Cap Sebab-Akibat: Membuka telapak Wang Lin berubah menjadi sebab penciptaan langit-bumi, menggenggam menjadi akibat penghancuran dunia. Proses mengepal tangan itu adalah jodoh! Dengan kekuatan eksternal dari jodoh ini, terciptalah satu cap sebab-akibat.
Meskipun baru mencapai pencerahan, kekuatan cap ini sungguh sangat dahsyat.
Di antara langit dan bumi, tak ada yang lebih memahami sebab-akibat daripada dirinya. Pemikiran Xuan yang misterius, Jalan Mimpi selama tujuh puluh tahun lebih, perenungan dua ribu tahun, ditambah berbagai takdir—semua ini membuat Wang Lin pada hari ini, saat kebangkitannya dari tidur, di momen kesempurnaan sebab-akibat, menyadari jurus supernatural keempat yang menggemparkan langit dan bumi.
Begitu cap ini muncul, cukup untuk melemparkan seseorang ke siklus sebab-akibat. Berbeda dengan Jalan Mimpi yang mengubah perlahan seperti hujan membasahi bumi, ia menetapkan sebab-akibat sendiri dengan cara yang kejam!
Kemampuan supernatural semacam ini adalah sihir Tao!
Wang Lin menatap tangan kanannya. Dalam gerakan membuka dan mengepal telapak, gelora energi layaknya sastrawan besar menyelimuti tubuhnya. Hawa ini bisa mengusir hantu-dewa, cukup sekali pandang membuat kultivator Nirvana Langkah Ketiga ngeri mundur.
Sebab Wang Lin yang memiliki hawa ini telah memahami logika langit dan bumi—ia sendiri adalah langit dan bumi!
Di tengah pengangkatan tangan kanan yang dikibaskan di hadapannya, sorot mata Wang Lin memancarkan kilau aneh. Kekuatan inti sebab-akibat terkumpul dalam kibasan itu di hadapannya, berubah menjadi cap sebab-akibat.
Cap ini bukan hanya jurus supernatural keempat ciptaan Wang Lin, tetapi juga penanda kesempurnaan besar inti sebab-akibatnya.
Cap sebab-akibat ini saling menjalin dengan inti petir dan inti api, mengitari sekelilingnya. Dari kejauhan terlihat membentuk lingkaran-lingkaran formasi cincin. Hawa ahli Langkah Ketiga tiba-tiba meledak beberapa kali lipat di momen ini.
Tiga inti telah mencapai kesempurnaan besar. Bahkan andai ada kultivator kesempurnaan Nirvana di sini sekalipun, takkan sanggup melawan serangan penuh Wang Lin! Sulit menyempurnakan inti, tapi sekali tercapai, kekuatannya mampu mengguncang dewa!
Pada sekejap mata ketiga inti ini termaterialisasi, dari dalam kehampaan luas itu segera bergema suara gemuruh, seakan datang dari ujung kekosongan.
Domain Bintang Kunxu, di luar Planet Zhuque, saat ini dipenuhi oleh puluhan ribu kultivator yang membentuk sistem penguncian ketat berupa formasi cincin yang mengurung Planet Zhuque secara mati-matian.
Seluruh kultivator ini berasal dari luar dunia. Di antara alis masing-masing terdapat tanda magis, wajah mereka dipenuhi kekejaman dan hawa maut, bahkan kegembiraan liar menyebar di raut mereka.
Yang terkepung adalah sisa kekuatan terakhir wilayah dalam di Domain Bintang Kunxu. Di bawah pimpinan Nan Yunzi, mereka bertahan di luar Planet Zhuque dalam pertempuran hidup-mati.
Sebenarnya Nan Yunzi tidak ingin bertahan di sini. Namun para kultivator Kunxu yang telah berperang puluhan tahun ini kelelahan parah, bahkan mengamuk seperti membunuh dengan mata memerah. Mereka menolak evakuasi, enggan meninggalkan Kunxu menuju Luotian.
Bahkan menurut pemikiran mereka, meskipun pergi ke Luotian, apa gunanya!
Saat pasukan luar dunia menyerbu nanti, ke mana lagi mereka bisa mundur!
Jika harus mati, maka matilah di kampung halaman! Jika harus bertempur hidup-mati, maka bertempurlah di tanah leluhur Sang Penutup Segel, Planet Zhuque!
Patung Sang Penutup Segel di Planet Zhuque itu berdiri megah bagai gunung, membuat kultivator Kunxu yang terkepung saat ini dalam senyum getir melupakan ajal!
Situ Nan juga berada di sini. Seharusnya ia bersama Qing Lin menuju Luotian, namun dengan tegas ia memilih kembali. Di sini, Planet Zhuque. Di sini, tanah leluhur saudaranya. Di sini, tempat Wang Lin menghilang dan menemui ajal. Situ Nan tak sudi pergi sendiri.
