Di dalam Domain Bintang Luotian, di tengah atmosfer tegang, di barat laut Luotian terdapat formasi bintang megah terdiri dari 439 planet kultivasi. Di luar formasi, banyak kultivator sibuk berlalu-lalat, terus-menerus mengukir kekuatan formasi ini dan membuat tanda.
Di belakang yang lebih jauh, cahaya panjang mengaum, kelompok-kelompok kultivator tak terhitung jumlahnya di bawah komando pemimpin, memilih banyak planet kultivasi dari lautan bintang, lalu menariknya paksa.
Di dalam formasi bintang ini, terdapat pusaran awan kabut. Kabut itu tidak terlalu pekat, sehingga dapat terlihat dengan jelas seorang orang tua duduk bersila di dalam kabut.
Orang tua ini mengenakan jubah Tao, sorot matanya penuh wibawa tanpa perlu marah. Hanya saja raut wajaknya sedikit pucat. Dalam latihan pernafasannya, terdengar gemuruh petir bergema, seolah-olah dalam tubuhnya terkandung tak terhitung petir langit dan bumi.
Orang tua ini tak lain adalah Lu Fuzi, ahli Langkah Ketiga di Domain Bintang Luo Tian yang berada pada tahap awal Kosong Nirvana!
Sebagai kultivator Langkah Ketiga yang sangat langka di dalam dunia ini dan hanya muncul sekali dalam puluhan ribu tahun, status Lu Fuzi setara dengan dewa-dewi. Di matanya, semua kultivator hanyalah semut kecil yang tak berarti.
Lu Fuzi bisa disebut sebagai penjaga seluruh Domain Bintang Luo Tian. Dialah tokoh sejati yang memicu pertempuran besar dengan Aliansi dahulu kala. Sepanjang hidupnya, hanya di hadapan Tuosen ia pernah compang-camping dan melarikan diri.
Setelah Tuosen muncul di Domain Bintang Luo Tian, Lu Fuzi pun gemetar ketakutan. Ia segera melakukan Teknik Rahasia untuk bersembunyi secara tergesa-gesa, dan baru muncul kembali setelah Tuosen pergi.
Di tengah proses memulihkan luka selama tahun-tahun ini, meskipun tidak memiliki warisan yang cukup, Lu Fuzi memiliki metode khususnya sendiri. Luka akibat pertempuran dengan Tuosen pun perlahan pulih.
Awalnya segala sesuatu berada dalam ketenangan. Namun tepat pada hari ini, saat Wang Lin keluar dari makam kuno dan menginjakkan kaki ke Domain Bintang Luo Tian dalam sekejap mata, Lu Fuzi yang sedang bersila bermeditasi tiba-tiba membuka kedua matanya dengan kasar! Kilatan sinar tajam melesat di matanya!
Namun sebelum sempat mempelajari secara mendetail, ia seketika merasakan tekanan aura yang dipancarkan Wang Lin menyapu seluruh Domain Bintang Luo Tian. Di bawah tekanan ini, wajak Lu Fuzi berubah drastis! Dengan cepat ia berdiri, menunjukkan ekspresi terkejut sambil menatap tajam ke kejauhan. Pandangannya seolah mampu menembus segala sesuatu, memandang jauh ke arah Wang Lin yang sedang melangkah masuk ke wilayah Luotian!
Hanya saja, sebelum sempat melihat dengan jelas, ia langsung dihantam oleh kekuatan dahsyat dari kejauhan yang menerobos masuk ke dalam Shen Shi-nya. Jiwa dan pikirannya seketika kacau balau, pandangannya langsung berkunang-kunang membuat segalanya menjadi samar.
Lu Fuzi raut wajaknya kembali berubah, keningnya berkerut.
"Siapa orang ini... Tak bisa melihat wujudnya jelas. Hanya Shen Shi-nya terasa seperti pernah kukenal... Sepertinya dia belum mencapai Langkah Ketiga, tapi mengapa dari tubuh samarnya itu aku merasakan getaran ketakutan yang membuat jantung berdebar?!"
