di sekitar platform kompetisi yang runtuh pun mengalami kehancuran mental total.
Kekuatan Senja Patah sendiri sudah membuat semua kultivator yang menyaksikan terpana, apalagi kekuatan pembalikan waktu yang belum pernah terdengar sebelumnya. Di bawah teknik Aliran Bulan ini, semua kultivator yang hadir kecuali orang tua berambut putih, secara beramai-ramai terhisap kesadarannya dan merasakan berbagai tingkat pembalikan waktu.
Kenangan tak berujung dan kegentaran yang mengerikan membuat semua pandangan yang mengarah ke Wang Lin saat ini dipenuhi rasa segan.
Satu pertempuran, namanya termasyhur!
Saat ini, tak ada satu pun di tempat ini yang tak mengenal Sekte Gui Yuan, tak ada yang tak tahu Lü Zihao dari Sekte Gui Yuan!
Kebencian Feng Hai terhadap Wang Lin saat ini sudah collapse total, dihapuskan paksa oleh rasa segan dalam hatinya, tak berani sedikitpun muncul lagi. Setelah menyaksikan Senja Patah dan Aliran Bulan secara langsung, ia gemetar ketakutan hingga bulu kuduk merinding. Dalam perenungannya, di bawah kemampuan supernatural seperti itu, dirinya pasti mati tanpa ampun!
Banyak sesepuh Wu Ji yang memiliki pikiran serupa dengannya. Dalam diam serentak, dengan pandangan penuh hormat, mereka mengarahkan perhatian ke platform yang retak dan collapse total, tempat siluet tegap Wang Lin berdiri.
Sulit ditebak!
Sejak kemunculan Wang Lin hingga saat ini, hanya empat kata ini yang mampu menggambarkan keterpanaan jiwa semua kultivator pengamat. Tak seorangpun bisa menebak kemampuan supernatural apa lagi yang tersembunyi dalam diri Wang Lin. Justru ketidaktahuan inilah yang membuat kesan tentangnya semakin mendalam dalam benak mereka.
Ditambah lagi sebelum orang ini muncul, sudah ada rumor yang menyebar. Setelah kemunculannya, banyak yang mengenalinya sebagai orang yang pernah menerobos domain bintang kelas 6 dan 7 sambil menggunakan Yuling Yin dari Sekte Dewa.
Segala hal ini secara tak kasat mata membuat Wang Lin semakin terlihat misterius dan sulit ditebak di mata semua orang.
Hampir setiap orang yakin bahwa sampai saat ini, Wang Lin belum menunjukkan semua kemampuan supernaturalnya. Pasti masih ada senjata pamungkas yang belum ia gunakan!
Wang Lin mewakili Sekte Gui Yuan. Selama tak terhitung tahun setelah peristiwa ini, sebuah pepatah beredar di Domain Bintang Yun Hai:
Lebih baik menjelajah Dunia Kabut Binatang Buas daripada bermasalah dengan Sekte Gui Yuan!
Pemimpin Sekte Wu Ji, pria tua berjubah putih itu menghela napas dalam hati. Meski sebelumnya sudah menilai tinggi lawannya, nyatanya masih kurang. Baik itu tusukan jari ke langit, penarikan jiwa bintang, kekuatan Senja Patah, hingga pembalikan waktu - semua kemampuan ini membuktikan betapa dahsyatnya kekuatan lawannya.
"Orang ini pasti adalah kultivator yang mengalami Kemerosotan Langit-Manusia. Karena luka parah belum pulih, tingkat kultivasinya turun, namun semua kemampuan supernaturalnya masih utuh sehingga bisa bertarung dengan Sesepuh Tertinggi! Dan tampaknya dia tidak punya niat jahat, kalau tidak, dengan tingkat kultivasinya pasti sudah menggunakan banyak Magic Treasure. Sekali mengeluarkan harta magis, pasti akan terjadi pertempuran sengit! Kultivator seperti ini, Sekte Wu Ji kita harus beri penghormatan megah dan tidak boleh membatasi kebebasannya... Tapi dengan keikutsertaannya dalam kompetisi besar Kelas Delapan kali ini, Sekte Wu Ji pasti akan bangkit!"
