Di angkasa Falling Star, seluruh tubuh Tanlang berubah menjadi cahaya panjang melaju gila-gilaan. Sepanjang pelariannya, sumpah serapah dalam hatinya membara seolah hanya ini yang bisa meredakan perihnya. Jika tidak, sekali ingatan tentang hartanya yang kembali direbut orang yang sama muncul, rasa sakit hatinya nyaris membuatnya gila.
Saat melesat kencang ini, tiba-tiba muncul gelombang energi berpusar di depan Tanlang. Begitu melihatnya, raut wajah Tanlang berubah drastis. Tanpa ragu-ragu ia segera mengubah arah, tangan kanannya menyambar ke depan dan sehelai daun kering sebesar telapak tangan langsung muncul.
Begitu daun ini muncul, segera dicengkeram oleh Tanlang dan dilemparkan dengan keras ke angkasa yang bergelombang.
“Satu Daun Mengurung Langit!”
Daun mengering kekuningan ini terlihat biasa, tak ada yang istimewa. Namun saat menyentuh area gelombang yang bergema, tiba-tiba memancarkan cahaya kuning yang berkilauan! Kekuatan pengurungan yang agung pun bangkit!
Seketika, daun itu seakan membesar berkali-kali lipat, langsung mencak angkasa dan menyegel rapat gelombang tersebut. Bagaimanapun gelombang itu berjuang, tak sedikitpun bisa lepas dari radius daun.
Setelah melemparkan daun, Tanlang tak berani menengok hasilnya. Tubuhnya limbung, kedua kakinya berpendar cahaya ungu lalu berubah menjadi dua gumpalan kabut ungu.
Kabut itu bergulung-gulung seperti ombak, dari dalamnya terdengar raungan melengking yang membentuk dua bayangan iblis ungu raksasa! Dua siluet iblis ini ternyata merupakan wujud Dewa Iblis kuno.
Dengan menginjak kedua iblis itu, di tengah raungan bertubi-tubi, kecepatan Tanlang semakin meningkat dan dalam sekejap mata menghilang tanpa jejak.
Begitu siluetnya lenyap, dari riak-riak angkasa yang tersegel daun itu, Wang Lin melangkah keluar dengan ekspresi muram. Tangan kanannya langsung menebaskan pukulan keras ke udara.
Gemuruh dahsyat menggema saat tinju kanan Wang Lin yang menghantam udara bertabrakan dengan daun penyegel di luar. Guncangan itu mengguncang langit, namun daun itu tetap tak bergerak sepersejap pun!
Kekuatan pantulan dahsyat bergelora keluar, menyambar tajam ke arah Wang Lin!
"Daun apa ini?!" Pupil mata Wang Lin menyempit. Daripada bertahan langsung, tubuhnya melangkah mundur dan langsung menyatu dengan langit-bumi. Alih-alih keluar dari sini, ia menggunakan teknik Mengkerutkan Bumi Menjadi Inci untuk mengitari daun tersebut dan mengejar Tanlang.
Setelah Wang Lin pergi, gelombang energi perlahan menghilang. Daun itu memancarkan cahaya kuning sejenak sebelum juga lenyap tanpa jejak.
Di angkasa, Tanlang melesat dengan kecepatan luar biasa. Dua bayangan iblis di bawah kakinya mengeluarkan geraman rendah dan raungan, membuat kecepatannya tak terlihat oleh mata telanjang. Tiba-tiba ekspresinya berubah. Saat tangan kanannya terangkat, daun yang sebelumnya ia lemparkan muncul di telapak tangannya.
Memandangi daun itu, senyum kepuasan mengembang di wajah Tanlang.
"Daun Segel Langit ciptaanku ini bahkan membutuhkan upaya keras dari kultivator Lima Kemerosotan Tianren untuk dihancurkan! Aku tak percaya tingkat kultivasi Wang Lin sudah mencapai Lima Kemerosotan Tianren!"
Tanlang menyimpan daun ini, melaju cepat ke depan. Beberapa saat kemudian, tubuhnya tiba-tiba membeku. Senyum dingin muncul saat ia menggerakkan tangan kanannya lagi, melemparkan daun itu yang langsung menyambar ke angkasa di depannya.
Saat daun itu mendarat, gelombang energi langsung bergema di angkasa. Ternyata Tanlang bisa mengetahui kedatangan Wang Lin dan posisi tepatnya dengan cara misterius!
"Jurus kabur gue paling sakti seantero jagat! Kalo bukan karena ini, harta magis di tubuhku pasti udah bikin orang ngiler dan ngebunuh gue berkali-kali!" Tanlang mendengus keras. Tubuhnya limbung saat mulai kabur lagi dengan kecepatan tinggi.
Tapi persis di sekejap mata itu, tiba-tiba cahaya merah yang menggemparkan langit muncul dari kejauhan. Sekilas masih di ujung cakrawala, tapi sekejap kemudian darah sudah menyelimuti angkasa. Deru melengking yang menggetarkan jiwa menggema di seluruh area!
