Duka menyelimuti hati, sangat samar, sangat samar... Namun tetap melingkupi jiwa, tak berhenti, tak berhenti.
Dengan desahan pelan, tubuh Wang Lin semakin menjauh dari Gunung Biru. Saat menatap ke belakang, semuanya tampak samar bagai pemandangan dalam mimpi. Dan kini, mimpi itu telah sirna.
Datang bersama Li Qianmei, pulang dalam kesendirian. Perasaan terasing ini sebenarnya sudah biasa bagi Wang Lin, namun kali ini tetap menyisakan melankolis.
Hampir dua ribu tahun berkultivasi, memahami segala fenomena dunia. Dalam kesepian ia belajar merangkul keterasingan, menelan melankolis biru yang mengitari hidupnya.
"Cukup..." Wang Lin menoleh untuk terakhir kali memandang samarnya gunung biru di kejauhan. Siluet kabur di puncak gunung masih terlihat samar. Ia berbalik, melangkah perlahan menjauh.
Punggungnya terlihat kesepian, semakin lama semakin menghilang di kejauhan.
Wilayah Domain Bintang Suku Blue Silk sangat luas. Di tengah hamparan angkasa tak bertepi ini, Wang Lin berjalan perlahan menyusuri gugusan bintang.
Tanpa alasan yang jelas, hatinya merasakan kelelahan. Keletihan ini berasal dari jiwa, dari kesedihan samar yang menguar. Dalam perjalanannya, melalui teknik berpindahnya, ia perlahan mencapai pinggiran domain bintang Suku Blue Silk. Beberapa langkah lagi, ia akan melampaui batas wilayah suku tersebut.
Siluetnya muncul dari pancaran energi teleportasi, hendak meninggalkan Suku Blue Silk. Namun tiba-tiba tubuh Wang Lin membeku seketika. Sorot matanya menyala bagai obor, menatap tajam ke depan.
Angkasa di hadapannya dipenuhi gemerlap dan keheningan. Keindahan yang terpancar justru menyimpan kesan supernatural yang menggelisahkan.
Namun bagi persepsi Wang Lin, saat menginjakkan kaki di wilayah ini, tiba-tiba muncul gemetar ketakutan dalam jiwanya. Perasaan ini tak asing—dalam dua ribu tahun berkultivasi, ia kerap mengalaminya. Setiap kali, itu pertanda krisis hidup-mati!
Terakhir kali sensasi ini muncul, adalah saat kedatangan Shui Daozi!
Ekspresi Wang Lin menjadi serius. Ini pertama kalinya ia merasakan hal demikian sejak tiba di Bintang Kuno Tai Gu. Bahkan saat kemunculan Tuosen pun, getaran ketakutannya tak sehebat ini!
Di momen ini, memandang angkasa tenang di depan, Wang Lin perlahan menutup matanya. Shen Shi menyebar, merambah ke luar. Angkasa sunyi, penyapuan Shen Shi tak menemukan apapun. Kening Wang Lin berkerut, ia membuka matanya kembali.
Depan masih kosong, namun perasaan ketakutan itu semakin menguat! Dalam diam, sorot mata Wang Lin berkilat. Ia kembali menutup matanya. Di kedalaman pupilnya, semburan api biru menyala. Di sekeliling api, kilat tak terhitung menyelimuti!
Di luar api dan kilat itu, muncul Tai Chi hidup dan mati. Berputar membentuk sebab-akibat. Berkedip-kedip, mengandung perubahan nyata dan ilusi!
Lima inti berkecamuk di kedalaman pupil Wang Lin. Dalam putaran liar berkecepatan tinggi, Wang Lin tiba-tiba membuka matanya dengan kasar, menatap ke depan! Sorotan ini seakan bisa membelah cakrawala dari segala ilusi, mengungkap inti dari semua makhluk!
Pandangan ini telah mendekati secara tak terhingga Mata Dao Yan yang pernah tidak sengaja Wang Lin gunakan di Domain Bintang Luo Tian tahun itu!
Namun di saat kedua matanya terbuka, pupilnya tiba-tiba mengkerut dengan kasar. Seluruh pori-pori tubuhnya meremang, energi Yuan dalam tubuhnya mengalir deras, membuat sorot matanya bagai kilatan petir!
Di depan matanya yang tak jauh, terlihat seorang wanita berjubah putih!
Wanita berjubah putih itu melayang di angkasa bagai jiwa yang terkubur, sama sekali tak menunjukkan tanda kehidupan. Rambut hitam panjangnya terurai di bahu, diselubungi cahaya samar yang mengaburkan rupa wajahnya!
Seolah ada kekuatan aneh yang mengitari, membuat segala pandangan yang mengarah padanya langsung menembus tubuhnya!
