Orang tua berjubah hitam itu menyeringai kejam, melangkah mendekat sambil mengaktifkan kekuatan gaibnya! Pemimpin Sekte Wu Ji juga menunjukkan kilatan niat membunuh di matanya sebelum menyerbu!
Enam kultivator, enam Sesepuh dengan kemampuan supernatural besar, enam ahli sejati Tribulasi Pertama Langit-Manusia—pada detik ini mereka serentak melancarkan serangan. Dari gayanya, seolah Wang Lin pasti akan tewas!
"Omong kosong bahwa Sesepuh Besar Shenzong, Shui Daozi gagal membunuhnya! Karena dia sudah menantang Shenzong dan lolos dari tribulasi, kini malah berani menghina Sekte kami. Tangkap dia untuk kami serahkan ke Shenzong, pasti dapat hadiah!" bentak orang tua berjubah hitam yang sedang mendekat.
Enam hawa energi mengguncang langit-bumi—serangan gabungan enam kultivator kemampuan supernatural besar Tribulasi Pertama. Hanya mereka yang mencapai Tribulasi Kedua Langit-Manusia yang bisa melawan, selain itu pasti mati!
Sorot mata dingin berkilat di mata Wang Lin, sepuluh juta energi pedang mengaum di seluruh tubuhnya. Di bawah serangan enam sesepuh Wu Ji, suara gemuruh yang menggemparkan seketika bergema!
Saat ini, bagaikan langit dan bumi akan collapse total, bumi bergetar keras. Gunung di bawah kaki Wang Lin collapse total dalam skala luas, lebih banyak kekuatan Dewa Kuno menerjang masuk ke dalam tubuhnya.
Bersamaan dengan itu, secara samar muncul tekanan aura yang tak terkira terus menyelimuti dari dalam gunung. Seolah ada Harta Karun Tertinggi yang sedang bangkit dari tidur, hendak menerjang keluar dari gunung ini!
Tangan kanan Wang Lin terangkat hendak melakukan teknik supernatural. Tiba-tiba raut wajaknya berubah, tangan kanannya secara refleks mencengkeram angkasa. Di hadapannya, celah penyimpanan berkedip muncul. Sebuah Giok Jade termaterialisasi dari dalamnya, mendarat di telapak tangannya.
Giok Jade ini memang mengandung Jiwa Li Qianmei. Kini kehangatannya telah hilang. Di permukaannya tiba-tiba muncul celar berderak-derak menyebar sepanjang setengah cun!
Giok Jade ini sebelumnya sudah mulai retak ketika Wang Lin bangun dari tidurnya, dan sekarang retakannya semakin besar!
Retakan pada Giok Jade Jiwa ini menandakan bahwa Li Qianmei sedang menghadapi krisis hidup-mati. Jika giok ini benar-benar terbelah menjadi dua, maka Li Qianmei akan menemui ajalnya!
Lansia Berjubah Putih di sampingnya juga, saat melihat retakan setengah cun muncul di giok itu, ekspresinya berubah drastis dengan kesedihan yang terpancar dari sorot matanya.
Wang Lin terpaku menatap giok itu. Sakit di hatinya semakin menjadi-jadi seiring melebarnya retakan. Sekejap waktu yang singkat ini terasa seperti sepuluh tahun baginya. Hingga beberapa saat kemudian, retakan yang merambat itu berhenti. Jiwa Li Qianmei di atasnya tidak menghilang, namun berada dalam kondisi yang sangat lemah.
Mata Wang Lin dipenuhi cahaya merah, hawa yang menggemparkan langit dan bumi meletus dari tubuhnya, bahkan membentuk badai penyambung langit-bumi. Di tengah gemuruh menggelegar, Bintik Bintang kelima tiba-tiba muncul di antara alisnya. Begitu bintik kelima muncul, bintang keenam pun menyala!
Dewa Kuno enam bintang! Dewa Kuno wangsa kerajaan enam bintang sejati!
Namun kini Wang Lin tak merasakan kegembiraan, melainkan kecemasan. Waktu Li Qianmei hampir habis. Tak ada waktu untuk disia-siakan di Sekte Wu Ji. Siapapun yang menghalanginya sekarang, tak akan ditoleransi!
Dentuman bergelombang dari sepuluh juta energi pedang di sekeliling bergemuruh. Enam sesepuh Wu Ji menghancurkan segala rintangan dan menyambar ke arah Wang Lin. Seluruh tubuh mereka mengerahkan kemampuan supernatural, serangan mereka mengandung hukum langit-bumi, kekuatan yang menggemparkan!
“Kalian, mencari mati!” Wang Lin menghentakkan kaki kanannya dengan keras ke gunung di bawahnya. Kekuatan Dewa Kuno dan tingkat kultivasinya melebur sempurna, berubah menjadi energi dahsyat yang tak terbayangkan. Begitu kakinya menghentak, seluruh gunung bergemuruh. Celah-celah retakan menyebar gila-gilaan dari bawah kakinya. Dalam sekejap, gunung itu hancur berantakan sepenuhnya!
Gunung yang hancur menyebabkan gerbang sekte Wu Ji runtuh. Debu beterbangan menutupi area, seluruh gunung hancur lebur. Puing-puing kecil meledak membentuk badai!
