Suku Budak Dewa Kuno, Suku Yue!
Setelah berkhianat terhadap Dewa Kuno, mereka menyebut diri sebagai Yue Shi. Karakter 'Shi' (/Telan) ini menegaskan niat mereka untuk menelan Dewa-Dewa. Sejak itu, Suku Yue tak ada lagi, yang tersisa hanya Klan Yue Shi!
Selain itu, saat awal pemberontakan terhadap Dewa Kuno, Suku Yue pernah mendapat bantuan dari sekelompok orang misterius berilmu tinggi. Teknik supranatural mereka sangat dahsyat, berbeda sama sekali dengan ilmu di Bintang Kuno Tai Gu, terutama dalam seni penyegelan yang telah mencapai tingkat kesempurnaan.
Berkat bantuan mereka, Klan Yue Shi akhirnya memiliki keyakinan dan tekad untuk memberontak dari Dewa Kuno.
Namun hingga kini, identitas kelompok misterius itu tetap menjadi teka-teki bagi seluruh anggota klan. Bahkan Sang Leluhur Yue Shi yang telah mencapai Langkah Ketiga pun tak banyak mengetahuinya.
Menurut rumor, kelompok kultivator yang tiba-tiba muncul di Bintang Kuno Tai Gu ini pernah berinteraksi dengan banyak suku, namun tampaknya tidak memiliki kaitan dengan Delapan Selir Dunia Dewa Purba...
Karakter "Telan" dalam nama Suku Yue Shi diilhami oleh kelompok ini. Mereka juga mewariskan jurus iblis dan sulit ditebak yang memungkinkan anggota Suku Yue menyerap kekuatan Dewa Kuno!
Wang Lin merenung dengan tatapan tajam. Dari ingatan Orang Tua Berambut Putih, ia menemukan jurus bernama Seni Spiritual Awan Hijau. Jurus ini tidak utuh dan hanya bisa dilatih dengan benda bernama Benih Spiritual!
Benih Spiritual ini ditinggalkan oleh kelompok itu saat pergi, hidup sebagai parasit dalam tubuh anggota Suku Yue. Perlahan mereka tumbuh dan membelah diri.
Dengan Seni Spiritual Awan Hijau, Suku Yue Shi menelan mayat Dewa Kuno yang mati dalam Pertempuran Besar, mengubah mereka menjadi suku terkuat di Bintang Kuno Tai Gu.
Dalam keheningan, ekspresi Wang Lin tampak muram. Semakin banyak yang ia ketahui, semakin ia merasakan kehadiran misterius yang bagai kabut berlapis-lapis menutupi langit-bumi. Jika kabut ini tidak dihancurkan, mustahil untuk mengetahui seluruh kebenaran.
Matanya berkilauan. Wang Lin menggerakkan tangan kanannya, menyimpan tulang jari Dewa Kuno raksasa ke dalam celah penyimpanan. Setelah merapikan diri, ia menoleh ke bumi lalu melangkahkan seluruh tubuhnya meninggalkan planet kultivasi ini, muncul di domain bintang Suku Blue Silk.
Di bawah gemerlap bintang angkasa, Wang Lin memandang ke kejauhan sambil membayangkan kembali adegan iblis wanita berjubah putih yang ia saksikan sebelumnya. Namun di hatinya, tetap tersimpan sebuah teori berbeda...
Setelah waktu yang lama, Wang Lin menekan teori di hatinya. Diam-diam ia memandang ke arah Gunung Biru, seolah melihat bayangan Li Qianmei dan sosok Lanmeng Daozun.
Sorot matanya memancarkan kecemasan campur aduk. Wang Lin menghela napas dalam hati sebelum berbalik dan berubah menjadi cahaya panjang yang melesat cepat menuju perbatasan domain bintang Suku Blue Silk!
Belum sempat keluar dari jangkauan Domain Bintang Suku Blue Silk, dalam perjalanannya, gelombang energi mulai bergema di bawah kaki Wang Lin. Saat gelombang itu menyelimuti, tubuhnya tiba-tiba menghilang, melebur dengan langit dan bumi, lenyap tanpa jejak.
Hanya gelombang energi itu yang berpencar jauh, perlahan menghilang di dalam domain bintang.
Wang Lin, telah pergi.
Di saat kepergiannya, di puncak Gunung Biru, Lanmeng Daozun masih menggesek-gesekkan kecapi kuno tanpa mengangkat kepala. Di sampingnya, Li Qianmei diam-diam bermeditasi dan berlatih pernafasan, seolah tak merasakan apa pun...
Mengkerutkan Bumi Menjadi Inci, menyatu dengan langit dan bumi. Dalam beberapa tarikan napas, di suatu wilayah angkasa Tai Gu, tiba-tiba muncul distorsi gelombang energi. Di pusat distorsi itu, samar-samar terlihat siluet yang hendak muncul.
