“Gunung ini bernama Lu Su! Konon di masa awal langit dan bumi Terbuka, sebilah pedang dari dunia nyata jatuh menghunjam ke sini, akhirnya berubah menjadi gunung!” Pemimpin Sekte Wu Ji yang merasakan perubahan ekspresi Wang Lin, tersenyum menjelaskan.
“Nama yang bagus! Siapa yang memberi nama ini?” Guncangan di hati Wang Lin saat ini jauh melampaui yang terlihat di permukaan, badai kejutan telah melandanya. Yang membuatnya terguncang bukanlah aura pedang gunung itu, melainkan sensasi yang ia rasakan di dalam gunung ini - persis seperti ingatannya dahulu saat menyaksikan Tu Si memurnikan trisula lalu melemparnya sembarangan, mengubahnya menjadi gunung yang memusatkan jiwanya.
Di ambang mendekati gunung Sekte Wu Ji ini, ia samar-samar merasakan Bintik Bintang Dewa Kuno di Antara Alis-nya berputar liar dengan kecepatan tinggi.
“Nama gunung ini diberikan oleh Pendiri Pertama Sekte Wu Ji, Zhou Yunsong. Beliau menghabiskan masa tuanya di gunung ini, mencapai pencerahan dalam mimpi. Dalam mimpinya, beliau melihat pedang besar sepuluh ribu zhang menghunjam, berubah menjadi gunung. Suara agung bergema dalam mimpinya, mengucapkan dua kata: Lu Su!” Yang menjelaskan pada Wang Lin adalah Sesepuh Tertinggi. Saat bicara, sorot matanya memancarkan penghormatan yang pekat.
“Lu Su... Lu Su... Lu Su!” Kilau aneh di mata Wang Lin perlahan mereda, namun gejolak jiwanya justru sepuluh kali, seratus kali, bahkan seribu kali lebih keras dari sebelumnya!
Kata "Lu Su" dalam pendengaran biasa terdengar seperti nama manusia. Namun dalam bahasa Dewa Kuno, frasa ini menyimpan makna kosmik yang sama sekali berbeda!
Jika diterjemahkan secara harfiah, artinya adalah: "Pedang yang disempurnakan dengan persembahan bintang!"
Memaksa menekan getaran jiwa, semakin dekat Wang Lin dengan gunung ini, semakin jelas dia merasakan hawa Dewa Kuno yang disembunyikan sangat dalam di dalamnya. Kecuali dia adalah Dewa Kuno wangsa kerajaan, mustahil merasakan sedikitpun hawa ini!
Hawa ini, ternyata juga berasal dari seorang Dewa Kuno wangsa kerajaan!
Usia hawa ini telah mencapai tingkat yang tak terpercaya, seolah lebih tua dari Tu Si! Yang lebih mengguncang Wang Lin, hawa gunung ini semakin melemah seiring waktu. Saat ini, hanya dengan pemahaman dekat seperti dirinya baru bisa merasakan. Begitu ada jarak, tak ada tanda-tanda sama sekali.
Faktanya memang demikian. Dulu Tuosen pernah datang ke Lautan Awan, tapi tak merasakan apa-apa.
Saat kedua kaki Wang Lin menginjak puncak gunung, dia bahkan merasakan gemuruh hebat. Seolah ada jiwa yang perlahan terbangunkan karena kedatangannya.
Jiwa ini memancarkan kesunyian, seolah telah terkubur di sini terlalu lama... terlalu lama...
Menarik napas dalam-dalam, Wang Lin memaksakan diri menekan gejolak jiwanya, lalu bersama Pemimpin Sekte Wu Ji dan Sesepuh Tertinggi menuju paviliun tinggi di puncak gunung.
Di dalam paviliun, jiwa gunung yang terbangun ini semakin pekat, namun selain Wang Lin tak ada yang menyadari keberadaannya. Mereka hanya merasakan energi Yuan dan hawa dewa di sekitarnya semakin terkonsentrasi.
Terkena hawa yang tercipta dari jiwa ini, Bintang Dewa Kuno yang tersembunyi di antara alis Wang Lin berputar semakin cepat. Bahkan Bintang Keenam yang hancur di Dunia Pelangi dulu mulai menunjukkan tanda-tanda akan terpusat kembali!
Menyadari hal ini, Wang Lin segera menundukkan kepala menyembunyikan perubahan drastis pada raut wajahnya.
"Untungnya, Pemimpin Sekte Wu Ji dan Sesepuh Tertinggi berdua tidak terlalu memperhatikan, mengingat tingkat kultivasi Wang Lin telah mendapatkan pengakuan mereka, sudah setara dengan rekan seangkat."
Setelah duduk terpisah, beberapa murid Sekte Wu Ji menghidangkan teh dengan sikap hormat sebelum pergi.
