Dong Dizi tetap tenang dengan tawa lebar, namun di dalam hatinya ia sama sekali tidak setuju. Pandangannya mengarah ke depan pasukan 90.000 kultivator Bintang Kuno Tai Gu, merasakan hawa kegelisahan dan hawa pembunuhan gila-gilaan yang terpancar dari tubuh mereka, tanpa sadar sorot matanya menyiratkan seberkas kekejaman.
“Hanya belas kasihan wanita biasa! Para pemuda ini sudah dipenuhi niat membunuh yang membara, mana mungkin bisa dicegah untuk tidak membunuh! Adapun Wang Lin si kultivator kecil itu, paling-paling tingkat kemampuannya baru Kemerosotan Langit-Manusia, hanya karena keberuntungan semata dia bisa melakukan serangkaian hal. Membunuhnya terlalu mudah, perlu apa berlebihan seperti ini!
Pertempuran pertama kali ini, prioritas utama adalah pembunuhan dan perebutan, lalu penyusunan formasi teleportasi, baru terakhir membunuh si kultivator kecil Wang Lin sebagai bonus!"
Saat pikiran Dong Dizi berputar-putar, tiba-tiba ekspresinya berubah sambil menatap ke kejauhan. Bersamaan dengan itu, Senior Nanzhao, Sang Leluhur Firefinch, dan Dasi Yun Luo, semua orang serempak mengalihkan pandangan ke angkasa yang jauh.
Tekanan aura dahsyat bergemuruh menggelegar datang bergulung-gulung, dengan paksa menekan geraman rendah 90.000 kultivator di luar formasi, melibas semua suara. Gemuruh itu semakin mendekat, akhirnya memusatkan seluruh pandangan 90.000 kultivator itu ke satu titik.
Namun langit dipenuhi angkasa yang tiba-tiba muncul sebuah bangunan loteng hitam raksasa. Bangunan ini begitu besar, seakan sebuah planet kultivasi, dikelilingi kabut tak berujung yang menyelimuti sekelilingnya sehingga terlihat samar-samar!
Secara samar, hanya terlihat ribuan kultivator berbaju hitam mengambang di sekitar loteng. Di antara alis setiap kultivator terdapat tanda pedang hitam yang seragam!
Setiap kultivator berbaju hitam memancarkan hawa dingin yang ekstrem. Dengan ekspresi dingin, mereka mengambang mengiringi pergerakan loteng hitam!
Suara mengaum penuh hawa maut menyelimuti seluruh angkasa!
"Suku Pengabdi Pedang!!"
"Pasukan penjaga Balai Hukuman Langit dari Majelis Agung, Suku Pengabdi Pedang!!"
"Konon setiap anggota suku ini memiliki tingkat kultivasi yang mencapai tingkat mengerikan, serta menguasai Jurus Pedang Penghancur Jiwa dengan kekuatan yang mengguncang!"
“Klan Shi Jian muncul，Aula ini pasti adalah Aula Hukuman Langit dari Majelis Agung!! Tak disangka dalam pertempuran pertama ini，Majelis Agung malah mengerahkan salah satu dari Empat Aula!!”
Paviliun hitam raksasa itu perlahan mendekat，tekanan aura yang dipancarkannya meledak dengan kecepatan tinggi，menutupi delapan penjuru，membuat 90.000 kultivator serentak memberi penghormatan.
“Kami menghormati Aula Hukuman Langit!” Suara 90.000 kultivator bergemuruh seperti ombak.
Di luar Formasi Pertahanan Fengjie，paviliun besar itu berhenti perlahan. Ribuan kultivator berbaju hitam di sekelilingnya memandang dengan dingin ke depan，tak bergerak sedikitpun.
“Atas perintah Majelis Agung，Lao Fu datang untuk mengawasi pertempuran…” Suara penuh kesan zaman bergema perlahan dari dalam paviliun hitam，membawa tekanan aura yang menenggelamkan suara 90.000 kultivator hanya dengan satu kalimat.
"Sekarang, Lao Fu akan membuka Formasi Pertahanan Fengjie ini. Perang... sudah dimulai..." Suara renta itu terdengar, seolah disertai hela napas panjang. Seketika, semburat cahaya kristal menyambar dari loteng hitam itu, melesat menuju angkasa!
Itu adalah sebilah pedang, pedang yang terbuat dari cahaya kristal!
Panjang pedang tujuh chi, lebar sekitar tiga cun. Seluruh tubuhnya memancarkan kilauan membutakan. Pada bilah kristal ini, terkumpul kekuatan persembahan tak berujung yang menyelimuti, membuat angkasa di sekitarnya terdistorsi membentuk ilusi-ilusi tak nyata.
