Namun, hari ini ia bertemu dengan Wang Lin yang telah memahami inti realitas dan ilusi!
Wang Lin sama sekali tidak membuka matanya. Saat inti tubuh kedua Xu Shen Tianzun - udara tak kasat mata itu - mulai mundur, tepat ketika pria berbaju hijau itu mendekat dan menyaksikan dengan ngeri tubuh Xu Shen yang terkoyak, tangan kanan Wang Lin yang masih memejamkan mata menunjuk tajam ke antara alisnya.
Sinar emas sepuluh ribu zhang memancar dari jari itu. Setetes darah keemasan menyembur dari antara alis Wang Lin, langsung digenggam erat oleh tangan kanannya.
Saat darah itu tergenggam, sebuah busur seketika termaterialisasi dalam tubuhnya. Begitu muncul, aura pembunuhan langsung menyelimuti angkasa. Wang Lin mencabutnya dengan mantap.
Busur Li Guang, tanpa keberadaan darah emas tersebut, Wang Lin tidak dapat menggunakannya kembali. Sebenarnya, busur ini telah menyatu dengan darahnya sejak darah dewanya terusir tahun lalu, termasuk panahnya yang juga berada dalam darah tersebut.
Namun, darah ini tetaplah milik Wang Lin. Selama darah itu ada di tangannya, ia bisa merasakan dari kejauhan dan memanggil Busur Li Guang untuk digunakan, melepaskan panah yang menggemparkan langit dan bumi!
Dengan busur di tangan, berdasarkan tingkat kultivasinya, Wang Lin tak gentar menghadapi langit-bumi maupun kultivator manapun!
Busur inilah yang menjadi kemampuan terkuat Wang Lin saat ini!
Dengan mata terpejam, Wang Lin memegang busur di tangan kiri, menarik tali busur dengan tangan kanan yang mengarah ke Xu Shen Tianzun yang sedang melarikan diri, lalu menariknya dengan kasar.
Ngung! Angkasa bergejolak, seakan akan runtuh—atau lebih tepatnya, telah mulai runtuh. Berpusat pada lokasi Wang Lin, gemuruh dahsyat menggema sementara lapisan demi lapisan hancur berantakan.
"Xu Shen Tianzun mengeluarkan jeritan tanpa suara, aura kematian menyelimuti. Dengan gila-gilaan ia melarikan diri, bahkan menyatu dengan langit dan bumi. Sekejap mata, sosoknya telah menghilang dari luar Planet Zhuque.
Pria berbaju hijau itu pun dengan wajah ngeri bergegas pergi, merobek celah dimensi lalu menerobos masuk ke dalamnya.
Puluhan ribu kultivator yang telah tercerai-berai di Domain Bintang Kunxu itu, meski tak menyaksikan adegan di luar Planet Zhuque, namun pada sekejap mata itu merasakan dengan jelas ancaman kematian yang menyentuh jiwa mereka.
"Panah ini akan kugunakan untuk merebut kembali Kunxu!" Wang Lin yang masih menutup matanya berkata dengan tenang. Pada tali busur yang telah ditariknya, muncul sebuah panah berujung lingkaran cincin yang tadinya ilusif. Seketika material menjadi padat, berubah menjadi panah sejati!
Saat panah ini terlepas, tangan kanan Wang Lin melepaskan dengan kasar. Di saat pelepasan itu, dengungan dahsyat menggemparkan langit dan bumi, angkasa bergetar, mengalami collapse total yang keras. Tali busur itu terpental kembali dengan keras, memompakan kekuatan tak terkira ke dalam panah, membuat panah ini menerjang keluar!
Di bawah panah ini, angkasa kembali collapse total, membentuk serangkaian pusaran lubang hitam tak bertepi. Di bawah gulungannya, panah itu membangkitkan kekuatan langit-bumi yang tak terkira.
Panah ini tak ada yang bisa menghalangi!
Di tengah lajunya panah, gejolak muncul di angkasa - tubuh pria berbaju hijau terpaksa keluar dari lokasi jauh. Dalam kengeriannya ia menoleh tajam, melihat formasi cincin raksasa mengaum mendekat dari belakang. Wajaknya pucat pasi, sorot mata menunjukkan keputusasaan. Berbeda dengan dunia ilusif tahun lalu yang dihadapinya sebagai proyeksi, kali ini Tubuh aslinya yang datang!
Sekali mati di sini, lapisan kultivasinya akan benar-benar runtuh!
Tidak sempat berpikir, sekejap mata panah itu sudah mendekat. Pria berbaju hijau itu menengadah ke langit sambil mengaum penuh harapan hidup, membentuk mantra dengan jari-jarinya sambil memuntahkan darah segar dalam jumlah besar. Dengan segala daya upaya, di hadapannya mengerahkan semua kekuatan inti dari sisa hidupnya.