Di dalam pusaran formasi bintang ini, bukan hanya Lu Fuzi seorang. Di empat penjurunya, empat orang tua sedang duduk bersila. Gerakan Lu Fuzi yang tiba-tiba berdiri disertai perubahan ekspresi itu langsung membuat jiwa keempat tua ini bergetar. Mereka berduyun-duyun berdiri dan memandang ke arah Lu Fuzi.
Bila Wang Lin ada di sini, pasti langsung mengenali bahwa keempat orang tua ini semuanya adalah kultivator yang familiar dari masa lalunya!
"Yan Lei Zi dari Kuil Dewa Petir, Lie Yunzi yang pernah terluka parah oleh Wang Wei, serta Xue Shenzi leluhur Keluarga Yao yang pernah mengejar Wang Lin namun dihadang oleh Qing Shui, lalu terluka parah di Aliansi dan kini telah pulih!"
Selain ketiganya, orang terakhir adalah Xiang Yundong!
Xiang Yundong inilah yang dulu membawa Wang Lin ke Bintang Leluhur Keluarga Xiang, memaksanya menanggung Teknik Qixi, dikelabui oleh Sang Leluhur Keluarga Xiang hingga hampir seluruh nyawanya terserap, sekaligus menjadi pemandu jalan saat itu!
"Senior, bolehkah hamba tahu apa yang terjadi?" Yan Lei Zi yang paling lama mengikuti Lu Fuzi, melihat perubahan ekspresi sang senior, jiwa nya bergetar. Dengan ragu ia menyatukan tinju dan bertanya penuh hormat.
Lie Yunzi dan lainnya memandang serius. Dalam keheningan, jiwa mereka dihantui bayangan buruk. Di mata mereka, Lu Fuzi adalah makhluk Langkah Ketiga yang kekuatannya tak terbayangkan, sosok legenda yang langka di antara langit dan bumi ini, hampir tak ada hal yang bisa menggetarkan wujudnya.
Hanya saja keempat orang itu belum sempat mendengar jawaban Lu Fuzi, tiba-tiba merasakan tekanan aura yang membuat jiwa mereka gemetar, menyapu tiba-tiba dari angkasa yang jauh.
Tekanan aura ini begitu dahsyat, saat menghantam keempat orang itu bagai ditabrak kekuatan dahsyat secara langsung. Dalam sekejap napas, raut wajah mereka berubah drastis. Jiwa yang terguncang membuat mereka seolah mengalami ilusi kehancuran total di bawah tekanan ini.
Untunglah tekanan aura ini hanya berkilat sesaat. Namun kedatangannya sekejap mata itu telah membuat wajah keempat orang itu pucat pasi, dengan ekspresi ngeri yang serempak mengubah warna kulit mereka.
Secara samar, mereka mulai menebak alasan sang legenda Lu Fuzi kehilangan kendali diri!
Lu Fuzi dengan raut muram, matanya berkilat. Sepanjang hidupnya memiliki sifat hati-hati, jarang mengambil risiko. Hanya ada satu kali pengecualian, yang berakhir dengan kerugian besar di hadapan Tuosen. Bukan nyaris meregang nyawa saja, bahkan setelahnya terpaksa menghindari Tuosen bagai anjing kehilangan rumah.
Oleh karena itu, sejak saat itu ia semakin berhati-hati dalam bertindak. Terutama tekanan aura yang begitu kuat tadi membuatnya gemetar ketakutan. Pada momen ini, sebelum memahami situasi sepenuhnya, ia enggan melakukan investigasi langsung. Setelah merenung sejenak, Lu Fuzi bersuara berat: "Kalian berempat segera aktifkan Cermin Ilusi Luotian! Lao Fu ingin melihat siapa gerangan orang ini! Urusan apa yang membawanya ke Domain Bintang Luotian!"
Yan Lei Zi dan ketiga rekannya segera menyetujui dengan penuh hormat. Jiwa mereka masih terguncang, tanpa pikir panjang mereka langsung melesat ke empat penjuru mata angin dan duduk bersila. Keempatnya menyatukan gerakan tangan membentuk mantra, melakukan teknik supernatural identik yang diajarkan Lu Fuzi. Teknik ini telah mereka latih terus-menerus hingga mencapai kesempurnaan.
