Pada sekejap mata ketika pria kekar Suku Serigala Fengtian itu tertegun, Wang Lin menggerakkan tangan kanannya ke langit. Tiba-tiba peta petir yang tersembunyi di langit termaterialisasi, bergemuruh menggelegar menuju sang pria kekar. Semua ini terjadi dalam sekejap mata, dan seketika peta petir itu telah datang menghampirinya.
Reaksi pria kekar itu juga berkecepatan ekstrem. Dengan mengibaskan tangan kirinya, Daun Gu Xi termaterialisasi dan langsung ditempelkannya di dada, menyegel gejolak emosi dalam tubuhnya untuk mencegah Wang Lin membangkitkan Xu Huo. Sorot matanya menunjukkan ekspresi mengejek sementara tangan kanannya membentuk mantra dengan jari-jari lalu menunjuk ke depan. Seketiga tubuh luarnya muncul sosok serigala Fengtian setinggi 1.000 zhang yang mengaum keras menuju peta petir.
Namun tepat di saat itu, di balik peta petir menyala api sembilan warna yang berkobar dahsyat. Dengan gemuruh yang menggetarkan, api itu berubah menjadi lautan api membara yang segera mengurung Serigala Fengtian. Di tengah kilatan cahaya merah darah, pedang darah menerjang keluar dan langsung menembus tubuh Serigala Fengtian, menyambar lurus ke arah pria kekar tersebut.
“Karena kita bertemu di sini, biarlah ini menjadi hari kematianmu! Tak kusangka kau adalah pemegang kelima Makam Lapisan. Dengan membunuhmu, Lao Fu bisa meningkatkan Makam Lapisannya ke kelas enam!
Salahkan nasibmu yang buruk! Diam-diam mencari harta karun di sini, ternyata tertangkap basah oleh Lao Fu!”
Pria kekar itu tertawa panjang sambil menggerakkan tangan kirinya ke depan. Kekuatan persembahan pun termaterialisasi, mengkristal kembali menjadi serigala raksasa setinggi 1.000 zhang yang mengaum dan menghambur ke arah Pedang Darah.
Tubuh pria itu melesat secepat kilat, melangkah mantap ke depan. Dengan momentum tak terbendung seperti bambu terbelah, ia menerobos sistem Larangan Wang Lin, melangkah seirama mendekati sang protagonis.
Sorot matanya menancap tajam pada delapan belas Daun Gu Xi yang berkilauan di hadapan Wang Lin, memancarkan keserakahan tak terbendung.
“Bunuhmu ambil daunnya, sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui! Sungguh kombinasi sempurna!” Senyum kepuasan mengembang di wajahnya sementara tangan kanannya yang terkepal seperti cakar elang menyambar dahsyat ke arah Wang Lin.
"Omong kosong!" Ekspresi Wang Lin tetap tenang. Saat pria kekar itu menerjang, ia menggerakkan tangan kanannya. Tungku Langit Kaisar meledak keluar dari hadapannya dan menghantam ke arah pria kekar itu.
"Kau pasti mati hari ini. Semua perlawananmu sia-sia." Pria kekar itu menggelengkan kepala sambil berjalan. Tangan kanannya dengan santai menepuk ke depan, mendarat di Tungku Langit Kaisar. Seketika tungku itu bergemuruh dan bergetar.
Namun tiba-tiba, di bagian tungku yang ditepuk pria kekar itu, kekuatan pantulan dahsyat bergemuruh keluar. Energi itu langsung merambat melalui tangan kanannya ke dalam tubuh, membuat raut wajah pria kekar itu berubah drastis. Darah segar menyembur dari mulutnya saat tubuhnya mulai mundur.
Tawa menggema dari dalam Tungku Langit Kaisar. Roh Lincah yang bibirnya bercoreng darah muncul dari dalam tungku, menginjak puncak ombak lautan ungu yang menggelora. Sorot matanya memancarkan niat membunuh saat menyambar ke arah pria kekar itu. Tubuhnya diselimuti warisan spiritual tak berujung yang berputar-putar, diiringi gemuruh suara mantra yang terus bergema.
“Ling Dong!!!” sorot mata pria kekar itu menyempit, muncul perasaan tidak enak. Kemunculan Ling Dong membuat perhitungannya terhadap Wang Lin meleset. Saat ini jiwanya terguncang, selain terkejut melihat warisan spiritual yang menyelimuti tubuh Ling Dong, ia juga ngeri tidak mengerti mengapa sosok itu mau turun tangan membantu Wang Lin!
"Zhou Jin!" Ling Dong Shangren melesat keluar, dalam sekejap sudah mendekati pria kekar Suku Serigala Fengtian. Kedua tangannya mengibaskan lautan ungu yang mengaum, sebuah patung hitam raksasa muncul dari dalam air laut. Lengan yang semula menyilang di dadanya terbuka lepas disertai geraman rendah Ling Dong Shangren, semburan energi kehancuran bergemuruh menyambar sang pria kekar!
Pria kekar itu terburu-buru mundur, kedua tangannya membentuk mantra dengan jari-jarinya. Di belakangnya segera terkoyak sebuah celah gelap, aroma darah menyebar dengan gila-gilaan. Dari dalam celah itu, muncul sepasang mata merah menyala berbinar!
Sepasang mata itu memancarkan kekejaman tanpa ampun, lolongan serigala menggemparkan langit. Namun langit dipenuhi bayangan merah raksasa yang menerjang keluar dari celah, berubah menjadi serigala merah sepanjang ribuan zhang, menyambar patung Lingdong Shangren.
