Binatang You Ming itu bulu-bulunya meremang, terus-menerus mengaum keras. Matanya menatap tajam ke arah kultivator-kultivator depan, seolah ingin segera menerjang.
Reaksinya lambat. Kepergian tiba-tiba Wang Lin seolah tak dirasakannya. Masih mengaum dengan raut wajah mengerikan, perlahan ia mulai mendengar deru dahsyat dari belakang.
Secara samar, ia perlahan mulai merasakan ada yang tidak beres, mengapa para kultivator di depan tidak lagi melihat ke arahnya, melainkan menatap ke belakangnya.
Terutama suara Wang Lin yang bergema, perlahan-lahan masuk ke telinganya, membuat kepala kaku Binatang You Ming itu secara bawah sadar menoleh untuk melihat sekilas.
Dengan demikian, ia perlahan memutar kepalanya, menatap takjub ke belakangnya yang kosong, terpana melihat Wang Lin yang berada agak jauh darinya, sedang mendekati Shui Daozi di ambang.
Setelah tertegun singkat, pupil mata Binatang You Ming itu menyempit tajam. Auman keras yang sebelumnya masih terdengar tiba-tiba terputus, berubah menjadi jeritan yang lebih keras. Hanya saja, jeritan ini jelas berbeda dengan auman tadi—jeritan ini adalah hasil ketakutan!
Bulu-bulu di seluruh tubuhnya yang tegak, dalam sekejap mata langsung merunduk, menunjukkan ketakutan di pandangan, tubuh bergetar sambil mundur terburu-buru. Bahkan di antara lolongan ketakutannya, terdengar gemuruh "Dug... dug..." detak jantung yang bergema.
Dengan jelas terkejut kembali, makhluk ini menghambur ke arah Wang Lin tanpa peduli apapun. Sorot matanya memancarkan ketakutan pekat dan keluhan, terutama ketika teringat bahwa tanpa kehadiran tuannya di belakang, ia berani melolong kepada kultivator-kultivator yang ditakutinya. Binatang You Ming ini gemetar dalam hati, rasa takut yang muncul setelahnya tak terbendung.
Wang Lin melangkah mendekati Shui Daozi yang sedang melesat. Kecepatannya yang menyambar-nyambar membuatnya dalam sekejap sudah berada di samping Shui Daozi. Tangan kanannya menggenggam kepalan, tanpa bayangan kepalan ilusif yang muncul, langsung menghujamkan pukulan maut!
"Pukulan ini mewakili Feng Zun!" Ekspresi Wang Lin mengerikan namun suaranya tenang. Saat mendekati Jiwa Yuan Shen Shui Daozi dalam sekejap, pukulannya menghantam langsung ke tubuh spiritual Shui Daozi.
Jeritan kesakitan yang menggemparkan, Shui Daozi memuntahkan semburan napas Jiwa Yuan Shen, Yuan Shen-nya langsung meredup, mundur terburu-buru, sorot matanya memancarkan keputusasaan.
"Kau tak bisa membunuhku, aku ahli Langkah Ketiga... Aku..." Ucapannya belum selesai, Wang Lin sudah kembali mendekat, menghantamkan lagi satu kepalan tangan!
"Pukulan ini, untuk Li Qianmei!" Suara Wang Lin tenang namun mengerikan, gemuruh dahsyat menggema, kedua kaki Yuan Shen Shui Daozi meledak berubah menjadi gelombang energi murni yang menggulung ke delapan penjuru!
Jeritan meraung lagi, dalam keputusasaan mata Shui Daozi muncul kegilaan, tapi kegilaan ini tak berarti apa-apa di hadapan Wang Lin!
"Aku budak Feng Zun, jika kau jadikan aku budakmu, kekuatanmu pasti meningkat drastis, jangan bunuh aku!!"
Ekspresi Wang Lin dingin membeku, langkahnya kembali mendekat, menghantamkan pukulan ketiga!
"Pukulan ini, untuk kultivator Yun Hai, untuk rencanamu membantai Sekte Gui Yuan tadi!" Sambil menggigit gigi, tangan kanan Wang Lin menghantam dada Shui Daozi.
"Jiwa Yuan Shen Shui Daozi bergetar, semakin redup. Wujud spiritualnya hampir transparan, bagai hendak menghilang permanen dari langit dan bumi!"
"Pukulan ini, untuk badai emasmu tadi!" Wang Lin mengaum keras sambil melancarkan pukulan keempat!
Tubuh Shui Daozi terpelanting ke belakang, lengan kiri Jiwa Yuan Shen-nya meledak dengan gemuruh!
"Pukulan ini, untuk aku Wang Lin!" Tangan kanan Wang Lin mengangkat bagai menggenggam matahari-bulan-bintang, menyambar cakrawala angkasa, lalu menghantam!
Deru dahsyat mengguncang langit. Pukulan ini langsung menghancurkan Jiwa Yuan Shen Shui Daozi, menembus dadanya, melubangi besar!
