Di tengah Suku Kilat yang terkepung oleh Domain Petir tak berujung, sebuah kejadian mengejutkan muncul di salah satu dari enam belas planet kultivasi!
Xu Liguo yang telah berubah menjadi kabut hitam, menggulung seorang perempuan cantik nan sinis yang tersenyum kecut, sedang berusaha kabur panik. Raut wajahnya memancarkan kepanikan dan kebencian, sambil terus menerus mengaum.
"Kau takkan bisa kabur! Sejak kau menangkapku, kau sudah mengundang malapetaka besar! Kali ini baru seorang Sesepuh yang dikerahkan, sudah membuatmu lari pontang-panting. Tak lama lagi ayahku akan keluar dari tapanya, menyulingmu menjadi Petir Jiwa yang akan disiksa selama sepuluh ribu tahun, baru bisa menghilang kebencian di hatiku!" Perempuan itu menyeringai sinis, berkata dengan dingin.
“Diam! Kakek Xu kita ini sudah melewati segala badai, terpaan kecil seperti ini apa artinya!” Dari dalam kabut hitam yang merupakan wujud Xu Liguo, muncul tangan kanan yang langsung menampar perempuan itu, suaranya penuh amarah.
Sorot mata perempuan cantik itu memancarkan kilatan niat membunuh, ia mendengus keras lalu memuntahkan genangan darah.
Tiba-tiba langit bergemuruh dahsyat, deru petir yang menggemparkan langit dan bumi berubah menjadi raungan tak berujung yang menyelimuti semesta. Dalam gemuruh ini, seluruh makhluk hidup di bumi gemetar ketakutan. Para kultivator Suku Kilat yang berada di gua-gua persembunyian mereka pun bergidik ngeri!
Seluruh langit menjadi gelap gulita, namun dalam sekejap, ribuan ular perak dan kilatan listrik mengaliri angkasa, saling menjalin hingga menutupi seluruh cakrawala bagaikan kiamat yang datang menyapu!
Di tengah langit itu, seorang pria tua berbaju hijau melangkah dengan gagah. Setiap langkahnya seakan mampu melampaui jarak tak terhingga!
“Sekadar Roh Pedang, berani lancang di hadapan Lao Fu! Sebelumnya kau lolos, kali ini pasti mati!” Orang tua itu menggerakkan tangan kanannya membentuk mantra dengan jari-jarinya, menunjuk Xu Liguo yang sedang melarikan diri di depannya.
Gemuruh keras menggemparkan langit, kilat-kilat yang menyelimuti angkasa tiba-tiba terkumpul menjadi sepuluh juta ular perak, menyambar langsung ke arah Xu Liguo!
Xu Liguo menjerit ketakutan, menggulung perempuan itu sambil berbalik kasar. Kedua tangannya merapatkan jurus tebasan ganas ke arah kilat yang mendekat. Seketika, Energi pedang Yin Han tak terhitung jumlahnya meledak dari sekujur tubuhnya, bentrok dahsyat dengan serangan petir yang datang!
Boom! Boom! Boom! Boom!
Langit dan bumi berubah warna, angin dan awan berbalik arah. Gelombang kejut menyapu ganas. Xu Liguo memuntahkan esensi vital jiwa, tubuhnya langsung lunglai. Namun ia memanfaatkan momentum hantaman untuk mundur terburu-buru, terus melarikan diri sambil menggenggam erat perempuan itu.
“Jika kau melepaskanku, hukuman untukmu bisa kurangi sesuai situasi. Tapi jika kau...” Perempuan itu juga memuntahkan darah segar akibat hantaman, menatap tajam Xu Liguo. Namun sebelum kalimatnya selesai, Xu Liguo menjerit histeris. Tangan kanannya menyambar kasar, menyusup ke dalam baju perempuan itu dan mencengkeram keras payudaranya.
“Diam kau wanita jalang! Sekalipun aku mati, harusnya kubunuh dulu kau!” Xu Liguo menggeram penuh kebencian. Genggamannya membuat wajah perempuan itu pucat pasi, jelas menderita sakit hingga tulang sumsum!
Di saat bersamaan, orang tua pengejar itu mata berkobar-kobar, amarah membara. Sudah lama ia memburu Roh Pedang ini, namun kemampuan supernatural sang roh sangat luar biasa. Terutama kecepatannya yang tak terbayangkan, membuatnya kesulitan mengejar!
"Saat melihat lawan melakukan pelecehan di depan matanya, dia semakin mengaum keras, tangan kanannya mengangkat lalu menampar ke bawah dengan keras, Cap Suku di antara alisnya berkedip-kedip, tiba-tiba meluncurkan bola petir hitam!
Bola petir itu melesat mengikuti gerakan tangan tua itu, membelah cakrawala, menyambar langsung ke arah Xu Liguo!
