Di momen ini, dalam dunia dewa angin, hembusan angin abadi yang tiada henti menyelimuti seluruh wilayah angin dengan erangan, menghadirkan kesan zaman pahit yang tak terpecahkan sedikitpun.
Kawanan Nyamuk Gaib mengaum melintasi angin, merekalah satu-satunya tuan di dunia ini.
Di kedalaman dunia dewa angin, tiga benua yang mengambang di sana—salah satunya adalah benua merah gelap. Aroma berdarah menyebar, langit dipenuhi ribuan Nyamuk Gaib yang bergerak-gerak sambil mengeluarkan dengungan.
Di atas benua merah gelap itu, berdiri sebuah patung batu. Kini, organik mistis di area mata patung itu mulai bergerak perlahan, membuka sorot mata penuh kesan zaman.
Sebuah hawa aneh perlahan menyebar dari patung batu ini, namun secara iblis tidak menarik perhatian Nyamuk Gaib sama sekali, seakan patung ini tak ada dalam pandangan mereka.
"Buah catur yang sudah Lao Fu susun susah payah, mana mungkin dibunuh begitu saja oleh Shui Daozi!" Mata patung batu ini menyorotkan cahaya redup, mendengus keras.
"Tapi melalui tangannya, kita juga bisa melihat apakah buah catur ini benar reinkarnasi Yang Mulia Penjaga Batas, ataukah Mutiara Tian Ni benar ada di tangan anak muda ini!"
Angin dunia dewa semakin pekat, dalam erangannya, seberkas menerobos pintu Dunia Angin, menghilang di angkasa.
Pusaran di antara alis Shui Daozi menyerap Tiga Cahaya Panjang di hadapannya, memejamkan mata sejenak bagai menyerap, lalu membuka mata—di dalam pupilnya tiba-tiba muncul tiga warna merah, kuning, dan biru yang berputar liar, membuat jiwa penonton terguncang.
Teknik penenangan hatinya yang berbeda sama sekali dengan Teknik Pembekuan Wang Lin, saat ini membekukan langit dan bumi seolah hanya dirinya yang tersisa di alam semesta ini. Segala makhluk dan semua kemampuan supernatural terhenti di udara, namun secara iblis tidak kunjung menghilang, seakan tanpa pikiran spiritual bocah berambut putih ini, semuanya akan bertahan selamanya di sini selama sepuluh ribu tahun.
Tombak panjang naga hitam hasil transformasi teknik Panggil Angin melayang di udara tanpa bergerak, bahkan angin pemusnahan di atasnya pun berhenti, terhenti sezhang di depan.
Pedang es cahaya kristal hasil transformasi teknik Panggil Hujan juga terhenti di antara langit dan bumi. Dari kejauhan terlihat seperti gulungan kristal es yang mengitari, tampak sangat dahsyat.
Termasuk jiwa-jiwa perang tak berujung dari teknik menebar kacang menjadi prajurit, seperti Xu Kongzi, Tian Yunzi, dan jiwa perang kuat lainnya, semuanya mempertahankan gerakan terakhir mereka tanpa bergerak.
Gunung berapi ilusif yang sebelumnya muncul di bawah langkah Wang Lin, sebagian bahkan telah mengeluarkan asap hitam bergulung-gulung dan magma mengalir, namun kini asap itu membeku, magma terhenti, segalanya mengeras membatu, termasuk Wang Lin yang saat ini sedang menginjakkan kaki di angkasa di atas hamparan asap hitam.
Di tangan Wang Lin, masih tergenggam erat trisula!
"Seni immortal tiga lapisan Enam Jalan Bai Fan dari Domain Petir, seandainya Lü Zihao ini menguasai tiga lapisan teknik itu, pembunuhannya pasti akan merepotkan. Bahkan jika dia menguasai teknik 'Bulan Gelap Memiliki Kejernihan' yang sangat memukau di masa lalu, tetap akan merepotkan. Tapi kini, dari Enam Jalan Teknik, selain 'Bulan Gelap Memiliki Kejernihan', sisanya hanyalah trik sirkus belaka!" Shui Daozi menggelengkan kepala, tidak menghiraukan Wang Lin yang terbeku di udara, melainkan melangkah langsung ke samping Kereta Dewa Penembak yang merupakan wujud Binatang Petir.
