"Gunung awan bagai kabut, menyelimuti area luar Formasi Pertahanan Fengjie yang berkelap-kelip, terus-menerus menekan Wang Lin. Gemuruh dahsyat bergema, wajah Wang Lin semakin pucat, namun raut wajaknya tetap tenang. Matanya menatap tajam gunung awan itu, bersandar pada Formasi Pertahanan Fengjie tanpa bergerak sedikitpun!"
"Kekuatan tribulasi langit telah kualami berkali-kali, dan selalu kuhadapi satu per satu. Tribulasi hari ini memang misterius, tapi tetap takkan mampu menghancurkan diriku! Selama Hati Jalanku tak goyah, maka jiwaku takkan binasa, tubuh fisikku kokoh bagai gunung, tak ada kekuatan di kolong langit yang bisa menghalangi pencapaian pencerahanku!" Suara Wang Lin tenang namun berwibawa, bergulir perlahan.
Kedua tangannya membentuk mantra. Pedang darah berputar-putar mengitari tubuhnya dengan kecepatan dahsyat, melengking nyaring. Cahaya merah darah menyelubungi seluruh tubuhnya, menyebar keluar. Saat gunung awan mengaum dan hendak menekan kembali, tiba-tiba kedua tangan Wang Lin mengibas ke luar. Bayangan Dewa Kuno muncul gemuruh di sekelilingnya. Bersamaan itu, tangan kanannya terkepal terangkat, menghantam angkasa ke arah puncak gunung. Tangan kirinya menempel pada Formasi Pertahanan Fengjie!
Bayangan Dewa Kuno itu pun ikut bergerak, tangan kanannya langsung menghantam ke arah gunung awan yang menekan itu dengan satu pukulan.
Tekanan aura gunung awan yang turun menyergap tiba-tiba bertabrakan dengan pukulan Dewa Kuno. Gemuruh dahsyat mengguncang langit dan bumi sekejap mata, berubah menjadi raungan mengerikan. Gelombang kekuatan penghancur langit dan bumi meletus dengan gila-gilaan, merasuk ke dalam bayangan Dewa Kuno, lalu mengalir melalui tangan kiri dewa yang menekan Formasi Pertahanan Fengjie, dan seluruhnya menerobos masuk.
Gemuruh tak henti bergema seiring Formasi Pertahanan Fengjie berkedip-kedip keras. Cahaya pelangi tujuh warna tiba-tiba menyembur, menyilaukan mata. Kilauannya menyelimuti seluruh kehampaan, meliputi totalitas Formasi Pertahanan Fengjie!
Formasi agung ini, pada saat kemunculan cahaya pelangi tujuh warna itu, tiba-tiba dibuka dengan gemuruh dahsyat!
Aktivasinya akan mencegah semua makhluk di wilayah dalam melangkah setapak pun. Di bawah kilauan pendar tujuh warna ini, bahkan Gunung Awan pun tertembus, seolah tak berarti di hadapan spektrum magis ini!
Gelombang tekanan aura dahsyat bergemuruh keluar dari Formasi Pertahanan Fengjie yang berpendar tujuh warna, berubah menjadi riuh rendah gemuruh yang memutus hubungan antara langit dan bumi!
Serangan yang ditransmisikan ke formasi ini telah memenuhi syarat untuk mematerialisasi Arwah Formasi. Di bawah sorotan cahaya pelangi yang intens, seberkas cahaya segera terkristalisasi dari dalam formasi.
Cahaya perak pucat ini laksana kilat, dalam sekejap mata berubah menjadi tombak panjang yang memancarkan kilat tak berujung. Dengan gemuruh yang menggelegar, senjata itu melesat menuju Gunung Awan!
Petir menjalar di sekeliling tombak, mengeluarkan gemuruh halilintar yang membawa kekuatan menggemparkan. Saat materialisasi selesai, seperti kilat menggelegar, tombak itu menembus langsung Gunung Awan!
Gunung awan bergetar, runtuh total berdentum, berubah menjadi kabut tak terhitung yang berbalik arah, memperlihatkan empat pedang yang berputar liar di dalamnya!
Tubuh Wang Lin juga sangat menderita. Saat mentransfer serangan ke Formasi Pertahanan Fengjie, dirinya sendiri terluka. Ia memuntahkan darah segar, namun ekspresinya tetap teguh, menatap tajam dengan dingin pada interaksi serang-menyerang antara Formasi Pertahanan Fengjie dan Tian Jie.
Baik Formasi Pertahanan Fengjie maupun bencana langit ini, keduanya bukanlah hal yang disukai Wang Lin. Ia takkan pernah melupakan adegan-adegan yang disaksikannya di dalam Dunia Pelangi. Sepanjang sejarah, Formasi Pertahanan Fengjie telah terkotori terlalu banyak darah kultivator wilayah dalam. Teriakan dan raungan ketidakrelaan itu, hingga kini masih bergema di telinganya.