Sorot mata Shui Daozi telah tumpah. Terlempar jauh oleh pukulan itu, sakit yang luar biasa menyergap, membuatnya sadar sekejap.
"Pukulan ini, untuk... tidak untuk apa-apa, hanya ingin membunuhmu!" Wang Lin tak menemukan kata-kata. Dalam langkahnya, kepalan tangan kanannya menyambar sisa Jiwa Yuan Shen Shui Daozi!
Dalam seberkas kesadaran ini, Shui Daozi mengaumkan senjata pamungkas terakhirnya!!
"Aku terikat nyawa dengan Mu Bingmei! Kau membunuhku berarti membunuhnya!! Dia wanita milikmu, beranikah kau membunuhnya??! Bunuh!!" Teriakan Shui Daozi yang menggila bergema ke langit, suaranya yang menggelegar memenuhi langit-bumi dan mengguncang jiwa Wang Lin!
Dengan gemuruh dahsyat, kepalan tangan pembunuh Wang Lin tiba-tiba berhenti di tiga cun di depan Shui Daozi!
Jiwa Shui Daozi bergetar hebat. Memandang kepalan tangan yang terhenti di hadapannya, wajahnya yang mengerikan itu tertawa liar: "Kenapa berhenti? Bunuhlah!! Ayo bunuh aku!! Jika aku mati, Mu Bingmei pasti tewas!! Lao Fu sudah lama mempersiapkan ini! Jalang Mu Bingmei itu tak mengerti apa-apa. Kutingkatkan kembali kultivasinya, kuberikan pil-pil, semua agar Jiwa-nya terikat dengan milikku!
"Lonceng emas itu apa artinya? Dia, barulah jimat pelindungku yang sebenarnya!!" Shui Daozi mengayunkan lengan kanannya yang tersisa sambil tertawa liar. Langit dan bumi bergemuruh, sebuah ilusi terdistorsi mulai bermaterialisasi!
Dalam ilusi yang terdistorsi itu, terlihat jelas sebuah formasi pertahanan besar. Di dalam formasi, duduk bersila seorang perempuan dengan mata terpejam. Jubah putihnya ternoda darah segar yang mengejutkan!
Wajahnya pucat pasi. Saat ini, seolah merasakan sesuatu, bulu matanya bergetar halus sebelum akhirnya membuka mata. Pandangannya menembus ilusi langit-bumi yang terdistorsi, mendarat pada Wang Lin.
Perlahan-lahan, senyum mengembang di wajahnya. Namun senyuman itu memancarkan aura kematian yang pekat...
"Aku tahu... kau selalu membenciku..."
"Aku tahu... di hatimu selalu ada luka yang menganga..."
"Aku tahu... Liu Mei telah menyakitimu... Liu Mei adalah aku... Aku adalah Liu Mei..."
“Tahun-tahun ini, seiring tubuhku melemah, perlahan-lahan aku melupakan diriku sebagai Mu Bingmei. Aku tahu, aku ingin menjadi Liu Mei...”
“Aku tahu, kita takkan berakhir. Karena kehadiran Ping'er, kita hanya bisa menjadi orang asing yang paling familiar... Aku tahu... Aku tahu...”
“Pil itu sebenarnya bisa kuminum. Namun, aku lelah... Kehancuran Kunxu, kampung halaman yang rusak, hanya menyisakanku sendiri. Aku tak sanggup menahannya... Sekalipun tingkat kultivasiku pulih, lalu apa? Sekalipun menjadi Perawan Suci, lalu bagaimana?... Aku ingin melihat anakku, tapi tak sanggup...”
“Antara kita adalah pertalian terlarang, duri yang selalu tertancap di hatimu... Kau tak mengatakannya, tapi aku tahu...”
“Bisa mati di tanganmu dengan cara seperti ini, aku takkan menyimpan dendam. Ini hutangku, bukan padamu, tapi pada Ping'er... Aku berhutang banyak padanya... Aku bukan ibu yang baik... Jika suatu hari Ping'er bangkit dari tidur, kuharap kau katakan padanya... Li Mawanlah ibunya, aku... tak layak...”
Dengan kematianku, akhiri belitan dua ribu tahun di antara kita. Kau merdeka, aku merdeka..." Dua aliran air mata kristal mengalir dari sorot mata Mu Bingmei, perlahan menetes ke jubahnya, melebur dengan darah segar yang mengejutkan itu, seolah membuat darah itu pun tampak samar.
Ia menutup kedua matanya, tangan kanannya terangkat, tiba-tiba menekan ke Antara Alisnya sendiri!
Shui Daozi tertegun. Pada momen ini, sepertinya ia lebih peduli pada hidup-matinya Mu Bingmei daripada Wang Lin. Wang Lin diam. Saat tangan kanan Mu Bingmei hendak bunuh diri sekejap itu, kilatan sinar tajam muncul di matanya. Tangan kanannya yang berhenti tiga cun di depan Shui Daozi, tanpa keraguan sedikitpun, langsung menghantam keluar dengan kepalan!