Ia menyapu pandangannya ke Kereta Dewa Penembak itu, mendengus keras, lalu tangan kanannya menepuk ke bawah dengan keras. Gemuruh! Kereta Dewa Penembak yang berwujud Binatang Petir itu langsung hancur berantakan. Sang binatang yang terbeku dalam diam itu pun berubah menjadi keabadian.
"Harta ini memiliki terlalu banyak Ci, tak berguna bagiku, lebih baik kuhancurkan!" Shui Daozi ini memang memiliki kesombongan tingkat tinggi disertai sifat unik: gemar menghancurkan segala benda yang dianggap harta karun oleh orang lain, asalkan tak berguna baginya.
Sebagai penguasa tahap awal Nirvana di fase masuk Langkah Ketiga kultivasi, Shui Daozi memang punya kualifikasi untuk melakukan semua ini!
Keruntuhan Kereta Dewa Penembak yang berwujud Binatang Petir itu membuat sorot mata Wang Lin memancarkan kesedihan. Jiwa yang tercabik itu berubah menjadi semburan api tak kasat mata nan tak bertepi yang membakarnya hidup-hidup, namun dipaksa terkungkung dalam tubuh. Di tengah kepedihan ini, kedua matanya mengalirkan dua garis air mata darah yang mengejutkan!
Kereta Dewa Penembak yang telah menyertai perjalanan panjang kultivasinya ini, kini hancur lebur.
Teriakan dalam hati Wang Lin bagai badai yang dilanda dengan gila-gilaan, tatapannya yang menatap tajam pada Shui Daozi justru gelap bagai air keruh.
"Jika aku Wang Lin selamat dari tribulasi ini, kuikrarkan sumpah hati: Seumur hidupku harus kubunuh orang ini!! Harus kubunuh orang ini!!! Biarkan ia merasakan segala siksaan sebelum mati! Jika sumpah ini kulanggar, biarkan lapisan kultivasiku runtuh dan aku mati di bawah Jalan Langit yang kuselalu tentang!!"
Sorotan mata Shui Daozi menyapu sekilas tubuh Wang Lin. Ia paling menikmati ekspresi marah yang tertahan dari mereka yang merasa memiliki harta karun, lalu menyaksikannya hancur. Ekspresi seperti ini membuatnya merasakan kedahsyatan dirinya, mengembalikan harga diri yang hilang bertahun-tahun silam.
Terutama Wang Lin yang dianggap Shui Daozi sebagai pemilik Tian Ni, sang penerus mantan tuan-nya. Melihat ekspresi Wang Lin, Shui Daozi semakin diliputi kegembiraan.
Dalam langkahnya, Shui Daozi tiba di samping Kereta Dewa Penembak tujuh warna. Sorot mata aneh terpancar saat ia mengayunkan lengan bajunya yang lebar untuk menyita kereta tersebut. Namun cahaya pelangi tiba-tiba berkilat di badan kereta, memunculkan kupu-kupu tujuh warna yang mengepakkan sayap sekali sebelum tubuhnya runtuh berkeping-keping, berubah menjadi partikel kristal pelangi yang berhamburan.
Bersamaan dengan lenyapnya partikel tersebut, Kereta Dewa Penembak tujuh warna itu pun berubah menjadi benda biasa.
"Roh pusaka lebih memilih menghancurkan diri daripada ditangkap Lao Fu..." Sorot mata dingin berkilat di mata Shui Daozi. Tangan kanannya menepuk ke bawah, menghancurkan kereta tanpa roh itu menjadi serpihan berterbangan dengan gemuruh dahsyat.
