Pasif dan proaktif, perbedaan satu karakter bagaikan jarak langit dan bumi, yang berubah bukan hanya tindakan, tapi juga sikap mental!
Dengan tujuh bintang Dewa Kuno menyelimuti tubuhnya, Wang Lin akhirnya berhasil mencapai level tujuh bintang pada tubuh Dewa Kuno-nya setelah dua ribu tahun menjalani kehidupan sebagai kultivator.
Dewa Kuno tujuh bintang memiliki kekuatan fisik yang hampir mustahil dilukai oleh kultivator Langkah Kedua, kecuali dalam keadaan kerusakan-tribulasi Dewa Kuno. Seperti kisah masa lalu di dunia dewa, hanya dengan dikepung ribuan dewa selama berhari-hari barulah mungkin menyebabkan luka fatal.
Bahkan bisa dikatakan, tubuh utuh Dewa Kuno tujuh bintang memiliki kekuatan setara dengan kultivator Langkah Ketiga tahap awal Kosong Nirvana dalam pertempuran langsung!
Yang terpenting, dalam klan Dewa Kuno, tujuh bintang menandakan masuknya ke fase kedewasaan cepat - seiring berjalannya waktu, tubuh fisik mereka akan terus menguat tanpa henti!
Dewa Kuno sembilan bintang, setelah mencapai lima bintang, setiap penambahan satu bintang kesulitannya sangat dahsyat. Namun begitu berhasil, kekuatannya akan melonjak berlipat-lipat. Di momen ini, Wang Lin dengan kombinasi jurus kultivasinya, dua inti petir-api, dan keindahan berbagai sihir Tao-nya—meski belum mencapai Langkah Ketiga—sudah mampu bertarung dengan ahli Kosong Nirvana tahap awal Langkah Ketiga. Bahkan tanpa kejadian tak terduga, cukup untuk mengalahkannya tanpa sedikitpun terdesak!
Wang Lin tujuh bintang kini tak kalah hebat dibanding Tu Si tujuh bintang di masa lalu. Meski Tu Si memiliki warisan utuh, Wang Lin adalah penghuni pertama sepanjang sejarah yang menyatukan kultivator dan Dewa Kuno dalam satu wujud berkekuatan luar biasa!
Bahkan terhadap ahli Kosong Nirvana tahap menengah pun Wang Lin berani bertarung habis-habisan. Meski kemungkinan kalah besar, membunuhnya tetap menjadi kesulitan yang tidak remeh bagi ahli level itu sekalipun!
Di kalangan ahli Langkah Ketiga, terdapat Kosong Nirvana, Kosong Ling, Kosong Xuan, dan Kosong Jie. Setiap realm ini—seperti halnya Langkah Kedua—terbagi menjadi empat tingkat: awal, menengah, akhir, dan sempurna. Perbedaan antar tingkat sangat besar, setara dengan jarak antara Memurnikan Nirvana dan Menghancurkan Nirvana!
Wang Lin memandang tajam bagai obor, duduk dengan tenang di kursi itu. Kekuatan pantulan di dalamnya terus bergetar kuat seperti pada tarikan napas ke-18 sebelumnya. Namun kekuatan yang sempat membuat seluruh tubuhnya hancur berantakan di tarikan napas ke-18 itu, kini tak mampu memberi pengaruh besar pada tubuhnya.
Jika disambungkan dengan tarikan napas ke-18 sebelumnya, maka kini adalah tarikan napas ke-19, 20, 21!
Tiga tarikan napas berlalu secepat kilat. Gelombang kekuatan pantulan terus meledak-ledak, menghantam tubuh Wang Lin sambil menyebarkan hawa warisan yang pekat.
Aroma warisan ini diserap dengan gila-gilaan oleh Wang Lin. Tubuhnya dan tangan kanan yang menekan mayat Dewa Iblis itu bagai berubah menjadi dua pusaran lubang hitam mengerikan. Setelah terserap ke dalam tubuh, aroma warisan langsung terbelah menjadi dua aliran, disedot dengan kecepatan tinggi.