Wang Lin menatap tajam ke depan dengan jiwa yang berdebar-debar.
Perempuan itu diam-diam berdiri di sana, memandang Wang Lin dalam keheningan mencekam yang memisahkan mereka berdua.
Ia tidak berbicara, Wang Lin juga tidak membuka mulut. Seharusnya dia takkan bisa melihat perempuan ini, namun karena lima inti dalam pupil matanya, pandangannya berhasil membelah cakrawala dan menyaksikan perempuan iblis yang mengikutinya sepanjang jalan!
Kesan pertama yang ditimbulkan perempuan ini adalah getaran di jiwa, aura bahaya mematikan yang berasal dari kedalaman Jiwa tiba-tiba meletus dalam sekejap mata!
"Dia bukan manusia!" Entah mengapa, kalimat ini tiba-tiba terbayang dalam benak Wang Lin!
Setelah keheningan yang panjang, Wang Lin mulai mundur perlahan. Matanya setengah terpejam, tangan kanannya tergantung lemas di samping badan dengan cahaya merah samar-samar berkilatan.
Perempuan itu tidak bergeser sedikit pun, hanya diam-diam memandangi Wang Lin hingga sosoknya semakin menjauh dan akhirnya menghilang di ujung angkasa.
Lama setelahnya, perempuan itu bergumam lirih seakan bicara pada dirinya sendiri.
"Dia... ternyata bisa melihatku..."
Seiring terus mundur, menjauh dari tempat perempuan itu, perasaan ketakutan yang mengguncang perlahan melemah, namun tetap ada, membuat raut wajak Wang Lin menjadi muram.
Entah mengapa, bayangan Tuosen sebelumnya mengeluarkan cahaya menyilaukan dari antara alisnya, dengan ekspresi panik yang tiba-tiba mundur tergesa-gesa, terbayang dalam benaknya. Secara samar, ia merasa ada hubungan tertentu dalam hal ini.
Dalam keheningan, mata Wang Lin berkilat. Tubuhnya limbung memasuki planet kultivasi Suku Blue Silk terdekat - sebuah planet kebiruan dimana samudera mendominasi sebagian besar permukaannya.
Di planet kultivasi ini, Wang Lin berubah menjadi cahaya panjang dan menginjak puncak sebuah gunung. Angin gunung yang menderu membawa hawa dingin menyusup, menggerakkan jubahnya berkibar. Ia menatap langit dimana lima inti berputar dalam pupil matanya. Setelah lama mengamati dan memastikan siluet perempuan itu tak terlihat lagi, ia akhirnya duduk bersila.
“Orang ini, apa sebenarnya tujuannya!” Sambil mengerutkan kening, Wang Lin memilih menutup mata dan mulai latihan pernafasan, namun inti dalam pupilnya tidak menghilang, malah tetap sangat waspada.
Waktu berlalu perlahan, tak terasa sudah tujuh hari!
Selama tujuh hari itu Wang Lin tidak bergeser sedikit pun, wanita berjubah putih itu tidak muncul lagi.
Setelah tujuh hari, Wang Lin membuka mata dengan kilatan sinar tajam di pupilnya, jiwanya telah tenang. Namun siluet wanita itu telah tertanam sebagai akar dalam hatinya, berubah menjadi awan gelap yang menghantui.
“Jelas dia tidak menyangka bahwa aku bisa melihat keberadaannya sebelum melangkah keluar dari wilayah Suku Blue Silk. Posisinya tepat di luar domain bintang Suku Blue Silk... Di sini ada Lanmeng Daozun yang tingkat kultivasinya tak terukur. Mungkin inilah sebabnya dia tidak berani masuk ke wilayah Suku Blue Silk!”
Matanya berkilauan, selama tujuh hari meditasi ini Wang Lin dengan cermat mengingat kembali segala peristiwa sejak memasuki Bintang Kuno Tai Gu. Perlahan-lahan, ia mulai merasakan getaran ketakutan yang samar-samar muncul setelah pertemuannya dengan Tuosen.
Saat itu ia mengira itu hanya gejolak batin normal setelah bertemu Tuosen. Namun setelah dianalisis sekarang, ia segera menemukan jejak - perasaan gemetar itu sama sekali bukan berasal dari Tuosen!
Bahkan saat membawa Li Qianmei melintasi angkasa menuju Suku Blue Silk, perasaan itu tetap ada meski sangat samar, hampir tak terdeteksi. Saat itu, karena cemas akan hidup dan mati Li Qianmei, ia mengabaikan anomali yang memang sulit ditemukan ini.
Kini dalam keadaan tenang, dengan kesadaran penuh ia mengingat hari-hari tersebut dan akhirnya menemukan sesuatu!
