Segala sesuatu ini, Wang Lin tidak tahu...
Di momen ini, ia melangkah masuk ke dalam Pintu Tongtian di Tian Ni. Satu langkah saja, bagai memasuki dunia lain! Di sini, terhampar angkasa tak berujung tanpa kabut, hanya nebula berkilau yang memamerkan keindahan ekstrem.
Angkasa ini sunyi, sangat sunyi...
Demikian pula, bagi Wang Lin, semuanya terasa sangat asing.
"Kaulah yang ketiga... yang menginjakkan kaki ke dalam pintu ini..." Gumaman itu terdengar perlahan di keheningan angkasa. Saat muncul, tiba-tiba cahaya bintang tak terhitung berkelip-kelip. Gemuruh! Energi bintang meledak dari tiap planet, terkumpul di depan Wang Lin membentuk pusaran cahaya raksasa.
"Masuklah... orang yang ditakdirkan ketigaku..."
Wang Lin mata berkilat, merenung sebentar, lalu melangkah masuk ke dalam pusaran tersebut. Saat memasuki pusaran, seluruh jiwanya seketika menghilang. Ketika muncul lagi, yang terpampang di hadapannya adalah langit biru nan luas dan bumi hitam!
Ini adalah bagian dalam Pintu Tongtian, di atas sebuah bintang. Bumi berwarna hitam, namun dipenuhi rumput hijau yang bergemerisik ditiup angin.
Langit membentang biru jernih tanpa awan, bagai lautan yang tergantung terbalik.
Di depannya, di atas bumi berdiri pohon besar Langit yang tingginya menyentuh langit. Cahaya hijau menyelimuti batangnya, namun tak mampu menutupi kerusakan dan celah-celah di tubuh pohon.
Pohon raksasa ini seakan kehilangan segala nyawa, bergerak-gerak lemah dalam proses kematian yang perlahan.
Wang Lin menatap pohon besar itu sambil menarik napas dalam-dalam.
“Ini adalah manifestasi harta tribulasi Nirvana nyawa inti ku. Hanya dengan cara inilah aku bisa bertahan hingga kini…” Suara bergumam itu keluar dari dalam pohon raksasa, bergema di langit dan bumi.
Jiwa Wang Lin terpana. Ia memandang pohon kolosal itu yang besarnya sebanding dengan Dewa Kuno.
“Aku berasal dari dunia dewa purba. Namaku telah terlupakan. Setelah turun ke dunia, manusia menjulukiku Tuhan Larangan Fengjie atau Yang Mulia Penjaga Batas… Sebelummu, dua orang pernah masuk ke sini. Aku tak tahu nama mereka, tapi bisa masuk ke sini berarti ditakdirkan bertemu denganku. Kepada yang pertama, kuberikan hukum dao tak tertandingi dan pemahamanku tentang langit-bumi...
Kepada yang kedua, kuberikan setengah tubuh hukum dan bakat yang menggemparkan!
Kau adalah kultivator ketiga yang masuk ke tempat ini. Apa yang kau inginkan...”
Wang Lin diam. Setelah waktu yang lama, ia berbicara perlahan sambil menatap pohon raksasa itu: “Apakah kau yang memaksa mundur Shui Daozi?”
"Jika kau tidak menemukan Giok Jade yang telah menghilang dariku di masa lalu, aku tidak bisa membantumu. Tapi karena kau menemukannya, aku dapat menggunakan sisa kekuatan melalui Giok Jade itu... Budak Dao itu pernah mengkhianatiku. Aku memberinya tiga kesempatan keabadian, yang terakhir sudah habis, barulah aku turun tangan..."
"Mengapa kau membantuku?" Wang Lin memaksa menekan gejolak di hati, menjaga ekspresi datar sambil bertanya.
Ucapan Wang Lin membuat pohon raksasa itu diam. Setelah waktu yang lama, gumaman parau bergema keluar.
"Pada zaman kekal silam, Bintang Kuno Tai Gu belum terbagi dalam dan luar dunia. Di tengah hamparan bintang dahsyat nan tak bertepi ini, terdapat sebuah tanah suci yang disebut dunia dewa purba. Tanah suci ini memimpin seluruh bintang, mendidik ratusan suku. Segala makhluk hidup di hamparan bintang ini, bila telah mencapai tingkat tertentu dan membuka bintangnya sendiri, dapat naik ke Kahyangan, memasuki dunia dewa purba untuk menjadi warga Xianyu...
Semula segala sesuatu berada dalam siklus normal, namun karena kehadiran Harta Karun Tertinggi dari luar galaksi, semua ini mengalami perubahan drastis yang mengguncang langit dan bumi!
Perubahan ini menyebabkan dunia dewa purba terbelah menjadi dua bagian, akhirnya menghilang dan menyembunyikan diri, bahkan mengunci jalan naik ke Kahyangan serta menutup semua koridor dimensi...