Wajak Tanlang langsung berubah pucat, tak sempat menghindar. Namun langit dipenuhi cahaya merah bagai banjir bandang, menyapu dengan kecepatan di luar imajinasi. Dari kejauhan, pemandangan ini sangat dahsyat - cahaya merah membara itu bagai rahang raksasa yang langsung menembus tubuhnya dengan gemuruh penyerapan.
Saat cahaya merah menembus tubuh Tanlang, dentuman bergelombang memisahkan langit dan bumi. Gemerincing logam bertabrakan dengan gila-gilaan merambat ke segala penjuru.
Jeritan melengking memecah kesunyian. Usai cahaya merah berlalu, tubuh Tanlang terlempar dengan keras. Ia memuntahkan darah segar, wajah pucat pasi. Di balik jubah yang robek di dadanya, terpantul cahaya hitam - rupanya ia mengenakan baju zirah tersembunyi!
Kini, zirah di dadanya retak berkelok-kelok. Di sekeliling tubuhnya, pedang darah terpental puluhan zhang ke belakang akibat gelombang kejut.
Dalam keadaan terlempar, Tanlang mengangkat tangan kanannya dan mengibaskannya. Dua bayangan iblis di bawah kakinya seketika berubah menjadi dua gas hitam, mengitari seluruh tubuhnya membentuk badai gelap yang berputar dengan gemuruh dahsyat, menyapu Tanlang kabur dengan kecepatan tinggi.
Semua ini terjadi secepat kilat. Saat Tanlang tersapu badai gelap, dari tempat yang disegel daun itu, siluet Wang Lin melangkah keluar. Begitu muncul, tanpa pikir panjang Wang Lang langsung mencengkeram daun itu dengan keras menggunakan tangan kanan di hadapannya.
Tanlang yang luka parah dan kabur jelas tak lagi bisa mengontrol daun ini. Setelah direbut Wang Lin, segera dia menempatkan banyak larangan dan segel di atasnya. Tanpa sempat meneliti atau memeriksa, langsung dilemparkan ke ruang penyimpanan.
Saat mengangkat kepala, Tanlang sudah menghilang tanpa jejak. Ekspresi Wang Lin tetap dingin, namun terlihat kilau kegembiraan yang samar.
"Menarik, kali ini Tanlang membawa begitu banyak Magic Treasure. Setiap kali bertemu orang ini, aku selalu mendapat takdir besar dan memperoleh berbagai harta magis darinya. Dulu hampir semua hartanya kurenggut hingga kupikir dia sudah mati, tapi ternyata sekarang jumlah Magic Treasure-nya malah lebih banyak!
Aku cukup paham karakter orang ini. Jika tidak dipaksa sampai jalan buntu, jarang sekali dia mengeluarkan beberapa Magic Treasure sekaligus seperti tadi di planet kultivasi. Dia cenderung mengeluarkannya satu per satu!
Selain itu, tubuhnya menyimpan banyak rahasia. Tidak hanya soal asal-usul Magic Treasure-nya, tapi juga cara dia masuk ke Bintang Kuno Tai Gu adalah hal yang harus kuketahui!" Tubuh Wang Lin melangkah maju dan tiba-tiba menghilang.
Keduanya saling kejar-kejaran di angkasa Falling Star, menciptakan gemuruh yang menarik perhatian berbagai suku di wilayah itu. Namun setelah melihat kecepatan mereka, para suku memilih tidak ikut campur.
Siapa pun yang memiliki kecepatan seperti itu pasti memiliki tingkat kultivasi level tertinggi!
Dalam pelariannya, hati Tanlang dipenuhi keluhan. Wang Lin di belakangnya seperti duri dalam daging, sama sekali tak bisa dielakkan. Sepanjang jalan, Tanlang mulai menyadari tingkat kultivasi Wang Lin. Ia samar-samar merasakan, dirinya takkan mampu melawan.
Namun menyerah begitu saja bukanlah keinginannya. Saat melesat cepat, ekspresi Tanlang kembali berubah. Merasakan perubahan halus di angkasa sebelah kanan, dengan gigi terkepal ia mengangkat tangan kanan. Saat mencengkeram angkasa, sebuah botol giok hitam langsung muncul di telapak tangannya.
Botol giok itu memancarkan hawa dingin membeku, diselimuti aura iblis bergelombang. Di permukaan luar botol, terukir pola-pola yang ternyata seluruhnya menggambarkan wujud Dewa Iblis!
Tanlang memuntahkan darah segar yang mendarat di botol, lalu meraung: "Pinjamkan tiga ratus roh iblis! Setelah mengeksekusi orang ini, akan kukembalikan tiga puluh ribu nyawa makhluk hidup!"