Dalam ilusi itu, terlihat jelas dunia-dunia persembahan. Di dalamnya, rakyat pemilik warisan sedang duduk bersila, dengan gila-gilaan mempersembahkan dupa warisan mereka.
Saat pedang kristal ini muncul, di suatu wilayah Domain Bintang Kuno Tai Gu—sebuah celah dimensi yang tak tercatat di peta angkasa—
Di sini diselimuti energi dewa, awan kabut cahaya kemerahan sepuluh ribu zhang menyelimuti angkasa. Di atas bumi, berdiri Gunung Dewa yang dikelilingi kabut mistis. Di puncaknya, saat ini berdiri seorang perempuan.
Perempuan paruh baya ini tidak terlihat sangat cantik, namun memancarkan aura bangsawan. Ia mengenakan pakaian istana, dengan titik darah oval merah terang di antara alisnya!
Memandang langit, sorot mata dingin berkilat di matanya. Tangan gioknya terangkat menunjuk ke depan, seketika materialisasi giok Ruyi muncul. Di atas Ruyi tersebut, bunga-bunga mulai terbayang - benda mati yang tiba-tiba hidup setelah disentuh jarinya, mekar sempurna.
Dalam proses mekarnya, sembilan kelopak terlepas berputar membentuk angin puyuh, menyambar langit lalu menghilang tanpa jejak.
"Karena kau masih ragu, biar aku membantumu!" bisiknya lembut. Tangan kiri mengangkat jepit rambut emas dari kepalanya, lalu melemparkannya ke depan!
Di wilayah Suku Blue Silk, di atas Gunung Biru, terdengar alunan kecapi yang terus bergema. Meski indah, suara kecapi ini terasa mistis—kadang menggema seperti musik perang "Sepuluh Jebakan", kadang lembut bagai melodi surgawi nan anggun. Dua ekstrem ini menyatu, membentuk gelombang pikiran yang kompleks.
Lanmeng Daozun memejamkan mata, jemarinya berdenyut di atas kecapi kuno di hadapannya. Gerakannya ragu, seolah sedang menghadapi pilihan berat!
Li Qianmei duduk tenang berseberangan dengan ayahnya. Matanya menatap diam-diam, tetap tak mengucapkan sepatah kata pun.
Tiba-tiba, langit di atas Gunung Biru bergelombang energi. Dari pusaran itu, menyembullah kilatan cahaya emas—sebuah jepit rambut yang biasa menghiasi sanggul rambut hitam perempuan!
Jepit rambut ini berkilat-kilat membelah cakrawala, menyambar ke Gunung Biru, bahkan menembus pondok di puncak gunung. Dengan suara mengaum, ia mendarat tepat di antara Li Qianmei dan Lanmeng Daozun, menusuk keras ke permukaan tanah!
Alunan kecapi terhenti mendadak! Salah satu senar kecapi kuno itu terputus dengan suara "bum!", helai senar yang terlepas itu terayun tinggi. Lanmeng Daozun membuka mata, menatap tajam jepit rambut di tanah depan, sorot matanya menunjukkan pergulatan batin yang menyakitkan.
Setelah lama terdiam, ia mendesah panjang. Tangan kanannya mengibaskan lengan bajunya ke depan. Seketika senar yang terputus itu terlepas dari kecapi, diselimuti cahaya biru. Lanmeng Daozun menggigit ujung lidah hingga berdarah, memuntahkan darah segar yang melebur ke dalam senar, lalu melesat ke langit!
Di luar Formasi Pertahanan Fengjie, di depan paviliun hitam di sebelah kanan Pedang Kristal, langit-bumi bergemuruh! Sembilan kelopak bunga berputar liar membentuk badai mengamuk!
Pada saat yang sama, angkasa dipenuhi cahaya biru yang meraung. Senar kecapi yang terputus itu langsung bermaterialisasi, tercampur dengan darah segar dari mulut Lanmeng Daozun, serta terkandung seluruh tingkat kultivasinya seumur hidup. Terhubung dengan hati Lanmeng Daozun, memiliki kekuatan persembahan yang luar biasa.
Di Bintang Kuno Tai Gu wilayah paling barat, angkasa di sini memancarkan warna putih samar. Sekali ada kultivator memasuki area ini, akan langsung merasakan dingin yang menusuk jiwa, seolah tingkat kultivasi dalam tubuhnya pun akan membeku oleh dingin ini!
Di kejauhan, terdapat sembilan planet kultivasi yang mengitari. Sembilan planet kultivasi ini jika dilihat dari jauh, bagaikan sembilan balok es raksasa yang terhampar di angkasa. Atau mungkin, hanya satu balok!
Sebongkah es raksasa yang membekukan sembilan planet kultivasi!!
