100.000 Nyamuk Gaib mengaum memenuhi langit dan bumi, yang memimpin adalah Sang Raja Nyamuk milik Wang Lin. Sang Raja Nyamuk ini menunjukkan kesetiaan luar biasa, memandang Wang Lin layaknya seorang ayah.
Saat berhamburan keluar, alat penghisap raksasa Sang Raja Nyamuk langsung menggesek-gesekkan tubuh Wang Lin. Meski sorot matanya masih memancarkan aura iblis dan penampilannya terlihat sangat mengerikan, terdapat kilatan rasa terikat dan sukacita yang hanya diperlihatkannya kepada Wang Lin semata.
Wang Lin tersenyum lembut. Tangannya mengelus-elus duri-duri yang telah melunak di tubuh Sang Raja Nyamuk, lalu jarinya menunjuk ke arah sungai darah di bawah.
Sang Raja Nyamuk melengking. Seketika, seekor Nyamuk Gaib menerjang turun ke bawah. Alat penghisapnya menyelam ke dalam sungai darah dan menyedot dengan kasar. Tubuhnya langsung gemetar, dentuman bergelombang terdengar dari dalam tubuhnya. Dalam sekejap mata, ukurannya membengkak dua kali lipat!
Pada tubuhnya muncul cahaya merah, aura-nya bergemuruh! Dengan kasar ia mengangkat kepala, mengeluarkan lengkingan ke arah Sang Raja Nyamuk. Seketika 100.000 nyamuk gaib di tempat ini serentak melengking, di bawah pimpinan Sang Raja Nyamuk, langsung menyambar ke permukaan tanah.
Dari kejauhan terlihat, seluruh permukaan bumi dipadati oleh nyamuk gaib!
Darah dalam sungai itu, setelah diamati Wang Lin, memiliki manfaat besar bagi binatang buas. Dapat mempercepat pertumbuhan. Jika diserap seluruhnya, kekuatan tempur 100.000 nyamuk gaib ini akan meningkat signifikan!
Menyaksikan satu per satu nyamuk gaib yang menyerap sungai darah itu mengembang dan terlihat semakin mengerikan, Wang Lin tak lagi menghiraukan mereka. Pandangannya beralih ke kerangka mayat Dewa Kuno, Gu yao, dan Dewa Iblis!
Tiga suku kuno ini, ketiga jasadnya telah menemui ajal sepenuhnya. Hanya tersisa cangkang tubuh, bagian dalamnya sudah benar-benar punah.
"Jika bisa menemukan jasad Dewa Iblis yang belum menemui ajal total... mungkin tubuh kedua Dewa Iblisku akan berhasil!" Tubuh Wang Lin mendarat, tangan kanannya menempel pada jasad Dewa Iblis itu. Setelah energi Yuan mengalir, ia bergumam pelan.
Setengah shichen kemudian, sungai di permukaan mengering sampai tak tersisa setetes pun. Segala sesuatu di sini seolah telah digasak habis oleh Wang Lin. Bahkan platform 1.000 zhang yang disangga punggung Dewa Kuno pun dipaksa diangkat dan dilemparkan ke ruang penyimpanan.
Kembali ke platform puing-puing kecil ungu kelas tiga yang direbut dari Lingdong Shangren, Wang Lin mengibaskan lengan bajunya. 100.000 Nyamuk Gaib yang tubuhnya mengembang lebih dari dua kali lipat mengitari sekeliling, terlihat sangat dahsyat karena kepadatannya yang ekstrim.
Pandangannya menembus kerumunan Nyamuk Gaib yang menyelimuti sekeliling, Wang Lin memandang ke bawah tiga suku kuno yang tetap mempertahankan sikap abadi selama ribuan tahun, bersujud dengan penampilan mengerikan di sana.
Diam sejenak, Wang Lin tidak memilih untuk mengambil mereka, melainkan berbalik, menginjak batu nisan tiga tingkat, menyambar ke langit, dan langsung merobek pergi dari sebuah celah yang tersembunyi.
