Setiap kali kekuatan Dewa Kuno dalam tubuh Wang Lin mulai memulihkan diri, darah segar si orang gila ini selalu mencegahnya, membuat lukanya semakin parah sementara energi dalam tubuhnya bergolak seperti laut bergejolak.
Rasa sakit yang luar biasa hebat itu, cukup untuk membuat seseorang mengamuk. Andaikan Wang Lin pingsan mungkin masih bisa ditolerir, namun kenyataannya, ia sudah lama bangkit dari tidur. Hanya saja, saat kesadarannya pulih, tubuhnya sudah dipenuhi darah segar si orang gila.
Darah ini sarat dengan kekuatan murni yang sangat dahsyat. Kekuatan semacam ini, seumur hidup Wang Lin belum pernah menyaksikannya. Hanya ada satu kesempatan dulu di kuburan Dewa Kuno, saat ia menyaksikan ilusi di kursi tunggal itu - ketika Daogu Yemo mengaktifkan jurus sihir Tao besar, teknik Wu Xian, semburan hawa yang dilepaskan saat itu, baru bisa menyaingi kekuatan dalam darah ini.
Sayangnya, kekuatan ini tidak bisa dimanfaatkan Wang Lin. Ia tersembunyi dalam darah, mengalir dalam tubuh Wang Lin. Dalam pergulatan sengit melawan kekuatan Dewa Kuno, perlahan-lahan ia melebur dengan tulang dan darah Wang Lin.
Tulang adalah akar pembentukan darah, darah dari orang gila itu dalam proses panjang ini terus-menerus melebur ke dalam sumsum tulang Wang Lin, mengubah garis keturunannya!
Garis keturunan sejatinya adalah sumsum dalam tulang! Mengubah sumsum tulang berarti mengubah garis darah seseorang. Jika berhasil, maka darah yang mengalir dalam tubuh Wang Lin sejak saat itu akan menjadi murni dan mulia seperti si orang gila!
Kemuliaan ini samar-samar bisa dirasakan Wang Lin sebagai aliran pikiran tak terucap, seakan berasal dari darah si orang gila, cukup untuk membuat seluruh makhluk hidup menyembah! Bahkan Wang Lin terpana menemukan bahwa saat darah ini mengalir deras ke tubuhnya, Jiwa Yuan Shen-nya gemetar seakan darah ini merupakan penghuni kelas tinggi yang tak terbayangkan.
Penghuni ini bagai puncak langit para kultivator!
Terutama setelah sekian lama, seiring dengan peredaran darah murni itu, tubuh Wang Lin juga mengalami transformasi, perubahan besar dari manusia biasa menjadi dewa!
Dalam kondisi sadar, selain merasa ngeri terhadap darah itu, Wang Lin juga menyaksikan berbagai kemampuan supernatural yang dilakukan si gila pada tubuhnya. Ia melihat adegan-adegan itu, jiwanya bagai diterjang jutaan, puluhan juta petir yang terus bergemuruh, tak kunjung tenang.
Terlebih kata-kata yang terus diucapkan si gila tanpa henti, membuat jiwa Wang Lin seperti dihantam ombak dahsyat.
Namun semua ini, di bawah siksaan rasa sakit hebat dalam tubuhnya, tidak bisa dipelajari secara mendetail oleh Wang Lin. Saat ini rasa sakit dalam tubuhnya bahkan puluhan kali lipat lebih dahsyat dari tribulasi bintang Dewa Kuno dulu!
Tubuhnya tak bisa bergerak, kelopak mata juga tak bisa membuka. Jiwa Yuan Shen-nya membeku dalam tubuh oleh darah itu, sama sekali tak bisa bergerak.
Beruntung dalam penderitaan yang luar biasa ini, dari busur yang dicengkeram tangan kanannya, sorak-sorai riang bergelombang menyusup masuk. Suara riang itu menghantar kehangatan, membuat Wang Lin sedikit lega di tengah kesakitan.
Perlahan-lahan, ia mulai merasakan sensasi aneh yang sangat dahsyat, seakan busur di tangannya telah menyatu dengan dirinya, bagai menjadi bagian dari aliran darahnya sendiri!
Ia semakin menyadari, busur yang sebelumnya takkan pernah tunduk pada pemilik ini, sesungguhnya bukan mengakuinya sebagai tuan - melainkan darah dalam tubuhnya yang sedang berubah secara bertahap!
Seolah hanya dengan memiliki darah keturunan inilah benda bertuah itu akan tunduk!
