Wang Lin dengan pandangan serius menatap tajam kabut di depannya yang tiba-tiba mengalir deras lalu perlahan mulai berpisah. Siluet gadis itu telah menghilang bersama kabut, entah dibawa ke mana.
"Menarik..." Wang Lin bergumam, melihat simbol angka yang diambil dari antara alis gadis suku Fengmie itu. Ia meletakkannya di samping, membiarkan Makam Lapisan melesat ke depan. Setelah beberapa lama, ia kembali mengeluarkan Roh Iblis Kuno dan meremasnya menjadi kekuatan Dewa Iblis. Sambil meleburkannya dengan kekuatan Dewa Kuno dalam tubuhnya, ia juga mengambil hawa Yao Kuno dari labu. Ketiga unsur ini melebur sempurna dalam sekejap mata. Tanpa pikir panjang, Wang Langsung menepuk antara alisnya dengan tangan kanan.
Gemuruh! Tubuh Wang Lin bergetar keras. Energi Yuan dalam tubuhnya mengalir deras, membuat raut wajaknya langsung pucat. Namun sorot matanya memancarkan kilatan tajam. Di antara alisnya kini terdapat aura peleburan tiga suku kuno yang berputar seperti pusaran. Rasa sakit luar biasa menyengat dari dahinya, seolah ada sekoci kristal yang sedang ditusukkan dengan kecepatan tinggi.
Beberapa saat kemudian, rasa sakit itu perlahan menghilang. Di antara alis Wang Lin, kini terbuka jelas sebuah simbol angka!
Pada saat simbol angka muncul, kabut di sekeliling tiba-tiba bergulung-gulung disertai gemuruh suara mengaum. Kabut itu menyebar dengan cepat seolah ingin menelan Wang Lin beserta Makam Lapisan setinggi 6.000 zhang.
Seakan-akan gerakan Wang Lin saat ini telah mengacaukan hukum tetap penghuni Makam Kuno! Seperti gadis suku Fengmie, dia akan dihapuskan dan dibawa pergi oleh makam ini!
Saat desakan energi liar itu tiba, Wang Lin tanpa ragu-ragu menggesekkan tangan kanannya ke antara alis dengan keras, merobek pola rune yang baru terbentuk dengan paksa!
Setelah merobeknya, wajah Wang Lin semakin pucat dan napasnya tersengal. Matanya menatap tajam kabut di sekeliling sambil mengamati pergerakannya, bersiap untuk melakukan perlawanan.
Namun secara iblis, seiring tanda di antara alis Wang Lin dihapus, kabut sekeling perlahan mereda dan mulai menarik diri.
Setelah waktu yang lama, gelak tawa Wang Lin bergema di dalam kabut. Ia menatap tanda angka di tangannya, hatinya telah yakin pada satu fakta!
Di dalam makam kuno ini, justru karena statusnya sebagai Dewa Kuno, antara alisnya tak memiliki tanda. Namun tanda ini bisa terlahir melalui peleburan hawa tiga suku kuno!
Inilah sebabnya ia tak akan seperti gadis suku Fengmie itu - penghapusan tanda tak akan membuatnya dihapuskan oleh makam ini, karena secara kodrati ia memang tak seharusnya memiliki tanda!
"Tanda ini hanyalah penyegel yang diberikan makam kuno kepada semua non-tiga suku kuno, agar mereka bisa eksis di sini untuk sementara waktu!
Tempat ini adalah kuburan Dewa Kuno! Hanya tiga suku kuno yang boleh masuk. Orang luar harus memiliki tanda ini! Sekali kehilangan tanda, penghuni akan langsung dihapuskan eksistensinya oleh makam kuno ini!
Alasan mengapa tiga suku kuno tidak memiliki tanda, namun fokus di tempat ini adalah peningkatan level Makam Lapisan, adalah untuk memungkinkan keturunan tiga suku kuno melakukan pembantai terhadap orang luar di sini dan merebut tanda...
Orang-orang luar ini bukan subjek uji coba warisan, mereka adalah bagian dari uji coba! Hanya aku yang merupakan subjek uji coba sejati, jika Tuosen datang, dia juga akan menjadi subjek uji coba!
Hanya saja Tuosen memiliki kesombongan mencapai tingkat ekstrem, namun pikirannya agak kacau. Dia mungkin tidak bisa memahami poin kunci ini!" Wang Lin memandang tanda di tangannya, meletakkannya di Makam Lapisan, seketika tanda itu menyatu dengan makam.
"Membunuh untuk mengambil tanda bukan satu-satunya jalan, lagipula aku tak bisa menyaingi para Monster Tua itu, waktupun tak cukup... Tapi aku punya metode lain!"
Senyum mengembang di wajah Wang Lin. Dia kembali melebur hawa tiga suku menjadi kekuatan aneh itu, tanpa ragu-ragu menekannya di antara alisnya. Saat jejak spiritual muncul kembali, Wang Lin langsung mencabutnya dengan cepat.
