Tombak Siluman Kabut yang dikelilingi roh iblis kuno bergerak dengan kecepatan ekstrim, tiba-tiba sudah berada di ambang Simozi. Pupil mata Simozi menyempit. Meski sudah memperkirakan kekuatan Wang Lin, dia tak menyangka sampai sehebat ini!
"Anak muda ini kini belum mencapai Langkah Ketiga, tapi sudah bisa bertarung denganku. Jika dia berhasil menghancurkan Pintu Kosong, pasti aku bukan lawannya! Dia bahkan tahu peristiwa masa laluku, jelas-jasal berasal dari wilayah dalam!
Sosok seperti ini harus mati... Sayangnya kini berada di Bintang Kaisar Agung, aku tak bisa menggunakan jurus pamungkas!"
Tubuh Simozi tidak mundur. Saat sorot matanya menyempit, sorotan dingin terpancar dari pandangannya. Namun begitu sorotan itu muncul, raut wajanya berubah drastis. Darah segar muncrat dari mulutnya saat tubuhnya tiba-tiba melesak mundur.
"Pantas mati! Tuan Zhang Zun benar! Semua kultivator Xu Huo pantas mati!! Terkutuk!! Api spiritual ini tak bisa dihindari. Begitu emosi bergolak, dia langsung terbakar! Jika terus begini, pertempuran ini akan merugikanku!"
Simozi tidak sempat berpikir, tangan kanannya mengangkat dan menggerakkannya ke depan. Tiba-tiba, selembar sutra putih muncul di tangannya. Di atas sutra putih itu terdapat noda darah berbentuk bunga plum yang terlihat sangat mengejutkan dan dahsyat.
Sutra putih itu dilempar oleh Simozi, langsung melayang di udara. Terutama darah di atasnya yang berubah menjadi kabut merah, menyelimuti area depan Simozi.
Dari dalam kabut, terdengar suara desahan samar. Di bawah pandangan Wang Lin, ia melihat jelas bagaimana dari kabut merah itu tiba-tiba muncul siluet anggun.
Siluet ini tak jelas bentuknya, mengenakan gaun putih tipis. Setelah muncul, tangan gioknya terangkat menekan ke arah roh iblis kuno yang mendekat.
Kekuatan waktu menyembur deras dari tangan giok perempuan itu, membuat udara di depannya terdistorsi dan menjerat roh iblis dalam jebakan energi.
Semua ini terjadi dalam sekejap mata. Tubuh Wang Lin melangkah maju. Saat tangan kanannya menggerakkannya, Bintik Bintang Dewa Kuno di antara alisnya berputar dengan kecepatan tinggi. Cahaya redup tiba-tiba berpendar dari bintang pertama di antara alisnya.
Sekejap mata, di hadapan Wang Lin, terdengar gemuruh! Sebuah tungku raksasa langsung termaterialisasi. Tungku ini berukuran melampaui skala normal. Begitu muncul, nuansa zaman kuno langsung menyebar dari dalamnya.
Yang lebih mengguncang, begitu tungku ini muncul, dengan jelas menangkap Simozi beserta bayangan perempuan kabut merah di hadapannya, menyapu semua ke dalam tungku!
Artefak Dewa Kuno wangsa kerajaan: Tianhuanglu!
Raut wajak Simozi langsung berubah. Dengan kasar ia mengangkat kepala, tubuhnya melesat maju satu langkah, berusaha membawa bayangan perempuan kabut merah kabur dari tungku ini. Tepat saat tubuhnya hendak bergerak, sorot mata Wang Lin membara merah. Tangan kanannya menunjuk ke arah Simozi.
Dengan geraman rendah ia membentak: "Beku!! Beku!! Beku!!"
Tiga seruan "Beku" menggema bak halilintar! Wang Lin memuntahkan tiga semburan darah segar, ekspresinya langsung lunglai. Namun kegilaan di kedua matanya semakin menjadi-jadi!
Serangan balik yang melebihi daya tahannya meletus. Dalam sekejap mata itu, tubuh Simozi akhirnya terhenti sesaat.
Keheningan sejenak itu memberi Wang Lin kesempatan emas!
"Artefak Wangsa Kerajaan, Buka tungku!" Abai luka, Wang Lin merapal mantra sambil merentangkan kedua tangannya. Tungku Tianhuanglu yang ilusif itu berputar liar, hawa zaman pun menyelimuti isinya.
"Hari ini, Wang akan menyempurnakan ahli Langkah Ketiga sepertimu!" Langkah mantap Wang Lin berbalik kasar. Ia menduduki tungku raksasa itu, kedua telapak menekan tutupnya. Semburan Api di mata kirinya mengalir deras, api sembilan warna mengitari seluruh tungku pemurnian.
Mata kanannya memancarkan kembali peta petir, berubah menjadi gelegar petir tak berujung yang menyatu ke dalam tungku. Petir menguatkan api, api menguatkan petir! Dalam perpaduan dahsyat petir-api ini, proses pemurnian gila-gilaan pun dimulai!