"Selanjutnya, biarkan Lao Fu melihat apakah kau benar-benar memiliki Tian Ni!" Shui Daozi mendengus keras sambil berbalik memandang Wang Lin. Langit dan bumi bergemuruh hebat, seolah-olah seluruh angkasa di sekeliling tubuh Shui Daozi menghilang, menyisakan hanya dia dan Wang Lin berdua di alam semesta. Sorot matanya mengandung kekuatan penetrasi yang kuat, langsung menyasar tubuh Wang Lin.
Pada sekejap mata itu, tubuh Wang Lin gemetar hebat. Seluruh tubuhnya seakan tercabik-cabik, bahkan Jiwa Yuan Shen dan jiwanya merasakan sensasi tertembus. Segala sesuatu yang tersembunyi dalam tubuhnya terpapar jelas di bawah tatapan itu.
Kesakitan hebat membuat urat hijau menonjol di wajah Wang Lin. Seluruh tubuhnya menggigil, keringat mengucur deras seperti hujan, namun suaranya terkurung dalam tubuh tak bisa keluar.
Sorotan mata Shui Daozi menyapu inci demi inci tubuh Wang Lin. Terutama Jiwa Yuan Shen-nya, diperiksa dari ujung kepala hingga kaki dengan cermat. Perlahan kening Shui Daozi berkerut.
"Tidak ada? Dulu Tuan pernah berkata, Tian Ni akan melebur dengan Jiwa Yuan Shen, tapi di dalam Jiwa Yuan Shen orang ini ternyata tidak ada Tian Ni... Dia bukan reinkarnasi Tuan, juga tidak memiliki Tian Ni... Jangan-jangan aku salah mencari orang!" Shui Daozi mengerutkan keningnya, tubuhnya limbung mendekati Wang Lin, tangan kanannya menepuk ke depan.
Gemuruh keras terdengar, di luar tubuh Wang Lin seketika muncul sebuah celah penyimpanan - ini adalah ruang penyimpanan Wang Lin! Shui Daozi dengan kemampuan supernatural yang mengagumkan, menggunakan tingkat kultivasi Langkah Ketiga-nya dengan mudah membuka ruang penyimpanan Wang Lin. Shen Shi-nya menyebar, menyapu ke dalam.
"Jika di ruang penyimpanan juga tidak ada Tian Ni, akan kuselidiki jiwa orang ini!" Mata Shui Daozi berkilat dingin, Shen Shi-nya menyelidiki ruang penyimpanan Wang Lin satu per satu.
"Barang-barang rendah memang banyak, tapi semuanya sampah, Hancur!"
Deru gemuruh bergema di dalam kantong penyimpanan Wang Lin. Di mana pun pandangan Shui Daozi melintas, semua harta karun hancur berantakan, berubah menjadi abu yang beterbangan.
Dalam sapuan, tiba-tiba pandangan Shui Daozi mengeras. Ia melihat Xu Liguo di dalam ruang penyimpanan Wang Lin.
"Sebenarnya Jiwa Pedang yang menarik! Tapi tetap saja sampah!" Di bawah tatapannya, seluruh tubuh Xu Liguo gemetar. Ia hendak menggunakan teknik penjilat andalannya untuk menyelamatkan diri, namun sebelum sempat bertindak, pikiran spiritual penghancur orang tua itu sudah bergemuruh datang.
Tepat saat pikiran spiritual itu hendak menghancurkan Xu Liguo, tubuh Shui Daozi tiba-tiba bergetar. Pikiran spiritualnya berputar, membiarkan Xu Liguo, lalu langsung mengunci target pada sesuatu yang dilihatnya - kawanan Nyamuk Gaib tak bertepi. Meski berada di ruang penyimpanan terpisah, kumpulan Nyamuk Gaib ini terhubung oleh seberkas benang energi, memungkinkan pikiran spiritual Shui Daozi menembus dan melihat langsung.