Lebih dari itu, hal ini juga membuat galaksi Tai Gu terbelah menjadi wilayah dalam dan luar, muncul formasi pertahanan inti dunia. Di wilayah luar, bagian yang terpisah dari dunia dewa purba menjadi tanah suci... Sedangkan di wilayah dalam, masih ada bagian lain dari dunia dewa purba. Aku berasal dari sana..."
Wang Lin mendengar suara renta itu dengan jiwa yang dilanda keguncangan dahsyat. Rahasia tersembunyi semacam ini sangat langka diketahui di dunia ini, ia tak pernah menyangka wilayah dalam dan luar dunia ternyata memiliki keterkaitan sedemikian erat!
Pembelahan dunia dewa purba menjadi dua membuat galaksi Tai Gu juga terpisah, berubah menjadi dua galaksi wilayah luar dan wilayah luar!
“Dunia dewa purba mengalami korban jiwa yang sangat besar dalam perubahan drastis itu, tak terhitung jumlahnya yang gugur. Bahkan Kaisar Purba yang telah ada sejak langit dan bumi Terbuka, juga menderita luka parah akibat Magic Treasure itu dan mengasingkan diri untuk bertapa... Namun bagian dunia dewa purba yang terbelah, di bawah pimpinan Sembilan Selir Dewa, tanpa henti mengintai dengan ganas wilayah dalam! Yang mereka incar adalah Magic Treasure legendaris itu, serta jalan raksasa menuju dunia dewa purba di wilayah dalam!”
“Sebagai Tao Immortal dari dunia dewa purba wilayah dalam, kedatanganku adalah untuk memimpin segala makhluk hidup di wilayah dalam melawan invasi luar dunia, bahkan bertarung dengan mereka! Namun sebelum misiku selesai, aku diserang diam-diam oleh budak Jalan, dilukai parah oleh gabungan kekuatan warga luar domain dan beberapa penghuni dunia dewa purba luar. Akhirnya Selir Dewa itu turun tangan, menghancurkan tubuh fisikku, memaksaku masuk ke dalam Tian Ni ini, bertahan sebagai sisa roh Magic Treasure...”
“Tian Ni, apakah itu!” Jiwa Wang Lin terguncang, ia segera bertanya dengan cepat.
“Harta pusaka yang memicu perpecahan dahsyat di dunia dewa purba tahun itu, benda yang berasal dari bintang luar, adalah Tian Ni. Namun Tian Ni yang sebenarnya adalah sebuah kompas. Di atas kompas itu terdapat sembilan harta karun langit-bumi tertinggi. Saat kami pertama kali mendapatkan kompas Tian Ni itu, hanya ada tiga harta di atasnya. Mutiara Tian Ni adalah benda yang ditempatkan tepat di pusatnya. Setelah perpecahan, dunia dewa purba di wilayah dalam mendapatkan dua harta. Sebagai Dao Immortal yang bertugas memimpin seluruh makhluk di wilayah dalam melawan invasi wilayah luar, Kaisar Dewa menganugerahkanku Mutiara Tian Ni ini...
Namun, aku bukanlah tuan pertama Mutiara Tian Ni ini. Setelah penelitian selama puluhan ribu tahun, aku mengetahui bahwa sebelumku, ada dua tuan lain yang pernah memiliki mutiara ini. Setiap dari mereka adalah penghuni bintang luar yang kekuatannya jauh melampauiku!
Lebih jauh, aku menyimpulkan bahwa Mutiara Tian Ni inilah benda terpenting di atas kompas itu! Sayangnya Kaisar Dewa sedang bertapa sehingga tak bisa memahami segala rahasia. Andai saja beliau yang meneliti, pasti bisa membongkar misteri terakhir Tian Ni dan menemukan lokasi Dunia Dewa Tai Gu!”
“Dunia Dewa Tai Gu？”Semakin banyak rahasia menggemparkan yang didapat Wang Lin, setiap satu cukup membuatnya terpana. Kini, baru saja mendengar asal-usul Xianyu purba dan Tian Ni, tiba-tiba muncul lagi empat kata "Dunia Dewa Kuno" ini!
“Dunia Dewa Tai Gu seharusnya ada... Aku juga tidak tahu banyak tentang hal ini... Kini nyawaku telah punah, seharusnya sudah lama mati. Tapi misiku belum selesai, Kaisar Dewa masih bertapa belum keluar, Xianyu purba tetap tersegel. Jangan biarkan orang luar dunia menginvasi dan mengganggu, akibatnya akan sangat buruk!