Lü Yanfei memandang siluet Wang Lin, jiwanya terguncang. Bahkan dirinya sendiri tak pernah menyangka bahwa Wang Lin ternyata memiliki kekuatan luar biasa. Mengenapi ucapan Guru sebelum meninggal seratus tahun lalu saat melakukan Ritual Pemilihan Roh, cairan kristal mulai membentuk di sudut mata Lü Yanfei.
Lu Yun Cong menampakkan ekspresi pahit, diam-diam menggelengkan kepala. Dulunya ia mengira tingkat kultivasinya yang meningkat meski tak menyamai lawan, setidaknya tak terlalu jauh. Namun kini terbukti ia salah, dan kesalahan ini mungkin sudah dibuat sejak 100 tahun lalu. Andai saat itu ia nekat turun tangan, mungkin sudah hancur lebur menjadi debu.
Li Qianmei juga terguncang jiwanya. Ia memandang siluet tegap itu, kebingungan menentukan jarak antara 100 tahun lalu dan kini. Walau tak mengerti alasan perubahan drastis tingkat kultivasinya, yang terpenting baginya adalah keberadaan mereka di tempat yang sama saat ini.
Yang utama, keputusannya meninggalkan Sekte Iblis untuk menemui seseorang telah terwujud. Ia telah melihat orang itu... Cukup sampai di situ.
Mu Bingmei menggigit bibir bawahnya. Hampir setiap kali melihat, siluet Wang Lin dalam hatinya selalu menunjukkan transformasi yang mengguncang. Namun pertemuan tak terduga di negeri asing kali ini benar-benar melampaui segala imajinasinya - perubahan itu bagaikan langit dan bumi.
Hanya saja semua ini, Mu Bingmei paham, tak ada lagi kaitannya dengan dirinya. Setelah perpisahan di Kunxu dulu, dia dan pria itu telah menjadi orang asing. Bahkan jika bertemu, hanya akan berpapasan lalu.
Seolah sudah ditakdirkan, di antara mereka berdua hanya ada keasingan yang dingin. Selalu ada, selamanya takkan pernah hilang.
Tak ada yang menyadari, Wang Shanshan dari Sekte Dewa itu, sorot matanya mengandung kilau aneh menatap tajam Wang Lin. Tangan kanannya perlahan melengkung, sebilah kepingan giok muncul di genggaman. Segala yang dilihatnya terukir jelas di kepingan giok itu. Akhirnya tangan giok itu meremas, kepingan itu seketika berubah menjadi asap tak kasat mata, menghilang di telapak tangannya.
Dengan metode aneh ini, Wang Shanshan mengirimkan segala yang dilihatnya ke Guru di Sekte Dewa. Tindakannya ini hanyalah tanpa sengaja, sekaligus memenuhi kewajiban setelah menemukan bakat langit di antara kultivator Yun Hai, agar Guru mengetahui. Bahkan dalam pikirannya, setelah Guru melihat ini, pasti akan memanggil orang ini bergabung dengan Sekte Dewa dalam kompetisi besar kali ini!
Namun, bahkan dia sendiri tak menyangka, kepingan giok kecil berisi fragmen kenangan yang diukir ini, setelah dilihat Gurunya, menciptakan ombak raksasa yang mengguncang langit dan bumi!!!
Sayap kupu-kupu yang hanya perlahan berkibar tampak tenang, namun sebenarnya tanpa disadari telah melahirkan badai yang mengaum kencang menggemparkan kosmos!
“Lao Fu kalah, kemampuan supernatural Rekan Tao Lu tidak pernah Lao Fu temui seumur hidupku. Pasti pemahamanmu terhadap Jalan Langit sangat mendalam, Lao Fu sangat kagum!” Orang tua berambut putih itu menghentikan langkah mundurnya di udara, raut wajanya perlahan mereda, pandangannya pada Wang Lin berubah secara alami seperti memandang rekan seangkat.
“Pujian Rekan Tao terlalu berlebihan.” Wajah Wang Lin juga terlihat pucat, namun ekspresinya tetap tenang. Ia menyatukan tinju dengan suara berat.
