“Tuosen!” Saat tubuhnya melebur dengan langit dan bumi menghilang, sorot mata dingin berkilat di mata Wang Lin, melirik siluet raksasa di belakang. Jarak musuh masih jauh, namun ukurannya yang kolosal membuat sekadar auman saja hampir membuat energi Yuan langit dan bumi collapse total.
“Dia ternyata berada di luar dunia!” Siluet Wang Lin menghilang dalam hamparan langit dan bumi.
Tak lama setelah tubuhnya lenyap, di luar Formasi Pertahanan Fengjie tiba-tiba bergema suara menggelegar. Tuosen dengan tubuh besar datang bergemuruh, seluruh tubuhnya memancarkan aroma darah yang semakin pekat. Selama tahun-tahun di luar dunia ini, dalam amarah yang terus membara, dia membantai satu per satu suku kuno, bahkan memicu pengejaran ahli Langkah Ketiga dari Bintang Kuno Tai Gu!
Jika hanya satu atau dua kultivator Langkah Ketiga, Tuosen sama sekali tidak takut, bahkan sangat mungkin justru membantai mereka. Namun, para ahli Langkah Ketiga yang mengejarnya bukan hanya satu atau dua, melainkan tiga orang!
Di antara mereka, ada seorang yang tingkat kultivasinya telah mencapai tahap Kong Ling (Kosong-Spiritual). Meskipun masih di tahap menengah, dia bisa mengeluarkan jurus kemampuan supernatural dan sihir Tao yang menggemparkan langit dan bumi! Hanya dia seorang saja sudah cukup membuat Tuosen pusing tujuh keliling.
Saat menerobos Formasi Pertahanan Fengjie bertahun-tahun lalu, Tuosen sudah terluka. Bahkan beberapa ahli Langkah Ketiga yang ditangkapnya dalam Bintik Bintang ikut meledak. Bisa dikatakan ini adalah masa terlemahnya. Tapi tubuhnya jelas jauh di atas level Wang Lin!
Tubuhnya adalah tubuh Dewa Kuno yang sejati – tubuh fisik Dewa Kuno wangsa kerajaan yang telah hidup selama berpuluh-puluh ribu tahun. Kekuatan fisiknya benar-benar di luar imajinasi.
Di bawah kejaran ketiga ahli Langkah Ketiga itu, lukanya semakin parah. Tapi ketiga pengejarnya juga tidak luput dari luka. Saling serang mereka, tak ada yang bisa mengalahkan pihak lawan.
Hanya kultivator yang mencapai tahap Kong Ling itu yang berhasil memberikan pukulan berat pada Tuosen, membuatnya mundur dalam amarah. Sepanjang perjalanannya, Tuosen menghancurkan segala makhluk hidup yang terlihat dengan gila-gilaan. Tiga ahli Langkah Ketiga itu sepertinya sengaja tidak mengejar terlalu ketat, bermaksud menguras tenaga Tuosen sampai kelelahan total!
Amarah yang terpendam selama sepuluh tahun di hati Tuosen cukup untuk membakar langit dan bumi. Ia mencari Wang Lin kemari, namun tak juga menemukannya di sini, hampir-hampir menjadi gila.
Tepat saat amarahnya memuncak, ia terkejut merasakan hawa Wang Lin ternyata muncul di Bintang Kuno Tai Gu! Penemuan ini membuat Tuosen tanpa ragu-ragu langsung menerjang maju dengan gila-gilaan!
Di belakangnya, Tiga Cahaya Panjang mengikuti dari kejauhan. Di dalamnya terdapat dua pria dan satu wanita yang samar wajahnya, dengan distorsi energi di sekeliling tubuh mereka yang menghalangi segala persepsi spiritual dan pandangan mata.
Mereka sama sekali tidak berhenti, terus mengikuti Tuosen dari jarak jauh sambil melaju ke depan.
Tuosen melangkah, tiba di luar Formasi Pertahanan Fengjie di tengah gemuruh. Dengan geraman rendah, tangan kanannya menggenggam kepalan dan menghantam angkasa dengan keras. Di bawah gemuruh, angkasa di depannya langsung terkoyak, memperlihatkan celah raksasa. Tubuhnya menyusut drastis hingga seukuran manusia biasa, lalu langsung menghilang setelah melangkah ke dalam celah itu.
KEJAR!!
Bagaimanapun caranya, dia harus mengejar Wang Lin dan menelannya! Setelah itu, dia akan balik badan dan melahap tiga makhluk Langkah Ketiga yang mengikutinya sampai habis, demi melampiaskan amarah di hatinya!
Wang Lin menyatu dengan langit dan bumi, menggunakan teknik Mengkerutkan Bumi Menjadi Inci. Tanpa target pasti, dia berusaha mencapai lokasi terjauh yang mungkin dengan kekuatannya.
Di wilayah utara angkasa Tai Gu, gelombang energi terdistorsi dalam skala besar bergema. Siluet Wang Lin melangkah keluar dari dalamnya. Seluruh tubuhnya masih diselimuti kabut hitam. Di momen ini, dia langsung berpindah tempat tanpa sedikitpun jeda setelah muncul.
