Di dunia aneh dalam tubuh Binatang You Ming, terdapat angkasa dan planet kultivasi, tapi hampir tak ada makhluk hidup. Sebelum Wang Lin masuk, hanya ada satu manusia!
Dialah kultivator malang yang pernah dua kali diteror Binatang You Ming, diliputi ketakutan sepanjang hidupnya, akhirnya mengira dunia dalam tubuh Binatang You Ming itu sebagai angkasa sejati.
Di salah satu planet kultivasi dalam dunia internal Binatang You Ming, planet itu berada dalam kondisi setengah collapse, tidak lagi berbentuk bulat, penuh kerusakan. Tak ada tumbuhan, seluruhnya diselimuti kehancuran total.
Seorang kultivator dengan jubah rusak, wajahnya dipenuhi janggut hitam legam, berjongkok di sana, memandang takjub ke arah mayat yang terbaring di hadapannya.
"Aneh, jangan-jangan orang ini tidak mati? Beberapa hari lalu masih tumbuh sedikit, baru pergi beberapa hari ini, setelah kembali ternyata sudah tumbuh lebih banyak. Dari bentuknya, mungkin dalam beberapa tahun lagi orang ini akan utuh... Eh, sepertinya terkait dengan darah segarku..." Kultivator dengan tatapan kosong itu mengusap-usap rahang bawahnya, mengitari mayat tersebut beberapa kali, bahkan maju dan menendang keras.
"Brengsek, berani pura-pura mati di hadapanku?" Mata kultivator itu melotot, setelah menendang mayat yang tak bereaksi, ia segera maju dan menendang berkali-kali. Akhirnya sambil tertawa bodoh ia melompat dan menginjak mayat itu, terus melompat-lompat selama hampir satu shichen sebelum turun dengan puas, lalu berbaring sambil menatap langit yang samar-samar dengan tatapan kosong.
Ia telah mencari entah berapa tahun di sini. Angkasa luas tak bertepi, tak pernah sekalipun melihat kemunculan manusia kedua. Hingga kini masih teringat, puluhan tahun silam dirinya juga pernah berbaring disini menatap langit dengan tatapan kosong.
Hatinya terus memanjatkan permohonan pada dewa-dewi di angkasa, menyerukan: "Turunkanlah seorang rekan Tao untuk kuhibur diri!"
Hampir tiap hari pikiran ini muncul. Tapi kali ini berbeda. Saat pikiran itu melintas, matanya terbelalak melihat samarnya cahaya berkedip di angkasa. Seolah ada sesuatu jatuh dari langit, mendarat di sisi lain planet kultivasi ini.
Ia ingat dulu sempat termenung 4-5 hari sebelum tersadar. Dengan girang langsung melesat, menyambar sisi lain planet kultivasi dengan kecepatan penuh.
Di sana ditemukannya mayat yang rusak parah itu. Dibawanya pulang, diletakkannya di tempat ini.
"Akhirnya ada yang menemani... meskipun mayat, tapi bagaimana mayat bisa menumbuhkan tubuh lagi? Oh... mungkin iya, siapa yang tahu. Menurutku hari ini mungkin akan hujan... Xiao Hong, cepat ambilkan Dao Ling Penghujan untukku... Ah? Dao Ling Penghujan sudah kumakan waktu mabuk kemarin... Kalau begitu pergi ke keluarga Li minta lagi, brengsek! Kalau mereka tidak mau kasih, bilang besok Kakakku akan merampasnya!"
"Tidak pasti juga... mungkin uang perak kita kurang... Kalau kurang bagaimana..."
"Xiao Gui, kau cari Kakakku, minta dia kasih lebih. Brengsek! Kalau dia tidak mau kasih, bilang besok aku... Eh, aku sendiri yang akan merampas!" Sang kultivator bergumam pelan. Semakin lama bicara, bahkan dirinya sendiri tidak paham apa yang diucapkan. Fenomena ini muncul sejak terperangkap di Dunia Pelangi. Jika tidak dengan bicara sendiri yang kacau seperti ini, mungkin dia benar-benar akan mengamuk.
Setelah bergumam tanpa henti hampir setengah hari, ia menghela napas panjang lalu berdiri menatap mayat itu. Ekspresinya tiba-tiba berubah menjadi mengerikan. Dengan cemberut kejam, ia membentak: "Berani-beraninya menakutiku?! Lihat bagaimana aku mengatasimu!"