"Ini... Nyamuk Raksasa sebanyak ini?!" Shui Daozi terkejut. Shen Shi-nya menyapu lagi, kali ini melihat peti mati berpendar cahaya keperakan.
Di dalam peti mati itu, terbaring seorang perempuan yang tertidur lelap!
“Ruang penyimpanan orang ini ternyata tidak sepenuhnya sampah, bahkan ada milik Kaisar Dewa ! ini memang benda bagus, berguna untukku!” memisahkan shen shi ke , berusaha menyita peti mati beserta perempuan di dalamnya.
Pada sekejap mata itu, tubuh Wang Lin tiba-tiba bergetar sangat keras, sorot matanya memancarkan kegilaan yang tak pernah terlihat sebelumnya. -nya bukanlah , bukan tubuh Dewa Kuno, apalagi rahasia dalam jiwa, melainkan peti mati ini! Perempuan dalam peti mati ini!!
“Hah?” Shen shi membeku sejenak, mendeteksi keanehan pada Wang Lin. Ejekan sekilas terpantul di matanya.
“Ternyata kau pecinta buta. Perempuan ini pasti sangat penting bagimu. Baiklah, awalnya aku ingin mengambil mayat ini nanti, tapi kini akan kukeluarkan di hadapanmu. Menurut rumor, dalam akan menghilang dan punah seketika jika dikeluarkan tanpa metode yang benar. Mari kita buktikan kebenaran rumor ini!”
Shen Shi Shui Daozi bergerak, seketika mengitari Peti Mati Penghindaran Langit, hendak membuka peti mati ini. Shen Shi-nya membagi diri menjadi beberapa aliran di dalam kantong penyimpanan, sementara sebagian lainnya terus menyapu, mencari Tian Ni.
Tepat sekejap napas sebelumnya saat hendak membuka peti mati, salah satu aliran Shen Shi-nya tiba-tiba bergemuruh hebat, melihat perempuan berbaju perak yang duduk bersila di ruang penyimpanan.
Saat Shen Shi-nya menghunjam, perempuan berbaju perak itu membuka mata, bertabrakan dengan Shen Shi Shui Daozi.
"Kau... kau... kau ini..." Ketenangan batin Shui Daozi sebagai sosok mumpuni Langkah Ketiba terkikis, ekspresinya berubah drastis disertai seberkas panik, jiwa pun mulai kacau!
Pada saat jiwa kacau itu, tubuh Wang Lin yang sebelumnya dibekukan tiba-tiba bisa bergerak. Sorot matanya memancarkan niat membunuh yang gila-gilaan. Dari dalam tubuhnya meledak kekuatan dahsyat tak terkira - rupanya saat Shui Daozi hendak membuka Peti Mati Penghindaran Langit, tanpa ragu-ragu ia menelan bola darah pedang besi dalam Jiwa Yuan Shen yang entah mengapa tak terdeteksi oleh Shui Daozi!
Memanfaatkan kekuatan penghancur langit-bumi ini, gemuruh keras bergema dari dalam tubuhnya. Dalam letusan kekuatan ini, tubuhnya yang terjerat larangan tiba-tiba mendapatkan kemampuan bergerak.
"Paku Pelangi!!" Wang Lin mengaum menggemparkan. Dari sudut ruang penyimpanannya yang tak tersapu Shen Shi Shui Daozi, tiba-tiba melesat cahaya pelangi tujuh warna yang langsung menyerbu Shen Shi Shui Daozi di dalam ruang penyimpanan.
Gemuruh dahsyat bergema. Raut wajah Shui Daozi berubah drastis. Paku Pelangi itu terlalu cepat! Dalam sekejap menembus Shen Shi-nya, melesat keluar dari ruang penyimpanan dan menyambar langsung ke Antara Alis Shui Daozi!
Shui Daozi saat ini terlalu dekat dengan Wang Lin, pada saat melihat paku pelangi itu, pupil matanya menyempit tajam.
"Paku Suci Kosong Pelangi Tuan Zhang Zun!! Kau ternyata memiliki benda ini!!"