Namun di saat siluetnya muncul, di belakang angkasa seketika muncul badai yang mengaum keluar. Kekuatan badai itu tak terkira, cukup untuk menghancurkan langit dan bumi. Dengan dentuman gemuruh, angkasa di belakangnya langsung tercabik-cabik oleh badai ini, memperlihatkan celah raksasa.
Energi Yinhan mengalir keluar dengan gila-gilaan, disertai gemuruh auman yang bergema. Tuosen menerjang keluar dari celah itu dengan mata merah darah, menunjukkan keserakahan yang pekat.
"Wang Lin!! Akhirnya dewa ini menemukanmu!!"
Wang Lin menggerakkan kaki kanannya, tidak lagi berpindah-pindah. Ia kembali menggunakan teknik Mengkerutkan Bumi Menjadi Inci, menyatu dengan langit dan bumi. Sambil menoleh, ia memandang Tuosen yang hendak menerjang keluar dari celah di kejauhan angkasa. Kilatan cahaya merah di matanya - Ekstrem - berkedip-kedip gila-gilaan, berubah menjadi kilat merah yang menyambar Tuosen dengan gemuruh.
Tuosen yang mengerikan itu menggenggam kepalan tangan kanan, menggerakkannya ke depan dengan gemuruh dahsyat.
“Satu ayunan kekuatan, bisa meledakkan sebuah planet kultivasi!”
Kecepatan tangan kanannya yang luar biasa, dalam sekejap telah bertabrakan dengan kilat merah. Kilat merah itu dengan gemuruh justru menerobos masuk ke dalam tubuh Tuosen, memulai penghancuran gila-gilaan.
Namun bersamaan, serangan Tuosen juga meledak keluar. Sebagian energinya mengalir langsung ke arah Wang Lin, mendarat di tubuhnya tepat saat wujudnya menyatu dengan langit dan bumi dan menghilang.
Tubuhnya terguncang dahsyat, memuntahkan darah segar. Kabut hitam di seluruh tubuhnya hancur berantakan, lenyap dari dimensi langit dan bumi.
Tangan kanan Tuosen membeku, sorot matanya tiba-tiba memancarkan kilau aneh!
“Tian Jie yang Ekstrem!!”
Ekspresinya berubah. Kilat merah di dalam tubuhnya ternyata tak bisa dihancurkan, terus menerus merusak. Namun berkat kekuatan pemulihan Dewa Kuno yang luar biasa, luka itu tak berarti. Hanya saja, karena Tuosen sedang terluka, hal ini menjadi bencana tersembunyi.
Saat hendak melanjutkan pengejaran, alis Tuosen tiba-tiba berkerut. Tiga Cahaya Panjang mengaum di belakangnya dengan kecepatan yang meningkat drastis, menyambar ke arahnya. Ketiga orang yang telah mengikuti ini, saat melihat kilat merah, langsung mengenali berdasarkan wawasan mereka. Tanpa ragu-ragu, mereka mendekat dengan tiga pancaran cahaya yang mengguncang angkasa, menerjang Tuosen!
Di hamparan angkasa Bintang Kuno Tai Gu, siluet Wang Lin terhuyung keluar dari kehampaan dengan wajah pucat pasi. Ia kembali memuntahkan darah segar, luka di dadanya terkoyak lebih dalam. Darah segar dalam jumlah besar merembes keluar, membasahi jubahnya.
Luka ini mengandung hawa Kapak Raksasa Pembuka Langit. Bagi klan Dewa Kuno, penyembuhannya sangat sulit. Kecuali hawa ini sengaja diusir keluar, diperlukan waktu yang sangat lama untuk memungkinkan penyembuhan.
Bertemu Tuosen di sini tidak mengejutkan Wang Lin. Meski tahu Tuosen ada di sini, dan tahu Tuosen punya niat membunuhnya, mana mungkin Wang Lin takut datang hanya karena mempertimbangkan hidup dan mati!
Begitu siluet tubuhnya muncul melalui materialisasi, tangan kirinya langsung mengibaskan pedang darah. Tubuhnya tak berhenti sedetik pun, langsung berpindah ke depan. Selain Ekstrem, ia masih punya pedang darah ini!
Pedang ini juga merupakan artefak Dewa Kuno. Meski tak sehebat kapak raksasa sebesar langit, tetap bisa menimbulkan luka parah bagi klan Dewa Kuno. Dari kontak singkat dengan Tuosen tadi, Wang Lang segera menyadari Tuosen telah melemah drastis dibanding saat di Tanah Dewa Kuno dulu.
Yang lebih penting, dengan kecerdikan Wang Lin yang memahami karakter Tuosen: Di Bintang Kuno Tai Gu ini, Tuosen pasti tak akan menyembunyikan diri, melainkan melakukan pembantaian besar-besaran. Ini pasti menarik perhatian ahli Langkah Ketiga di sini, bahkan memicu operasi pengepungan!
“Luka Tuosen ini, selain disebabkan oleh penghancuran Formasi Pertahanan Fengjie, pasti juga terkait dengan pengepungan pembunuhan. Dari penampilannya yang mulai menunjukkan kelelahan, bisa dipastikan... saat ini dia sedang dikejar-kejar orang!” Matanya berkilauan, tubuh Wang Lin berpindah dengan gesit.