Di luar gelombang energi itu, di angkasa secara iblis mengambang seorang wanita berjubah putih. Wanita ini tak diketahui kapan muncul di sini, seolah sekejap napas sebelumnya masih di luar Suku Blue Silk, namun seketika telah berdiri di tempat ini.
Perempuan itu memandang dengan tenang gelombang energi itu, menunggu siluet yang akan muncul dari dalamnya.
Namun kali ini, gema gelombang energi tiba-tiba berubah. Siluet yang hendak keluar itu seakan melangkah sekali lagi.
Dalam sekejap napas, gelombang energi menghebat, menyebar dalam gemanya hingga semakin melemah dan akhirnya menghilang di angkasa.
Mata wanita berjubah putih itu untuk kedua kalinya menunjukkan keanehan. Diam-diam ia memandang tempat lenyapnya gelombang energi, tubuhnya perlahan berubah menjadi kehampaan.
Di wilayah lain angkasa Tai Gu, siluet wanita berjubah putih muncul. Begitu muncul, seolah telah meramal sebelumnya, gelombang energi langsung bergema di hadapannya.
Namun persis seperti sebelumnya, begitu gelombang energi muncul langsung menghebat. Tapi kali ini wanita itu mengangkat tangan kanannya, menyapu ke depan dengan jari gioknya.
Tanpa suara, riak-riak gelombang energi berbentuk bulat itu tiba-tiba membeku, bagai ditebas pisau tajam dari pusatnya terbelah menjadi dua, lalu retak berkeping-keping!
Saat pecahan itu beterbangan, energi Yuan langit dan bumi di angkasa tempat wanita berjubah putih itu berdiri tiba-tiba menjadi liar, berubah menjadi raungan bertubi-tubi yang menyapu seluruh penjuru, membentuk pusaran raksasa selebar puluhan ribu zhang. Pusaran ini berputar liar dengan gemuruh, menggulung langit dan bumi, membuat semua kemampuan teleportasi kehilangan efek di dalamnya!
Pada detik riak-riak itu hancur dan pusaran muncul, siluet Wang Lin muncul dengan jelas dari kehampaan. Di pupil matanya tersembunyi lima inti, memungkinkannya melihat sosok wanita berjubah putih di dalam pusaran!
"Tuan terus-menerus menghalangi kepergianku, apa maksudmu?" Ekspresi Wang Lin tetap tenang, suaranya datar.
Perempuan itu tak menjawab. Ia mengangkat tangan kanan, menekankan jarinya ke arah Wang Lin!
Di bawah aksi jari ini, pusaran di angkasa mengeluarkan gemuruh keras, berputar semakin cepat. Seiring telunjuknya, pusaran mencapai tingkat ekstrem dalam sekejap napas, langsung membelit ke arah Wang Lin.
Wang Lin bagai terperangkap di rawa-rawa, tak bisa melepaskan diri dari pusaran itu. Saat pusaran mengaum menghantam, tangan kanannya menggerakkan dua rusa mistis yang bermaterialisasi, mengitari dan melepaskan sepuluh juta energi pedang. Energi pedang bergemuruh, membentuk kekuatan menggemparkan langit dan bumi yang menyapu sekeliling pusaran.
Gemuruh menyelimuti angkasa. Pusaran sempat terhenti sebentar di antara hujan energi pedang. Tubuh Wang Lin melesat mundur, berusaha melepaskan diri dari pusaran itu.
Wanita berjubah putih itu tetap tenang. Menatap Wang Lin yang mundur cepat, ia kembali menunjuk ke depan dengan jari kanannya! Di belakang Wang Lin, materialisasi tangan raksasa bercahaya giok muncul dan langsung mencengkeram dengan keras ke arahnya.
Tangan besar itu muncul terlalu tiba-tiba dengan kecepatan ekstrem, hampir seketika setelah muncul langsung menangkap Wang Lin dan mencengkeramnya dengan keras dalam genggamannya.
Bersamaan dengan itu, perempuan itu melangkah ringan melewati pusaran, dalam sekejap mata telah tiba di hadapan Wang Lin. Jarak antara mereka berdua tak sampai setengah zhang!
Segala sesuatu terjadi secepat kilat, begitu tak terpercaya! Seolah di hadapannya, Wang Lin sama sekali tak memiliki daya untuk melawan atau melakukan perlawanan!
"Kau ini siapa sebenarnya?!" Wang Lin tak melawan, membiarkan tangan besar itu mencengkeramnya. Matanya menatap tajam dengan dingin ke arah siluet samar wanita berjubah putih di hadapannya, suaranya berat dan berwibawa.
"Lan Fei, Loulan..." Wanita berjubah putih itu memandang Wang Lin, pertama kalinya berbicara padanya. Suaranya merdu dengan pesona magis yang aneh.
"Delapan Selir Kuno!" Pandangan Wang Lin mengeras.