"Darah bangsawanku ini sangat-sangat fei fei... Hah, aku ingat! Sepertinya ada siluman kecil bernama Fei Fei yang memberiku sesuatu untuk dimakan..." Si gila yang duduk di samping Wang Lin tiba-tiba membeku di tengah gumamannya, sorot mata menunjukkan kebingungan.
Setelah waktu yang lama ia menggelengkan kepala, mencabut tangan kanannya dari mulut Wang Lin lalu langsung menjilatnya beberapa kali dengan wajah penuh kepuasan.
"Darah Sang Raja ini, bahkan aku sendiri sangat menyukainya... Tidak boleh sembarangan diberikan! Kakak pernah bilang, setetes darah Sang Raja bisa... bisa apa ya?
Xiao Hong, kau mati di mana? Sudah bertahun-tahun aku di sini, kau tidak juga datang menjemput! Tunggulah, nanti kalau aku sudah pulang, aku akan memakanmu!"
Si orang gila bergumam dengan nada kesal. Ia berdiri dan mengitari Wang Lin beberapa putaran sebelum tiba-tiba berhenti. Matanya melotot kejam, terutama saat melihat tubuh Wang Lin yang kembali ke bentuk setengah badan seperti saat pertama kali dibawanya.
"Kenapa memperpanjang tubuh saja sesulit ini?? Sulit?? Seandainya aku yang melakukannya, pasti sudah selesai! Sudah berapa tahun ini, dasar bodoh!!"
Orang gila ini semakin marah saat berbicara. Setelah menendang beberapa kali dengan kasar di hadapannya, seolah belum puas, ia mulai melompati tubuh Wang Lin sambil terus meloncat-loncat. Dari kejauhan, penampilannya bagaikan monyet marah...
"Kakakku bilang, darah suku kami bisa menyembuhkan hampir semua luka di dunia ini! Aku sudah memberimu begitu banyak darah segar, tapi kau masih belum bisa memulihkan seluruh tubuhmu. Kau kau kau!!!" Orang gila itu melompat ke samping, menatap Wang Lin dengan tatapan tajam, mulutnya terus mengoceh tanpa henti.
"Aku tidak percaya ini! Tunggu saja!" gumam orang gila itu sambil mengangkat tangan kanan. Dengan gerakan kasar, ia menepuk dadanya sendiri. Saat telapak tangannya menyentuh tubuhnya, tiba-tiba muncul tanda iblis di tangan kanannya yang langsung menghantam tubuhnya sendiri.
Tubuh orang gila itu bergetar hebat. Wajaknya langsung memerah sehat, lalu memuntahkan sejumlah besar darah segar yang semua mendarat di tubuh Wang Lin.
“Wang punya banyak darah segar, cepatlah tubuhmu sembuh dan temani Wang bermain!”
Darah segar yang satu ini tak bisa dibandingkan dengan aliran kecil dari jarinya sebelumnya, bagai jurang antara sungai dan lautan. Darah ini memancarkan warna emas pekat, dipenuhi hawa kemurnian yang ekstrem. Saat mendarat di tubuh Wang Lin, tubuhnya tiba-tiba bergetar hebat.
Seluruh pori-pori tubuhnya mengembang dengan cepat, menyerap dengan gila-gilaan darah ini ke dalam tubuh. Hanya sekejap, semua darah di tubuhnya terserap habis tanpa sisa.
Aliran deras darah ini yang mengalir ke dalam tubuh langsung berubah menjadi badai gemuruh dahsyat. Di dalam tubuh Wang Lin, kekuatan Dewa Kuno-nya mulai bertarung sengit dengan badai ini. Sebagian darah langsung melebur ke sumsum tulangnya, memulai proses transformasi!
Memuntahkan darah segar itu, raut wajak orang gila mulai memucat, napasnya terengah-engah kasar, matanya melotot menatap Wang Lin. Perlahan namun pasti, sorot matanya mulai menunjukkan amarah yang semakin membara.
"Belum sembuh juga？？ Kau... kau... tunggu aku beristirahat sebentar, kau tunggu saja!" geram orang gila itu sambil duduk di samping. Tanpa duduk bersila untuk memulihkan luka, ia hanya duduk diam sambil menenangkan napasnya yang tersengal. Tiba-tiba ia berdiri kasar dan menghampiri Wang Lin.
"Brengsek! Darah rahasiaku ini hanya berguna jika kusumbangkan dengan sukarela dari nyawa inti. Sekalipun dihisap sampai kering oleh orang, tetap tak ada gunanya! Aku tak percaya kau tak bisa pulih sepenuhnya!" bentak orang gila itu sambil menepuk-nepuk tubuhnya dengan tangan kanan. Kali ini, tiga tepukan berturut-turut ia lakukan!