"Ajal pun takkan kutakuti!" Dalam tawa panjang, rambut putih Situ Nan berkibar-kibar. Dengan jubah ungu megah, gerakan tangannya mengobarkan pembantaian di tengah pasukan kultivator luar dunia. Selama bertahun-tahun dibimbing Qing Lin, ditambah bakat menggunungnya, tiga puluh tahun silam dengan bantuan Qing Lin ia telah menghancurkan Pintu Kosong, menjadi ahli Langkah Ketiga!
Bersama Situ Nan yang tetap tinggal di sini, ada Shi San, juga kepala besar dan lainnya. Meskipun tingkat kultivasi mereka tidak cukup, dalam beberapa kali perang ini mereka tumbuh dengan cepat. Saat ini meski tubuh penuh luka, niat membunuh mereka meluap-luap.
Di antara mereka juga ada Long Pan Zi, serta Lu Fuzi.
Setelah Long Pan Zi bangkit dari tidur, dalam kontaknya dengan rekan sejalan, kesan terhadap Wang Lin sangat mendalam. Dia tahu betul bahwa lawannya adalah Feng Zun, menyadari Planet Zhuque adalah kampung halaman Wang Lin, dan mengetahui Wang Lin menghilang di sini.
Sebenarnya dia bisa tidak datang, namun Long Pan Zi tetap hadir. Dia tidak membawa muridnya Xuan Zhong, melainkan menyendiri. Dengan kekuatan setara tahap Kong Xuan, di luar Planet Zhuque dia mengibaskan Gulungan Lanskap Gunung dan Sungai, menyelubungi seluruh planet sehingga tak bisa dihancurkan seketika oleh kultivator luar dunia.
Lu Fuzi, juga tidak mengevakuasi diri kembali ke Luotian. Meski ia adalah Sesepuh kultivator Luotian, selama puluhan tahun ini ia menyaksikan tak terhitung hidup dan mati, menyaksikan terlalu banyak hal. Terutama Wang Lin, yang memberikan kesan mendalam padanya. Dalam diamnya, ia tetap tidak meninggalkan Kunxu, melainkan memilih untuk bertempur habis-habisan di sini!
"Lao Fu mencari kematian dalam pertempuran..." Sorot mata Lu Fuzi memancarkan kegilaan.
Ada satu orang lagi. Orang ini sangat familiar bagi Wang Lin. Dialah Sang Kaisar Suci Naga Hijau! Ia tidak mati, melainkan muncul bersama Klan Empat Suci puluhan tahun yang lalu, menjadi kekuatan baru di Kunxu.
Kini, ia bahkan membawa banyak sesepuh Klan Empat Suci untuk bertempur hidup-mati melawan pasukan luar dunia di Planet Zhuque ini.
Dalam perang besar sebelum konflik dalam-luar dunia ini, Sang Kaisar Suci Naga Hijau bersama Klan Empat Suci seakan menghilang. Baru puluhan tahun yang lalu mereka tiba-tiba muncul. Begitu muncul, mereka langsung terlibat pembunuhan berdarah dengan pihak luar dunia.
Tingkat kultivasinya sejak dulu sudah sangat tinggi. Meskipun belum mencapai Langkah Ketiga selama tahun-tahun ini, ia telah mencapai puncak Lima Kemerosotan Tianren.
Termasuk semua orang, jumlah kultivator Kunxu yang terkepung oleh puluhan ribu pasukan kultivator luar dunia tak sampai delapan ribu. Namun delapan ribu orang inilah yang bertahan selama berbulan-bulan di luar Planet Zhuque!
Di angkasa yang bergemuruh tanpa henti ini, aroma darah menyelimuti area luar Planet Zhuque. Puluhan ribu pasukan luar dunia yang mengitari secara bertahap menyempitkan lingkaran, di antara mereka hanya ada tiga ahli Langkah Ketiga.
Salah satunya adalah pria berbaju hijau dengan wajah dingin. Setiap kali turun tangan, es murni bertebaran. Jika Wang Lin ada di sini, pasti akan langsung mengenali - orang ini adalah salah satu yang muncul dalam Tribulasi Hidup dan Mati dahulu!
Ada lagi Zhou Jin dari Suku Serigala Feng Tian. Setelah menghilangnya Wang Lin, ia diam-diam berkhianat. Kini bahkan membawa sukunya menciptakan angin anyir dan hujan darah di wilayah dalam, seolah ingin menghapus aibnya sebagai mantan budak Wang Lin.
Keduanya, Zhou Jin dengan tingkat kultivasi terlemah, bersama Lu Fuzi bertarung bergemuruh di sisi kiri Planet Zhuque. Di sekeliling mereka, puluhan kemampuan supernatural hancur berantakan. Dari kejauhan terlihat seekor serigala darah raksasa mengaum ingin menyerap Lu Fuzi, namun akhirnya gagal.
