"'Tuan, hamba telah menyelidiki. Pil di sini bernilai tertinggi, melebihi harta magis. Bahkan ada boneka yang diperjualbelikan di sini. Tingkat kultivasi boneka-boneka ini bervariasi, tapi sangat disambut meriah! Cukup cap dengan Shen Shi, kita bisa mengontrol sesuai kehendak hati!'"
"Zhong Dahong berbicara penuh semangat."
Setelah tiba di tempat ini, Wang Lin segera melepaskan Zhong Dahong dan menyuruhnya pergi mencari informasi. Mengingat Zhong Dahong adalah penduduk Tai Gu Xing Chen, aktivitas penyelidikannya tidak akan menimbulkan kecurigaan.
"Selain itu, tidak ada kabar tentang Perintah Bintang Kuno di sini, Tuan bisa tenang."
Setelah melepaskan Zhong Dahong, Wang Lin menggunakan teknik supernatural untuk memeriksa watak orang ini. Mengingat Wang Lin telah menghancurkan Suku Kilat, sebagai anggota suku tersebut, reaksi Zhong Dahong masih menjadi tanda tanya.
Namun yang mengejutkan Wang Lin, Zhong Dahong sama sekali tidak memiliki ikatan emosional dengan Suku Kilat. Menurutnya, suku tersebut tidak pernah membantunya. Justru karena urusan kristal petir, dia sering harus memberikan kontribusi. Bahkan di masa mudanya, semua pencapaian kultivasinya diraih sendiri. Ditambah sikap sinis yang sering diterimanya dari anggota suku, membuatnya tidak punya rasa memiliki.
Karena itu, ketika mengetahui bahwa mengikuti Wang Lin bisa membuatnya kuat, dia tanpa ragu memilih meninggalkan Suku Kilat.
Meskipun Suku Kilat telah dihancurkan, namun selama puluhan ribu tahun ini banyak anggota mereka yang meninggalkan suku dan bertahan hidup di luar, terutama di wilayah Falling Star. Kemunculan anggota Suku Kilat di sini bukanlah hal yang aneh.
"Boneka?" Wang Lin bertanya dengan suara lirih.
Zhong Dahong segera bersemangat, buru-buru menjelaskan: "Tuan, boneka di sini berharga sangat tinggi. Tidak diketahui bahan pembuatnya, tapi bisa mengeluarkan kekuatan setara kultivator normal. Konon bahkan memiliki Shen Shi di dalamnya, sungguh luar biasa!"
Ekspresi Wang Lin tetap tenang. Ia tertarik pada boneka itu sambil merenung sejenak, lalu berbicara perlahan: "Ada kabar tentang suku Firefinch?"
"Anggota suku Firefinch tidak banyak di sini. Di planet kultivasi ini tidak kami temui, tapi hamba mendapat informasi bahwa mereka kebanyakan berada di planet kultivasi ber-atribut api yang lebih pekat energinya, tidak jauh dari sini. Untuk detailnya..." Zhong Dahong menepuk dadanya berulang kali, "hamba belum terlalu familiar dengan tempat ini, tapi tidak lama lagi pasti bisa dapat informasi jelas!"
Sorot mata Wang Lin berkedip nyaris tak terlihat. Meski inti petir-nya telah mencapai kesempurnaan besar, namun petir pendamping yang menyertai masih memiliki cacat kecil. Namun akan hal ini, Wang Lin yakin bisa memperbaikinya. Kini alasan ia masih bertahan di Bintang Kuno Tai Gu yang berbahaya ini adalah demi inti api-nya!
Untuk membuat inti api mencapai kesempurnaan besar dan membangkitkan kembali Zhu Que, harus menyerap api dengan tingkat yang memadai. Suku Firefinch adalah pilihan utama Wang Lin, ia takkan melepaskannya dengan mudah.
Hanya saja, jelas suku Firefinch tak akan memiliki kebetulan seperti Suku Kilat dulu - ada yang membantu menghancurkan semua penghalang dan menyusup ke dalam untuk menjadi anggota keluarga Firefinch, perlahan mendekati inti suku Api. Ini juga sulit direalisasikan.
Rencana awal Wang Lin memang seperti itu. Tapi kini ia menjadi buruan seluruh Bintang Kuno Tai Gu. Dengan demikian, mungkin bahkan sebelum sempat menyusup ke inti suku Firefinch, ia sudah akan dikejar-kejar orang.
Meski demikian, Wang Lin telah memikirkan metode aneh, sekali berhasil, energi api suku Firefinch akan diserap habis-habisan!
"Zhong Dahong, ambil pilku untuk membeli boneka." Wang Lin merenung sejenak, tangan kanannya menepuk udara. Segera tiga butir pil muncul di telapak tangannya, aroma obat tradisional menyebar memenuhi gua persembunyian. Zhong Dahong menelan ludah sambil menerima pil itu dengan hormat.
Memegang pil-pil itu, Zhong Dahong tersenyum menjilat sambil berbisik: "Tuan, di sini juga ada transaksi cauldron, apakah hamba harus..."