Satu, dua, sepuluh, tiga puluh... Dalam sekejap mata, hampir seratus mantra angka telah berhasil dikristalkan Wang Lin melalui tubuhnya sendiri dan dileburkan ke Makam Lapisan di bawahnya.
Di sekelilingnya, gerakan yang begitu intens membuat kabut delapan penjuru semakin liar, mengalir deras seperti ombak dengan raungan yang kian keras. Namun Wang Lin memanfaatkan peluang keselamatan dengan sangat cerdik, sama sekali tidak memberi celah bagi kabut itu untuk menerjang.
Secara perlahan, dengan cara yang hampir melanggar hukum Makam Kuno, Wang Lin berhasil mengkristalkan ratusan mantra angka hanya dalam beberapa shichen, lalu meleburkannya satu per satu ke Makam Lapisan di bawahnya.
Tiba-tiba, Makam Lapisan ini yang telah menyerap semua mantra dari pria kekar Suku Serigala Fengtian dan berkembang hingga kelas enam—yang sebelumnya sudah cukup banyak—ditambah dengan metode menyimpang Wang Lin, langsung memenuhi syarat kelas tujuh!
Di bawah deru dahsyat, Makam Lapisan di bawah Wang Lin mulai mengembang dengan kecepatan tinggi. Debu dalam kabut tersedot cepat, terkumpul dari segala penjuru, membuat makam ini terus membesar dari 6.000 zhang.
6.300 zhang, 6.700 zhang... hingga mencapai 7.000 zhang!
Makam Lapisan Kelas Tujuh!
Makam seluas 7.000 zhang ini berukuran sangat dahsyat. Dari kejauhan terlihat bagai sepetak benua yang muncul dalam kabut. Saat kemunculannya, kabut di sekitarnya seakan disapu angin kencang, tak berani mendekat dan serentak mundur.
Pancaran cahaya emas berkilauan dari makam, menyinari sejauh 10.000 zhang bagai matahari. Kabut di sekelilingnya kembali menjauh, sebagian yang lambat tersapu cahaya ini langsung menghilang bagai menguap.
Peta dalam benak Wang Lin tiba-tiba membuka bagian baru! Namun yang menarik perhatiannya bukan peta itu, melainkan suara yang bergema dalam jiwanya untuk ketiga kalinya!
“……Kediaman bumi sebagai wadah jiwa. Sepanjang hidupku, aku telah membunuh tiga Immortal Venerable, mengurung dan mencetak jiwa mereka di kediaman bumi. Awalnya ingin menyulingnya menjadi tubuh kedua-ku. Penerus di masa depan boleh mengambil... Namun ketiga jiwa ini sangat dahsyat. Bagi yang mendapatkannya di era modern, janganlah melepaskan mereka tanpa seratus persen kepastian...
Ketiga jiwa ini semasa hidupnya, semua adalah tokoh-tokoh termasyhur...”
Suara itu menghilang. Wang Lin bersemangat, akhirnya ia memahami makna 'kediaman bumi' yang disebutkan pertama kali dalam pesan itu! Mengenai Ren dan Pedang dalam kediaman manusia, di hatinya telah muncul teori berbeda.
Saat Makam Lapisan Wang Lin mencapai kelas tujuh, di peta kedelapan, Raja Iblis Sembilan Langit yang sedang duduk bersila di sebuah makam lapisan kelas tujuh yang baru terbentuk tiba-tiba membuka lebar sorot matanya. Tubuhnya berdiri tegak sambil menoleh ke belakang.
"Siapa sebenarnya orang ini! Dia bahkan bisa mencapai kelas tujuh! Total enam orang termasuk aku yang membuka Makam Lapisan, sebelumnya satu menghilang dan diserap olehnya sehingga Makam Lapisannya naik ke kelas enam. Tapi dalam waktu singkat, dia malah membuatnya naik kelas lagi. Ini..." Ekspresi Raja Iblis Sembilan Langit menjadi muram, tak menemukan jawaban.
"Aku bisa menggunakan tubuh kedua untuk membunuh tamu di area luar dan mengambil jimat guna meningkatkan Makam Lapisanku. Pasti dia juga punya metode serupa... Kelas tujuh... Lao Fu belum menganggapnya berarti. Kini Makam Lapisanku segera mencapai kelas delapan, mari kita lihat siapa di antara kita berdua yang lebih cepat!" Raja Iblis Sembilan Langit diam-diam duduk bersila kembali.
Di peta kedelapan yang sama, namun tidak berada di lautan kabut melainkan di atas uap kabut, di langit, sebuah Makam Lapisan yang hampir mencapai kelas tujuh melesat cepat. Di atas Makam Lapisan itu, wanita berjubah putih mengerutkan kening, menunjukkan kebingungan di sorot matanya.