Pria berbaju hijau berwajah dingin yang memahami inti es itu memiliki tingkat kultivasi sangat tinggi. Saat ini ia datang dengan tubuh aslinya, berada di tahap awal Kong Xuan. Sendirian ia menjangkau Long Pan Zi dan Situ Nan, membuat keduanya terus-menerus mundur.
Perang ini menjadi pertempuran terakhir Domain Bintang Kunxu. Seluruh Kunxu telah jatuh, hanya tersisa tempat ini, hanya Planet Zhuque yang masih bertahan!
Kini peperangan memasuki babak akhir. Di bawah tekanan dan kemampuan supernatural puluhan ribu kultivator luar dunia, ribuan kultivator dalam dunia terus mundur. Ekspresi mereka memancarkan keputusasaan.
"Kejayaan Feng Zun, Kejayaan Kunxu!!" Seorang kultivator paruh baya yang tubuhnya tertembus aliran pedang terbang, tersenyum getir lalu berteriak keras. Tubuhnya tiba-tiba meledak sendiri, membungkus dua kultivator luar dunia dalam ledakan maut.
"Kejayaan Feng Zun, Kejayaan Kunxu!!" Semakin banyak orang yang menggemakan teriakan sama di tengah keputusasaan. Suara-suara itu bergelombang tak henti, menyatu menjadi teriakan terakhir kehidupan yang menggema.
"Feng Zun tewas oleh tangan kami bertahun lalu. Mayat busuk macam apa yang pantas disebut mulia?!" Pria berbaju hijau berwajah dingin itu mengibaskan tangan. Gemuruh es murni membekukan wilayah seribu zhang di depannya dengan suara berderak-derak, memaksa Long Pan Zi dan Situ Nan buru-buru mengelak.
Mendengar sebutan "Feng Zun", sorot mata Zhou Jin memancarkan rasa terhina. Kilatan dingin di matanya semakin ganas, serangannya menjadi penuh hawa maut.
Puluhan ribu kultivator luar dunia di sekelilingnya serempak menggeram rendah. Membawa aura iblis yang membara, mereka terus menyambar maju bagai gelombang pasang.
Pada saat itu, tiba-tiba di puncak medan perang pembantai ini, di antara bintang-bintang tak berujung, terdengar gemuruh yang seolah telah bertahan ribuan zaman. Suara itu awalnya masih jauh, namun dalam sekejap napas, bergema di jiwa semua orang.
Suara ini mengandung kesan zaman, sekaligus memancarkan aura menggemparkan yang membuat raut wajah semua orang di sini berubah drastis.
Terlihat pintu gerbang ilusif yang hampir memenuhi angkasa, muncul di tengah gemuruh deru dahsyat. Pintu ini begitu besar tak terkira, membuat para kultivator di hadapannya bagaikan semut kecil!
"Gerbang Kosong!!"
"Ini... Ini adalah Pintu Kosong!!"
Situ Nan yang sedang mundur raut wajaknya berubah drastis, mundur terburu-buru dengan ekspresi terguncang di sorot matanya.
"Mungkinkah di antara kultivator dunia luar ini ada yang mencapai kesempurnaan besar inti saat ini? Ini... Ini..."
Long Pan Zi juga pupil matanya menyempit, sorot matanya menunjukkan kecemasan.
“Lu Fuzi juga tertegun, mundur terburu-buru. Ia memandangi Pintu Kosong yang raksasa itu, menunjukkan keputusasaan di pandangannya.”
“Apakah kultivator dunia luar benar-benar begitu mudah mencapai Langkah Ketiga? Bahkan berani menyempurnakan inti mereka di medan perang ini...”
Zhou Jin yang juga terguncang, mengubah ekspresinya secara drastis. Tatapannya pada Pintu Kosong itu memancarkan familiaritas samar yang hampir membuat jiwanya lenyap.
“Hawa ini... Ini...” Sebagai budak Wang Lin dengan tanda Wang Lin pada tubuhnya, kepekaannya terhadap hawa ini melebihi siapapun di sini berkali-kali lipat.
Sorot mata dingin berkilat di mata pemuda berjubah hijau ketika Gerbang Kosong itu muncul sekejap mata.
“Akan kulihat siapa di antara ribuan kultivator wilayah dalam ini yang menyempurnakan intinya sekarang! Kubuat lapisan kultivasinya runtuh dan binasa seketika setelah mencapai Langkah Ketiga!”
"Para ahli Langkah Ketiga saja sampai seperti ini, apalagi kultivator biasa di sekeliling. Baik kultivator dunia luar maupun kultivator luar dunia, semua terdiam tak berkutik memandang Gerbang Kosong yang tiba-tiba muncul di angkasa itu."
"Mereka tak mampu membayangkan, ada yang berhasil membangkitkan Pintu Kosong di saat seperti ini. Setiap kemunculan Pintu Kosong, baik di wilayah dalam maupun luar dunia, selalu menjadi upacara agung. Ini pertanda seseorang mungkin akan naik menjadi ahli Langkah Ketiga."