Bersamaan dengan itu, tangan kirinya terangkat, menunjuk ke sosok Mu Bingmei yang ilusif di langit terdistorsi. Dengan satu kata "Beku!", tangan kanan Mu Bingmei tiba-tiba terhenti.
Gemuruh menggemparkan langit, kekuatan tak terkira menerjang masuk dengan gila-gilaan ke dalam Jiwa Yuan Shen yang rusak milik Shui Daozi. Lengan kanannya hancur berantakan, sementara kekuatan itu terus menerobos masuk ke bagian kepala Jiwa Yuan Shen-nya. Dengan deru dahsyat, jiwanya langsung dihapuskan! Berubah menjadi jeritan menyayat hati!
Shui Daozi, budak Yang Mulia Penjaga Batas, Sesepuh Besar Shenzong, ahli Langkah Ketiga dari Yun Hai, menemui ajal!!
Di detik kematiannya, mantra kompleks meluncur dari mulut Wang Lin. Hanya Gu yao Sembilan Bintang Sekte Hantu yang samar-samar menghilang, yang tertegun mendengar mantra ini sekejap mata!
"Jurus Fenming Daogu!! Ini Jurus Fenming Daogu!! Warisan leluhur Suku Kuno yang hanya bisa dilakukan tiga kali seumur hidup!!"
Jurus Fenming Daogu merupakan pengetahuan yang didapat Wang Lin dari makam kuno. Teknik ini tak berguna bagi Li Mawan, namun di momen ini dapat memindahkan seluruh nyawa Shui Daozi kepada Mu Bingmei yang terhubung dengannya!
"Yang mati adalah jiwanya, tetapi nyawa inti tetap dipertahankan. Pada momen paling krusial itu, Wang Lin mengurungkan niatnya untuk menghancurkan semuanya, menyisakan nyawa inti yang terhubung dengan nyawa Mu Bingmei ini!"
"Jika di masa lalu, Wang Lin tidak mungkin melakukan ini. Namun sekarang, ia bisa!"
Tubuh Mu Bingmei yang dibekukan oleh Teknik Pembekuan bergetar. Seluruh nyawa Shui Daozi tiba-tiba melebur ke dalam tubuhnya dengan cara yang unik, melakukan peleburan secara iblis!
"Kau tidak berhutang pada Ping'er, juga padaku." Wang Lin menatap dalam-dalam sosok Mu Bingmei yang terdistorsi di langit, lalu menggerakkan tangan kanannya untuk melepas mantra pembekuan.
Persis di saat itu, Binatang You Ming yang masih diliputi ketakutan dan kekesalan buru-buru kembali ke sisi Wang Lin. Matanya memancarkan keluhan yang sangat intens, seakan menuduh mengapa tuan tiba-tiba menghilang hingga membuatnya masih gemetar ketakutan.
Setelah kembali ke sisi Wang Lin, Binatang You Ming ini seakan memiliki keyakinan kembali. Dari dalam tubuhnya terdengar raungan menggeram, bulu-bulu yang semula lemas kembali tegak berdiri, memperlihatkan penampilan yang sangat gagah. Matanya menatap mati-matian ke arah semua kultivator di depan, ekspresi kosongnya menyembulkan kesan mengerikan, seakan siap menerjang begitu Wang Lin menggerakkan tangan.
Hanya saja kali ini, selain terus mengaum, ia juga mengalihkan sebagian pandangannya untuk terus memantau Wang Lin. Jika Wang Lin mundur, tanpa ragu-ragu langsung mundur. Kejadian sebelumnya jelas memberikan pelajaran berharga, membuatnya hingga kini masih membekas jelas dalam ingatan.
Terutama ketika teringat bagaimana dirinya tak merasakan kepergian Wang Lin, tetap saja mengaum di sana, jiwanya bergetar. Merasa malu dan kesal, raungannya kini semakin keras.
Gelombang geraman rendah itu menyapu aroma darah dari kematian Shui Daozi di planet kultivasi ini, menyusup ke dalam kesunyian yang menyelimuti kultivator-kultivator di sekitarnya.
“Kultivator Sekte Iblis, hormat pada Yang Mulia Penjaga Batas!” Para anggota Sekte Iblis terdiam sejenak di bawah pimpinan pemimpin sekte mereka, lalu serentak memberi penghormatan.
“Kultivator Sekte Dewa, hormat pada Yang Mulia Penjaga Batas!” Para anggota Sekte Dewa yang menyaksikan semua kejadian sebelumnya, dengan ekspresi kompleks berduyun-duyun menyatukan tinju mereka.
“Sekte Hantu Yun Hai, hormat pada Yang Mulia Penjaga Batas!” Para kultivator Sekte Hantu, termasuk Senior Daxu ikut menyatukan tinju.
“Kultivator Yun Hai, hormat pada Yang Mulia Penjaga Batas!” Suara yang semakin banyak bergema dari segala penjuru, menandakan barisan kultivator yang berduyun-duyun memberi penghormatan!