Bahkan merobek dunia persembahan, mengeluarkan semua arwah warisan tanpa tersisa, meleburkannya ke dalam darah. Berubah menjadi lapisan es berjumlah ratusan ribu hingga jutaan yang menyelimuti tubuhnya. Dalam suara retakan yang terus bergema, tubuhnya secara mengejutkan berubah menjadi balok es raksasa sebesar planet kultivasi dalam sekejap mata.
Tepat saat itu panah tiba. Begitu menyentuh es murni sebesar planet kultivasi itu, lapisan es langsung hancur berantakan. Di inti planet, sorot mata pria berbaju hijau itu dipenuhi keputusasaan yang semakin pekat. Dengan kasar ia menepuk antara alisnya, secara mengejutkan menghancurkan cap sukunya sendiri untuk diubah menjadi kekuatan tambahan demi melawan tribulasi hidup dan mati ini!
Namun akhirnya, di bawah dentuman dahsyat yang menggema sepanjang Domain Bintang Kunxu, panah itu menembus langsung blok es raksasa ini, menyapu sekilas. Setelah melintas, es tersebut hancur berantakan. Pria berbaju hijau di dalamnya seluruh tubuhnya bergetar hebat, memuntahkan darah segar. Tubuh fisiknya langsung hancur lebur. Jiwa Yuan Shen-nya berusaha melarikan diri, namun sama-sama bergetar sesaat sebelum menemui ajal.
Inilah kematian pertama kultivator tingkat Kong Xuan sejak perang besar ini dimulai!
Di dalam Domain Bintang Kunxu, terdapat banyak kultivator luar dunia. Namun pada momen ini, setiap kultivator dari dimensi luar itu merasakan ancaman kematian yang sama. Panah itu melesat lurus, namun dari ujung runcingnya menyebar gelombang energi berbentuk cincin yang merambat dalam lingkaran-lingkaran, menjangkau seluruh wilayah Kunxu.
Setiap kultivator yang tersentuh gelombang ini, seluruh tubuhnya langsung bergetar hebat. Dalam sekejap, tubuh fisik mereka collapse total dan mati.
Di bagian timur Domain Bintang Kunxu, sekelompok ratusan kultivator luar dunia yang tiba-tiba dilanda ketakutan, sedang mengejar puluhan sisa-sisa kelompok dalam wilayah yang melarikan diri. Puluhan kultivator wilayah dalam itu memiliki wajah pucat pasi, kondisi mereka sudah seperti lampu minyak yang hampir habis.
"Ayo kita serang balik! Meski mati, setidaknya kita mati di tanah air sendiri!" Seorang pria paruh baya di antara yang melarikan diri itu tersenyum getir dalam keputusasaan. Dengan kasar ia berbalik, bersiap memilih untuk meledakkan diri.
Namun tiba-tiba, gelombang energi datang dari angkasa menembus tubuh puluhan orang ini tanpa melukai mereka. Dalam keadaan terdiam tak berkutik, mereka menyaksikan ratusan kultivator luar dunia yang mengejar dari belakang itu, tersapu gelombang energi sambil menjerit-jerit menyayat hati sebelum hancur berantakan dan mati.
Di bagian selatan Domain Bintang Kunxu, dua kultivator luar dunia dengan tingkat kultivasi mereka telah mencapai tahap Kemerosotan Langit-Manusia, sambil mencemunut kejam berusaha menekan kegelisahan di jiwa mereka, sedang memburu seorang pemuda berkulit pucat yang sudah berlumuran darah segar.
Namun dalam sekejap mata itu, gelombang energi berpusar, kedua kultivator luar dunia yang cemberut kejam itu tubuh bergetar, collapse total dengan gemuruh, menyisakan pemuda yang terpaku menyaksikan segala sesuatu.
Di Domain Bintang Kunxu bagian barat, sebuah planet kultivasi telah jatuh. Seluruh sekte di dalamnya punah total, diduduki kultivator luar dunia. Di antara mereka, beberapa yang mata telah memerah membantai kota orang biasa, tertawa liar di tengah jeritan kesakitan.
Beberapa kultivator luar dunia bahkan menangkap kultivator wanita cantik dari berbagai sekte di planet ini, berencana menjadikannya cauldron untuk diperjualbelikan ke luar dunia.
Namun tiba-tiba gelombang energi menyapu planet kultivasi ini. Setelah gelombang itu berlalu, semua kultivator luar dunia di dalamnya mengalami guncangan dahsyat, satu per satu collapse total menjadi daging dan darah.
Di utara Domain Bintang Kunxu, ribuan kultivator luar dunia berubah menjadi ribuan cahaya panjang, menyambar ke pinggiran untuk membantu pertempuran di domain bintang lain. Namun dalam pelesatan cepat mereka, ribuan cahaya ini bertabrakan dengan satu gelombang energi. Begitu gelombang itu lewat, ribuan cahaya panjang collapse total, tak ada lagi manusia hidup yang tersisa.
Adegan-adegan yang sama terulang di seluruh penjuru Domain Bintang Kunxu secara simultan. Di bawah sapuan gelombang energi ini, kultivator luar dunia yang menemui ajal jumlahnya mengguncang!