Dia juga merasakan adegan iblis itu, hanya saja tak bisa menemukan alasannya.
“Siapa gerangan... Aku bisa menaikkan level makamku karena menguasai Teknik Rahasia untuk menyerap mantra-mantra yang tersebar di makam kuno ini. Tapi orang ini berhasil menaikkan dua level sekaligus dalam waktu singkat. Bagaimana caranya... Siapa sebenarnya dia...” Wanita berjubah putih itu mengusap pelipisnya, baru hendak berpikir keras ketika tiba-tiba makamnya bergemuruh hebat—telah menyerap cukup mantra hingga mengembang menjadi kelas tujuh!
Kejadian tak terduga ini menghentikan renungannya.
Di peta kesembilan, kekacauan ruang yang begitu padat dan tak berujung memaksa Tuosen memperlambat kecepatan. Dengan ekspresi mengerikan, ia terus melangkah maju.
“Makam kuno terkutuk! Daogu Yemo terkutuk! Warisan konyol macam apa ini?! Sebagai keturunan Daogu, hak waris ini seharusnya menjadi milikku! Jika bukan untuk dewa ini, lalu untuk siapa lagi?!”
Di belakang Tuosen, di atas Makam Lapisan Kelas Tujuh, perempuan anggun itu kini terlihat serius. Ia tak lagi bermain-main, sorot matanya berkilau saat menoleh tajam ke belakang.
"Muncul lagi kelas tujuh... Tapi masih jauh dari kelas sembilan. Kini aku sudah berada di peta kesembilan ini. Dengan kemampuan Tuosen merasakan arah, pasti lebih cepat dari yang lain... Tiga Immortal Venerable dari Bumi, mungkin orang lain tak bisa mengendalikan, tapi aku punya peluang! Dan Yemo juga tak jujur. Di dalam Bumi selain tiga Immortal Venerable, ada satu benda... Bahkan si tua sialan itu pun iri..." Seberkas keserakahan terpancar dari mata perempuan itu.
Tak ada yang menyangka metode apa yang digunakan Wang Lin untuk membuat Makam Lapisannya naik kelas dengan kecepatan tinggi. Tanpa henti, setelah mencapai kelas tujuh, ia kembali menggunakan cara yang sama untuk mengkristalkan mantra-mantra satu per satu.
Mantra-mantra ini terus melebur ke dalam Makam Lapisan Kelas Tujuh, mendorongnya menuju kelas delapan dengan kecepatan tinggi.
Teknik Wang Lin telah mencapai tingkat kemahiran yang sangat tinggi. Dengan gerakan tangan, pola rune langsung muncul di antara alisnya. Dalam sekejap, tanda itu dihapus dan dilebur ke dalam Makam Lapisan. Waktu berlalu, hanya dalam beberapa shichen, akumulasi mantra di Makam Lapisan telah mencapai tingkat yang sangat mengerikan.
Jumlah Roh Iblis Kuno dalam Botol Roh Iblis cukup banyak, bisa menahan konsumsi energi sebesar ini. Kekuatan Dewa Kuno dalam tubuh Wang Lin juga dapat beregenerasi. Namun kekuatan Gu Yao-nya paling sedikit, dan saat ini sisa Yao qi dalam labu sudah hampir habis.
Untungnya di ruang penyimpanan Wang Lin, setelah memasuki makam kuno dia memperoleh beberapa harta Gu Yao. Untuk mengekstrak Yao qi di dalamnya, Wang Lin tak segan menghancurkan magic treasure tersebut.
Dengan cara ini, kecepatan konsentrasi mantra bisa dipaksakan untuk diikuti.
Setelah beberapa shichen, harta Gu yao terakhir Wang Lin collapse total, mencabut aura Gu yao di dalamnya. Di bawah peleburan sempurna, ia menekannya di antara alis, berubah menjadi mantra yang melebur ke dalam makam lapisan. Pada sekejap itu, makam lapisan bergemuruh hebat, cahaya emasnya berkedip-kedip dengan cepat, ukurannya kembali mengembang!
Kabut di sekeliling mundur dengan gila-gilaan, seluruh lautan kabut terguncang. Seiring pengembangan makam lapisan Wang Lin, dalam sekejap mata ukurannya mencapai 8.000 zhang!
Makam lapisan Kelas Delapan! Di dalam makam kuno, ini adalah makam lapisan Kelas Delapan pertama yang muncul di antara semua orang!
Dengan kemunculan makam lapisan Kelas Delapan, lautan kabut berguling-guling dengan keras ke segala arah, bagai memicu tsunami. Deru dahsyat yang menggemparkan itu bergema ke seluruh makam kuno, merambat ke semua peta.
Pada sekejap yang sama, semua kultivator di dalam makam kuno merasakan gejolak keras kabut di sekitar mereka!