"Orang ini telah mengikutiku selama berhari-hari, dan baru berhenti setelah aku memasuki wilayah Suku Blue Silk!" Wang Lin raut wajaknya muram. Sejak memulai jalan kultivasinya, jarang ada kejadian seperti ini - seseorang bisa mengikutinya tanpa terdeteksi sama sekali!
"Tidak benar!" Ekspresi Wang Lin menunjukkan keraguan. Ia teringat satu hal penting.
"Bahkan dengan lima lapisan inti spiritualku, aku bisa melihat siluetnya. Tapi tanpa kegelisahan ekstrem sebelumnya, aku takkan menghabiskan cadangan inti ini untuk menyelidiki. Selama diikuti, perasaan cemas itu nyaris tak terasa... Mengapa saat berada di perbatasan Suku Blue Silk, perasaan itu tiba-tiba meledak berkali-kali lipat!"
Wang Lin mengerahkan pandangannya. Sambil merenung, energi Yuan dalam tubuhnya berputar mengelilingi meridian. Kekuatan Dewa Kuno menyebar dalam aliran energi kedua. Perlahan, kilauan terang muncul di sorot matanya.
“Energi Yuan lebih banyak dari sebelumnya... Bahkan kekuatan Dewa Kuno, meskipun tidak bertambah, tapi lebih padat... Seolah dikompresi... Terutama Jiwa Yuan Shen dan Jiwa-ku, mengalami perubahan tertentu, menjadi lebih tajam...” Wang Lin mengangkat pandangannya ke langit nun jauh di sana. Sorot matanya seakan mampu menembus angkasa tak bertepi, mendarat di planet kultivasi tempat Lanmeng Daozun dari Suku Blue Silk berdiam, serta Gunung Biru yang memancarkan cahaya biru!
Ia samar-samar menangkap jawaban itu, ekspresinya memancarkan kecemasan kompleks.
Pendakian berhari-hari di Gunung Biru dengan hambatan tak berujung itu, telah membawa perubahan dahsyat yang mengguncang langit dan bumi pada seluruh tubuhnya. Meski tidak meningkatkan tingkat kultivasinya, perubahan ini membuat indranya menjadi berlipat-lipat kali lebih tajam, mencapai tingkat di mana ia bisa merasakan getaran ketakutan paling halus sekalipun di dalam jiwa!
"Lanmeng Daozun... Jika semua ini sengaja dibuatnya, maka tebakanku sebelumnya benar! Wanita berjubah putih itu khawatir dengan Lanmeng Daozun sehingga tidak berani masuk ke Suku Blue Silk!
Sedangkan Lanmeng Daozun menggunakan metode ini untuk diam-diam memberitahuku tentang bahaya meninggalkan Suku Blue Silk!" Kecerdikan Wang Lin sudah setingkat iblis, cukup dengan petunjuk kecil, ia bisa seperti menghancurkan Larangan - terus melakukan deduksi hingga mendapatkan jawaban sejati!
"Dan latar belakang perempuan ini pasti sangat besar, sampai-sampai Lanmeng Daozun pun tak bisa langsung mengatakannya, harus menggunakan isyarat seperti ini agar aku paham! Jika semua ini benar, siapakah sebenarnya wanita berjubah putih ini? Jika benar demikian, pasti Lanmeng Daozun telah memperhitungkan bahwa aku akan memilih tetap di Suku Blue Silk..." Pandangan Wang Lin semakin serius menatap langit, diam membisu.
Ia pun memutuskan untuk meninggalkan niat segera pergi, malah duduk bersila di puncak gunung ini, memulai meditasi dan latihan pernafasan. Jiwa yang sudah lelah itu perlahan mulai rileks seiring berlalunya waktu.
Waktu berlalu, dalam sekejap mata, Wang Lin telah melatih pernafasannya selama sebulan di gunung planet kultivasi ini. Energi Yuan langit dan bumi terus melebur ke dalam tubuhnya, terkumpul semakin padat.
Luka-luka yang didapat saat mendaki Gunung Biru sebelumnya telah pulih sepenuhnya, membuat tingkat kultivasinya dalam ketenangan ini kembali ke puncak kejayaannya.
Suatu hari, di langit luar gunung tempat Wang Lin berada, tiba-tiba muncul cahaya biru tak berujung yang lembut. Cahaya itu menyelimuti langit dan bumi, dari dalamnya muncul siluet samar yang perlahan menguat menjadi wujud nyata.
Wang Lin membuka mata, memandang dengan tenang pria paruh baya yang muncul dari lautan cahaya biru itu - Lanmeng Daozun!
"Aku memiliki Sembilan Kemampuan Supernatural Besar, maukah kau mempelajarinya!"