Pemandangan ini langsung membuat semua kultivator yang terhempas jauh namun tetap tak mau melepas kesempatan langka seribu tahun ini, yang terus-menerus mengamati dengan Shen Shi, berduyun-duyun berubah raut wajah drastis!
"Memurnikan ahli Langkah Ketiga!!!"
"Sepanjang sejarah, tak pernah terdengar ada yang bisa memurnikan ahli Langkah Ketiga! Shao Di ketiga ini ternyata memiliki tingkat kultivasi sehebat ini!"
"Tak terpercaya! Di luar logika! Shao Di ketiga ini sudah gila, apa dia mengira sedang meracik pil eliksir?!"
Keriuhan memecah dengan intensitas teror yang belum pernah terjadi.
Jangankan mereka, bahkan Zhu Que tua pun membelalakkan mata. Awalnya dia tak berharap Wang Lin bisa mengalahkan Simozi, asal dengan bantuan diam-diamnya, keduanya bisa seri, maka wibawa Wang Lin akan terbentuk!
Dengan tingkat kultivasi Langkah Kedua, imbang dengan ahli Langkah Ketiga, ini sendiri sudah cukup mengguncang seluruh era Tai Gu! Meskipun ada bantuan diam-diam darinya sebelumnya, ditambah intimidasi yang membuat Simozi tak berani mengeluarkan jurus pamungkas, tapi fakta tetaplah fakta!
Namun kini, Wang Lin malah hendak memurnikan Simozi. Adegan ini langsung membuat Zhu Que tua menarik napas dalam-dalam.
"Bagus!! Pantas menjadi penerus klan kami! Tak peduli berhasil atau tidak, keberanian punya ambisi seperti ini, punya visi sebesar ini, pemuda ini layak disebut manusia luar biasa!" Zhu Que tua tertawa panjang, sorot matanya penuh kehangatan.
Seluruh langit, selain dunia warisan yang tersegel Daun Gu Xi, hanya tersisa tungku raksasa ini. Wang Lin duduk di atasnya, terus mengalirkan energi Yuan dalam tubuhnya, mengerahkan inti spiritual hingga petir-api bergemuruh, melebur ke dalam Tungku Tianhuang untuk memulai pemurnian!
Tungku Tianhuang ini adalah artefak kultivasi Wangsa Kerajaan Dewa Kuno, kekuatannya menggemparkan langit dan bumi! Kini dikontrol oleh Wang Lin sang Dewa Kuno wangsa kerajaan, ledakkan kekuatan ekstremnya!
Bintik Bintang Dewa Kuno di antara alis Wang Lin berputar liar, gelombang energi Dewa Kuno mengalir keluar dengan gila-gilaan dari dalam tubuhnya, masuk ke dalam Tungku Tianhuang!
Di dalam Tungku Tianhuang, Simozi memandang sekelilingnya yang diselimuti kabut chaos. Ekspresinya sangat mengerikan. Karena ketidaktahuannya, ia terjebak dalam tipu muslihat Wang Lin dan terkurung di tungku aneh ini.
"Tungku remeh macam ini berani mengurungku?!" Simozi membentuk mantra dengan jari-jarinya, tiba-tiba menggerakkan seluruh tubuhnya yang diselimuti warna ungu. Dua tangan besar berwarna ungu terbentuk dan menghantam dinding tungku!
Kedua tangan ungu itu langsung bertabrakan dengan dinding tungku. Di bawah pukulan mematikan itu, deru dahsyat bergemuruh dan seluruh tungku berguncang hebat!
Di atas tungku, tubuh Wang Lin ikut berguncang. Sorot mata dinginnya menyala-nyala saat ia memuntahkan darah segar yang mendarat di tungku. Dengan menutup kedua matanya, ia mengalirkan seluruh kekuatan dalam tubuhnya dengan gila-gilaan, melanjutkan proses Leyan!
“Harta Magis apa lagi ini!!” Simozi di dalam Tungku Tianhuang terus-menerus melakukan teknik supernatural, namun ketangguhan tungku ini membuat ekspresinya menjadi sangat muram!
Di tengah hantamannya yang tak henti, suhu panas membara yang semakin meningkat tiba-tiba terkumpul di dalam tungku. Ditemani suhu ekstrem ini, jeritan-jeritan menyayat hati mulai berdatangan dari segala penjuru.
Sorot mata Simozi memancarkan kilatan sinar tajam, matanya menyapu sekeliling—tiba-tiba ekspresinya berubah drastis!
Di sekelilingnya muncul bayangan-bayangan jiwa ilusif. Tiap-tiap jiwa ini berukuran raksasa, tak lain adalah Dewa Iblis dan Gu Yao! Jumlahnya tak terhitung, jeritan menyakitkan mereka menusuk jiwa Simozi hingga pupil matanya mengerut.