Wang Lin sebenarnya tak ingin begini. Ia tak berniat menghancurkan gerbang sekte Wu Ji. Itulah sebabnya sebelumnya ia menggunakan cara diam-diam hanya menyerap hawa Dewa Kuno dan mengambil artefak Dewa Kuno di dalamnya, sambil berusaha mempertahankan sebagian besar keutuhan gunung dan gerbang sekte.
Namun kini, ia terpaksa menghancurkan gunung untuk mengambil benda itu!
Pada sekejap mata gunung itu runtuh, hawa Dewa Kuno yang agung menerjang keluar dengan gila-gilaan menyelimuti langit dan bumi, bahkan langsung menyambar tubuh Wang Lin! Dentuman bergemuruh dari tubuhnya dalam sekejap ini melebihi gemuruh petir!
Di antara alisnya, enam Bintik Bintang Dewa Kuno berputar dengan kecepatan luar biasa. Seiring peleburan kekuatan Dewa Kuno yang tak terbatas ini, bintik ketujuh bahkan mulai menunjukkan bentuk samar!!
Meski belum sepenuhnya terkonsolidasi, namun telah membentuk pusaran energi!
Dalam sekejap itu pula, Wang Lin melompat tinggi ke udara. Tangannya kanan mencengkeram puing gunung yang runtuh dengan keras hingga langit dan bumi berubah warna! Suatu hawa kekuatan tak terkira yang absolut menyembur tiba-tiba dari reruntuhan!
Kilau merah menyala bagai darah membuncah! Di dalam kilau itu tersembunyi pedang darah sebesar telapak tangan! Pedang ini seluruhnya tersusun dari aliran darah hidup yang memancarkan kemerahan menyala menyelubungi semesta!
Lebih jauh, gemuruh pedang terdengar, di dalam gemuruh pedang ini terkandung sedikit kegembiraan, sedikit kejutan dan sukacita yang telah ditekan selama berpuluh-puluh ribu tahun akhirnya berhasil meledak keluar! Dalam sekejap napas, cahaya merah ini mendarat di tangan kanan Wang Lin. Pada saat Wang Lin menyentuh pedang darah ini, perasaan "darah lebih kental daripada air" tiba-tiba muncul!
Seakan-akan pedang darah ini sejak awal memang menjadi miliknya, bagian dari dirinya sendiri!
Memegang pedang darah, di saat puluhan juta energi pedang di sekelilingnya melemah, dan enam anggota Sekte Wu Ji berhasil menerobos masuk, Wang Lin mengerahkan seluruh kekuatan Dewa Kuno-nya ke dalam pedang darah. Pedang darah itu seketika memancarkan cahaya merah menyilaukan, lalu menghantam ke segala penjuru!
Gemuruh keras menggemparkan langit pada sekejap mata itu!
Tak terkira keanggunannya tebasan ini, pedang ini bisa membelah langit dan bumi, menembus cakrawala, mengguncang semua makhluk hidup! Saat tebasan itu jatuh, sesepuh Wu Ji berjubah hitam yang paling dekat dengan Wang Lin menunjukkan sorot mata penuh kengerian. Tubuhnya terbelah oleh pedang darah, menjerit kesakitan saat raganya berubah menjadi genangan darah. Yuan Shen-nya berusaha mundur dengan gigih, wajahnya dipenuhi ketakutan.
Di sampingnya, sesepuh Wu Ji lainnya bahkan mengalami keruntuhan total tubuh fisik dengan gemuruh!
Keempat orang lainnya memuntahkan darah segar, mundur dengan gila-gilaan. Tubuh mereka tertembus cahaya merah, mengeluarkan kepulan asap kemerahan. Badan mereka layu dengan kecepatan luar biasa, dalam sekejap mata nyaris berubah menjadi tulang terbungkus kulit!
"Pedang apa ini!!"
"Harta karun apakah ini!!"
"Tingkat kultivasi Lü Zihao sebenarnya seberapa tinggi!!"
Satu pedang! Enam kultivator dengan kekuatan besar Tribulasi Pertama Langit-Manusia, dua tubuh fisik collapse total, sisanya semua terluka! Ini masih karena Wang Lin tidak berniat membunuh. Jika tidak, dua Jiwa Yuan Shen yang tubuhnya hancur itu sama sekali takkan bisa melarikan diri!
Pedang ini sepenuhnya mengguncang semua orang, membuat jiwa mereka bagai dilanda ombak dahsyat!
Tubuh Wang Lin limbung, membawa lansia berjubah putih yang terdiam tak berkutik, menyambar ke langit. Enam orang Sekte Wu Ji itu bahkan tak berani menghalangi sedikitpun!
"Lü akan kembali! Jika Sekte Gui Yuan mengalami sedikit kerusakan, Lü akan hapus Sekte Wu Ji dari Lautan Awan! Enam kalian semua akan lapisan kultivasi runtuh!" Wang Lin yang melayang di udara menoleh tajam dengan dingin. Dia pernah bersikap sopan, tulus hati, bahkan bersumpah, tapi semua sia-sia. Di Dunia Kultivasi, kekuatan adalah segalanya!
Satu pedang, satu kalimat, seribu kali lebih kuat dari segala sumpah darah!
