Xu Huo, tidak termasuk dalam Lima Elemen langit dan bumi. Setelah mencapai puncak Shi Huo, dengan melangkah menghancurkan kekosongan, barulah Shi Huo dapat diubah sepenuhnya menjadi Xu Yan pemusnah dunia!
Segala emosi adalah penyebab terbakarnya Xu Huo. Saat bertarung dengan kultivator Xu Huo, gejolak emosi mutlak tidak boleh muncul!
Simozi sebagai ahli Langkah Ketiga, bukan hanya kultivator berlevel tinggi, tapi juga pengendalian gejolak batinnya mencapai tingkat mikro. Jika ia tidak ingin marah, maka ia takkan pernah marah!
Jika ia sengaja menekan gejolak emosi, segala perasaan akan menjadi seperti air mati yang tak bergerak!
Namun kini, Simozi justru menunjukkan seberkas keterkejutan! Membangkitkan riak kecil gejolak emosi - hal yang seharusnya mustahil terjadi, tapi nyatanya tetap muncul!
Simozi tidak sempat merenungkan mengapa hal ini terjadi. Begitu rasa terguncang itu muncul, seluruh tubuhnya langsung diselimuti Xu Huo yang meletus gemuruh. Api spiritual ini membakar dari dalam tubuhnya, dalam sekejap mata telah menyembur keluar. Dari kejauhan, Xu Huo yang membara itu membuat raut wajak Simozi langsung berubah!
Perubahan raut wajak ini justru memicu gejolak emosinya lagi. Xu Huo pun bergemuruh lebih keras, intensitasnya meningkat drastis!
Zhu Que tua menyaksikan fragmen ini, bibirnya mengembang senyum tipis yang hampir tak terlihat. Dalam hati ia berbisik, "Tamparanku tadi bukan sekadar memberi pelajaran, tapi menanam benih Xu Huo di tubuhmu. Tanpa itu, menghadapi ahli Langkah Ketiga seperti dirimu akan terlalu sulit. Anak muda, terserah apakah kau bisa memanfaatkan kesempatan ini..."
Wang Lin yang telah melalui pertempuran tak terhitung dalam hidupnya, lahir dari siklus hidup dan mati, sama sekali tak akan menyia-nyiakan kesempatan. Saat menyaksikan Xu Huo menyala dalam tubuh Simozi, sorot mata dinginnya berkilat sambil menekan luka dalam tubuhnya akibat serangan 'Sembilan Penghancuran Pembelah Langit'. Kedua tangannya membentuk mantra dengan jari-jarinya, lalu menunjuk ke depan dengan kasar.
Ekspresi Wang Lin sedikit mengerikan. Saat jarinya menunjuk, api sembilan warna dari pupil mata kirinya melesat keluar, berubah menjadi Xu Huo yang menyambar langsung ke arah Simozi.
"Xu Huo masih kurang! Xu Huo langit dan bumi, bekukan untukku!!" Langkah Wang Lin terus maju, lengan bajunya dikibaskan menciptakan angin kencang yang menyapu langit-bumi, langsung menggulung puluhan ribu kultivator yang mengamati pertempuran ini.
Angin yang membawa panas ekstrem ini menyapu sekeliling. Dalam tubuh setiap kultivator, Xu Huo baru terlahir akibat gejolak emosi yang keras. Api ini tidak membakar mereka, melainkan seketika berubah menjadi naga api Xu Huo yang terbuka dengan jelas dalam tubuh masing-masing praktisi.
Sekejap mata, setiap naga api itu mengaum keluar dari tubuh puluhan ribu kultivator, menyelimuti langit-bumi. Tercatat total 36.793 naga api Xu Huo yang menggelegar di antara langit dan bumi.
Dari kejauhan, pemandangan ini sangat dahsyat. Seolah-olah bukan Wang Lin seorang diri yang bertarung melawan ahli Langkah Ketiga Simozi, melainkan terkumpul gejolak emosi semua orang di tempat ini untuk bersama-sama menghadapi Simozi!
Di seluruh Dunia Kultivasi, hanya Wang Lin satu-satunya yang mampu melakukan hal ini dalam penguasaan energi api. Bahkan Zhuque Generasi Keempat maupun Generasi Kedua pun tak sanggup menyainginya!
Meskipun Xu Huo mereka kuat, namun terbatas. Hanya bisa dipancarkan, tak bisa diserap dan dipadatkan. Tapi dalam Xu Huo Wang Lin terdapat kekuatan Tian Ni Yuan Ci. Saat penyerapan terjadi, langit-bumi bergemuruh. Puluhan ribu naga api Xu Huo menyambar deras di bawah sapuan lengan Wang Lin, menghujam ke arah Simozi!
Dengan sembilan naga api virtual yang menerjang keluar dari mata kiri Wang Lin sebagai pemimpin, puluhan ribu naga api virtual di belakangnya berubah menjadi badai api virtual yang menggemparkan langit dan bumi. Dengan momentum dahsyat, semua ini terpampang jelas di Bintang Kaisar Agung. Segala sesuatu terjadi dalam sekejap, hampir bersamaan dengan kemunculan api virtual dalam tubuh Simozi. Lautan api ini mengalir deras dengan kecepatan tak terbendung, langsung menerobos masuk ke dalam tubuh Simozi.