Wanita berjubah putih itu mengangguk, melangkah perlahan hingga berdiri kurang dari tujuh chi di hadapan Wang Lin. Samar-samar, aroma harum seperti terpancar dari tubuhnya, namun tak ada yang tercium oleh Wang Lin...
"Awalnya tak ingin kuserap esensi spiritualmu sekarang. Tapi karena kau telah menemukanku..." Perempuan berjubah putih itu berkata lembut, kini hanya tujuh inchi dari Wang Lin. Hampir berhadapan muka, wajahnya yang samar kini jelas terpantul di pupil mata Wang Lin.
Saat wajah perempuan itu terlihat jelas, pupil mata Wang Lin menyempit tajam. Jiwa nya bergemuruh bagai petir, sesaat terbuai dalam bayangan keraguan.
Wajah perempuan itu, terbuka dengan jelas adalah Li Mawan!
Di detik Wang Lin kehilangan fokus, Bibirnya sedikit terbuka, menghembuskan napas harum bagai anggrek, perlahan... menyerap.
Pada tarikan napas itu, Bintik Bintang Dewa Kuno di antara alis Wang Lin tiba-tiba terbentuk, berputar liar! Secara samar, dari bintik tersebut muncul asap tipis keemasan yang melayang keluar!
Ekspresi tenang wanita berjubah putih itu langsung berubah penuh semangat dan keserakahan saat melihat asap tipis ini. Dengan satu tarikan napas, asap emas itu hampir tersedot masuk ke mulutnya.
Tapi tepat di sekejap mata itu, bayangan keraguan di mata Wang Lin menghilang, berganti dengan kebeningan yang menyeluruh!
"Dunia!" Satu kata itu terucap bagai angin dingin. Dalam sekejap, cahaya redup tiba-tiba berkedip ganas di dalam tubuhnya! Semburan cahaya hitam menyapu keluar dari tubuhnya ke segala penjuru!
Dunia Memanggil Angin dan Hujan yang mengandung kemenyan murid Jalan Langit Wang Lin, pada sekejap itu, meletus!
Wanita berjubah putih itu terlalu dekat dengan Wang Lin. Di bawah silau cahaya redup yang menyilaukan, seiring dengan penyebaran gila-gilaan Dunia Panggil Angin dan Hujan, dalam sekejap mata telah menyelimuti 1.000 zhang! Tubuh wanita berjubah putih itu terdorong mundur oleh ekspansi Dunia Panggil Angin dan Hujan!
Ekspresinya berubah drastis!
Bersamaan dengan itu, asap tipis keemasan di antara alis Wang Lin langsung mengkerut saat Dunia Panggil Angin dan Hujan muncul, sama sekali tidak diserap oleh wanita berjubah putih itu, seluruhnya kembali ke dalam Bintik Bintang!
Cahaya merah membara menyala-nyala, pedang darah menyambar keluar. Di sekeliling tubuh Wang Lin, pedang itu berputar cepat menembus tangan giok ilusif yang mencengkeram tubuhnya. Dengan deru dahsyat, tangan giok itu hancur berantakan, dan tubuh Wang Lin pun langsung bebas!
Segala sesuatu yang terjadi sebelumnya sengaja dibuat oleh Wang Lin. Tujuannya adalah untuk mengetahui identitas sebenarnya wanita berjubah putih itu dan tujuan sebenarnya yang ingin dicapainya!
Hanya dengan mengetahui semua ini, dia bisa dengan tenang bertarung!
Yang lebih penting, melalui petualangan ini, membuktikan sebuah tebakan dalam hati Wang Lin sejak melihat wanita berjubah putih ini!
Meski wanita berjubah putih itu terdorong sejauh 1.000 zhang oleh Dunia Panggil Angin dan Hujan, namun matanya memancarkan sorot dingin. Tangan kanannya mengayun ke angkasa, seketika muncul deru dahsyat di hadapannya. Sebuah celah angkasa raksasa bermaterialisasi, bagai hendak menyerap segalanya, menyambar ke arah Wang Lin.
Tubuhnya melangkah maju secepat kilat!
Wang Lin tertawa dingin. Dunia selebar 1.000 zhang di sekeliling tubuhnya tiba-tiba mengkerut, menyelimuti area 10 zhang sebagai pelindung. Sambil mengangkat tangan kanan menunjuk angkasa, suaranya menusuk dingin: "Jika tubuh aslimu yang datang, aku pasti kalah. Tapi sekadar tubuh kedua ini takkan bisa mengelabuiku!"
Begitu kata-kata Wang Lin terucap, raut wajah wanita berjubah putih itu berubah drastis. Tak disangkanya, Wang Lin bisa melihat bahwa dia hanyalah tubuh kedua!
"Pasti Lanmeng Daozun yang memberitahumu!" teriak wanita itu sambil mendekat.
“Fanyin!” Tangan kanan Wang Lin yang menunjuk angkasa segera membentuk telapak, membalik ke bawah! Pupil matanya memantulkan pembalikan angkasa, seketika angkasa di luar pun berubah mengikuti!