Pria kekar itu jantungnya berdebar kencang, berteriak dalam hati bahwa situasi memburuk. Wang Lin yang tingkat kultivasinya tak lemah dan licik, kini ditambah Lingdong yang berhasil memasuki Langkah Ketiga, membuatnya tanpa ragu-ragu melepaskan gengsi ahli tiga lapisan. Saat serigala merah menyambar, ia buru-buru mundur hendak meninggalkan tempat ini.
"Pertempuran ini tak boleh berlanjut! Harus segera pergi! Saat Lingdong Shangren mengalami Lima Kemerosotan Tianren, aku masih junior. Andai bukan karena kebodohannya tak mengumpulkan cukup warisan, dia pasti sudah jadi ahli Langkah Ketiga sejak lama!"
Wang Lin tetap berdiri di atas tengkorak Dewa Kuno di permukaan tanah, tak setengah langkah pun mundur, bahkan ekspresinya hampir tak berubah. Dalam hembusan jubahnya, ia menyaksikan pria kekar Suku Serigala Fengtian yang sebelumnya mengejarnya hingga masuk ke makam kuno itu, datang dengan kesombongan, hingga kini terpaksa mundur dalam keterkejutan.
Bibirnya menyunggingkan senyum ejekan saat Wang Lin perlahan membuka mulut.
"Kau melihatku dengan sukacita, tapi tak tahu bahwa aku lebih bersukacita melihatmu!" Tangan kanan Wang Lin mengayun di hadapannya. Dua dari delapan belas Daun Gu Xi di depannya langsung melesat dengan kecepatan di luar imajinasi. Saat celah di belakang pria Suku Serigala Fengtian itu muncul, tepat ketika serigala merah meraung, daun-daun itu telah menembus segala ruang dan mendarat dengan gemuruh, menyegel celah tersebut.
"Mundur?" Jari Wang Lin menunjuk ke depan. Dua Daun Gu Xi lagi melesat dahsyat dari hadapannya. Kecepatannya begitu mengerikan, sanggup menyegel langit dan bumi. Dalam sekejap, mereka telah melampaui pria kekar itu, membentuk segel di belakangnya!
Pria kekar itu tahu keanehan Daun Gu Xi, saat ini dengan kasar mengubah arah, melangkah ke sisi kiri.
"Ke kiri?" Dua Daun Gu Xi di depan Wang Lin menyambar keluar, tiba-tiba menyegel langit dan bumi di sebelah kiri pria kekar itu.
Saat tubuh pria kekar limbung dan menyambar ke kanan, bibir Wang Lin tersungging tawa dingin. Dengan gerakan tangan, kedua Daun Gu Xi menyegel langit-bumi di sebelah kanan!
"Ke kanan?! Bahkan atas-bawah pun tak bisa!" Empat Daun GuXi lagi beterbangan, mengunci semua arah atas-bawah pria kekar! Hanya tersisa depan, namun di depan kini bergemuruh dahsyat. Kekuatan patung Roh Lincah bertarung sengit dengan serigala merah, deru perang dan gelombang energi mengalir bagai ombak.
Wang Lin melangkah mantap ke depan, tangan kanannya menyapu luas. Semua Daun Gu Xi yang tersisa tiba-tiba beterbangan, menyambar langsung ke arah pria kekar Suku Serigala Fengtian.
Roh Lincah bahkan menyambar keluar dari hantaman, melesat menuju pria kekar itu.
Gemuruh di bawahnya, semua jalur mundur pria kekar itu telah disegel rapat. Dalam situasi kritis, kedua tangannya membentuk mantra dengan jari-jarinya lalu menunjuk ke depan dengan kasar. Seketika, arwah warisan dalam jumlah besar mulai menyebar tak henti dari dalam tubuhnya, membentuk ilusi terdistorsi. Samar-samar, pada lengan pria itu di tengah distorsi muncul tak terhitung duri-duri mengerikan yang menyerupai taring serigala.
"Serigala Menyembah Bulan!" geraman rendah pria itu disertai sapuan lengan. Bum bum! Semua taring serigala di tubuhnya terputus, berubah menjadi gerombolan serigala buas. Jumlah mereka begitu banyak, dalam sekejap mata telah menyelimuti langit-bumi—tidak kurang dari ratusan ribu ekor. Di saat semua serigala mengangkat kepala hendak mengaum, langit tiba-tiba menjadi keruh. Bulan berwarna darah mulai termaterialisasi di udara kosong!
Tekanan aura tiba-tiba bangkit menyelimuti.
Namun, ia tak punya kesempatan untuk sepenuhnya melakukan jurus ahli Langkah Ketiga itu. Wang Lin melangkah sambil mengangkat tangan kanannya menunjuk langit. Seketika, Tungku Langit Kaisar mengembang, menutupi seluruh langit dan bumi, menutupi bulan merah di angkasa, mengurung puluhan ribu serigala buas!
Zhou Jin, pria kekar dari Suku Serigala Fengtian yang sedang dicegat Lingdong Shangren, raut wajaknya berubah drastis. Saat hendak mengerahkan segala kemampuan supernatural untuk melawan, tiba-tiba tubuhnya bergetar. Tangan kanannya yang membentuk mantra tak bisa diturunkan.
Di sekeliling tubuhnya, muncul sembilan tetesan air hitam yang memancarkan hawa mengerikan hingga bulu kuduknya merinding!
Ia, tak berani bergerak!
"Bergerak sedikit, kau akan mati!" Suara Wang Lin penuh dingin menusuk, mengambang pelan dari kejauhan.
