Meskipun Tian Zhao Shangren berbicara dengan nada sombong dan terkesan meremehkan, sebenarnya saat ini jiwanya sangat serius. Kemunculan Wang Lin, nama besar Feng Zun yang menggema, meski tidak ia saksikan langsung di masa lalu, selama puluhan tahun ini dua kata "Feng Zun" telah bergema di telinganya bagai guntur.
Terutama ketika mengingat Sang Leluhur Firefinch yang terbelah dua oleh kapaknya, sorot mata Tian Zhao Shangren langsung menyempit. Seandainya hanya itu sih tidak apa, toh Sang Leluhur Firefinch itu hanya berada di tahap awal Kosong Nirvana, belum layak masuk dalam pandangannya.
Yang benar-benar membuatnya gemetar ketakutan adalah kematian Senior Nan Zhao di masa lalu. Senior Nan Zhao yang tingkat kultivasinya setara dengannya, akhirnya menemui ajal mengenaskan dengan jeritan melengking di tangan Feng Zun ini.
Hari ini ia melihat Wang Lin, menyaksikan pusaran energi yang telah berputar tanpa henti selama ribuan zaman di markas besar Aliansi Kultivasi, tiba-tiba terhenti oleh satu jari sang kultivator. Kemudian dengan kekuatan dahsyat, pusaran itu tercabik-cabik.
Pemandangan ini membuat kulit kepalanya serasa kebas seluruhnya.
Namun di momen kritis ini ia terpaksa bersikap demikian. Sebab jika sedikitpun keinginan mundur terpancar darinya, puluhan ribu kultivator di sekeliling yang sudah terguncang jiwa oleh kehadiran lawan ini, akan langsung mengalami collapse total keyakinan.
"Orang ini dulu meminjam roh senjata formasi penyegel, tingkat kultivasi sejatinya mustahil bisa membunuh Nanzhao! Sekalipun hari ini dia berhasil menghentikan pusaran dan mencabiknya, itu hanya membuktikan penguasaannya terhadap larangan. Lao Fu tidak percaya, tanpa kapak pembelah langit, apa yang bisa dia lakukan padaku!" Guru Tian Zhao mengingat benda di dalam Dunia Pelangi, hatinya semakin mantap. Dengan mengibaskan lengan bajunya, naga hitam warisan ketiga mengaum keras lalu menyambar ke arah Wang Lin dengan gemuruh menyerang.
Ribuan kultivator luar dunia di sekelilingnya tegang. Kemunculan Wang Lin terlalu mendadak, membuat mereka tak sempat menyesuaikan sikap mental sebelum ketakutan masa lalu menyelimuti seluruh tubuh. Bahkan saat ini, sedikitpun tak ada dorongan untuk melawan.
Memori mereka tentang Wang Lin di masa lalu terlalu mendalam - sebuah sosok yang tak terkalahkan, kegilaan yang membuat jiwa gemetar, keperkasaan dan kejayaan yang menimbulkan ketakutan!
Sebelum Pertempuran Pertama, di Daftar Pembunuhan Wajib Bintang Kuno Tai Gu, Wang Lin ditempatkan di posisi pertama. Mayoritas kultivator Bintang Kuno Tai Gu awalnya meremehkan hal ini, namun setelah peristiwa Pertempuran Pertama itu, tak ada lagi yang meragukannya!
Wang Lin bagai duri di mata dan duri dalam daging bagi para kultivator Bintang Kuno Tai Gu ini, menimbulkan rasa sakit yang teramat sangat!
Tiga naga hitam warisan mengaum menggemparkan langit, menyambar ke arah Wang Lin dari tiga arah. Bahkan sebelum mendekat, angin kencang telah mengaum menerpa rambut panjang Wang Lin dan mengibarkan jubah putihnya.
Bahkan angkasa di sekitar Wang Lin seakan ingin collapse total di bawah terpaan angin ini. Suara berderak-derak langsung memenuhi ruang disertai retakan-retakan dimensi yang masif.