"Tidak rela!! Aku tidak rela!!! Pasti akan tiba hari dimana generasi penerus kultivasiku menghancurkan formasi ini, memusnahkan kalian bangsa asing sampai ke akar-akarnya!! Mengalirkan sungai darah di wilayah luar kalian!"
Suara ini sejak pertama kali muncul telah membara dalam darah Wang Lin, membangkitkan semangat keberaniannya. Bagaimanapun, ia lahir dan besar di dalam dunia ini. Wilayah dalam ini adalah rumahnya!
Gunung awan runtuh, putaran empat pedang di dalamnya juga terhambat oleh kilat yang berasal dari tombak putih, mengalami jeda. Pada momen inilah, di luar celah dimensi yang terkoyak di kehampaan ini, di angkasa sejati tempat Tian Jie berdiam, lapisan awan yang berdesakan tiba-tiba mengalir deras, memperlihatkan dengan jelas gedung giok putih yang terus merembes keluar dari angkasa.
Patung yang duduk bersila di atas gedung giok putih itu, tepat pada detik ini, memancarkan cahaya lembut berkilauan dari antara alisnya. Cahaya ini menyelimuti seluruh tubuh patung, membuatnya seolah meleleh. Terutama tangan kanannya, dalam sekejap berubah dari penampilan batu menjadi tubuh daging dan darah!
Tangan kanannya benar-benar bergerak!
Patung itu mengangkat tangan kanannya, lalu menekan perlahan ke arah celah yang menuju Formasi Pertahanan Fengjie di kehampaan di bawahnya!
"Jiugong... Wuliang..." Suara samar bergema di angkasa, tepat saat patung menekan tangan kanannya, di kehampaan tempat Formasi Pertahanan Fengjie berada, keempat pedang itu segera kembali. Bersama dengan itu, kabut yang telah hancur pun ikut pulang.
Kabut-kabut ini mengitari patung, membentuk pusaran raksasa. Di dalamnya, putaran empat pedang membuat pusaran itu semakin membesar.
Seiring menyebarnya suara samar itu, di angkasa dunia tempat gedung giok putih berada, celah tiba-tiba terkoyak dengan gemuruh. Di bawah suara berderak-derak, lubang besar pun terbuka. Tampaklah pemandangan sejati di dalamnya!
Di dalam celah tersebut, sembilan planet yang hampir identik terpampang jelas di antara langit dan bumi. Kesembilan planet ini saling membentuk formasi, memancarkan kewibawaan dunia dewa purba!
Qian Gong, Kan Gong, Gen Gong, Zhen Gong, Zhong Gong, Xun Gong, Li Gong, Kun Gong, Dui Gong. Setiap planet memancarkan mantra emas berbeda yang membentuk tekanan aura yang sulit dibayangkan. Begitu sembilan planet ini muncul, gemuruh keras bergema dari celah dimensi yang semakin mengecil, akhirnya menyusut berkali-kali lipat sebelum muncul langsung di angkasa!
Mantra ini menembus pintu masuk ke Formasi Pertahanan Fengjie di kehampaan. Berputar liar di luar formasi pertahanan, mereka menyambar ke arah Wang Lin dengan kecepatan maut!
Sembilan Istana Fengxian! Segel ini bukanlah keputusan resmi, melainkan teknik mengurung kekuatan sejati!
Dalam sekejap mata, sembilan titik putih muncul di tubuh Wang Lin - sembilan titik darah vital yang saling terhubung membentuk jaringan energi yang membentang di seluruh tubuhnya!
Dengan kedatangan Sembilan Istana, sembilan titik darah di tubuhnya langsung merasakan rasa sakit yang tak tertahankan, seakan sembilan paku tertancap mati ke dalam tubuhnya, membuatnya hampir mengamuk!
Tubuh Wang Lin gemetar, ia mendongak mengaum keras, matanya menatap tajam Sembilan Istana yang turun itu. Rasa sakit di tubuhnya semakin menjadi-jadi! Namun penderitaan ini justru membangkitkan tekad pantang menyerahnya. Seumur hidupnya berkultivasi terbalik, ia tak pernah menyerah. Langit dan bumi tak bisa menundukkannya, takdir pun tak mampu membuatnya tunduk, apalagi Tian Jie ini!
Sejak momen pertama memilih jalan kultivasi terbalik, nasibnya sudah ditakdirkan untuk melawan kodrat dan memperjuangkan takdir! Dentuman bergelombang menggema dari seluruh tubuhnya yang tiba-tiba mengembang gemuruh!
Dewa Kuno enam bintang muncul di luar Formasi Larangan Fengjie pada saat genting ini. Tubuh raksasa setinggi 1.000 zhang membuat Wang Lin bagai raksasa dari zaman purba. Di bawah aumannya, Li Qianmei disembunyikan di tubuhnya. Dengan kedua tangan mengepal, ia melangkahkan kaki kanan dan menyambar langsung menuju Sembilan Istana!
Boom! Boom! Boom! Boom!