Wajah Simozi langsung pucat, tubuhnya mundur terburu-buru. Sorot matanya memancarkan kengerian, namun cepat dipaksanya ditekan hingga emosinya membeku keras.
"Hampir sampai!" Sorot dingin memancar dari mata Wang Lin. Saat terus melangkah, matanya berkilat lalu ia menggelegar: "Simozi, ingatkah kau pada Sekte Pemecah Langit?!"
Tubuh Simozi yang sedang mundur bergetar. Perjuangan terlihat di matanya, namun ia mati-matian menekan gejolak emosi tersebut.
"Sima Mo, masih ingatkah kau pada adik seperguruan kedua, ketiga... dan adik keenam belas yang kau usir dari gua persembunyian!" Wajah Sima Mo langsung pucat, tubuhnya limbung.
"Sima Mo, kenalkah kau dengan benda ini!" Wang Lin merobek udara dengan tangan kanannya, tiba-tiba membuka celah penyimpanan dan mengeluarkan sepotong Giok Jade!
Giok Jade itu tak lain adalah Giok Identitas dari Sekte Pemecah Langit milik Sima Mo!
Sorot mata Sima Mo semakin dipenuhi pergolakan batin, nyaris mencapai titik kehancuran total.
"Sima Mo, kenalkah kau dengan ini!" Wang Lin mengibaskan tangannya, di genggamannya tiba-tiba muncul tulang binatang sebesar telapak tangan!!
Tulang binatang inilah akar dari segala peristiwa pengusiran Sima Mo dari Sekte Pemecah Langit dahulu kala!
"Diam!!" Wajah Sima Mo memucat, matanya memerah darah, raut wajahnya berubah mengerikan sambil meneriakkan kemarahan ke arah Wang Lin.
"Haruskah aku memanggilmu Simozi, atau Sima Mo!" Kalimat terakhir Wang Lin bagai sambaran petir, membuat Xu Huo dalam tubuh Simozi meledak dahsyat. Semburan api itu membakar langit, di bawah kobaran api tubuh Simozi langsung bergemuruh dentuman bergelombang.
Kegilaan tiba-tiba menyala dalam mata Simozi. Ia menghentikan langkah mundur, membiarkan Xu Huo membakar tubuhnya. Dengan ekspresi wajah terdistorsi, cahaya pelangi tujuh warna tiba-tiba memancar dari dalam tubuhnya. Di antara tujuh warna tersebut, terutama warna ungu, nyaris menenggelamkan enam warna lainnya!
"Lao Fu bukan Sima Mo, nama Tao Lao Fu adalah Simozi!" Tubuh Simozi terbakar Xu Huo, memuntahkan darah segar yang langsung terbakar menjadi abu. Dengan tatapan mengerikan ke arah Wang Lin, matanya memancarkan niat membunuh yang pekat. Tangan kanannya menepuk angkasa, mendongak ke langit sambil mengaum keras.
Langit dan bumi tiba-tiba gelap, akibat cengkeraman Simozi langsung terbentuk celah raksasa yang muncul tiba-tiba. Celah yang sangat raksasa ini begitu muncul langsung membuat semua kultivator di sekeliling melihat dengan jelas bahwa di dalam celah itu seakan ada dimensi lain!
Di dalam celah tersebut bertebaran banyak planet kultivasi. Di setiap planet kultivasi, tak terhitung makhluk hidup bersujud menyembah sementara kekuatan persembahan bergelora keluar berombak-ombak.
"Buka dunia persembahan hasil pemurnianku, arwah murid-muridku muncul!" Simozi mengibaskan lengan bajunya, seketika makhluk-makhluk tak terhitung di berbagai planet kultivasi dalam celah itu serempak mengeluarkan gumaman rendah. Suara-suara itu melebur menjadi satu, membentuk semacam mantra yang bergemuruh keluar dari celah.
Di saat suara itu muncul, di sekitar tubuh Simozi tiba-tiba bermunculan arwah-arwah ilusif. Arwah-arwah ini berkelompok-kelompok bermaterialisasi, sekejap mata langsung memenuhi seluruh langit dan bumi!
"Sekilas pandang, jiwa-jiwa ini tak bertepi, memenuhi langit dan bumi sepenuhnya! Jumlahnya benar-benar mengguncang, seketika mustahil dihitung dengan jelas! Bahkan di dalam celah itu, masih ada jumlah yang tak terhitung belum termanifestasi!"
"Setiap jiwa ini menunjukkan kefanatikan di sorot mata, mengeluarkan aroma dupa yang pekat, menggemparkan langit dan bumi!"
"Kemampuan supernatural dupa!!! Kekuatan eksklusif ahli Langkah Ketiga!!!"
"Di bawah kemampuan supernatural dupa, segala makhluk hidup akan binasa!!"