Yan Lei Zi yang berada di belakang Wang Lin sorot matanya menyempit, seluruh pori-pori tubuh meremang. Ia dengan jelas merasakan kekuatan mengerikan yang terkandung dalam angin dari tiga naga hitam tersebut.
Kekuatan ini cukup untuk meruntuhkan angkasa, seberkas saja yang mendarat di tubuhnya, dalam sekejap mata tubuh fisiknya akan tercabik-cabik dan Jiwa Yuan Shen-nya hancur berantakan hingga tewas! Bahkan dalam persepsinya, sekalipun Lu Fuzi datang, di bawah amukan angin ini pasti raut wajaknya berubah drastis dan mundur terburu-buru—sedikit saja kecerobohan akan membuatnya luka parah!
Namun angin kencang ini bukanlah sumber kengerian Yan Lei Zi. Yang membuat jantungnya berdebar kencang adalah Wang Lin di hadapannya! Wang Lin tetap tenang tanpa perubahan raut wajak sedikitpun, rambut panjang dan jubahnya yang berkibar seolah hanya diterpa angin biasa, tak meninggalkan jejak pada wajaknya.
Bagaikan di matanya, angin penghancur ini hanyalah sepoi angin sejuk semata.
“Tiga naga hitam warisan……” Wang Lin menatap tiga naga hitam yang mengaum dengan wajah mengerikan itu, sorot matanya memancarkan hawa dingin. Dalam kondisi tidak memicu kekuatan penolakan dalam tubuhnya, dia hanya bisa memanfaatkan dua tael kekuatan. Jika lawannya adalah kultivator Langkah Ketiga tingkat Nirvana, Wang Lin masih bisa menang. Namun terhadap kultivator Kelas Kosong, meski masih di tahap awal, dua tael kekuatan jelas tak cukup untuk menghancurkan mereka.
Namun urusan hari ini harus diselesaikan. Menyelamatkan Qing Shui dan mendapatkan Buah Jalan Suci adalah hal yang mutlak harus dilakukan. Maka dari itu, Wang Lin pun mengambil keputusan.
"Untuk sementara mengabaikan kekuatan penolakan itu. Meski mempersingkat waktu penekanan, aku harus mengerahkan seluruh kekuatan sekali ini!" Setelah memutuskan, Wang Lin tidak menggunakan teknik supernatural apa pun. Saat tiga naga hitam itu hampir menyentuh tubuhnya, tiba-tiba kilatan cahaya emas menyala dari kedua matanya!
Dalam sekejap napas, cahaya keemasan menyelimuti angkasa. Di bawah pancaran ini, siluet Wang Lin tampak samar-samar. Namun dari dalam tubuhnya merembes aura dahsyat yang sanggup mengguncang langit dan bumi, menyatu dengan cahaya emas yang memancar keluar!
Aura ini mengguncang langit dan bumi, cahaya emas ini menyelimuti delapan penjuru!
Tiga lengkingan menyakitkan terdengar dari mulut tiga naga hitam warisan yang mendekati Wang Lin. Ketiga naga hitam warisan ini tersapu cahaya emas, tubuh mereka langsung bergetar keras, bahkan tak berani mendekat. Dengan paksa, momentum serangan mereka terhenti, berusaha melesat mundur.
Namun, dalam selubung cahaya emas itu, ketiga naga hitam warisan ini hanya mundur beberapa zhang sebelum gemetar tak berani menarik diri lagi! Mereka memandang Wang Lin dengan ketakutan, tubuh raksasa mereka seakan menyusut menjadi sangat kecil. Sorot mata penuh horor itu bagai air pasang yang menenggelamkan mereka sepenuhnya!
Cahaya emas ini, mereka mengenalinya!!
Dalam kedalaman ingatan mereka, cahaya emas ini adalah entitas yang tak mungkin terhapuskan!
Meski di masa balita mereka ditangkap dengan segala cara oleh Guru Tian Zhao lalu disuling perlahan menjadi kepala roh persembahan, dalam warisan dan jiwa mereka, cahaya emas ini sama sekali tak bisa dihilangkan.