"Mengenai jiwa Ekstrem Yin yang Rekan Tao Lu sebutkan tadi, Sekte kami memang memiliki beberapa. Namun sebagian besar telah dikirim ke cabang-cabang untuk proses penyerapan dan pembinaan. Benda ini bukan milik Sekte Wu Ji, melainkan pemberian Sekte Dewa. Selain kami, sekte-sekte lain di domain bintang tingkat delapan juga menerima bagian serupa, semata untuk tujuan pembinaan." Pemimpin Sekte Wu Ji merenung sejenak sebelum berkata perlahan.
Wang Lin mengangkat cangkir teh, meminumnya sebanyak satu tegukan untuk menutupi keterkejutannya. Dengan jelas-jelas ia merasakan semakin lama tinggal di sini, manfaat yang diperoleh semakin besar. Namun di sisi lain, jika terlalu lama, pasti akan ketahuan jejak.
Ia merasakan dengan jelas, hawa yang perlahan bangkit dari tidur di tempat ini sepertinya semakin keras, bagai air mendidih. Tampaknya tak lama lagi, bahkan orang luar pun akan merasakan tanda-tanda di sini!
Terutama bagi kultivator yang mencapai tahap Kemerosotan Langit-Manusia, persepsi terhadap perubahan langit dan bumi semakin tajam. Jika biasanya hawa gunung ini tertidur lelap mungkin tak masalah, tetapi jika hawa Dewa Kuno dalam gunung terus menguat dengan keras, tentu akan menimbulkan kecurigaan.
"Sebenarnya pedang seperti apa yang tersembunyi di bawah gunung ini? Dewa Kuno wangsa kerajaan berapa bintang sampai rela memusnahkan Bintang Dewa Kuno miliknya sendiri demi memurnikan sebuah pedang?!" Wang Lin menaruh cangkir tehnya, tetap membisu.
"Jiwa Ekstrem Yin yang Rekan Tao Lu minta ini memang bermanfaat untuk memulihkan luka, namun..." Pemimpin Sekte Wu Ji melihat Wang Lin diam, pandangannya bertemu dengan Sesepuh Tertinggi di sampingnya. Sesepuh tersebut ragu sejenak sebelum berbicara dengan suara berat: "Mengingat Rekan Tao Lu benar-benar membutuhkannya untuk penyembuhan, Lao Fu rasa kita bisa membuat pengecualian..."
Keduanya sebenarnya juga curiga dengan tujuan Wang Lin meminta jiwa Ekstrem Yin ini. Tapi baik jiwa Ekstrem Yin maupun Yang sama-sama memiliki efek penyembuhan. Dan mereka jelas menyadari bahwa Wang Lin memang sedang terluka.
Dengan demikian, meski ada keraguan, tidak terlalu mendalam. Ditambah mereka telah menyaksikan kemampuan supernatural yang Wang Lin tunjukkan, membuat kesan misterius tentangnya semakin kuat. Sosok seperti ini mungkin lukanya memang tidak bisa disembuhkan dengan pil biasa.
"Cukup, jiwa Ekstrem Yin ini sejak diberikan Sekte Dewa dulu, tak pernah diambil di masa depan, sudah terkumpul cukup banyak. Memberikan sebagian pada Rekan Tao Lü, pasti Sekte Dewa tak akan tahu." Pemimpin Sekte Wu Ji diam sejenak, lalu berkata perlahan.
Tujuan ucapannya adalah agar Wang Lin tahu bahwa benda yang dimintanya bukan hal sepele. Sekte Wu Ji telah mengeluarkan persembahan upeti setara untuk Sekte Dewa, dan memberikannya kepada Lü Zihao.
Meski situasinya tidak separah yang digambarkan Pemimpin Sekte Wu Ji, namun tetap merupakan fakta.
Ekspresi Wang Lin menunjukkan rasa terima kasih. Memandang kedua orang di hadapannya, ia menyatukan tinju dan berkata tulus: "Atas luka Lü ini, Sekte Wu Ji rela mengeluarkan persembahan untuk Sekte Dewa. Lü sungguh berterima kasih. Untuk kompetisi besar Kelas Delapan kali ini, Lü pasti akan berikan seluruh kemampuan!"
Saat berbicara, hawa Dewa Kuno dalam gunung mengalir deras melalui kedua kakinya, melebur ke dalam tubuh, bermunculan di antara alis. Bintang keenam yang hancur berantakan mulai terpusat dengan kecepatan yang sangat tinggi.
Pemimpin Sekte Wu Ji menatap Wang Lin sambil mengangguk tersenyum. Tangan kanannya mencengkeram angkasa, seketika sebuah kepingan giok muncul di genggamannya. Dengan pikiran spiritualnya mengukir mantra, ia melempar kepingan itu keluar. Kepingan giok itu langsung menyala dan melesat keluar menara dengan kecepatan tinggi.
"Rekan Tao Lu silakan menunggu sebentar di sini. Lao Fu sudah memerintahkan orang untuk mengambil sebagian jiwa Ekstrem Yin."