"Brengsek, yang ini lagi!!" Xu Liguo menjerit sambil menarik kembali tangan kanannya, berubah menjadi kabut hitam yang tiba-tiba berpencar ke segala penjuru. Persis saat kabut itu berpencar, bola petir hitam itu tiba.
Gemuruh dahsyat yang menggemparkan langit dan bumi bergema, bumi bergetar sangat keras, langit dipenuhi ribuan retakan, kilat menyambar ke segala penjuru tanpa henti, membentuk deru yang tak putus-putus!
Semua ini terjadi secepat kilat, begitu cepat hingga tak terpercaya. Setelah kehancuran total, kabut hitam tiba-tiba bermaterialisasi di langit jauh—Xu Liguo muncul dengan tubuh samar-samar, bahkan spiritualnya mengalami luka parah.
Namun tangannya masih mati-matian mencengkeram perempuan luar biasa itu.
Di saat ia muncul, tiga benang hitam menyambar keluar dari bola petir yang hancur, menyergap Xu Liguo! Setiap benang hitam itu mengandung kekuatan yang hampir mampu menghancurkan langit dan bumi!
Saat serangan itu datang, Xu Liguo yang sedang mundur menyeringai kejam, menggunakan tubuh perempuan jelita di tangannya sebagai tameng! Tiga benang hitam itu langsung terhenti sejenak, mengubah arah.
Memanfaatkan kesempatan ini, Xu Liguo melesat mundur sambil membentak: "Si abadi, Kakek Xu macam apa yang belum pernah melihat gelombang? Tingkat Memurnikan Nirvana-mu itu cuma tahi ayam! Tunggu sampai Tuan gue kembali, jari kelingkingnya saja bisa menghancurkan bangke tua sepertimu!"
Wajah lansia berjubah hijau yang mengejar Xu Liguo dipenuhi gas hitam, tanda kemarahan mencapai puncak. Sepanjang hidupnya berhadapan dengan musuh, belum pernah ia menemukan orang yang kata-katanya seberacun ini! Sepanjang pengejaran, umpatan tak henti dari lawan membuat hatinya yang biasanya tenang bagai danau pun dilanda badai.
"Tunggu sampai Lao Fu menangkapmu, kau akan hidup lebih sengsara dari mati!!!!"
“Lao touzi, masa kamu nggak bisa ganti kalimat lain? Kalimat ini sudah kamu ucapkan seratus kali! Seratus kali ya seratus kali! Aku rasa si tua sialan ini sengaja mau liat aku menggoda wanita muda ini. Kalau tidak, dengan tingkat kultivasi Memurnikan Nirvana-mu, mana mungkin nggak bisa kejar aku! Apa kamu mau lihat lagi seratus kali?!” Xu Liguo menggigit gigi sambil melesat mundur, kadang melakukan teleportasi. Meski kondisi dalam tubuhnya sudah lemah seperti lampu minyak hampir padam, mulutnya semakin penuh kebencian!
“Baik! Kakek Xu akan berbaik hati, biar kamu puas melihat!” Saat kabur, tangan kanan Xu Liguo langsung mencengkeram tubuh perempuan cantik itu dan mencabik keras-keras. Dengan suara "bratak", sebagian besar jubah perempuan itu terkoyak, memperlihatkan kulit seputih salju.
“Akan kubunuh kau!!!” Sorot mata perempuan itu memancarkan kebencian membara, suaranya melengking penuh derita.
“Diam, wanita muda! Kalau kau terus mengganggu Kakek Xu, aku akan mengambil alih tubuhmu! Kau tahu aku ini spiritual, mengambil alih tubuh sangat mudah! Setelah itu aku akan mulai melepas bajumu!” Meski kata-katanya penuh kebencian, di hatinya terasa pahit sekali.
“Tuan! Jika kau tidak segera kembali, Kakek Xu benar-benar tamat!! Kau yang melepaskanku, sekarang malah tidak peduli!!! Tuan, cepatlah muncul!!”
Perempuan itu langsung pucat pasi mendengar ucapan Xu Liguo, tanpa setetes darah pun di wajahnya. Ia segera menutup mulut rapat-rapat, tak berani mengucapkan sepatah kata pun.
Lansia berjubah hijau yang mengejar itu gemetar mendengar kata-kata Xu Liguo, terutama kalimat terakhir. Amarahnya memenuhi seluruh tubuh sampai hampir memuntahkan darah. Ia memilih diam dan menggandakan kecepatan pengejarannya dengan gila-gilaan.
Dalam pengejaran ini, kondisi Xu Liguo semakin lemah. Namun umpatan-umpatan sarkasnya terus meluncur, memancing amarah lansia berjubah hijau sampai tujuh lubang di wajahnya hampir mengeluarkan asap!