Mereka jelas-jelas ingat, di masa silam yang sangat lampau, di dunia tempat mereka tinggal, setiap pemilik cahaya emas seperti ini adalah penguasa puncak dunia. Bahkan orangtua mereka sendiri pun gemetar ketakutan di bawah pancaran itu.
Klan Naga Hitam seluruhnya pun, jika sedikit saja melawan di bawah cahaya ini, akan mengalami pemusnahan klan!
Terutama pancaran emas ini, menurut persepsi mereka justru lebih murni dibanding ingatan tentang para pemiliknya dulu. Ini adalah energi surgawi paling otentik!
Gemetar hebat, salah satu naga hitam sulit ditahannya. Suara rintihan menyayat hati keluar, sementara tubuhnya bergetar. Tiba-tiba darah hitam menyembur deras dari sela-sela sisik di seluruh tubuhnya.
Dua naga hitam yang tersisa terus-menerus mengeluarkan jeritan melengking, tubuh mereka memuntahkan darah segar dalam jumlah besar. Gemetar ketakutan, tubuh mereka akhirnya melingkar rapat dan mulai mengangguk-angguk serta bersujud menghadap Wang Lin yang diselimuti cahaya emas.
Sekitar puluhan ribu kultivator di sekeliling, semua yang tersentuh cahaya emas ini menggigil keras. Sorot mata mereka memancarkan ketakutan dan rasa segan yang sulit dibayangkan. Bagi mereka, saat ini Feng Zun Wang Lin memancarkan aura yang membuat jiwa gemetar, seakan orang biasa bertemu dewa!
Sebuah kewibawaan tak kasat mata mengalir keluar dengan gila-gilaan dari dalam cahaya emas. Puluhan ribu kultivator ini langsung sulit menahannya. Salah seorang di antaranya memuntahkan darah segar, lututnya gemetar lemas. Seolah kekuatan dahsyat menghantam tubuhnya, memaksanya untuk bersujud. Jika tidak mau berlutut menyembah, jiwanya akan collapse total dan binasa.
Sambil terus memuntahkan darah segar, orang ini akhirnya jatuh berlutut dengan suara 'plok'.
Bersamaan dengan itu, terlihat jelas kultivator-kultivator luar dunia di sekitarnya dengan ekspresi ngeri dan terpana, satu per satu memuntahkan darah segar dan bersujud. Gerakan sujud ini bagaikan memenuhi langit dan bumi, puluhan ribu kultivator di sekitar dalam sekejap mata tak ada yang masih berdiri, berduyun-duyun berlutut!
Seolah pada tubuh Wang Lin saat ini mengalir kekuatan darah keturunan berkeluhuran tingkat ekstrem. Dalam kemuliaan ini, seluruh kultivator di bawah langit harus menyembahnya!
Selama masih seorang kultivator, mustahil melawan rasa segan yang tumbuh dari jiwa mereka. Seolah di momen ini mereka telah melupakan perbedaan dunia dalam dan luar, di mata mereka hanya tersisa Wang Lin yang diselimuti cahaya emas, menjulang tinggi bagai Raja Segala Petir!
10.000 kultivator bersujud, naga hitam membungkuk hormat! Bertanyalah pada langit dan bumi, siapakah yang sanggup menguasai kehidupan dan kehancuran ()!
Wang Lin dengan ekspresi tenang melangkah mendekati Senior Tian Zhao.
Yan Lei Zi secara bawah sadar menjilat bibirnya yang kering dan retak, pikirannya kosong, menatap semua ini dengan takjub. Fragmen kenangan yang dilihatnya membuatnya tidak percaya.
Saat Tian Zhao Shang Shi melihat cahaya emas itu, kedua matanya langsung menunjukkan ketakutan yang ekstrem. Ia tidak bisa mengendalikan teriakan paniknya, memandang cahaya emas itu seolah mengingat sesuatu. Seluruh tubuhnya gemetar kasar, raut wajaknya berubah drastis saat ia mundur dengan gila-gilaan.