Keluar dari area segel, yang terhampar di depan mata Wang Lin adalah kabut pekat. Nyamuk Gaib melengking sambil menerobos kabut ini, menggulung kabut hingga bergulung-gulat hebat.
Wang Lin merenung sejenak, di benaknya terbayang tiga peta yang saling terhubung. Setelah menemukan rute menuju kedalaman makam kuno, matanya berkilat. Batu nisan tiga tingkat di bawahnya melesat dengan kecepatan ekstrem, bergemuruh menyambar ke depan!
Sepanjang perjalanan, jeritan menyayat hati kerap bergema di sepanjang jalur yang dilalui Wang Lin. Dalam kabut itu tersembunyi banyak binatang buas humanoid, namun berkat penyebaran Nyamuk Gaib, sebelum sempat mendekati Wang Lin, mereka langsung diserbu dan dicabik-cabik oleh kawanan besar nyamuk.
Aroma darah segar menyelimuti sekeliling Wang Lin. Dengan ekspresi tenang, ia terus melanjutkan perjalanan.
Di tengah perjalanan, Wang Lin juga bertemu dengan sekelompok kultivator berjumlah sekitar 30 orang. Platform mereka - kecuali satu berukuran dua tingkat - semuanya mencapai seribu zhang.
Platform kelompok ini juga melesat dengan cepat, ekspresi mereka menunjukkan kewaspadaan ekstrim. Namun tetap saja mereka terkepung oleh gerombolan binatang buas humanoid, terlibat pertempuran hidup-mati yang sengit!
Saat pertempuran berlangsung, kabut di kejauhan bergemuruh. Seekor Nyamuk Gaib raksasa menerjang keluar dari kabut, menyapu sekilas dengan tatapan mengerikan ke arah puluhan manusia yang dikepung hampir sepuluh ribu binatang buas humanoid.
Kemunculannya langsung menarik perhatian tinggi dari 30 lebih kultivator tersebut!
"Binatang buas macam apa itu!!"
"Ada makhluk baru muncul!!"
Teriakan panik itu tiba-tiba tercekat. Tiga puluh lebih kultivator itu menunjukkan ekspresi terguncang. Yang membuat mereka terdiam adalah kemunculan secara tiba-tiba ribuan Nyamuk Gaib yang begitu padat, mengaum keluar dari kabut di belakang makhluk pertama!
Jumlahnya semakin banyak, dalam sekejap mata telah mencapai puluhan ribu!
Di belakang kawanan besar Nyamuk Gaib, sebuah arena pemakaman raksasa sepanjang 3.000 zhang muncul dengan gemuruh! Di atas arena, Wang Lin dengan sehelai rambut putih dan jubah putih memandang dingin ke arah mereka.
"Arena Tingkat Tiga!" teriak pria tua yang berdiri di arena Tingkat Dua, pupil matanya menyempit tajam.
Arena di bawah Wang Lin berhenti sebentar. Tangan kanannya menunjuk ke depan. Tiba-tiba, 100.000 Nyamuk Gaib di sekelilingnya bermata merah mengeluarkan lengkingan gembira, menyambar ke arah 10.000 binatang buas humanoid. Mereka memulai pertempuran gila-gilaan yang membuat jiwa ketiga puluh lebih kultivator itu berguncang.
Binatang buas humanoid ini tidak hanya menjadi suplemen bagi kultivator, bagi Nyamuk Gaib, ini bahkan lebih berarti!
Seperti angin kencang yang menyapu, sepuluh nyamuk gaib menyerang satu binatang buas. Darah segar berterbangan, aura yang menggemparkan langit. Gemuruh dahsyat bergema, membuat tiga puluh lebih kultivator nyaris membeku di tempat. Pertarungan sengit berakhir dalam sekejap napas. Dari 100.000 nyamuk gaib, hampir sepuluh ribu menjadi korban. Namun yang bertahan hidup telah membagi-bagi dan menelan 10.000 binatang buas itu, nyawa dalam tubuh mereka meningkat pesat, menjadi semakin dahsyat.
