Kultivator yang seluruh tubuhnya mengembang dengan cepat hingga meledak itu memuntahkan darah segar dari seluruh tubuhnya, namun secara iblis, darah yang baru menyebar itu segera terkumpul kembali dan diserap oleh kabut hitam yang menerobos keluar dari tubuh kultivator yang meledak.
Bahkan Jiwa Yuan Shen sang kultivator pun ditelan sampai tak tersisa.
Jeritan melengking sebelum menemui ajal itu, di tengah keheningan angkasa, menggemparkan langit dan bumi, bergema hingga jauh.
"Bentuk formasi!!" Saat para kultivator dunia luar di sekelilingnya bergidik ngeri, teriakan keras meledak dari mulut seorang tua sempurna dari Shattering Nirvana. Mengikuti jeritannya, para kultivator itu serentak mundur sambil membentuk mantra dengan jari-jarinya. Tiba-tiba, tanda-tanda magis berbeda berkedip di antara alis mereka.
Namun persis saat teriakan tua Shattering Nirvana itu bergema, raut wajaknya langsung berubah pucat. Tubuhnya mundur tergesa-gesa - kabut hitam yang telah menyerap kultivator meledak tadi kini mengaum mendekatinya. Dalam beberapa tarikan napas, ia telah menghilang tanpa jejak di antara langit dan bumi!
Kultivator tua yang telah mencapai kesempurnaan Shattering Nirvana itu tanpa ragu-ragu mengalirkan energi Yuan ke seluruh tubuhnya dan meledakkannya dengan kasar ke luar tubuh. Segera terbentuk gelombang energi yang mengitari tubuhnya, mengeluarkan gemuruh dahsyat, menyapu sekeliling area dengan dirinya sebagai pusat.
"Orang ini terluka parah, kita harus berpencar dan melepaskan tingkat kultivasinya. Dia tidak akan berani..." Ucapan tentang "mendekati dua kali" itu terpotong tiba-tiba ketika dari angkasa di belakangnya muncul kabut hitam. Dari dalam kabut, tiba-tiba muncul dua sorot mata yang menembus langsung, di dalam pandangan itu terkandung kilat merah dan kekuatan ekstrem langit-bumi, membuat angkasa seketika itu berubah dingin seperti puncak musim dingin Xuan!
Kilat merah itu pada sekejap mata menarik perhatian semua kultivator di lokasi. Warna merah seperti darah, seperti puncak tertinggi, menjadi satu-satunya keabadian yang terpatri dalam jiwa mereka!
Terutama pria tua yang telah mencapai kesempurnaan Shattering Nirvana, sorot matanya menyempit, di dalamnya juga terpantul kilat merah. Tiba-tiba, kilat merah itu menembus kabut hitam dengan kecepatan tak terpercaya, menyambar langsung ke arah pria tua itu.
Dengan geraman rendah, pria tua itu menggerakkan tangan kanannya membentuk mantra sambil terus menepuk ke depan. Tubuhnya mundur dengan gila-gilaan, sementara tangan kirinya mencengkeram angkasa di dadanya, memunculkan perisai wajah hantu raksasa di hadapannya.
Bahaya kematian yang tak pernah seintens ini dilanda dengan gila-gilaan dalam jiwanya. Seluruh perhatian dan energinya tertambat pada kilat merah itu. Meski langit-bumi luas, angkasa tak bertepi, dan kultivator berjumlah banyak, pada sekejap itu pria tua ini merasa seolah menyendiri.
Segala angkasa, segala langit-bumi, segala kultivator, semuanya lenyap pada sekejap mata itu. Di mata pria tua, hanya tersisa kilat merah yang mendekati dengan gila-gilaan!
Tangan kanannya yang dipenuhi tingkat kultivasi Sui Nie di seluruh tubuh, saat menepuk beruntun, segera memancarkan energi Yuan langit bumi yang kental, berubah menjadi berbagai kemampuan supernatural berwarna-warni, berusaha mencegah kilat merah itu. Namun kekuatan kilat tersebut jauh melebihi perkiraan semua orang!
Dalam sekejap kilatan, deru dahsyat bergema. Semua teknik yang dilakukan orang tua itu bahkan tidak memenuhi syarat untuk menghalangi. Baru menyentuh kilat merah, semuanya langsung hancur berantakan. Kilat merah bagai bambu terbelah, menembus langsung dan mencapai perisai wajah hantu di hadapannya!
"Roh Leluhur lindungi..." Wajah orang tua itu pucat seperti mayat. Kedua tangannya menekan perisai, urat hijau di wajahnya menonjol, meneriakkan bentakan mengerikan. Namun sebelum ucapannya selesai, kilat merah telah bergemuruh menghunjam perisai wajah hantu!
Suara retakan dalam sekejap mata bergema di angkasa, masuk ke telinga setiap kultivator di sekeliling. Mereka menatap takjub akan segala ini, sorot mata mereka perlahan menunjukkan ketakutan dan rasa ngeri yang tak terkira!