Siluetnya terus-menerus berkedip di angkasa, setiap kedipan melintasi jarak tak terhingga. Beberapa saat kemudian, Wang Lin menyadari tak ada lagi tanda pengejaran Tuosen di belakangnya, semakin menguatkan teorinya.
Tapi ia pahami, semua ini hanya sementara. Tuosen bisa hidup dengan sombong selama bertahun-tahun di Bintang Kuno Tai Gu pasti ada alasannya. Tubuh fisiknya yang luar biasa kuat membuat sangat sulit untuk membunuhnya!
Musuh pasti akan kembali mengejar dalam waktu singkat. Hal ini, Wang Lin yakin sepenuhnya!
Waktunya terbatas. Ia harus secepat mungkin kembali ke kondisi puncak. Dengan kecepatan penuh, tubuhnya menerobos angkasa dalam kedipan cahaya gila-gilaan.
"Hanya dengan melepaskan diri dari Tuosen, aku bisa mengantarkan Li Qianmei ke hadapan Lanmeng Daozun. Sebelumnya, saat menyerap ratusan kultivator itu, aku juga memperoleh ingatan mereka. Lanmeng Daozun adalah satu dari Lima Sesepuh Sejati Tai Gu, tinggal di Gunung Biru wilayah Suku Blue Silk!!" Wang Lin terus berpindah-pindah di angkasa sambil menyebarkan Shen Shi-nya. Tiba-tiba sorot mata dingin berkilat di matanya saat merasakan keberadaan sekelompok planet kultivasi di kejauhan yang dihuni banyak praktisi Tai Gu.
"Tak boleh ada belas kasihan buta sekarang. Aku lahir dan besar di wilayah dalam. Pertempuran antar dua dunia pasti terjadi cepat atau lambat. Setiap pembunuhan hari ini akan mengurangi kekuatan dunia luar di masa depan! Ini perang antar dimensi, tak ada benar atau salah!" Dalam diam, kecepatan Wang Lin meledak. Dentuman bergelombang terdengar dari tubuhnya saat kabut hitam yang sebelumnya hancur mulai terpusat kembali, berubah menjadi kabut maha dahsyat yang menggulung tubuhnya dan menerjang dengan gila-gilaan ke arah gugusan planet kultivasi di kejauhan.
Kecepatannya semakin meningkat, menembus angkasa, langsung berada di ambang. Planet kultivasi di depan mata berwarna hitam pekat, dipenuhi rawa-rawa, energi spiritualnya sangat pekat. Tak hanya ada kultivator, tetapi juga banyak hewan spiritual! Namun yang aneh, planet ini dipenuhi aura dendam yang begitu pekat hingga hampir membara ke langit.
Pada sekejap mata saat ia mendekat, planet kultivasi itu segera mengeluarkan lengkingan menusuk telinga. Formasinya diaktifkan dengan gemuruh, entah dengan metode apa mereka telah mengetahui kedatangan Wang Lin.
Namun kecepatan aktivasi formasi itu, di mata Wang Lin, terlalu lambat! Dengan menggoyangkan tubuh, pada saat formasi teraktivasi, ia langsung menerjang masuk. Kabut hitam dari seluruh tubuhnya membara, berpencar dengan gemuruh menjadi ratusan, ribuan, puluhan ribu bagian. Di planet kultivasi ini, penyerapan gila-gilaan pun dimulai!
Teriakan kesakitan sekejap napas menggema di planet kultivasi yang dipenuhi aura dendam ini. Semua kultivator di atasnya, dalam sekejap mata telah dikepung kabut hitam. Tubuh fisik mereka layu dengan cepat, seluruh nyawa, darah, dan Jiwa Yuan Shen diserap habis oleh kabut hitam.
"Kultivator iblis mana yang berani mencuri roh di Bintang Morna kami!!" Seorang tua berbaju hijau langsung terbang dari planet ini, mengaum ke arah kabut hitam di langit. Di sekeliling tubuhnya terdapat cincin cahaya hijau samar - ternyata seorang kultivator dengan kemampuan supernatural besar yang telah mencapai Tribulasi Pertama Langit-Manusia!
"Kultivator dengan kekuatan besar!" Sorot dingin memancar dari mata Wang Lin dalam kabut hitam. Menjilat bibir, tubuhnya tiba-tiba berubah menjadi kilat merah Ekstrem, menghancurkan kabut dan menyambar langsung ke arah orang tua itu.
Raut wajak orang tua itu berubah, hendak melawan. Suara muram tiba-tiba bergemuruh:
"Beku!"
"!" Satu kata menetapkan tubuh, tubuh Orang tua itu tiba-tiba membeku. Dalam sekejap mata yang menentukan hidup dan mati, Wang Lin yang telah berubah menjadi kilat merah langsung datang. Dengan gemuruh, ia menerjang masuk ke dalam tubuh Orang tua. Jeritan menyayat hati terdengar saat seluruh tubuh Orang tua seketika diselimuti kabut hitam.
