Derak retakan terdengar samar di telinga Wang Lin. Tengkorak kepalanya retak membentuk celah, rongga dadanya terbuka memperlihatkan tulang-tulang yang retak parah di sekujur tubuh.
Pada sekejap mata krisis hidup-mati ini, Wang Lin menutup matanya. Saat kedua matanya terpejam, segala sesuatu di langit dan bumi menjadi palsu. Begitu kelopak matanya menutup, seluruh rasa sakit yang luar biasa itu lenyap tanpa bekas.
Bersamaan dengan itu, Wang Lin mengangkat kedua tangannya. Dengan mata terpejam, ia mengibaskan tangannya ke arah langit ilusif dan bumi samar di sekelilingnya.
Kibasan itu membuat langit meredup dan bumi layu. Bayangan-bayangan samar dari tiga suku kuno itu pun menghilang serentak, berubah menjadi aliran-aliran hawa ilusif. Sebagian naik menyatu dengan langit kelam, sebagian lagi menghunjam menyatu dengan bumi yang kering.
"Teknik Mimpi Jalan yang menyatu dengan Mimpi Kembali ke Zaman Purba, menjadikan mimpi ini sebagai mimpiku... Aura Daogu, kekuatan tiga suku kuno, melebur menjadi tenaga Mimpi Jalan, mengkristalkan kemampuan supernatural Wang Lin — Mimpi Abadi... Saat kutatup mataku, segala kepalsuan sirna! Saat kubuka mataku, kau masuk ke dalam mimpiku!!" Wang Lin membuka matanya dengan kasar!
Mimpi Kembali ke Zaman Purba dari Perisai Cahaya Hijau, sebelumnya telah dipelajari Wang Lin. Walau teknik ini kuat, terdapat batasan. Mimpi Kembali ke Zaman Purba sebenarnya hanyalah Tuan Perisai Cahaya Hijau yang mengubah segala yang pernah disaksikannya menjadi mimpi melalui kemampuan supernatural-nya, demi melakukan pembunuhan.
Namun, Tuan Perisai Cahaya Hijau telah menemui ajal. Mimpi itu pun mati, tak mampu melakukan perubahan dinamis. Teknik Mimpi Jalan yang diciptakan Wang Lin sebenarnya terinspirasi dari Mimpi Kembali ke Zaman Purba ini. Dalam peleburan ini, ia menggantikan Tuan Perisai Cahaya Hijau dan menjadi Tuhan dalam mimpi ini!
Ia menjadi penguasa mutlak. Pemikirannya bisa mengubah segala aspek mimpi ini!
Saat membuka mata, dirinya adalah personifikasi Mimpi Kembali ke Zaman Purba! Sorot matanya yang terbuka membuat langit dan bumi ilusif langsung bergetar. Langit berubah menjadi mata Wang Lin, bumi pun mengalami transformasi serupa menjadi matanya!
Begitu matanya terbuka, langit dan bumi bergemuruh membuka, seluruh dunia ini tiba-tiba berubah menjadi mata Wang Lin! Anak Yemo itu wajahnya pucat pasi, dengan kasar ia menoleh tajam, menyaksikan fragmen kenangan yang membuat jiwanya terpana, membangunkannya dari kegilaan!
Ia melihat di antara langit-bumi ini muncul sebuah pupil raksasa. Pupil itu memancarkan kedinginan dan niat membunuh. Langit menjadi kelopak mata, bumi menjadi dasar mata, menjalin dengan pupil itu hingga membentuk mata raksasa yang mengerikan.
Andai hanya ini, mungkin ia takkan begitu ngeri. Yang benar-benar membuatnya merinding, adalah segala yang dilihat Shen Shi-nya!
Saat Shen Shi-nya menyebar keluar dari dunia ilusi ini, ia melihat di luar ternyata ada wajah raksasa nan maha besar. Tubuh fisiknya, medan pertempurannya dengan Wang Lin, hanyalah mata kiri dari wajah itu!
Bukan hanya sebuah wajah, melainkan tubuh raksasa tak terhingga! Tubuh ini mengenakan jubah putih, rambut putih seperti galaksi perak melayang-layang—tak lain adalah Wang Lin!
Pemandangan ini membuat putra Yemo jiwa bergemuruh, tertegun di sana sejenak, hampir tak percaya pada fragmen kenangan yang ditangkap oleh shen shi dan matanya.
Ia membeku.
Di sekejap keterkejutannya, Wang Lin berjubah putih raksasa itu menyorotkan kilatan dingin dari mata kirinya, perlahan menutup. Seiring kelopaknya merapat, langit-bumi dalam pupil itu meredup tiba-tiba. Kekuatan pembasmi total meletus berdentum di saat mata itu mengatup.
"Ini tidak mungkin!!" Putra Yemo itu memutar kepala kasar untuk melihat Wang Lin yang sedang dicabikinya, namun yang ia temui hanyalah kekosongan di hadapannya!
Wang Lin menghilang, bukan hanya Wang Lin yang menghilang, di langit dan bumi yang semakin meredup ini, saat ini tak ada satu pun makhluk hidup selain dirinya. Sebuah ketakutan yang tak terucapkan segera menyelimuti jiwa Putra Yemo ini.
"Kemampuan supernatural apa ini?!" Wajak Putra Yemo memucat pasi, matanya dipenuhi kengerian. Ia mundur dengan cepat, namun tak sanggup menyaingi runtuhnya langit dan bumi. Seiring menutupnya mata kiri Wang Lin raksasa itu, langit dan bumi bergemuruh saling meremas.