Daya hisap dan mundur ini, di bawah kekuatan pantulan kursi di momen ini, menjadi sangat sulit. Namun Wang Lin tidak menyerah. Ia menyadari dengan jelas, jika melewatkan kesempatan ini, di masa depan akan sangat sulit menemukan peluang serupa!
22 sekejap napas, 23 sekejap napas, 24 sekejap napas!
Kekuatan pantulan kursi telah mencapai tingkat yang sangat mengerikan. Gemuruh keras menggema, tubuh fisik Dewa Kuno tujuh bintang Wang Lin mulai sulit menahannya.
Tubuhnya gemetar memperlihatkan tanda-tanda collapse total. Namun kekuatan pemulihan Dewa Kuno tujuh bintang jauh melampaui level enam bintang. Begitu mulai collapse, langsung memulihkan diri dengan cepat.
Di antara alis Wang Lin, seiring penyerapan terus-menerus hawa warisan, muncul pusaran angin samar-samar di luar tujuh bintangnya!
Pusaran angin ini adalah bentuk samar Bintik Bintang Dewa Kuno kedelapan. Begitu bintang ini muncul, Wang Lin akan berubah menjadi Dewa Kuno Delapan Bintang!!
Dewa Kuno Delapan Bintang, makhluk dengan kekuatan luar biasa di angkasa!!
Namun menjadi Dewa Kuno Delapan Bintang terlalu sulit, jauh melebihi tingkat konsolidasi tujuh bintang sebelumnya. Meskipun pusaran angin telah muncul saat ini, jika tidak diamati seksama mustahil terlihat jelas!
Dan begitu Wang Lin menunjukkan sedikit kelengahan, pusaran angin yang nyaris tak terdeteksi ini akan langsung menghilang tanpa menyisakan sedikitpun!
Bersamaan dengan itu, dalam mayat Dewa Iblis di hadapan Wang Lin, aura iblis yang dahsyat bergemuruh mengalir, diinfuskan secara gila-gilaan oleh Wang Lin ke dalamnya. Bahkan bintang iblis yang sebelumnya terkonsentrasi di mata kanannya namun belum membeku, semuanya dihantar ke dalam mayat Dewa Iblis ini. Dalam beberapa sekejap napas, tubuh membatu Dewa Iblis ini mulai menunjukkan tanda-tanda pemulihan samar, tidak lagi sekeras batu melainkan agak melunak.
Bahkan di dalam mata kanannya yang awalnya suram tanpa cahaya, kini cahaya redup perlahan berkedip, seolah bisa melihat di dalamnya sebuah bintang iblis yang akan muncul! Secara bertahap terkumpul dan semakin jelas!
Sementara itu, ratusan zhang jaraknya di depan Wang Lin di balik jaring besar ilusif, Tuosen yang sedang memulihkan luka dengan cepat, tubuh fisiknya dalam beberapa sekejap napas ini di bawah pergerakan daging dan darah, telah pulih 80 persen!
Tubuh Tuosen adalah milik Tu Si. Tu Si di masa lalu telah mendekati level Dewa Kuno wangsa kerajaan Sembilan Bintang tanpa batas, mencapai puncak Delapan Bintang. Bahkan di puncak Delapan Bintang ini, stagnasi telah berlangsung terlalu lama. Dari segi tubuh fisik saja, ini sudah mencapai batas maksimal Delapan Bintang!
Untuk mencapai Sembilan Bintang, Tu Si menggunakan Teknik Rahasia klan Dewa Kuno yaitu Tinta Alir Memisahkan Arwah. Namun teknik ini gagal, sehingga terciptalah Tuosen si benih iblis!
Tubuh yang dikuasai Tuosen, kekuatan pemulihannya jauh melebihi Wang Lin. Jika bukan karena luka parah akibat kekuatan teriakan sebelumnya, pasti tidak akan tertunda hingga kini baru mulai pulih.