Di bawah gerakan mantra mereka, tiba-tiba semburat cahaya putih berkedip cepat muncul. Cahaya ini semakin terang di tengah formasi mereka, dan dalam sekejap berubah menjadi cermin putih yang permukaannya berkilau seperti air!
Cermin putih ini muncul secara ilusif, permukaannya dipenuhi gelombang energi yang terdistorsi, sedikit samar. Lu Fuzi matanya berkilat, tangan kanannya membentuk mantra dengan jari-jarinya, jari telunjuknya seperti pedang langsung menghantam udara ke permukaan cermin air yang termaterialisasi itu.
Gelombang pada permukaan cermin itu tiba-tiba membeku, tidak lagi berdistorsi, perlahan mereda. Segera terbayanglah hamparan angkasa di dalamnya, di tengah kegelapan kosmos itu terlihat seorang berjubah putih berambut perak sedang melangkah dengan tenang!
Wang Lin berjalan perlahan di Domain Bintang Luo Tian ini. Segala sesuatu di sekelilingnya memancarkan familiaritas. Meski Luo Tian bukan bagian dari Aliansi, namun di tempat inilah Wang Lin pernah meninggalkan begitu banyak jejak langkah di masa lalu.
"Entah apakah orang-orang dari masa itu masih ada hingga kini..." Wang Lin mendesah pelan. Di tengah langkahnya, tiba-tiba ia mengerutkan kening, menatap ke puncak bintang-bintang berkilauan di angkasa. Pupil mata kanannya menyala dengan kilatan peta petir.
"Enyahlah!"
Begitu kata-kata itu terucap, peta petir di mata kanan Wang Lin langsung mengaum keluar dari pupilnya. Angkasa bergemuruh, saat peta petir itu turun, merobek kehampaan di tengah deru dahsyat yang tak diketahui tujuannya!
Di sisi Lu Fuzi, tepat saat permukaan cermin ilusif yang dibentuk oleh Yan Lei Zi dan ketiga rekannya muncul, ia melihat dengan jelas sosok berjubah putih dan berambut putih itu. Dengan terang ia mendengar kata-kata yang keluar dari mulut Wang Lin.
Di bawah gemuruh dahsyat, permukaan cermin ilusif itu langsung menyemburkan petir menggemparkan. Kilat-kilat sepuluh ribu zhang menyembur keluar dari cermin ilusif, menyapu langit dan bumi.
Gemuruh dahsyat mengguncang! Permukaan cermin ilusif itu langsung hancur berantakan. Di tengah pecahan yang terpencar, hantaman dahsyat menyebar. Raut wajah Lu Fuzi kembali berubah. Dengan gerakan melemparkan lengan longgarnya ke depan, ia menampung energi hancuran itu dan melemparkannya ke angkasa!
Namun langit dipenuhi petir tak berujung yang terangkat ke udara dengan sekali lilitan, berubah menjadi deru dahsyat yang terus-menerus mengguncang delapan penjuru hingga membuat semua kultivator gempar! Saat mereka mengangkat kepala memandang, seluruh angkasa seolah tergantikan oleh petir, bagai tribulasi petir datang menghampiri!
Yan Lei Zi memuntahkan darah segar, tubuhnya mundur terburu-buru, sorot matanya menunjukkan ketidakpercayaan yang terpancar. Di hatinya saat ini bergema teriakan jiwa yang mengaum dengan gila-gilaan!
"Wang Lin!!! Dia adalah Wang Lin!!!!" Ia melihat jelas sosok berambut putih berjubah putih itu, sosok yang takkan pernah bisa ia lupakan sepanjang masa!
Lie Yunzi juga memuntahkan darah segar, wajahnya yang sedang mundur memancarkan kengerian dan keterkejutan yang membara. Sebagai orang yang paling sering berinteraksi dengan Wang Lin, terutama pertemuan terakhir di Sekte Suci Zhu Que saat dirinya dipaksa tunduk, ingatan itu terpatri terlalu dalam!