Di dalam balok es raksasa yang terbeku ini, terdapat seorang pelayan berusia sekitar tujuh delapan tahun yang duduk bersila di sana, terkurung dalam es. Tiba-tiba, pelayan yang terlihat seperti mayat ini membuka kedua matanya. Sorot matanya sangatlah iblis - di setiap mata, terdapat tiga pupil!
Kultivator Tiga Pupil!
Pada sekejap mata saat matanya terbuka, gemuruh dahsyat menggema dari lapisan es raksasa yang membekukan sembilan planet kultivasi. Seekor mata raksasa yang ilusif muncul jelas di dalam lapisan es tersebut!
Mata ini memiliki ciri yang sama dengan si pelayan - tiga pupil pada setiap bola mata! Saat muncul, ketiga pupil ini menyambar keluar, berubah menjadi tiga cahaya redup yang menyambar ke angkasa.
Di dalam Bintang Kuno Tai Gu, terdapat sebuah celah dimensi yang dipenuhi energi dewa. Di dalam celah ini, mengambang sebuah benua yang memancarkan kesan zaman purba, seolah terpisah dari suatu tempat yang tak diketahui.
Di benua itu, duduk bersila seorang perempuan yang mengenakan pakaian merah, bahkan rambutnya pun berwarna merah terang, terlihat sangat mencolok!
Meski duduk bersila, pakaian merahnya tidak longgar melainkan melekat erat di tubuh. Dari belakang, pinggangnya yang luar biasa ramping kontras dengan lekuk pinggul dan tubuh bagian atasnya. Siluet tubuhnya yang anggun itu cukup membuat hati para kultivator berdebar!
Wajahnya cantik sempurna dengan kulit pucat bersih. Saat ini, bulu matanya bergetar perlahan sebelum kedua matanya terbuka, memancarkan kesedihan alami yang menyelimuti. Tangannya yang halus seperti giok terangkat, lalu ia menggigit ujung jarinya dengan lembut. Penampilannya seperti ini benar-benar bisa membuat orang mengamuk!
Seolah terdengar desahan halus, jarinya yang tergigit mengibas ke angkasa di hadapannya. Tiga tetes darah segar melesat, berubah menjadi tiga bayangan hantu raksasa yang mengerikan. Begitu muncul, mereka langsung mengarahkan moncong ke langit sambil mengaum keras. Tubuh mereka yang seperti gulungan asap pekat membubung tinggi menyelimuti langit, lolongan mereka mengguncang angkasa!
Beberapa saat kemudian, ketiga bayangan hantu itu memberi penghormatan kepada wanita berseragam merah, lalu serentak melangkah. Dalam sekejap mata, mereka menghilang di antara langit dan bumi!
Di luar Formasi Pertahanan Fengjie, di samping Pedang Kristal, senar kecapi, dan sembilan kelopak bunga, cahaya redup berkilauan. Seketika muncul mata dengan tiga pupil di tengahnya, pemandangan yang mengejutkan!
Persis saat mata tiga pupil itu muncul, gemuruh lolongan menggema. Tiga bayangan hantu raksasa itu merobek langit datang menghampiri, muncul di sisi lokasi!
Pada saat berbagai harta magis yang dipadatkan oleh para kultivator luar dunia terkumpul, di dalam Bintang Kuno Tai Gu, di istana Zhang Zun yang terus mengambang di angkasa, pria berjubah hitam yang terluka parah akibat teriakan itu tiba-tiba mengangkat kepala. Tangan kanannya yang kering terangkat, mencengkeram dengan keras ke depan!
"Di dalam sumur, meraih bulan!" Suara parau pria berjubah hitam terdengar lemah, bergema di dalam istana.
Formasi Pertahanan Fengjie berguncang hebat. Di depan mata 90.000 kultivator di luar formasi, formasi ini bergetar sangat keras hingga tampak samar, seolah jiwa formasi ingin dicabut paksa oleh kekuatan dahsyat dari angkasa!
Getaran formasi memicu kilauan cahaya. Berbagai roh penjaga formasi bermaterialisasi, harta magis berdarah meledak dengan kewibawaan yang menggemparkan!!
Getaran Formasi Pertahanan Fengjie inilah yang merambat ke dalam dunia, menarik perhatian Wang Lin yang sedang melintasi angkasa. Sorot matanya menyempit tajam saat ia memandang!!
Benar ada kejadian kebetulan di dunia ini. Sembilan puluh ribu kultivator di luar formasi ini, jika formasi itu tidak ada, mereka bisa melihat dengan jelas: di depan mereka, di wilayah dalam dunia, Wang Lin dengan sehelai rambut putih berdiri tegak di sana, terpisahkan oleh formasi saling berpandangan!!