"Puluhan ribu kultivator di sekeliling berkerumun sambil mundur berduyun-duyun, tak berani mendekat sedikitpun."
"Sinar mata Zhu Que tua menatap tajam Simozi, ekspresinya tak menyiratkan sedikitpun pikiran."
"Murid-muridku, sujudlah padaku!" Geraman rendah Simozi menggema. Jiwa-jiwa ilusif dupa yang memenuhi angkasa itu tiba-tiba serentak membungkuk menghadapnya!
Di tengah penghormatan ini, langit-bumi bergemuruh, angin warisan mengaum dahsyat muncul di antara langit dan bumi. Angin ini berwarna ungu, membara langsung menyambar Simozi. Saat menyapu, deru keagungan semesta bangkit. Terlihat Xu Huo yang menyala di tubuh Simozi langsung redup, bahkan sebagian besar padam!
Sekejap mata, Xu Huo di tubuh Simozi benar-benar menghilang tanpa sisa! Namun arwah warisan tak berujung di langit-bumi itu satu per satu langsung samar, seakan kekuatan penghormatan ini telah menguras segenap tenaga mereka!
Pemandangan ini terlalu mengguncang, raut wajak Wang Lin langsung berubah!
"Inilah Langkah Ketiga!! Langkah Ketiga seperti Shui Daozi!! Xu Huo pun bisa dipadamkan oleh warisannya, apakah benar-benar tak terkalahkan?" Sorot mata Wang Lin menunjukkan keengganan menyerah, matanya berkilat seperti kilat, hatinya mengaum!
"Langkah Ketiga pun bagaimana!!"
Pada saat itu, Simozi berbalik kasar, matanya memancarkan hawa dingin yang menusuk sambil menatap tajam Wang Lin, menggeram rendah:
"Lao Fu memiliki murid tak terhitung yang membakar kekuatan persembahan! Persembahan ini hanya boleh ditujukan padaku! Mereka yang belum mencapai Langkah Ketiga takkan mampu menahan sujud dari murid Jalan Langit yang tak terbatas ini! Karena kau mencari mati, biarlah aku memberimu kematian total!! Murid Jalan Langit, persembahkan dupa dan bersujudlah pada pria ini!! Lao Fu ingin melihat bagaimana kau menahan sujud tak terhingga dari murid-muridku!" Simozi mengangkat tangan kanannya dan menunjuk ke arah Wang Lin.
Begitu telunjuknya mengarah, semua jiwa persembahan Simozi yang tak terhitung jumlahnya di antara langit dan bumi serentak berbalik, menghadap seluruhnya ke Wang Lin. Ditatap oleh lautan jiwa persembahan yang menyelimuti langit dan bumi ini, bahkan Wang Lin pun merasakan guncangan dahsyat di relung jiwanya!
"BAKAR DUPA DAN BERSUJUD!" Begitu suara Simozi bergema, dengan gemuruh dahsyat jiwa-jiwa persembahan tak terhitung itu serempak bersujud menghadap Wang Lin!
"Kekuatan satu penghormatan, langit dan bumi tiba-tiba diterpa angin kencang ungu yang menyapu dengan dahsyat ke arah Wang Lin!" Wang Lin langsung merasakan hukum alam tak terucapkan yang datang menggemuruh dari segala penjuru dengan gila-gilaan. Di bawah tekanan ini, seluruh tubuhnya seketika dilanda sakit yang luar biasa!
Lebih parah lagi, kekuatan mencabik-cabik tiba-tiba muncul dari dalam tubuhnya, berusaha merobek seluruh tubuhnya menjadi serpihan! Ekspresi Wang Lin berubah drastis, ia tak punya tempat untuk mundur. Kekuatan itu berasal dari langit dan bumi, tak ada tempat untuk bersembunyi!
"Kulihat bagaimana kau menahan penghormatan murid Jalan Langitku! Belum mencapai Langkah Ketiga berani menantang Lao Fu, kau tak tahu diri!" Mata Simozi dipenuhi warna ungu, seluruh tubuhnya memancarkan kilatan cahaya ungu.
Namun di balik cahaya ungunya, meski seluruh tubuhnya diselimuti warna ungu, di antara alisnya terdapat area sebesar kuku yang memancarkan cahaya kunang-kunang redup!
"Cahaya kunang-kunang itu, dalam pandangan Wang Lin, tiba-tiba terlihat jelas sosok kecil yang duduk bersila persis seperti Simozi! Sosok kecil ini menunjukkan wajah kesakitan, dengan dua aliran air mata mengalir deras!!"
"Selamatkan aku..." Secara samar, di tengah tiupan angin ungu yang menghampiri, Wang Lin seolah mendengar suara lemah yang berasal dari cahaya kunang-kunang di antara alis Simozi!
"Murid Jalan Langit Simozi ternyata sebanyak ini!" Ekspresi Sang Leluhur Zhu Que berubah, tubuhnya limbung hendak maju turun tangan.
Namun tepat saat langkahnya terayun, suara Wang Lin menggema memisahkan langit dan bumi!
"Sang Leluhur, junior bisa!"