Wang Lin mengerutkan kening. Zhong Dahong buru-buru mengunci mulut, tertawa kikuk sebelum cepat-cepat pergi.
Saat angin menerpa di luar gua, jubah di punggung Zhong Dahong telah basah kuyub. Meski mendapat berkah di sisi Wang Lin, kerutan kening tadi membuat jiwanya berdebar. Terhadap Wang Lin, rasa takutnya sangat mendalam.
"Di dalam ruang penyimpanan tuan, Xu Liguo itu benar-benar menjengkelkan! Dengan mengandalkan tingkat kultivasinya yang tinggi, dia terus menerus menghinaku. Hal ini akan kuingat baik-baik, cepat atau lambat ketika tingkat kultivasiku sudah cukup, pasti akan kubuat dia menyesal!
Hmph, asalkan aku melayani tuan dengan baik, hari itu takkan lama lagi." Zhong Dahong menggenggam pil-pil itu, berubah menjadi cahaya panjang yang melesat cepat menuju kejauhan.
Setelah beberapa hari berada di sini, berkat seni bela diri tak terkalahkan dan kelicikannya, dia telah menjalin hubungan dengan banyak kultivator tingkat rendah di area ini. Dalam perjalanannya kali ini, tak lama kemudian dia tiba di depan sebuah lembah. Tubuhnya tiba-tiba berhenti, lalu dengan lantang dia menyatukan tinju dan berkata: "Kakak Zhang, Zhong Dahong datang berkunjung."
Lembah itu terlihat sunyi dan angker. Di dalamnya dipenuhi berbagai tumbuhan berduri yang tumbuh liar, terhampar pemandangan tandus dengan tulang-tulang binatang yang berantakan tersusun mengikuti pola formasi tertentu di permukaan tanah.
Di kedalaman lembah, terdapat sebuah gua persembunyian. Gua ini tidak memiliki pintu, melainkan diselimuti Kabut hitam pekat yang menyembunyikan bagian dalamnya.
"Mengikuti ucapan Zhong Dahong, suara tawa aneh yang mengerikan terdengar dari dalam gua persembunyian berkabut hitam. Kabut hitam tiba-tiba bergulung-gulung keluar, langsung menyelimuti langit. Bersamaan dengan itu, seorang tua kurus kering yang mengenakan jubah hitam muncul dari dalam gua."
"Orang tua ini berambut kusut, tubuhnya sekurus tulang terbungkus kulit, sorot matanya samar-samar memancarkan urat darah merah, terlihat sangat mengerikan."
"'Rupanya Saudara Zhong. Sebelumnya kau bilang akan kembali melapor pada majikanmu, tak kusangka bisa kembali secepat ini.' Orang tua kurus itu melangkah mendekati Zhong Dahong sambil berbicara dengan suara melengking."
"Zhong Dahong tetap tenang, sambil tersenyum ia menggerakkan tangan kanannya. Salah satu dari tiga pil yang diberikan Wang Lin diambilnya, lalu dijentikkannya ke arah si tua kurus."
"Mata orang tua itu tiba-tiba mengeraskan pandangan. Segera ia menangkap pil itu dan memeriksanya seksama. Ekspresinya langsung berubah, sorot matanya memancarkan kegembiraan liar."
"'Ini pil kelas atas!! Sangat cocok untuk tingkat kultivasiku, sangat sulit ditemukan! Saudara Zhong, ini...'"
Zhong Dahong tertawa lebar, menyatukan tinju dan berkata: "Tidak apa-apa, pil jenis ini sudah lama dianggap remeh oleh Tuan kami. Aku melihat tingkat kultivasi Kakak sulung Zhang di tahap akhir Transformasi Dewa masih bergulat lama, pasti sangat membutuhkan pil ini. Terimalah saja."
Orang tua kurus kering itu menarik napas dalam-dalam, tak lagi sungkan. Buru-buru menyimpan pil itu dengan hati-hati. Ia melirik Zhong Dahong dan berbisik: "Saudara Zhong, apakah mungkin tingkat kultivasi majikanmu..." Ia ragu sejenak, lalu melanjutkan: "Apakah Yin-Yang Xu-Shi?"
Melihat lawan bicara mulai membahas sang majikan seperti perkiraannya, Zhong Dahong segera menunjukkan ekspresi sangat hormat. Dengan suara rendah ia berucap: "Tingkat kultivasi Tuan kami mencapai langit. Tinggi sebenarnya bahkan aku pun tak tahu. Tapi aku pernah melihat dengan mata kepala sendiri, bahkan kultivator tahap Mengintip Nirvana di hadapannya bisa mati dalam satu serangan!"
Orang tua itu menarik napas dalam-dalam. Ia tak berani menganalisis kebenaran perkataan ini. Nyata atau ilusi, sosok yang bisa dengan mudah memiliki pil seperti ini jelas berada di luar jangkauan keberaniannya untuk ditantang.