Semburan darah pertama keluar dari mulutnya, membuat wajahnya pucat pasi sambil mundur dua langkah. Darah kedua nyaris menyusul sebelum yang ketiga menyembur deras tanpa jeda.
Tiga semburan darah berubah menjadi hujan darah, menyambar ke arah Wang Lin!
"Brengsek kau..." Mata orang gila itu telah memerah sepenuhnya. Sekarang bahkan jika kakaknya berada di depan, mungkin takkan bisa mencegah obsesinya ini. Dengan geraman rendah, ia langsung menggigit ujung lidahnya. Sebuah panah darah menyembur kasar dan mendarat di tubuh Wang Lin.
Panah darah ini adalah darah nyawa intinya, jauh lebih berharga berlipat-lipat dibanding darah biasa. Setelah menyemburkannya, matanya terbalik putih. Tubuhnya terjatuh ke belakang dengan suara "brak", kehilangan kesadaran akibat kehabisan darah.
Sebelum pingsan, ia masih sempat bergumam pelan.
"Darah Kaisar ini sangat berharga... Kali ini keterlaluan... Pusing, kepala pusing... Xiao Hong, kemari usap dahi Kakek..."
Tubuh Wang Lin telah diselimuti darah. Cairan ini seolah memiliki kearifan sendiri. Saat menyentuh kulitnya, dengan kecepatan luar biasa menerobos masuk melalui pori-pori di seluruh tubuhnya.
Darah dalam jumlah sedemikian, terutama darah nyawa inti yang satu hembusan itu, saat masuk ke dalam tubuh Wang Lin, langsung meledakkan tekanan aura yang tak terkira. Di bawah tekanan ini, kekuatan Dao Gu dan kekuatan Dewa Kuno dalam tubuh Wang Lin runtuh total dengan gemuruh, seluruhnya ditekan dengan paksa, namun tetap tidak terjadi peleburan dalam skala luas.
Meski demikian, karena kekuatan Dao Gu ditekan, darah segar yang mengalir deras ke dalam tubuhnya langsung menyambar seluruh tulang tubuhnya, menerjang masuk ke dalam tulang dengan cepat dan melebur dengan sumsum tulangnya.
Peleburan kali ini bukanlah skala kecil atau tingkat rendah seperti sebelumnya, melainkan dalam sekejap napas langsung menyatu dengan kecepatan tinggi. Tubuh Wang Lin terguncang dahsyat, seluruh tubuhnya dipenuhi titik-titik merah yang ternyata adalah darahnya sendiri yang sedang dikeluarkan dengan gila-gilaan dari tubuh!
Di bawah peleburan sumsum tulang, secara perlahan, darah baru tercipta. Pada saat kemunculannya, hawa mulia tiba-tiba meledak gemuruh dari dalam tubuh Wang Lin!
Hawa mulia ini bagaikan pemimpin tertinggi para kultivator, bahkan langit dan bumi pun harus tunduk di hadapannya!
Di dalam mata kiri yang tertutupnya, api sembilan warna tiba-tiba menyala hebat, samar-samar terlihat melalui kelopak mata. Namun tepat saat pembakaran itu, darah baru yang tercipta dari sumsum tulangnya mengalir deras. Badai sembilan warna itu runtuh total, berubah menjadi tak terhitung jumlahnya nyala api, lalu menyatu kembali saat kehancuran.
Semburan api emas tiba-tiba terbentuk!
Api emas ini mengandung Jalan Agung langit dan bumi, namun bukanlah Api Tao! Seiring kemunculan Api Logam, di mata kanan Wang Lin, peta petir bergemuruh. Diterjang darah baru yang tercipta dari sumsum tulang, peta petir langsung hancur berantakan. Sembilan lapisan petir pendamping yang membungkus bagian luarnya juga turut collapse total!
Tepat di momen peta petir dan petir pendamping itu collapse total, sepercik kilat emas secara mengejutkan muncul di pupil mata kanan Wang Lin yang masih tertutup!
Emas, semuanya berwarna emas! Hanya saja warna emas ini tidak terlalu pekat, cenderung keemasan muda. Meski demikian, tetap mampu membuat siapapun yang mengetahui rahasia di balik warna emas ini dilanda ketakutan mencekam!
Emas, warna para dewa! Dewa yang benar-benar sejati!
Api emas di mata kiri, kilat emas di mata kanan. Andai di detik ini Wang Lin membuka kedua matanya, semua kultivator yang menyaksikan pupilnya pasti akan dilanda gelombang kengerian tak berujung di hati mereka!
Mereka akan merasakan tekanan aura yang tak terkira, meledak tiba-tiba dari kedua mata Wang Lin!