Di saat itu, tawa panjang bergema dari tribun Sekte Wu Ji. Sang Pemimpin Sekte Wu Ji berdiri dengan wajah penuh kegembiraan, tanpa sedikitpun kesombongan. Seluruh tubuhnya melangkah maju hingga berjarak puluhan zhang ke belakang dari Wang Lin, lalu menyatukan tinju sambil tertawa: “Mengapa Rekan Tao merendahkan diri? Kami semua menyaksikan kehebatanmu hari ini. Bahkan Lao Fu sendiri sangat menghormati kemampuan supernaturalmu!”
Wang Lin tersenyum tipis, menyatukan tinju sebagai isyarat tanpa mengucapkan sepatah kata.
“Dengan kehadiran Rekan Tao di Sekte Gui Yuan, sepertinya tidak pantas lagi mereka berada di Wilayah Bintang Kelima.” Orang tua berambut putih itu melirik Pemimpin Sekte Wu Ji, berbicara dengan nada datar.
"Sebagai Sesepuh Tertinggi Sekte Wu Ji, sepanjang hidupnya ia terobsesi dengan kultivasi dan mengasingkan diri dari urusan duniawi. Kali ini adalah pertama kalinya ia mengucapkan perkataan seperti ini untuk sebuah sekte, menunjukkan niatnya untuk menjalin hubungan dengan Wang Lin, sekaligus memperbaiki kecerobohan uji coba dan pelajaran yang diberikan dalam pertempuran sebelumnya."
Pemimpin Sekte Wu Ji tertawa terbahak-bahak sambil mengangguk: "Benar! Perkataan Sesepuh Liu sangat tepat. Dengan tingkat kultivasi Rekan Tao Lu yang berasal dari Sekte Gui Yuan, jika tetap berada di Wilayah Bintang Kelima memang tidak pantas. Rekan Tao Lu, bagaimana jika kita pindahkan Sekte Gui Yuan ke domain bintang tingkat tujuh?"
Wang Lin dengan raut wajah tetap tenang menyatukan tinju sambil tersenyum: "Jika demikian, terima kasih kepada kedua rekan Tao."
"Tidak apa-apa. Ini memang kewajiban Lao Fu. Rekan Tao Lu tak perlu berterima kasih. Hanya saja mengenai hal yang kita bicarakan tadi..." Pemimpin Sekte Wu Ji itu mengibaskan lengan bajunya sambil tersenyum penuh kesabaran.
"Kompetisi besar sekte tingkat delapan, Lü bisa ikut bertempur. Tapi luka parahku belum pulih, masih perlu meminta satu benda kepada Rekan Tao untuk memulihkan luka. Jika benda ini diberikan padaku, dalam kompetisi besar sekte tingkat delapan, aku pasti akan mengerahkan seluruh tenaga!" Wang Lin dengan ekspresi datar menatap Pemimpin Sekte Wu Ji sambil tersenyum.
"Oh? Rekan Tao Lü ingin meminta apa?" Tanya Sesepuh Tertinggi yang juga menunjukkan sedikit rasa ingin tahu setelah mendengar perkataan Wang Lin.
"Rekan Tao Lü silakan sampaikan, selama benda itu berada dalam wewenangku untuk memutuskan, tidak perlu menunggu kompetisi tingkat delapan, bahkan tanpa ujian ini pun aku akan memberikannya untuk pengobatanmu." Pemimpin Sekte Wu Ji berkata dengan senyum manis.
Mata Wang Lin berkilat, bibirnya bergerak halus mengirimkan pikiran spiritual ke telinga Pemimpin Sekte Wu Ji dan Sesepuh Tertinggi tersebut.
Keduanya langsung menunjukkan perubahan ekspresi, saling memandang, lalu sama-sama merenung.
“Rekan Tao Lu, ini bukan tempat untuk berbicara. Kini kompetisi cabang Sekte Wu Ji telah usai, bagaimana jika kalian berdua ikut kami ke gerbang sekte untuk berdiskusi lebih lanjut?” Pemimpin Sekte Wu Ji tampak memiliki sedikit kekhawatiran, menyatukan tinju dan berkata.
“Jika Pemimpin Sekte mengundang, tentu hamba akan menemani.” Wang Lin menyatukan tinju sambil tersenyum.