Pemulihan hingga 80 persen sudah menjadi batas maksimalnya saat ini. Dua persen terakhir bukan luka fisik, melainkan collapse total jiwa dan hati akibat kekuatan teriakan itu. Luka ini membutuhkan waktu bertapa dan istirahat untuk pulih, tidak bisa sembuh dalam waktu singkat.
Tuosen dengan kasar mengangkat kepala, Bintik Bintang di antara alisnya berputar liar. Matanya menatap tajam ke arah Wang Lin yang duduk di kursi di balik jaring ilusif, ekspresinya menunjukkan perasaan kompleks.
Bisa dikatakan dialah orang yang paling memahami Wang Lin di dunia ini. Dari kultivator kecil di tahap Pembentukan Inti, hingga kini memiliki momentum seorang guru besar yang memberinya cukup waktu untuk pulih.
Hal seperti ini mudah diucapkan, tapi berapa orang di dunia yang benar-benar mampu melakukannya!
"Kau ingin bertarung denganku, Ku-turuti keinginanmu! Pertempuran di luar Formasi Pertahanan Fengjie dulu tidak cukup memuaskan, hari ini di Tempat Warisan Daogu, kita bertarung lagi!" Saat Tuosen mengucapkan ini, tubuhnya melangkah mantap ke depan. Di bawah gemuruh yang bergema, ia langsung menerobos masuk ke dalam istana warisan melalui celah segel Daun Gu Xi yang tertutup jaring ilusif itu!
Ini pertama kalinya Tuosen tidak menyebut diri sebagai "dewa ini" dalam ucapannya. Perubahan sebutan sederhana ini justru mengungkapkan pengakuannya di lubuk hati bahwa Wang Lin telah layak menyandang identitas sebagai Dewa Kuno!
Sepanjang hidupnya, Tuosen tak pernah menganggap Wang Lin sebagai Dewa Kuno. Bahkan setelah bebas, ia tetap meyakini bahwa lawannya hanyalah seorang kultivator yang mencuri warisan ingatannya. Meski Wang Lin telah menjadi Dewa Kuno enam bintang dan pernah bertarung dengannya, Tuosen masih memandang rendah Wang Lin dari dalam hati. Ia tetap menganggap Wang Lin tidak layak menjadi Dewa Kuno!
Namun kini, setelah menyaksikan Wang Lin menjadi Dewa Kuno tujuh bintang, merasakan kekuatan Dewa Kuno yang dahsyat dalam tubuhnya, dan melihat langsung betapa berbahayanya proses penerimaan warisan yang sedang dialaminya—namun tetap memberikan waktu pemulihan yang layak baginya—hatinya terpaksa menerima identitas sejati lawannya!
Dewa Kuno yang sejati, sama sepertiku!
"Sebenarnya tak ada permusuhan di antara kita. Pertempuran ini adalah pertempuran takdir dan warisan antara kita berdua!" Suara Tuosen bergemuruh. Saat kata-katanya menggema, tubuhnya melangkah maju dengan gemuruh, membuat seluruh istana bergetar. Dalam sekejap, tubuhnya mengembang dengan kecepatan tinggi menjadi berukuran 1.000 zhang. Tangan kanannya menggenggam kepalan, menghantam ke depan dengan ledakan dahsyat!
Tubuh fisik Dewa Kuno bisa berubah ukuran sesuai keinginan hati. Tuosen telah menguasai ini! Sebelumnya, Wang Lin belum sepenuhnya memahami teknik ini. Namun kini, setelah mencapai tingkat tujuh bintang, ia mulai menyentuh tepian rahasia ini. Misalnya, tubuh 1.000 zhang setelah menjadi tujuh bintang—bukanlah batas maksimal tingkat ini!
Wang Lin sorot mata bagai kilat, saat Tuosen menginjakkan kaki ke dalam istana ini, memancarkan kilatan sinar tajam. Di dalam matanya berkobar semangat bertarung yang membara. Tujuh Bintik Bintang Dewa Kuno di antara alisnya berputar dengan kecepatan tinggi. Di saat kepalan tangan Tuosen menghantam udara mendekat, tangan kiri Wang Lin terangkat, menggenggam kepalan dan tanpa ragu-ragu menghantam ke depan!