Dalam waktu singkat setelah menghabisi 10.000 binatang buas, nyamuk gaib tidak menghilang. Dengan mata berdarah yang ganas, mereka menatap tajam tiga puluh lebih kultivator yang terkepung di tengah formasi mereka.
Seolah hanya perlu satu tunjuk jari Wang Lin, mereka akan menyembur keluar dengan gemuruh.
"Sudah kubantu musnahkan binatang buas, sekarang serahkan arena tingkat dua itu!" Pandangan dingin Wang Lin jatuh ke sesepuh yang berdiri di atas arena kedua.
Orang tua itu bermuka muram, seolah sedang mempertimbangkan sesuatu. Setelah terdiam sesaat, tanpa sepatah kata pun, tubuhnya melesat sambil mengibaskan lengan bajunya. Saat mendarat di platform sebelah, platform makam tingkat dua miliknya muncul dengan gemuruh. Dengan Nyamuk Gaib memberi jalan, platform itu mendekati Wang Lin.
Pandangan Wang Lin menyapu platform tersebut. Terdapat 312 buah cap mantra di atasnya. Tangan kanannya menepuk udara, platform makam tingkat dua itu bergetar hebat. Semua mantra di atasnya terpental keluar dengan paksa, menyambar ke arah Wang Lin dan melebur ke platform tingkat tiga di bawahnya.
Platform makam yang kehilangan mantra itu bergetar, perlahan menyusut, dan akhirnya bum! runtuh total, berserakan di sekitarnya.
Jumlah mantra di platform Wang Lin kini mencapai lebih dari 900 buah. Warna ungunya hampir menghitam, terlihat mengguncang jiwa. Samar-samar, tampak tanda-tanda evolusi menuju tingkat empat.
“600 untuk lapisan ketiga, lapisan keempat tidak tahu berapa yang dibutuhkan... seharusnya tidak lama lagi...” Tidak lagi menghiraukan para kultivator ini, arena di bawah Wang Lin bergetar dan melesat maju dengan kecepatan semakin meningkat!
Nyamuk Gaib yang mengepung para kultivator itu pun mengaum melewati samping mereka, kembali ke sisi Wang Lin, menyelimuti dan perlahan menjauh.
Wajak ketiga puluh lebih kultivator ini muram, memandang arah kepergian Wang Lin.
"Zhou Gong, meski binatang buas aneh itu banyak, jika kita melawan sepenuhnya, mungkin bisa menerjang keluar!" Seorang kultivator paruh baya tampak enggan menyerah, bersuara berat.
"Orang itu memiliki arena lapisan ketiga, mana mungkin tingkat kultivasinya lemah! Ditambah binatang buas ini patuh padanya, bahkan jika kita berhasil menerjang, luka parah akan kita dapat, kerugian lebih besar daripada keuntungan..." Orang tua yang sebelumnya memiliki arena lapisan kedua itu menggelengkan kepala.
Kultivator paruh baya itu mengerutkan kening hendak bicara, namun tiba-tiba masalah menggemparkan terjadi!
Wang Lin belum pergi terlalu jauh. Tiba-tiba tubuhnya bergetar kasar. Ia berbalik tajam memandang ke arah sekelompok kultivator di kejauhan. Pupil matanya menyempit secara dramatis. Nyamuk Gaib di sekelilingnya mulai gemetar hebat, serempak mundur. Bahkan lengkingan mereka mengandung ketakutan.
Di bawah para kultivator itu, kabut berguling-guling gila-gilaan. Berubah menjadi lapisan demi lapisan gelombang kabut yang membara tak terkendali. Gemuruh keras bergema dengan intens. Tiba-tiba, sebuah lengan raksasa sebesar sepuluh ribu zhang meledak keluar dari kabut!