Saat tubuhnya menerjang, empat dari sembilan titik darah utamanya langsung hancur. Darah segar memancur deras sementara kekuatan penghancur menyelimuti seluruh tubuhnya.
Di saat kehancuran empat titik darah itu, empat dari Sembilan Istana yang turun berubah menjadi sinar putih. Dengan kecepatan tak terkira, mereka menembus kehampaan dan mencap satu per satu di titik darah yang hancur pada tubuh Wang Lin.
Tubuh Wang Lin bergetar. Boom! Boom! Boom! Boom! Boom! Suara dahsyat kembali bergemuruh dari dalam tubuhnya. Lima Istana sisanya runtuh bersamaan!
Demikian pula, lima planet yang turun dari kehampaan itu juga memancarkan cahaya. Saat menghilang, cahaya itu langsung membelah cakrawala dan menusuk ke dalam lima titik darah utama Wang Lin yang telah runtuh! Sembilan bintang istana ini, setelah masuk ke dalam tubuh Wang Lin, segera melancarkan penghancuran tak berujung. Dengan penetrasinya, mereka berkumpul menuju istana terakhir di dadanya. Begitu terkumpul sempurna, penyegelan Sembilan Istana akan selesai!
Sembilan planet hasil transformasi Istana itu bukanlah planet kultivasi. Di permukaannya tak ada makhluk hidup sama sekali. Mereka adalah sembilan meteor angkasa raksasa yang telah dimurnikan berpuluh-puluh tahun silam, menjadi perwujudan bencana langit!
Rasa sakit yang bergejolak dalam tubuh Wang Lin hampir membuat Jiwa Yuan Shen-nya collapse total. Di bawah siksaan yang luar biasa ini, aumannya semakin keras. Bintik Bintang Dewa Kuno di antara alisnya berputar liar, ekspresinya terlihat semakin mengerikan!
“Sembilan batu bisa menyegel dewa, tapi aku bukan dewa, melainkan Dewa Kuno!!” Wang Lin mengaum sementara seluruh tubuhnya bergemuruh. Kekuatan Dewa Kuno meledak dengan gila-gilaan dari dalam tubuhnya seketika itu.
Gemuruh keras menyelimuti udara, sembilan lubang darah di tubuhnya bergerak-gerak. Batu meteor Sembilan Istana di dalamnya berhasil dihentikan dengan paksa untuk mencegah konsentrasi di Istana terakhir di dadanya!
Tapi Tian Jie belum berakhir. Petir ungu, pedang pembunuh empat warna, panggilan seberang, penghancuran roh Gunawan—semua ini baru permulaan Tian Jie! Tribulasi tak terukur, tak berawal maupun berakhir, hingga tribulasi itu tuntas!
Setelah Sembilan Istana, tibalah giliran Delapan Trigram!
"Delapan Trigram... Tak terukur..." Dari dunia loteng giok putih, patung menggerakkan tangan kanannya. Deru dahsyat bergema sementara delapan mantra raksasa muncul di belakangnya!
Mantra ini tak lain adalah cap Delapan Trigram!
Qian, Kun, Kan, Li, Zhen, Gen, Xun, Dui! Delapan Trigram mengitari, membentuk langit dan bumi sendiri!
Di antaranya Qian mewakili langit, Kun mewakili bumi, Kan mewakili air, Li mewakili api, Zhen mewakili petir, Gen mewakili gunung, Xun mewakili angin, Dui mewakili rawa.
Delapan Trigram yang luar biasa ini, dalam sekejap mata materialisasi langit, bumi, air, api, petir, gunung, angin, dan rawa - membentuk roda waktu raksasa. Berputar gemuruh menembus loteng giok putih, menerjang keluar dari celah dimensi, masuk ke dalam kehampaan. Dengan gila-gilaan berkembang menjadi roda dharma setinggi langit, menghunjam ke arah Wang Lin!
Wajak Wang Lin pucat pasi. Energi Yuan dalam tubuhnya harus terus-menerus menyuplai kemampuan supernatural waktu untuk Li Qianmei, sementara kekuatan Dewa Kuno terus mengusir jejak bintang Sembilan Palat dari tubuhnya!
Menghadapi Delapan Trigram yang jauh lebih dahsyat dari Sembilan Palat sebelumnya, pupilnya menyempit dengan cepat!
Terutama roda dharma yang terbentuk dari Bagua, setiap kali berputar, delapan wujud yang terkandung di atasnya akan berubah dalam sekejap napas, sama sekali tidak bisa dilacak lintasannya. Kecepatannya yang luar biasa, hampir sekejap mata sudah menderu mendekat, menekan ke arah Wang Lin!
Dalam momen kritis, situasi hidup-mati ini, hati Wang Lin justru menjadi tenang. Tubuhnya melangkah mundur beberapa langkah, menempel erat di Formasi Pertahanan Fengjie!
"Tuhan Larangan Fengjie, aku telah membawamu ke Formasi Pertahanan Fengjie, bisakah Engkau muncul?!"