Wang Lin mengangguk mendengar ucapan itu, lalu meneguk kembali cangkir tehnya. Yang ditunggunya memang pernyataan tersebut. Andaikata pihak sekte memintanya pergi saat ini, ia tetap akan mencari cara untuk berlama-lama di sini.
Hanya dalam waktu sesingkat ini, bintang keenam yang hancur dan tersembunyi di antara alisnya sudah mulai menunjukkan jejak pusaran energi. Saat hawa Dewa Kuno terus membanjiri masuk, Wang Lin bisa merasakan dengan jelas pedang yang ditempa dari Bintik Bintang Dewa Kuno di gunung ini mengandung kekuatan dahsyat yang bahkan membuatnya bergidik ketakutan.
“Mampu membuat Bintik Bintang Dewa Kuno-ku menunjukkan tanda-tanda pemulihan dalam sekejap, apakah Dewa Kuno yang menyuling bintang menjadi pedang itu... apakah dia wangsa kerajaan Sembilan Bintang?!!” Wang Lin meletakkan cangkir teh, sekali lagi memaksa menekan keterkejutan di jiwanya.
Di planet kultivasi lain, di bawah tanggung jawab Sesepuh Feng Hai dan lainnya, puluhan ribu kultivator tersebut telah berpencar setelah kompetisi besar cabang selesai, masing-masing kembali ke tempat tinggal mereka. Sedangkan Sekte Gui Yuan, dengan pengawalan langsung Feng Hai, telah pindah dari pondok terpencil ke halaman yang disiapkan untuk sekte kelas tujuh.
Bersamaan dengan itu, sebuah formasi megah diaktifkan di planet kultivasi ini. Tanpa Token, tidak ada yang boleh keluar. Namun masuk ke planet kultivasi ini tidak menjadi masalah.
Li Qianmei yang menyertai rombongan Sekte Gui Yuan juga menetap di halaman ini. Saat ini dia berdiri di pekarangan, langit perlahan gelap, menatap langit malam sambil menanti kepulangan Wang Lin.
Mu Bingmei menyendiri, diam-diam berdiri di lokasi berjarak 1.000 zhang dari halaman Sekte Gui Yuan. Siluet samarnya yang diterangi cahaya bulan di permukaan tanah memancarkan kesepian yang terasa menusuk di tengah langit malam. Ia menggigit bibir bawahnya, sama seperti Li Qianmei, menanti kepulangan Wang Lin. Ada beberapa hal yang harus ia sampaikan pada Wang Lin... hal yang mutlak harus diucapkan...
Di momen yang sama, saat ini, jauh di luar domain bintang tingkat delapan, tepat di pusat domain bintang sembilan kelas dengan konsentrasi kabut bintang paling pekat, terdapat sebuah planet kultivasi raksasa. Di dalam istana yang memancarkan hawa mengerikan dari seluruh tubuhnya, seorang Pelayan duduk bersila.
Kulit Pelayan itu memancarkan kemerahan sehat, namun rambutnya telah memutih. Sorot mata berkedipnya memancarkan kilatan sinar tajam yang memaksa. Di hadapannya, tujuh kepingan giok mengambang—setiap lempengan terukir sebuah nama. Pada kepingan ketiga, tertera nama Lü Zihao!
Pelayan itu mengangkat tangan kanannya, menunjuk satu per satu ketujuh kepingan giok tersebut. Akhirnya, jarinya berhenti pada lempengan yang terukir nama Lü Zihao.
“Sejak hawa Tuan menyebar, aku mengaktifkan kekuatan Sekte Dewa untuk mencari di Lautan Awan, mencari semua orang mencurigakan, akhirnya menemukan tujuh orang ini! Dari ketujuh orang ini, setelah dieliminasi satu per satu, hanya Lü Zihao ini...” Kilatan niat membunuh muncul di mata Pelayan berambut putih!
Tiba-tiba ia mengerutkan kening, tangan kirinya mencengkeram angkasa, semburan api segera muncul di telapak tangannya. Di tengah kobaran api itu, sebuah kepingan giok muncul - benda yang dikirim Wang Shanshan dari Sekte Wu Ji dengan metode khusus.
Pelayan itu menggenggam dengan tangan kiri, api tersebut secara iblis melebur ke tangannya. Di benaknya, adegan-adegan Wang Lin di Sekte Wu Ji terpampang jelas!
Pelayan yang awalnya duduk bersila itu tiba-tiba berdiri kasar. Pada sekejap ia bangkit, tujuh kepingan giok bertuliskan nama di hadapannya - kecuali milik Lü Zihao - hancur berantakan!
Sebuah inti, dengan hawa dahsyat setara Lu Fuzi dari Domain Bintang Luo Tian, tiba-tiba meletus dari tubuh pelayan ini! Gelombang energinya menggulung langit dan bumi, bahkan membuat kabut bintang di luar planet kultivasi ini bergolak ganas!
"Dia orangnya! Lebih baik membunuh seribu orang yang salah, daripada melewatkan satu tersangka!"