“Saudara Zhong, takdirmu sungguh baik bisa mengikuti tuan seperti ini. Tingkat kultivasi akan lancar di masa depan, jangan lupa bimbing Zhang ini suatu saat nanti.” Orang tua kurus kering itu menunjukkan pandangan iri sambil menyatukan tinju.
“Hal ini mudah diurus. Kali ini Zhong keluar sebenarnya ingin meminta bantuan Kakak sulung Zhang.” Zhong Dahong tersenyum sambil menyatukan tinju.
“Silakan sampaikan, Saudara. Selama masih dalam kemampuan Zhang, pasti takkan mengerutkan kening!” Orang tua itu buru-buru membuka mulut. Beberapa hari lalu ia mengenal Zhong Dahong di hadapannya yang bertindak sangat royal, jelas berasal dari latar belakang luar biasa. Pil-pilnya membuatnya ingin merebut, namun sifat hati-hatinya membuatnya mendekati dan menyelidiki, baru tahu ada tuan di belakangnya.
Sosok yang bisa memiliki Kultivator Transformasi Dewa sebagai pelayan jelas tak bisa dilawannya. Ia menekan niat serakah, ditambah Zhong Dahong pandai bersilat lidah dan sering memberi pil. Perlahan-lahan, akhirnya keduanya mulai menjalin hubungan meski masing-masing menyimpan pikiran sendiri.
Awalnya, orang tua bermarga Zhang ini masih memiliki sedikit keraguan dalam hati mengenai hal ini. Namun kini, melihat lawan dengan mudahnya memberikan pil selevel ini, persepsinya terhadap sang tuan semakin tak terukur kedalamannya.
"Sebelumnya, Kakak Zhang pernah menyebutkan tentang boneka. Anak buah pulang dan menceritakan hal ini kepada tuan kami. Tuan kami ingin membeli satu boneka... Kakak Zhang juga tahu, anak buah baru datang ke sini, tidak familiar dengan seluk-beluknya. Harap Kakak Zhang mau membimbing, agar lebih mudah. Setelah urusan selesai, hamba masih memiliki hadiah ucapan terima kasih." Sorot mata Zhong Dahong berkedip nyaris tak terlihat, disertai senyuman, menatap lawan bicara.
Orang tua kurus kering ini setelah mendengar ragu sejenak, lalu berkata lembut: "Saudara Zhong, pembelian boneka ini tidaklah mudah... Jika di planet utama masih bisa diurus, tapi di sini, transaksi boneka dikuasai oleh suku Dark Scorpion. Suku Dark Scorpion ini sangat kejam, harganya selangit. Kau yakin ingin membeli?"
Melihat Zhong Dahong mengangguk, orang tua ini merenung sejenak, lalu menggigit gigi: "Baik! Zhang akan mengantarmu sekali ini!"
Berkata demikian, ia segera maju ke depan menunjukkan jalannya, bersama Zhong Dahong melesat dengan cepat ke arah depan.
Di barat planet kultivasi ini, terdapat sebuah kota yang telah dihancurkan dengan reruntuhan tembok di mana-mana, dikelilingi gurun pasir. Meskipun rusak, tempat ini sangat ramai dengan lalu-lalang kultivator yang jumlahnya sangat banyak.
Orang tua kurus kering itu jelas sangat familiar dengan area ini. Dengan cepat ia membawa Zhong Dahong masuk ke dalam kota, kemudian berjalan hati-hati memasuki pintu aula utama yang masih relatif utuh.
Aula utama ini terletak di pusat kota, namun sekelilingnya sangat sepi dari kultivator. Tampaknya para kultivator yang datang ke sini memiliki ketakutan terhadap aula ini, jarang berani memasuki area tersebut dan lebih memilih untuk menghindar.
Siluet Zhong Dahong berdua menjadi perhatian banyak kultivator. Tak sedikit dari mereka yang diam-diam menggelengkan kepala melihat pemandangan ini.
Baru saja masuk ke dalam aula utama, tubuh Zhong Dahong langsung bergetar. Ia seketika merasakan energi Yinhan menyapu dari segala arah. Tingkat kultivasinya sama sekali tak bisa mencegah hawa dingin yang langsung menyusup ke dalam tubuhnya. Dengan wajah pucat pasi bagai dihantam palu berat di hati, ia mundur beberapa langkah sambil memuntahkan darah segar.
Orang tua bermarga Zhang kondisinya sedikit lebih baik, meski wajahnya juga pucat pasi. Buru-buru ia bersujud di tanah sambil berkata dengan panik: "Kami berdua junior tak berniat jahat, hanya ingin membeli sebuah boneka."
Interior aula cukup luas. Di pusatnya berdiri patung hitam pekat yang ternyata adalah kalajengking raksasa yang mengerikan. Ekornya terangkat tinggi, memancarkan hawa dingin menggeretak. Aura Yin yang membuat Zhong Dahong muntah darah itu jelas berasal dari patung ini.
"Mau beli boneka? Dua kultivator Transformasi Dewa kacangan seperti kalian, bisa menawarkan apa?!" Suara dingin menggema. Dari balik aula, muncul sosok manusia.