Di perbatasan antara Domain Bintang Kunxu dan Lautan Awan, udara tak kasat mata yang diubah oleh Xu Shen Tianzun membeku kembali menjadi siluet manusia dalam kabut samar. Dengan wajah muram dan sorot matanya memancarkan ketakutan, siluet itu menyambar ke depan.
"Dengan panah itu di tangannya, siapa yang bisa membunuhnya?! Pantas mati! Tanpa panah ini, paling-paling aku hanya terluka. Bukan tidak mungkin aku membunuhnya! Tapi... tapi... Mengapa dia harus memiliki busur dan panah ini?!"
"Tuan Zhang Zun! Dengan mengirimkan busur itu dulu, kau telah melakukan kesalahan sebesar langit! Dengan senjata ini, baik dalam maupun luar dunia, siapa yang bisa mengalahkannya?!"
"Pertempuran ini, Lao Fu tidak akan terlibat! Jika tubuh kedua ini bisa selamat, akan melebur ke tubuh asli dan segera pergi!" Xu Shen Tianzun yang ketakutan mencapai puncak ini, dalam pelariannya yang hampir memasuki Lautan Awan, berusaha melarikan diri melalui celah awan untuk kembali ke luar dunia. Ia telah memutuskan takkan pernah lagi memasuki wilayah dalam!
Namun pada sekejap mata itu, raut wajah Xu Shen Tianzun berubah drastis. Dengan kasar ia berbalik. Di belakangnya, angkasa berderu dahsyat dan runtuh. Sebuah panah menembus angkasa dengan kecepatan sulit dibayangkan, membawa aura yang mustahil dihindari atau dilawan, langsung mengaum melintas melalui tubuhnya.
Gemuruh! Tubuh Xu Shen Tianzun hancur berantakan, hawa spiritualnya lenyap berantakan, tak tersisa debu pun.
Pada saat tubuh kedua-nya mati, di dalam Bintang Kuno Tai Gu di luar dunia, di sebuah domain bintang yang diselimuti kabut tak bertepi, terdengar jeritan menyayat hati. Kabut yang menyelimuti domain bintang itu tiba-tiba mengkerut dengan kecepatan tinggi, akhirnya berubah menjadi siluet manusia yang tak lain adalah tubuh asli Xu Shen Tianzun.
Ia memuntahkan darah segar, tubuhnya terhuyung-huyung mundur beberapa langkah. Saat mengangkat kepala, terpancar ketakutan mendalam dari matanya yang menatap jauh ke arah wilayah dalam.
Di Domain Bintang Kunxu, luar Planet Zhuque, Wang Lin membuka mata. Busur di tangannya menghilang, panah itu pun kembali dari kehampaan dan melebur ke dalam darah emas di tangan kanannya.
Tangan kanannya menepuk, menekan darah itu ke antara alis. Wang Lin mengangkat kepala menyambar pusaran Pintu Kosong di atas yang belum juga sirna.
Peleburan Langkah Ketiga-nya hanya tersisa seberkas terakhir.
Di kejauhan, Zhou Jin adalah satu-satunya kultivator luar dunia yang selamat dari gelombang energi mematikan. Tubuhnya gemetar, tak berani bergerak sedikitpun, menyaksikan tubuh Wang Lin melangkah masuk ke dalam pusaran. Di dalam pusaran Pintu Kosong itu, ia menyerap kekuatan Pintu Kosong dengan gila-gilaan.
"Sehebat ini... Dia... Dia bahkan menjadi sekuat ini!" Pikiran Zhou Jin kosong sama sekali, wajahnya pucat seperti mayat.
Bukan hanya dia. Ribuan kultivator wilayah dalam di Planet Zhuque saat itu juga tertegun di tempat masing-masing. Adegan-adegan yang baru saja terjadi sulit dipercaya!
"Sang Penutup... Inilah wujud asli Sang Penutup! Harapan kita dalam pertempuran melawan dunia luar!" Sorot mata Nan Yunzi dipenuhi gejolak emosi. Sebagai kultivator senior, seharusnya ia tak mudah terbawa perasaan. Namun kejadian tadi - baik Gerbang Tulang Kosong maupun kengerian satu panah - semuanya cukup untuk membuatnya terpana.
Situ Nan tertawa terbahak-bahak. Matanya berbinar-binar saat menatap Wang Lin di dalam pusaran jauh di sana.
"Kejayaan Feng Zun!" Entah siapa yang pertama berteriak, satu per satu ribuan kultivator ini bersorak dengan gegap gempita. Di belakang mereka, berdiri patung Wang Lin di Planet Zhuque yang menatap angkasa dengan sorot mata penuh aura keagungan yang megah, seolah memandang langit dan bumi bagai semut kecil!
Namun hanya Wang Lin yang tahu, tribulasi langitnya - Tian Jie Langkah Ketiga - akan segera tiba!