Di momen ini, sosok berjubah putih yang dilihatnya benar-benar identik dengan Wang Lin, membuatnya terdiam membeku di tempat, tak mampu mengucapkan sepatah kata pun!
"Wang Lin!! Ternyata dia!!" Wajak Xue Shenzi langsung memucat, sambil mundur hatinya berdebar kencang. Ia tak percaya dengan apa yang dilihatnya. Bagaimana mungkin sosok kecil yang dulu seperti semut dikejarnya, yang nyaris tewas di tangannya jika tak dicegah Qing Shui, kini memiliki tekanan aura yang membuat jiwanya gemetar!
Xiang Yundong dari Keluarga Xiang bahkan lebih parah. Tingkat kultivasinya yang paling lemah membuat Jiwa Yuan Shen-nya dipenuhi kekuatan dahsyat petir Wang Lin dari kejauhan, hingga meninggalkan celah dalam di Hati Jalannya.
"Wang Lin!!" Sorot mata Xiang Yundong memancarkan ketakutan. Hal pertama yang terlintas adalah peristiwa dimana leluhur klannya dulu mengambil paksa semua nyawa lawannya dengan dalih mengobati istri sang target - sebuah permusuhan yang tak terelakkan!
Awalnya mereka dari Keluarga Xiang sama sekali tidak mempedulikan hal ini. Meskipun tingkat kultivasi Wang Lin tinggi, menghadapi seluruh Keluarga Xiang ibarat telur menabrak batu. Apalagi Sang Leluhur Keluarga Xiang telah bertapa selama puluhan ribu tahun. Dengan keberadaan sosok ini, jarang ada yang berani menantang.
"Senior, tingkat kultivasi orang ini..." Xiang Yundong memaksa menekan ketakutan dalam jiwanya, menatap Lu Fuzi.
Ekspresi Lu Fuzi semakin muram. Ia mengangkat pandangan ke angkasa dimana kilat dahsyat bagai kolam air sedang menyebar ke kejauhan. Setelah lama diam, ia berbicara perlahan: "Wang Lin... Lao Fu teringat. Dulu di Aliansi, di Tanah Dewa Kuno, Lao Fu pernah bertemu dengannya..."
Raut wajahnya menunjukkan kompleksitas perasaan. Lu Fuzi menarik kembali pandangannya, berjalan menuju kedalaman pusaran.
"Tingkat kultivasinya belum mencapai Langkah Ketiga... Tapi... Lao Fu tidak yakin bisa mengalahkannya. Urusan kalian dengannya, Lao Fu tidak akan ikut campur. Tinggal di sini, bisa menjamin keselamatan!"
Kalimat ini menggema di hati keempat orang, seketika membuat mereka terdiam.
Yan Lei Zi matanya berkilauan, ekspresinya perlahan tenang. Ia merenung, tak ada tindakannya yang melampaui batas terhadap Wang Lin, bahkan masih ada kebaikan kecil yang tak terlupakan. Perlahan keyakinannya tumbuh, namun di kedalaman hatinya tetap tersimpan seberkas keterkejutan yang abadi tak pernah pudar.
Sang Leluhur keluarga Zhan, Lie Yunzi, raut wajaknya berubah-ubah antara merah dan pucat. Setelah waktu yang lama, ia menghela napas dalam hati.
Yang paling tegang adalah Xue Shenzi dan Xiang Yundong berdua.
Beberapa saat kemudian, Xiang Yundong menyatukan tinju dengan hormat ke arah tempat Lu Fuzi menghilang. Dengan pandangan kompleks ia menatap ketiga orang di hadapannya, lalu berbalik dan buru-buru pergi. Ia harus segera menyampaikan kabar ini ke keluarga Xiang untuk persiapan menyeluruh. Musuh yang bahkan Sesepuh Luotian Lu Fuzi pun tak yakin bisa dikalahkan—dengan apa keluarga Xiang harus bertempur! Pikiran ini membuat jiwanya dilanda kepanikan.
Adapun Xue Shenzi, setelah merenung sejenak, diam-diam duduk bersila. Ia... tak berani keluar!