Wajah Pemimpin Sekte Wu Ji merekah senyum, menoleh ke arah Feng Hai dan yang lain di tribun. Ekspresinya berubah serius, suara berat bergema: “Sesepuh Feng, kompetisi ini telah berakhir. Kau bertanggung jawab atas urusan sisa. Namun kompetisi besar sekter tingkat delapan kami akan segera digelar. Sebelumnya, para kultivator di sini dimohon untuk tinggal beberapa hari lagi, jangan terburu-buru pergi.” Di akhir kalimat, nada bicaranya telah dipenuhi dingin dan penuh hawa maut.
Untuk persiapan upacara agung sesungguhnya sekter tingkat delapan yang akan datang, demi mencegah bocornya informasi tentang keberadaan Wang Lin agar bisa menjadi pasukan kejutan dalam pertempuran sekter tingkat delapan ini - meski harus menyinggung beberapa sekte lain, ia akan mengunci semua informasi sampai tuntas.
Feng Hai matanya berkilat, memahami maksud pemimpin sekte, lalu mengangguk.
Pemimpin Sekte Wu Ji itu kembali memandang Li Qianmei dan Wang Shanshan dengan sedikit keraguan. Setelah memberi isyarat dengan menyatukan tinju, ia tidak memanggil mereka, melainkan tersenyum pada Wang Lin sebelum bangkit dan berubah menjadi cahaya panjang yang melesat ke kejauhan.
Wang Lin tubuhnya limbung, segera menyusul. Namun sebelum pergi, ia menoleh ke belakang, menghela napas dalam hati tanpa bicara.
Sesepuh Tertinggi itu melangkahkan tubuh ke depan, berjalan sejajar dengan Wang Lin sambil menjelaskan hal-hal tentang Sekte Wu Ji dengan riang, seolah tak pernah terjadi perselisihan sebelumnya.
Gerbang Sekte Wu Ji ternyata tidak terletak di planet kultivasi ini, melainkan di tempat lain. Di bawah pimpinan pemimpin sekte, ketiga kultivator dengan kekuatan besar ini bergerak dengan kecepatan dahsyat, menembus langit dan langsung keluar dari planet, memasuki planet kultivasi lain hingga perlahan melihat kemegahan gerbang sekte mereka!
Sekte Wu Ji sebagai sekte domain bintang tingkat delapan, gerbang sektenya adalah sebuah planet kultivasi utuh. Di atasnya, berdiri megah berbagai bangunan yang sangat dahsyat, dengan loteng tak terhitung jumlahnya dan lapangan kultivasi yang menyelimuti area.
Saat mendekat, Wang Lin merasakan kekuatan Larangan yang ada di mana-mana di planet ini. Secara samar, pandangannya ke depan bahkan bisa melihat ratusan celah dimensi yang telah dibuka di planet kultivasi ini, masing-masing dengan ukuran berbeda, jelas memiliki dimensi lain!
"Di dalam Sekte Wu Ji terdapat 372 ruang dimensi, di mana 111 di antaranya tak bertepi. Sisanya digunakan sebagai penyimpanan atau tempat bertapa para kultivator besar dari generasi ke generasi," jelas Sesepuh Tertinggi yang berada di samping Wang Lin.
Dengan terus berjalan, ketiga orang melintasi deretan bangunan dan loteng. Sepanjang jalan, setiap kultivator Sekte Wu Ji yang mereka temui, begitu melihat ketiganya, seketika menunjukkan ekspresi sangat hormat. Mereka menghentikan semua aktivitas, buru-buru menyatukan tinju dan membeku di tempat, hingga ketiga orang itu berlalu, baru berani bergerak lagi.
Kecepatan ketiga orang tersebut sangat ekstrem. Tak lama kemudian, di depan Wang Lin muncul sebuah gunung yang menjulang menembus awan. Gunung ini dikelilingi lapisan awan, terlihat bagai gunung dalam kabut, samar-samar memancarkan energi dewa.
Sebuah perasaan Lapisan spiritual pun menyelimuti jiwa Wang Lin saat memandang gunung itu.
Lapisan spiritual ini adalah pemahaman mendalam tentang pedang. Seolah-olah gunung di depan mata telah berubah menjadi pedang tajam yang siap melesat ke langit, membelah langit dan bumi!
Saat memandang gunung itu, tubuh Wang Lin tiba-tiba membeku. Sorot matanya memancarkan kilatan sinar tajam sekejap.
Samar-samar, ia seakan menemukan sesuatu. Jiwanya gemuruh hebat!