Diiringi geraman rendah, tubuh kultivator itu melayang ke udara. Kedua tangannya membentuk mantra dengan jari-jarinya, memuntahkan gelombang kemampuan supernatural yang bergemuruh menghujam mayat. Bumi berguncang hebat di bawah deru dahsyat. Getaran itu belum reda ketika si orang gila itu kembali mematerialisasi kekuatan gaibnya.
Serangan bertubi-tubi berlangsung berhari-hari... Seandainya ada saksi ketiga yang melihat jurus-jurus gila yang digunakan, pasti jiwa mereka akan collapse total karena merasa ngeri!
"Xiaotao Hong, tangkapan!" teriak si gila sambil menepukkan tangan kanannya. Langit-bumi bergemuruh saat cap tangan raksasa muncul, menyambar mayat di bawah. Namun kekuatannya tak memadai, langsung hancur berantakan saat menyentuh tubuh mayat.
Namun bentuknya dipenuhi aura keagungan yang megah. Cap tangan ini tak lain adalah Yuling Yin yang paling otentik! Teknik terkuat yang diwariskan Feng Zun dan tersimpan di Sekte Dewa. Namun yang dilakukan si gila ini, samar-samar justru lebih tepat dibanding Feng Zun di masa lalu!
"Xiao Yin Dao, lihat bagaimana aku menghajarmu!" Si gila menggerakkan tangan kanannya sambil menunjuk langit. Seketika, seluruh langit berubah menjadi layar payung. Secara ilusif muncul pilar raksasa yang menopang langit dan bumi. Dari kejauhan, jelas terlihat sebagai payung raksasa!
"Bakar Jie Gu San, turunlah untukku!" Si gila mengibaskan tangan kanan. Payung kuno itu segera menyusut, akhirnya mendarat di telapak tangannya. Dengan membawa benda itu, ia menusuk mayat di tanah. Sayangnya teknik ini meski terlihat dahsyat, nyatanya tak berdaya. Saat menyentuh mayat, ia langsung menghilang sendiri.
“Li Guang orang tua, sambut panahku!” Si gila tertawa liar sambil mengangkat kedua tangannya, seolah menggenggam kosong sebuah busur. Saat melepaskan, meski tak ada busur di tangannya, namun semburan panah tiba-tiba muncul di udara kosong menyambar Wang Lin di bawah.
“Gadis kecil pelangi, suamimu telah kupergoki kabur! Lebih baik ikut saja dengan pangeranku, kan lebih baik? Lihatlah, teknik pelangi pun kukuasai!” Si gila mengangkat tangan kanannya. Dalam sekejap napas, cahaya pelangi tujuh warna terbayang membentuk roda dharma raksasa yang berputar gemuruh.
Waktu berlalu, si gila terus mengoceh sambal memperagakan berbagai jurus aneh yang nyaris tak pernah terlihat baik di dalam maupun luar dunia!!
Hingga berhari-hari kemudian, barulah si gila perlahan berhenti. Ia berdiri di samping sambil menghela napas kasar dengan ekspresi puas di wajah.
“Bagus, bagus! Kemampuan pangeranku semakin meningkat! Bagus! Sekarang saatnya latihan fisik.” Bergumam pada diri sendiri, ia kembali berdiri dan mendekati mayat tersebut. Di tangan mayat itu, tergenggam sebuah busur!
"Busur itu mati-matian dicengkeram mayat, tali busurnya terputus. Sebagian masih menempel pada busur, sementara ujung lainnya menyatu dengan daging dan darah mayat, tertanam dalam di dalam daging."
Di samping mayat, si orang gila itu menggosok-gosokkan kedua tangannya, mencengkeram busur itu dengan wajah memerah karena berusaha mati-matian menariknya. Saat menarik, tubuhnya meloncat-loncat sementara jeritan hantu dan lolongan serigala terus bergema.
"Brengsek! Orang Gu pantas mati ini! Sudah mati masih kuat pegang busur Li Guang... Hah, tadi aku bilang apa? Gu? Busur Li Guang?"
Si orang gila tertegun, melepaskan genggaman lalu termenung lama. Ia mengedipkan mata ke arah mayat sambil menggelengkan kepala: "Gu... terdengar familiar... seolah ada kebencian mendalam..."