Dua orang yang masuk ke sini sebelumnya, mereka tidak menjadi pemilik berikutnya Tian Ni, hanya buah catarku. Tapi kamu berbeda, kamu telah meleburkan Tian Ni ke dalam Yuan Shen, menjadi Tuan Tian Ni. Karena itu aku akan membantumu, menjadikanmu Yang Mulia Penjaga Batas, menggantikanku menjaga larangan Fengjie, melawan invasi dari luar dunia, hingga Kaisar Dewa bangun dari tapanya, hingga segel Xianyu purba wilayah dalam terbuka!
Setelah membantumu, aku akan sepenuhnya menghilang. Bersama Giok Jade yang kau temukan kembali dan harta Nirvana Tribulation yang telah kulebur, kita akan menyatu dengan Formasi Jantung Dunia untuk memperkuat kekuatannya, memberimu waktu untuk tumbuh!
Jika kau bisa menyelesaikan Pencapaian Besar ini dan mempersembahkan Tian Ni saat Kaisar Dewa bangkit, pasti kau akan mendapat hadiah berlimpah. Semua keinginanmu akan terkabul, bahkan perempuan dalam Peti Mati Penghindaran Langit itu bisa hidup kembali dan bangun dari tidurnya!"
Wang Lin dengan kasar mengangkat kepala, menatap tajam pohon raksasa itu, seluruh tubuhnya membeku dalam diam.
"Orang ini pasti telah mengamatiku selama bertahun-tahun, mengetahui semua rahasiaku. Dia tahu hasrat membaraku untuk membangkitkan Wan'er, dan menggunakan ini untuk memaksaku tunduk pada si Kaisar Dewa itu!
"Suruh aku menyerahkan Tian Ni setelah Sang Kaisar Dewa bangun. Begitu aku menurut, aku akan sepenuhnya dikendalikan di tangan Sang Kaisar Dewa. Hidup mati Wan'er dan aku bergantung pada kemauannya. Hal seperti ini, mana mungkin kulakukan! Namun kini jika aku ingin meninggalkan tempat ini, harus ada kesepakatan dengan orang ini. Sebenarnya dia tidak berniat jahat, hanya terlalu kaku. Lihatlah bagaimana dia menangani pengkhianatan Shui Daozi. Karena terbelenggu sumpah 'tiga kali tidak membunuh' sebelumnya, dia melewatkan kesempatan menghabisi si pengkhianat hingga masalah ini tersisa sampai sekarang!"
"Apa yang bisa kau berikan padaku!" Wang Lin diam sejenak, berkata perlahan.
Baru saja ucapannya selesai, seluruh tubuh pohon raksasa itu bergetar. Dari dalamnya memancar tekanan aura yang menggemparkan langit dan bumi. Tekanan ini berubah menjadi badai, tiba-tiba menyambar ke arah Wang Lin. Dalam sekejap, seluruh tubuh Wang Lin tertutupi, lalu tersedot kasar dan terlempar kembali ke dalam batang pohon raksasa itu.
"Aku telah mempelajari Tian Ni selama bertahun-tahun. Terlalu banyak rahasia yang terkandung di dalamnya, bahkan aku tak bisa melihat semuanya. Namun dari Tian Ni ini, aku bisa menarik kekuatan bintang purba dari luar, mengubahnya menjadi jejak spiritual dalam jiwamu. Meski tak bisa membuatmu melesat ke puncak, ini akan memungkinkanmu memasuki Jalan, menurunkan pemahaman Jalan Langit dari dalamnya. Seberapa besar takdir yang kau peroleh, itu tergantung dirimu sendiri!" Suara renta itu bergema, mengguncang langit-bumi, perlahan menghilang.
Waktu mengalir, membuka cakram zaman. Tanpa disadari, musim semi pergi dan musim gugur tiba, matahari-bulan berganti, dua tahun telah berlalu. Di benua liar Domain Bintang tingkat dua Lautan Awan, Li Qianmei menemani patung batu Wang Lin, dengan cepat namun juga lambat, melewati aliran enam tahun.
Enam tahun, bagi orang biasa terasa lambat, tapi ada pepatah 'sepuluh tahun dalam kedipan mata'. Jelaslah enam tahun ini, tak bisa dibilang banyak, tapi juga mutlak tak sedikit.
Bagi kultivator, enam tahun bagaikan jentikan jari, dihancurkan hingga debu. Namun enam tahun Li Qianmei ini, dihabiskan setiap hari mengoleskan darah segar ke patung batu. Enam tahun, seolah enam ratus...
Wajahnya meski masih cantik, namun dipenuhi kesan sakit. Seluruh tubuhnya mengurus, hanya pandangannya yang tetap memancarkan keteguhan dan kegigihan.
Kini, waktu istirahatnya setiap hari tak sampai dua shichen. Dalam dua shichen ini, ia bermeditasi sepenuh hati untuk memulihkan nyawa, lalu melanjutkan pengolesan patung.
Rupanya yang lesu bagai kapas terjatuhkan, membuat siapa pun yang melihatnya merasa tersayat hati.