Jiwa-jiwa ilusif ini mengitari tubuh Simozi, suara melengking mereka semakin menjadi-jadi!
Semua arwah ini adalah makhluk hidup sepanjang sejarah yang pernah dileyankan sampai mati di tungku terkutuk ini!
Roh iblis kuno yang bergulat dengan bayangan kabut merah dan sutra putih itu, tiba-tiba menyusut ke belakang, menyatu dengan jiwa-jiwa ilusif di sekelilingnya menjadi satu entitas utuh.
Kabut merah mengerut, perempuan berkerudung putih berdiam di samping Simozi, tetap membisu. Rupanya masih samar, namun kelembutan yang terpancar dari sorot matanya tampak jelas.
Simozi menarik kembali pandangannya, menatap tajam ke atas dengan suara bergetar: "Bajingan kecil ini punya banyak Harta Magis, tapi mengira bisa mengurungku? Tidak tahu diri!" Dengusnya menggema saat tangan kanannya tiba-tiba mengibas ke depan, "Tujuh Warna Paku Spiritual Kosong!"
Begitu mantra terucap, dua puluh sembilan buah cahaya pelangi tujuh warna langsung muncul di hadapannya. Cahaya-cahaya itu saling menjalin, menerangi tungku raksasa. Di bawah kilauannya, jiwa-jiwa ilusif di sekeliling langsung dihalau mundur, ketakutan luar biasa melihat kemunculan mendadak paku-paku sakti itu!
“Paku Pelangi, hancurkan tungku ini!” Simozi mengibaskan lengan bajunya, langsung 29 paku pelangi itu mengaum dahsyat menyambar ke segala penjuru!
Bum bum bum bum!
Deru keras bergemuruh tiba-tiba, 29 paku pelangi itu langsung tertancap di dinding Tungku Tianhuang, menusuk masuk dengan kekuatan penuh!
Di langit luar, Wang Lin yang sedang duduk bersila membuka mata lebar. Tungku di bawahnya bergemuruh, duri-duri mengerikan tiba-tiba mencuat dari permukaannya!
Total 29 duri berkilau pelangi, seolah hendak membelah tungku langit ini!
Sorot mata dingin Wang Lin berkilat, tangan kanannya menepuk angkasa - sebuah botol giok muncul di telapak tangannya!
Botol Roh Iblis!
"Dengan memegang botol ini, Wang Lin menggigit ujung lidahnya hingga berdarah, memuntahkan darah Dewa Kuno ke atasnya sambil berseru rendah: 'Demi nama Dewa Kuno wangsa kerajaanku, kuseru 30.000 moxiu kuno untuk membantuku memurnikan!'"
Aura iblis menyembur deras dari mulut botol, bayangan samar para moxiu kuno bermunculan sambil mengaum. Setelah menyerap darah Wang Lin, mereka langsung menyambar ke arah Tianhuanglu dengan wajah mengerikan!
Di dalam Tianhuanglu, Simozi menampakkan kegilaan di matanya. Dengan geraman rendah, tangan kanannya mencengkeram angkasa dan segera memunculkan sebuah tulang binatang! Tulang ini berukuran kurang dari 3 chi, tampak biasa saja namun memiliki cap tangan yang jelas terukir di permukaannya.
Cap tangan itu terpahat dalam di tulang binatang, bahkan garis-garis telapak tangan di dalamnya terlihat jelas-jelas!
"Sekadar tungku, lihat bagaimana Lao Fu menghancurkannya!" Tulang ini adalah pemberian Zhang Zun di masa lalu, dan garis telapak tangan yang terukir di atasnya... adalah peninggalan sang Tuan Zhang Zun!!
“Di dalamnya terkandung kekuatan satu telapak tangan Tuan Zhang Zun!”
Memandangi tulang binatang di tangannya, kilatan ekspresi kompleks terlihat di mata Simozi. Tangan kanannya terangkat, hendak menekan cap tangan pada tulang tersebut. Tiba-tiba, desahan samar-samar terdengar dari belakangnya.
“Sima... temani aku pulang... baiklah...”
Tangan kanan Simozi bergetar, wajahnya menunjukkan pergulatan batin. Kunang-kunang sebesar kuku di antara alisnya bergoyang keras.
“Kita kembalikan tingkat kultivasinya... pulang bersama... baiklah...”
Di luar Tungku Langit Kaisar, sorot mata aneh terpancar dari Wang Lin. Kedua tangannya membentuk mantra, nafas dalam dikeluarkannya. Embusan tak kasat mata itu mendarat di tungku dan tercerai-berai...
“Sihir Tao... Mimpi Jalan...” Sepanjang hidupnya, Wang Lin menciptakan tiga jurus: Senja Patah, Aliran Bulan... dan yang pertama kali tercipta di dalam Jalan Tian Ni, adalah sihir Tao ini!
Mimpi Jalan!