Darah segarnya baru saja menyentuh botol giok, langsung diserap oleh Giok Jade ini. Pada saat yang sama, tepat di bagian botol yang diremas oleh Tanlang, tiba-tiba dua duri mengerikan menembus keluar dan langsung menusuk ke dalam jari-jarinya. Darah di seluruh tubuhnya langsung mengalir deras dan terserap ke dalam botol giok itu.
Semua ini terjadi dalam sekejap mata. Botol giok ungu yang telah menyerap cukup darah, langsung mengeluarkan suara helaan napas dari dalamnya, seolah-olah masih belum puas.
Bersamaan dengan itu, kabut hitam dalam jumlah besar memuntah keluar dari mulut botol giok. Pemandangan ini persis seperti botol giok yang berubah menjadi gunung berapi yang sedang meletus!
Kabut hitam menyembur dalam gulungan-gulungan, dalam sekejap napas berubah menjadi sosok-sosok roh iblis yang mengerikan. Semua roh iblis ini memiliki tanduk tunggal di kepala mereka, tak lain adalah Dewa Iblis!
Di dalam sorot mata para Dewa Iblis Kuno ini, terpancar kegilaan dan dendam tak berujung, seolah telah ditekan selama ribuan tahun zaman purba, mengalami penderitaan yang sulit dibayangkan. Saat dilepaskan kini, aura dendam langsung membara menggunung!
Suara auman melengking yang mengerikan bergema dari mulut roh-roh iblis itu, mengguncang langit dan bumi! Sekejap mata, di angkasa ini, di sekeliling tubuh Tanlang, tiga ratus roh iblis meledak keluar!
Setiap roh iblis memancarkan tingkat kultivasi setara Tribulasi Pertama Langit-Manusia. Mereka berputar liar mengelilingi Tanlang, menciptakan badai iblis yang mengguncang semesta!
Aura iblis merajalela! Berputar dan mengaum, menyambar ke depan angkasa dengan gemuruh! Di sekejap mata saat mendekat, gelombang energi bergetar di angkasa. Siluet Wang Lin muncul samar-samar, namun sebelum sempat sepenuhnya muncul, badai aura iblis itu telah tiba!
Wang Lin menunjukkan kilau aneh di sorot matanya, langsung mengenali sosok-sosok Dewa Iblis dalam badai itu! Bentuk para Dewa Iblis ini sangat mirip dengan Ta Jia dari peristiwa pertama!
Hanya ada satu perbedaan: di pupil mata kiri para Dewa Iblis ini, tak ada Bintik Bintang! Sebaliknya, terlihat aliran udara keruh yang melingkupi, aliran itu berputar. Saat pandangan Wang Lin menyentuhnya, Bintik Bintang Dewa Kuno di antara alisnya otomatis termaterialisasi, ikut berputar!
"Hawa Dewa Kuno!!" Ekspresi Wang Lin langsung berubah drastis!
Ia merasakan dengan jelas: pusaran udara yang berputar di pupil para Dewa Iblis penyusun badai itu ternyata adalah kekuatan Dewa Kuno yang sedang terpusat!
"300 Dewa Iblis ini diurung oleh seorang Dewa Kuno yang sangat kuat!" Sekejap kilat, pikiran Wang Lin menjadi jernih. Saat badai Dewa Iblis bergemuruh mendekat, suara bum-bum terdengar dari tubuh Wang Lin. Ia menengadah ke langit dan membentak keras!
ROAR!!
Ini bukan jeritan yang dikeluarkan melalui ilmu dan kemampuan supernatural, melainkan teriakan Dewa Kuno! Bintik Bintang Dewa Kuno di antara alis Wang Lin berputar dengan kecepatan tinggi, memicu kekuatan Dewa Kuno yang dahsyat menyelimuti seluruh tubuhnya, menjelma menjadi raungan yang menggemparkan langit dan bumi!
Kekuatan satu teriakan itu membuat badai iblis yang mendekat gemetar hebat, bahkan berhenti secara paksa tak berani melanjutkan gerak. Tiga ratus Dewa Iblis di dalamnya menunjukkan ketakutan tak terkira di sorot mata mereka. Dari jeritan itu, mereka merasakan kehadiran Dewa Kuno, teringat fragmen-fragmen memori tersembunyi di kedalaman ingatan tentang peristiwa masa lalu yang berubah menjadi aliran deras, menghanyutkan mereka sepenuhnya.
Gemuruh! Badai iblis itu runtuh dengan sendirinya. Tiga ratus Dewa Iblis tercerai-berai ke segala penjuru!
Segala perubahan ini terjadi terlalu cepat, membuat Tanlang tak sempat bereaksi, tertegun di tempatnya. Ia tak mengerti bagaimana harta karunnya bisa hancur berantakan hanya oleh suara teriakan!
“Akhirnya aku tahu di mana tempatmu Tanlang menemukan semua harta pusaka ini!! Tak kusangka, tak kusangka kau bisa pergi ke sana!!” Sorot mata Wang Lin menunjukkan kegembiraan liar yang tak terbendung, sambil melangkah mantap ke arah Tanlang!