Seolah di kedalaman kabut terdapat Raksasa tak berujung besarnya. Di momen ini, tangan kanannya menembus kabut. Jari-jarinya bagai gunung. Seketika, dari bawah, lengan itu menutupi ketiga puluh lebih kultivator. Sebelum raut wajah mereka sempat berubah drastis - bahkan sebelum sempat menghindar - lengan itu menggemuruh mendekat. Lima jarinya terbuka lebar, menyambar dengan cengkeraman keras!
Gemuruh, platform di bawah tiga puluh lebih orang itu collapse total, batu-batu beterbangan. Semua mereka tercengkeram dalam genggaman telapak tangan raksasa.
Lengan raksasa setebal sepuluh ribu zhang itu meluncur turun dengan kecepatan tinggi. Di tengah kabut yang bergerak-gerak gila-gilaan, lengan itu menyusut kembali ke dalam kabut dan menghilang.
Semua ini terjadi dalam sekejap mata! Dari kemunculan lengan hingga menghilang, hanya sekejap napas!
Setelah waktu yang lama, kabut perlahan mereda. Segala sesuatu kembali normal.
Seandainya tidak menyaksikan langsung, tak seorang pun bisa percaya bahwa sekejap tadi, di sini pernah ada tiga puluh lebih kultivator...
Wang Lin diam, sorot matanya berkilat dingin. Lengan raksasa itu membuat jiwanya terguncang. Di dalam lengan itu seakan ada hawa Dewa Kuno, tapi karena kemunculannya terlalu mendadak dan langsung menghilang, Wang Lin tak sempat menganalisis hawa tersebut.
Namun ia paham: Kekuatan cengkeraman lengan itu tak bisa dilawan!
"Kuburan Dewa Kuno..." Sorot mata dingin Wang Lin perlahan menghilang. Ia menunduk memandang kabut tak berujung di bawah. Keberadaan iblis dan misterius di tempat ini semakin menguat.
Setelah menarik kembali pandangan, Wang Lin semakin berhati-hati dalam kabut ini. Mengikuti rute di pikirannya, ia melesat cepat ke depan.
"Jika peta ini benar, di depan masih ada area segel yang sudah terbuka. Yang terkurung di dalamnya juga merupakan Dao Ling empat pin... Menemukan tempat itu berarti arah kita benar. Terus maju, kita bisa mencapai kedalaman kuburan ini!
Perempuan dari suku Fengmie itu, kutinggalkan tanda diam-diam di tubuhnya. Kurasakan posisinya sekarang, dia juga ada di depan... Perempuan ini sangat berguna. Harus kucari tahu rahasia dua kali keabadiannya... Jika bisa kuterapkan padaku..." Mata Wang Lin berkilauan, kecepatannya semakin meningkat.
Di depan Wang Lin yang sangat jauh, sesuai dugaan, terdapat area segel. Saat ini di dalam area segel tersebut, pertempuran membara! Di bawah langit yang suram, angin kencang mengamuk. Dua siluet manusia di udara saling bertarung sengit, gemuruh keras bergema.
Di bawah, hampir seratus kultivator juga bertempur. Di antara mereka, perempuan dari suku Fengmie itu memancarkan aura pembunuh, dengan hampir sepuluh korban di sekitarnya.
"Miaoyin! Hari ini kau berani merebut Dao Ling milik Lao Fu, maka tubuh asliku akan langsung menyerbu Laut Musik untuk bertarung habis-habisan dengan tubuh aslimu!"
"Dahuang Lao Du! Kau hanya mengirim roh terpisah ke sini, sementara tubuh asliku mengirim tubuh kedua. Di tempat ini, kau bukan lawanku! Jika roh terpisahmu kubunuh, beranikah tubuh aslimu pergi ke Laut Musik? Konyol konyol!"
"Karaktermu aneh! Di Bintang Kuno Tai Gu, selain burung tua yang tak bisa meninggalkan Puncak Jatuh, tak ada satu pun rekan Tao yang bersekutu. Di makam kuno ini, tak ada yang membantumu. Dengan apa kau berani merebut Dao Ling dari tubuh asliku?"