Pada detik ini, apapun tentang perang dalam-luar dunia, apapun kehormatan pribadi, apapun keputusan resmi Majelis Agung—semuanya ia campakkan. Dalam teriakan ketakutannya, ia mundur dengan kecepatan tinggi, sorot matanya memancarkan ketakutan yang pekat membara.
"Ini tidak mungkin... Ini... Ini... Cahaya emas ini adalah..."
Siluet Wang Lin tampak tenang, aura seorang guru besar tercermin di mata setiap orang di sekelilingnya. Hanya dengan satu langkah, ia sudah berada 100 zhang di depan Tian Zhao Shang Shi yang sedang mundur panik. Tangan kanannya terangkat, menggenggam kepalan lalu mengayunkannya ke depan dengan kasar.
Gemuruh menggemparkan langit, angin emas yang menyebar tiba-tiba berubah menjadi kepalan raksasa berwarna keemasan. Dengan kecepatan yang sangat tinggi, kepalan itu menembus angkasa dan langsung mendarat tepat di hadapan Master Tian Zhao.
Dentuman dahsyat menggema. Master Tian Zhao memuntahkan darah segar, tubuhnya bergetar hebat lalu terpecah belah. Jasadnya yang terpelanting ke belakang itu mengeluarkan warisan spiritual dalam jumlah besar yang berputar-putar mencoba membentuk tubuh baru.
Setelah satu pukulan, Wang Lin mengibaskan lengan bajunya. Kilat emas dari mata kanannya tiba-tiba muncul dan melesat deras menuju angkasa di depan. Seluruh wilayah markas besar Aliansi Kultivasi bergemuruh oleh guntur emas. Kilat keemasan itu langsung menghujam, disertai ledakan yang menggema ke delapan penjuru, tepat mengenai Jiwa Yuan Shen Master Tian Zhao yang diselimuti warisan spiritual.
Di bawah gemuruh keras yang bergema, arwah warisan tak berujung di sekeliling tubuh Guru Tian Zhao mengeluarkan jeritan menyayat hati, di bawah petir emas itu, semuanya hancur berantakan dan menemui ajal.
"Petir dewa!! Ini adalah petir dewa!!" Guru Tian Zhao memuntahkan esensi vital Jiwa Yuan Shen, sorot matanya menunjukkan ketakutan yang tak terkira. Jiwa Yuan Shen-nya gemetar, dalam teriakannya ia mundur tak peduli apapun.
"Dewa!! Anda adalah dewa!!!" Guru Tian Zhao hampir jiwa lenyap, dalam jeritannya melepaskan segala daya perlawanan. Ia tak berani melawan, tak berani turun tangan. Saat menangkap tiga naga hitam dulu, ia pernah melihat cahaya emas seperti ini, melihat dewa seperti ini. Saat itu, ia merasakan sensasi seakan langit runtuh. Sosok bercahaya emas yang muncul waktu itu hanya memandangnya sekali, langsung membuatnya tak sadarkan diri selama sepuluh tahun!
Di dalam tubuh Wang Lin, rasa sakit yang luar biasa muncul samar-samar. Kekuatan penolakan itu perlahan hendak meletus. Namun ia mengabaikannya. Tangan kirinya terangkat, menunjuk ke arah Tianzhao yang sedang mundur. Semburan api emas di mata kirinya berkobar dahsyat, menyembur langsung dari pupil mata dan berubah menjadi lautan api keemasan yang menyapu sekilas. Dalam sekejap napas, api itu menyelimuti Tianzhao Shangren. Usai kobaran api, kilatan siluet Tianhuanglu muncul sejenak sebelum lenyap berantakan!
Jiwa Yuan Shen Tianzhao Shangren langsung tersita.
Langkah Wang Lin mendarat. Sama sekali belum pernah melontarkan sepatah kata! Namun aksinya membunuh Tianzhao dengan cepat dan bersih, di tengah sorotan cahaya emas, telah menyampaikan satu pesan tanpa suara:
Tanyakan pada semesta: Siapakah yang sanggup menguasai hukum kelahiran dan kehancuran!