Wajah hantu di atas perisai mulai bergerak-gerak saat kilat merah mendekat, tiba-tiba muncul melalui materialisasi, membuka mulut lebar hendak menelan kilat. Kilat merah langsung menerjang masuk ke mulut wajah hantu. Di bawah gemuruh keras, wajah hantu itu mengeluarkan jeritan menyayat hati, langsung hancur berantakan ditembus kilat merah, mendarat di perisai. Bum! Perisai meledak terpecah belah!
Dalam keruntuhan perisai ini, kilat merah menerjang keluar, memasuki antara alis orang tua. Tubuh orang tua itu bergetar, kedua matanya langsung meredup, mengucurkan darah hitam. Seluruh tubuhnya gemetar, di dalam tubuhnya kilat merah merusak segalanya sepanjang jalan. Jiwa Yuan Shen baru saja menyentuh kilat, langsung hancur berantakan tanpa memiliki sedikitpun daya melawan.
Lautan kesadaran runtuh, Jiwa Yuan Shen punah, seluruh nyawa tubuh fisik menghilang.
Kabut hitam juga pada saat ini melakukan penyerapan, membungkus tubuh fisik orang tua itu. Dalam sekejap, kabut hitam bergeser, meninggalkan kerangka mayat tulang terbungkus kulit yang berubah menjadi abu lalu menghilang.
"Inikah kultivator luar dunia..." Suara mengerikan bergema dari dalam kabut hitam, menggema di angkasa.
Munculnya suara ini menyulut kepanikan yang telah terakumulasi dalam hati semua kultivator akibat berbagai ketakutan dalam waktu singkat. Di mata mereka, kabut hitam itu bagai mimpi buruk - siapa pun yang bersentuhan dengannya akan langsung melengking lalu punah!
Kultivator wilayah dalam di mata mereka, awalnya hanyalah sekawanan domba, sekumpulan binatang terkurung. Dalam hati, mereka sama sekali tidak menganggap sedikitpun, bahkan menurut mereka merekalah Jalan Langit bagi kultivator wilayah dalam. Setiap rakyat Bintang Kuno Tai Gu dapat disebut sebagai perwujudan Jalan Langit wilayah dalam.
Wilayah dalam, bagaikan Wildlands, layaknya manusia liar!
Namun kini, dalam sekejap mata, semua pikiran mereka collapse total, sorot mata menunjukkan ketakutan yang membara, tanpa ragu-ragu mundur dengan gila-gilaan tercerai-berai. Mereka tak berani maju menghalangi pembunuhan, satu-satunya pikiran di momen ini adalah lari lari lari!
Siluet Wang Lin samar-samar terlihat dalam kabut hitam. Ia menjilat bibir, teknik Penelanan Roh dan Pemusnahan Jiwa yang sangat dahsyat ini setelah menyerap beberapa orang, luka dalam tubuh Wang Lin sedang dipulihkan dengan kecepatan ekstrem.
Terutama kenyamanan yang berasal dari penyerapan energi orang lain dalam tubuh, bagaikan memakan buah surgawi, membuat ketagihan dan enggan melepaskannya.
Kilatan merah sesaat di kedua mata, tepat saat ratusan kultivator di sekeliling gemuruh menyebar, tawa Jie Jie Wang Lin memenuhi udara. Tubuhnya tiba-tiba materialisasi dari kabut hitam, melangkah mantap ke depan.
Tubuhnya kurus kering, seluruh tubuh diselimuti kabut hitam berumbai, bagai baru keluar dari neraka dunia iblis. Saat menerjang, ia langsung berada di samping seorang kultivator dunia luar. Kultivator ini terlihat masih muda, hanya seorang pemuda. Sorot matanya memancarkan ketakutan tak terkira. Saat Wang Lin mendekat, ia bahkan lupa untuk melawan dan menjerit ketakutan.
Namun teriakannya baru saja dimulai lalu terhenti mendadak. Tangan kiri Wang Lin mencengkeram leher kultivator muda itu. Dengan kecepatan tanpa sedikitpun perlambatan, ia terus menerjang ke depan dengan gila-gilaan sambil membawa tubuh pemuda itu.
Seiring langkah Wang Lin, leher pemuda itu semakin tercekik mati-matian hingga tak bisa mengeluarkan suara. Namun tubuhnya bergetar sangat keras. Gelombang kabut hitam meledak dari dalam tubuhnya. Hanya dalam sekejap, tubuhnya langsung layu. Jiwa Yuan Shen, roh, seluruh energi Yuan, dan nyawa - semuanya diserap dengan gila-gilaan oleh tangan kiri Wang Lin.
Matanya terbuka lebar, pupil tercerai-berai seketika, tubuhnya gemuruh meledak. Bahkan darah pun diserap Wang Lin. Pemandangan ini bagaikan seluruh tubuhnya ditelan dengan paksa oleh tangan kiri Wang Lin.