Setelah waktu yang lama, ia tetap tak bisa mengingat apapun. Menggaruk kepala, mendesah panjang lalu berjongkok. Dengan pandangan kosong menatap mayat di depannya, ia mengangkat tangan kanan dan menggigit ujung jari, lalu menaruhnya ke mulut mayat.
“Minumlah, banyak-banyak, cepatlah tubuhmu pulih sepenuhnya, lalu temani aku bermain…” Memberi makan mayat ini dengan darahnya sendiri sudah bukan satu dua hari. Hampir setiap kali ingat sejak pertama melihat mayat ini, dia selalu memberikan setetes darah segar.
“Darah Sang Raja ini sangat berharga. Dulu si gadis keluarga Li itu memohon bertahun-tahun, baru Kuberi setetes! Lalu ada si... siapa itu? Xiao Hong, siapa ya?
Oh, mungkin Perawan Suci dari sekte tertentu itu, yang akhirnya direbut orang. Andai bukan karena kasihan, Sang Raja takkan memberikannya.
Setetes darah Sang Raja lebih berharga dari Dao Sheng sekalipun!
Ah, persediaan habis. Xiao Hong, pergilah ke rumah Chi Mo ambilkan buah. Ambilkan Buah Mimpi mereka yang berbuah sekali 100.000 tahun itu! Brengsek, kalau mereka menolak, bilang Sang Raja akan menyuruh Kakak merebut besok!”
Orang gila ini bergumam tanpa menyadari sama sekali, mayat yang sebelumnya sedang dalam proses pemulihan cepat, setelah menyerap darahnya, kecepatan pemulihannya langsung melambat dan berhenti seketika. Alih-alih pulih, malah terjadi pembalikan yang membuat lukanya semakin parah.
Samar-samar, seolah ada kekuatan dalam tubuh mayat ini yang secara gila-gilaan menolak darah tersebut, sama sekali tidak bisa berdampingan. Namun dalam penolakan ini, samar-samar muncul seberkas peleburan...
Mayat ini tidak lain adalah Wang Lin!
Darah dari si orang gila dalam tubuhnya bertolak belakang dengan kekuatan Dao Gu. Keduanya saling menelan dengan ganas bagai memperebutkan hidup dan mati. Dalam proses saling menelan ini, tubuh Wang Lin mengalami perubahan aneh yang samar-samar mulai mengubah darahnya...
Sebuah transformasi dari orang biasa menjadi dewa yang benar-benar sejati!
Di tengah perubahan ini, busur yang dibawa Li Guang masuk ke dalam—yang sejak kematiannya tak ada satu pun yang bisa memverifikasi kepemilikannya, bahkan kakek tua Zhan pun tak percaya ada orang di dunia ini yang bisa membuatnya tunduk—perlahan menunjukkan perubahan yang begitu menggemparkan langit dan bumi, menggetarkan semua kultivator berlevel tinggi!
Seandainya kakek tua Zhan menyaksikan ini langsung, bahkan dengan tingkat kultivasinya yang tinggi, pasti akan menunjukkan ekspresi tak percaya!
Tali busur yang terputus, bagian yang menancap dalam tubuh Wang Lin, sedang melebur perlahan dengan darahnya yang mulai berubah. Melalui tali busur ini, kekuatan darah tersebut menyelimuti seluruh permukaan busur.
Secara samar, busur itu memancarkan sorak gembira yang hanya bisa dirasakan Wang Lin—suara panggilan penuh sukacita, bagaikan senjata yang setelah kehilangan Tuannya selama berpuluh-puluh ribu tahun, akhirnya menemukan majikan baru!
Bahkan menurut persepsi busur itu sendiri, darah dalam tubuh Wang Lin yang perlahan berubah saat ini, jauh lebih murni sepuluh kali lipat bahkan ratusan kali lipat dibandingkan sang majikan di masa lalu, seperti perbedaan antara air dengan arak!
Si orang gila itu menatap langit dengan takjub, terus bergumam pelan.
"Hujan turun... Eh, Xiao Hong, kemari pijat bahu Tuan..."
"Pergi beritahu Kakakku, hari ini Raja ini lelah, tidak akan berlatih kultivasi, mau main keluar... Bilang jangan cari aku! Jika dia berani seperti dulu memaksaku pulang, aku akan memutuskan hubungan dengannya!"