Dua sosok Dewa Kuno, dua pewaris warisan Tu Si yang sama, di istana makam kuno ini, menggelar pertempuran kedua takdir mereka!
Di belakang Tuosen, seiring kepalan tangannya yang melesat, seluruh istana dilanda badai yang menggemuruh. Angin kencang menyapu sekeliling, memaksa Lingdong Shangren dan Zhou Jin bergegas mundur. Keduanya kini luka parah, tak mampu lagi ikut bertarung. Hanya bisa duduk bersila di kejauhan, mempercepat pemulihan luka.
Ekspresi Lingdong Shangren tetap tenang. Sedikitpun tak mempedulikan hasil pertempuran ini. Seluruh perhatiannya tenggelam dalam latihan pernafasan.
Zhou Jin menunjukkan ekspresi kompleks, ia menyaksikan langsung perbedaan kekuatan Wang Lin sebelum dan sesudah memasuki makam kuno. Di momen ini, ilusi terakhir dalam hatinya telah terputus. Dalam keheningan, ia menutup matanya dan mulai memulihkan lukanya.
Di belakang Tuosen, saat kepalan tangan itu dikibaskan, tiba-tiba muncul bayangan samar raksasa setinggi langit. Tubuhnya yang raksasa dipenuhi aura ganas, dengan keangkuhan liar yang merendahkan semua makhluk terpapar jelas dalam kegilaan.
Saat bayangan itu muncul, istana bergetar sangat keras seolah akan collapse total!
Bayangan ilusif ini adalah Tu Si!
Bayangan Tu Si, Dewa Kuno wangsa kerajaan delapan bintang di puncak kejayaannya! Tuosen hanyalah seberkas benih iblis dari Tu Si. Meskipun kini benih iblis ini telah menguasai tubuh aslinya, jiwa dan segala esensinya tetaplah milik Tu Si!
Pada saat ini, kepalan tangan yang dikerahkan sepenuhnya, bayangan Tu Si tiba-tiba terbentuk. Di belakang Tuosen, tinju kanannya juga dikibaskan seperti meteor yang bergemuruh, menyambar ke arah Wang Lin bersama Tuosen!
Di belakang Wang Lin, dalam sekejap napas ini, juga termaterialisasi sebuah siluet raksasa setinggi langit. Siluet ini ternyata juga Tu Si!! Namun berbeda dengan Tu Si di belakang Tuosen, siluet ini sama sekali tidak menunjukkan keganasan, melainkan kebijaksanaan dan kesan zaman!
Seiring kepalan tangan Wang Lin yang melesat, bayangan Tu Si di belakangnya mengangkat tangan kiri, menggenggam kepalan lalu menghantamkan tinju gemuruh ke depan!
Jika ada langit, maka langit dan bumi berubah warna saat ini! Jika ada awan, maka angin dan awan berbalik arah saat ini!
Pemandangan ini adalah fragmen Takdir!
Dari kejauhan terlihat dua bayangan Dewa Kuno raksasa setinggi langit dengan rupa identik, bahkan ukuran dan pecahan garis yang rapat pada kulit tubuh pun sama persis. Keduanya sedang mengibaskan kepalan tangan, melancarkan serangan gila-gilaan!
Satu-satunya perbedaan adalah satu Dewa Kuno terlihat ganas seperti iblis, sedangkan yang lainnya bijaksana dan tenang!
Di bawah kedua Dewa Kuno raksasa ini, terdapat Wang Lin dan Tuosen!
Keduanya semakin mendekat. Dalam sekejap napas, Tuosen sudah berada di ambang batu altar. Di udara, tinju kanannya menghunjam dengan gemuruh, langsung bertabrakan dengan tinju kiri Wang Lin!
Bersamaan dengan itu, tepat di saat mereka memulai pertempuran Takdir ini, di luar jaring besar ilusif yang jauh, muncul siluet anggun - tak lain adalah wanita penuh pesona dari Delapan Selir Kuno!