Saat keruntuhannya, Wang Lin menyusul kultivator dunia luar lainnya. Seorang perempuan dengan wajahnya cantik, sorot matanya memancarkan ketakutan tak berujung. Meski metode penyerapan kabut hitam Wang Lin sebelumnya mengerikan, tak ada unsur berdarah. Namun adegan di depan mata ini dipenuhi hantaman visual.
Terutama saat ia mendekat, aroma darah segera menerobos hidung perempuan itu. Jeritan melengkingnya pecah. Tubuhnya berusaha mundur, namun justru ditabrak Wang Lin tepat di dada. Malah bertabrakan dengan tubuhnya dan melesat ke depan.
Teriakan menyayat hati itu semakin keras, semakin melengking. Tubuh perempuan itu gemetar, cepat layu. Kecantikan pun lenyap, hanya menyisakan rangka kering...
“Moxiu!! Orang ini adalah moxiu!!!” Dalam jeritan menyayat hati itu, barisan kultivator yang berhamburan menyelamatkan diri di sekelilingnya, jiwa mereka gemetar dipenuhi kepanikan tak berujung.
Raungan kesakitan terus bergema, seiring penyerapan tak henti Wang Lin, kecepatannya semakin meningkat, dipadu dengan teknik Mengkerutkan Bumi Menjadi Inci, ratusan kultivator di hamparan angkasa luas ini sama sekali tak punya tempat berlari!
Hanya dengan sekali kedipan, Wang Lin sudah menyusul satu target. Tak peduli lawannya pria atau wanita, kini semuanya adalah musuhnya!
Pertempuran antara dunia dalam dan luar, tak ada alasan—hanya pembantai belaka!
Di luar Formasi Pertahanan Fengjie, pembantaian berdarah ini berlangsung gila-gilaan. Formasi Pertahanan Fengjie itulah saksi bisu peristiwa ini. Samar-samar, di kedalaman waktu puluhan ribu tahun silam, sang dewa dunia dalam yang berusaha menerjang formasi justru dibunuh Arwah Formasi. Di bawah tatapan dingin dunia luar, auman kemarahan sang dewa sebelum ajalnya, diam-diam bergema di antara langit-bumi, di dalam dan luar Formasi Pertahanan Fengjie ini.
“Pasti akan tiba hari dimana generasi penerus kultivasiku akan menghancurkan formasi ini, memunahkan bangsa asing dan semua makhluk hidupmu!! Menjadikan dunia luar kalian mengalir sungai darah!”
Sungai darah tak terbentuk, namun pemandangan ini justru lebih memukau jiwa!
Di bawah penyerapan terus-menerus, dalam waktu singkat tingkat kultivasi Wang Lin gesit pulih kembali. Jiwa Yuan Shen-nya telah penuh, jiwanya semakin membeku, hanya luka di dada yang pulih lebih lambat.
Dari ratusan kultivator, lebih dari separuh telah lenyap ditelan keganasannya. Puluhan yang tersisa dengan tingkat kultivasi tertinggi telah melarikan diri jauh, membawa ketakutan dan rasa takut yang lebih dalam, mati-matian menyelamatkan diri.
Menjilat bibirnya, Wang Lin berbalik kasar menatap kultivator yang lari di kejauhan. Seluruh tubuhnya diselimuti kabut hitam yang menutupi delapan penjuru!
"Kalian mustahil kabur!" Tubuhnya tiba-tiba berputar, menggerakkan kabut hitam menjadi pusaran raksasa yang berputar dengan liar.
Saat berputar, pusaran itu semakin membesar, mengeluarkan daya hisap yang dahsyat. Di bawah tarikan ini, puluhan kultivator yang telah melarikan diri jauh tiba-tiba gerakannya melambat, bahkan dengan panik menyadari tubuh mereka tertarik mundur ke belakang dengan cepat.
Ketakutan hidup dan mati, ditambah adegan-adegan berdarah yang memukau, membuat para kultivator ini satu per satu dilanda keputusasaan!
Tiba-tiba, raut wajah Wang Lin berubah drastis. Dengan kasar ia berbalik memandang ke kejauhan, tanpa pikir panjang tangan kirinya mengibas di depan dada. Seketika kabut hitam di sekeliling tubuhnya berubah menjadi lengan-lengan yang menjulur gila-gilaan ke segala penjuru, dalam sekejap menyergap puluhan kultivator itu. Begitu menyentuh tubuh mereka, proses penyerapan segera dimulai!
Jerit kesakitan bergema tak henti. Semua orang penjaga formasi dari luar dunia di lokasi ini, pada akhirnya, menemui ajal seluruhnya!
Setelah menyerap energi para kultivator, Wang Lin melesat maju dalam satu langkah. Seluruh tubuhnya menghilang bagai ditelan bayangan. Persis saat ia lenyap, suara auman ganas menggema dari kejauhan.
“Wang Lin！！！”
Di kejauhan, sebuah siluet raksasa setara dengan bentangan angkasa, datang bergemuruh menuju ke sini!