“Roh Pedang yang lancang mulut! Biar kucabut seluruh energi spiritualmu dan kusegel ke dalam tubuh babi-anjing, lihat kau masih bisa berkutak-katik atau tidak!” Suara lembut tiba-tiba menggema di antara langit dan bumi!
Muncul seorang pria paruh baya berbaju biru dan jubah Tao. Kehadirannya sangat iblis, tepat menghadang jalur pelarian Xu Liguo!
"Ayah Angkat!!" teriak perempuan cantik itu dengan penuh kejutan dan sukacita.
"Sempurna dari Shattering Nirvana!!" Pupil mata Xu Liguo mengerut keras, tubuhnya bergetar hebat. Ia berusaha mundur, namun pria paruh baya itu sudah mengangkat tangan kanan, menggerakkannya secara acak ke depan.
Tubuh Xu Liguo berdentum keras, hancur berkeping-keping menjadi kabut hitam yang berhamburan. Perempuan yang sempat dicengkeramnya terbawa arus energi lembut, mendarat di samping pria paruh baya itu.
Pada saat yang sama, orang tua berbaju hijau itu telah menyambar mendekat dalam sekejap napas.
Asap hitam Xu Liguo yang collapse total dengan cepat kembali terpusat membentuk wujud, namun kondisinya semakin lemah, bagai bisa tercerai-berai oleh tiupan angin.
"Hehe, tak kusangka ayah angkat wanita muda ini masih begitu muda! Ayah angkat, ayah angkat, kurasa lebih pantas disebut kekasih gelap!" Begitu kata Xu Liguo selesai, raut wajak pria paruh baya itu langsung menjadi sangat muram. Tangan kanannya menggerakkan angin dan petir yang bergemuruh, menyambar langsung ke arah Xu Liguo.
Di bawah gemuruh dahsyat, tubuh Xu Liguo kembali collapse total. Baru saja pulih, langsung collapse lagi. Dalam pola siklus repetitif ini, kondisinya melemah dengan cepat, tampaknya akan sepenuhnya punah!
"Aku tak akan langsung membunuhmu, tapi akan membuatmu terus-menerus hancur berantakan, merasakan ketakutan kematian berulang kali!!" Pria paruh baya itu berbicara perlahan dengan suara lembut. Perempuan cantik di sampingnya memancarkan kebencian membara dari sorot matanya!
“Tuan, selamatkan aku! Jika kau tidak menyelamatkanku kali ini, aku akan benar-benar musnah!!” Xu Liguo dilanda kepanikan. Andai saja dia tidak terlalu menantang perempuan itu, mungkin bisa membelot. Kini dia terpaksa menyerah.
“Oh benar, kau masih punya tuan? Aku ingin melihat pemilikmu ini berani macam apa. Siapa dia dari klan? Aku akan kuburkan dia bersamamu!” Pria paruh baya itu tersenyum lembut, namun mata memancarkan kematian.
Tiba-tiba, suara dingin menggema perlahan dari langit dan bumi. Suara itu bagai pisau tajam tak terhitung yang membawa dingin yang menusuk tulang!
“Akulah tuannya!”
Begitu suara itu terdengar, senyum lembut pria itu langsung membeku. Sorot matanya menyiratkan keterkejutan. Padahal Shen Shi-nya telah menyebar, tapi baru menyadari keberadaan suara ini saat diucapkan!
Langit tiba-tiba menderu dahsyat. Seluruh angkasa seketika berubah menjadi lautan kilatan petir, seolah seseorang memindahkan domain petir dari dunia luar dengan paksa!
Di tengah gemuruh petir langit, siluet Wang Lin muncul melangkah mendekat.
"Tuan!!! Tuan selamatkan aku!!!" Xu Liguo yang belum pernah merasakan kegembiraan tak terkira seperti ini melihat kedatangan Wang Lin, hatinya dipenuhi keluhan. Tubuhnya limbung hendak melesat ke arah Wang Lin.
Namun pria berbaju hijau kehijauan di sampingnya yang membenci Xu Liguo hingga ke tulang sumsum, secara bawah sadar mengangkat tangan kanan untuk mencegah. Tapi aksi refleks itu harus dibayar dengan nyawa!
Saat tangannya terangkat, Wang Lin dengan santai mengibaskan lengan bajunya. Tubuhnya menghilang sekejap napas, muncul di sisi pria tua itu. Jari kanannya dengan santai menempel di antara alis pria tersebut.
Tubuh pria tua itu bergetar, sorot matanya memancarkan ketakutan dan ketidakpercayaan. Tubuh fisiknya hancur berantakan disertai Jiwa Yuan Shen yang turut musnah!
Pria paruh baya berbaju biru itu pupil matanya menyempit tajam, dahinya mengucur keringat. Dengan tatapan ngeri, ia segera mundur beberapa langkah sambil mencengkeram perempuan di sampingnya hendak melarikan diri.