"Aku tak percaya, ini semua palsu!!" Putra Yemo mengangkat kepala dengan kasar, tubuhnya menyambar ke langit yang menekan, menghujamkan kepalan tangan. Dentuman bergema, pukulannya jatuh beruntun, namun tak mampu menghentikan runtuhnya langit.
Beberapa saat kemudian, di tengah tekanan langit dan bumi yang terus-menerus, hanya tersisa kurang dari 1.000 zhang. Tubuh Putra Yemo itu dengan kedua tangan menopang langit, kaki menginjak bumi, raut wajak terdistorsi menunjukkan penderitaan. Dari dalam tubuhnya terdengar suara bum-bam, melawan mati-matian.
“Semua ini palsu!!” Dengan gemuruh, kedua lutut Putra Yemo hancur berantakan, tubuhnya langsung bersujud. Langit dan bumi saling memadat, hanya tersisa ratusan zhang!
“Aku Putra Yemo, jelmaan darah esensial dari jantungnya! Aku tidak akan kalah!!” Dalam raungan kesakitan, kedua lengan Putra Yemo meledak hebat. Langit dan bumi menekan dengan dahsyat, menyatu sempurna tanpa celah sedikitpun!
Dari kejauhan, siluet raksasa Wang Lin di angkasa menutup mata kirinya sepenuhnya. Tubuhnya limbung, berubah menjadi kilauan cahaya kristal yang berhamburan lalu menghilang.
Mimpi, terbangun!
Seiring mimpi terbangun, langit dan bumi lenyap. Kembalilah angkasa di luar formasi roda waktu. Puluhan ribu kultivator luar dunia di kejauhan sama sekali tak menyadari apa yang terjadi.
Dari pandangan mereka, hanya terlihat Putra Yemo mengambang tak bergerak di udara sambil terus meraung kesakitan. Namun di hadapannya, tak ada bayangan ilusif sedikitpun.
Wang Lin berada ribuan zhang jauhnya, kedua matanya terpejam, tak bergerak sedikitpun.
Semua ini terjadi dalam waktu kurang dari 10 tarikan napas. Mata Wang Lin terbuka langsung, memancarkan kelelahan pekat dan niat membunuh. Tubuhnya melangkah maju, berubah menjadi meteor yang mengaum menggemparkan, disertai kilatan cahaya merah. Pedang darah muncul di tangan kanannya, sekejap mata sudah mendekati keturunan Yemo yang terjebak dalam ketakutan dan berjuang keras.
Di momen kebingungan saat keturunan Yemo membuka matanya, Wang Lin melesat melewatinya dengan kilatan cahaya merah. Gemuruh! Tubuh keturunan Yemo terbelah langsung, hingga menemui ajal. Di matanya masih tersisa kebingungan tak berujung.
Seiring terbelahnya tubuhnya, jenazah keturunan Yemo ini berubah menjadi delapan tetes darah ungu. Semuanya menyambar ke arah Wang Lin, satu per satu melebur ke antara alisnya.
Ekspresi Wang Lin semakin dipenuhi kelelahan. Setelah menyerap delapan tetes darah ini, ia tidak langsung meleburnya. Dengan satu langkah, ia menuju formasi roda waktu.
Hingga memasuki formasi, ia tak lagi bisa menahan diri, memuntahkan sejumlah besar darah segar. Tubuhnya limbung, seketika duduk bersila di samping Xizi Feng, dengan gesit mulai latihan pernafasan untuk memulihkan luka.
Pertempuran tadi sungguh sangat berbahaya. Membunuh Putra Yemo bagi Wang Lin—tanpa menggunakan Busur Li Guang—adalah upaya yang tak remeh. Meskipun menang, ia terluka oleh jurus Seni Merobek Langit yang mengguncang jiwa itu.
Jurus Seni Merobek Langit itu hingga kini masih membuat Wang Lin gemetar. Di antara alis tubuhnya yang duduk bersila, masih terukir garis darah samar. Segala kejadian dalam mimpi kembali ke zaman purba tadi, benar-benar nyata bagi Wang Lin.
Hampir saja tubuhnya tercabik-cabik oleh Putra Yemo, nyaris tewas dirobek hidup-hidup!
Adegannya duduk bersila memulihkan luka ini, terpantau oleh puluhan ribu kultivator di luar dunia. Setelah diam membeku sesaat, tiba-tiba meledak suara niat membunuh yang menderu.
"Dia terluka!!"
“Ia sedang memulihkan luka，Kini adalah kesempatan terbaik untuk membunuhnya！”
“Setelah terluka，formasi roda waktu pasti tidak bisa beroperasi sempurna，Hancurkan formasi，Bunuh dia！”
Puluhan ribu kultivator luar dunia itu mendidih saat merasakan Wang Lin mengalami luka parah，aliran-aliran cahaya panjang melesat langsung menuju Wang Lin di dalam formasi roda waktu.
Deru dahsyat bergema，di bawah serangan gila-gilaan puluhan ribu kultivator ini，formasi roda mulai terdistorsi dalam skala luas，gelombang energi berpencar. Wajah Xizi Feng di samping Wang Lin pucat pasi，sorot matanya menunjukkan kegelisahan.
Di luar formasi，lima kultivator berlevel tinggi yang terluka itu terbang ke udara sambil menggigit gigi，mengabaikan luka mereka，dan menghantam formasi yang kacau ini dengan kemampuan supernatural dupa.
Di bawah penghancuran bersama puluhan ribu kultivator ini，formasi roda waktu gemetar samar，jiwa dendam yang tak terhitung jumlahnya di atasnya menderu sambil menggerakkan roda，menangkal serangan-serangan menghancurkan yang datang bertubi-tubi.
Pada saat Xizi Feng cemas, di dalam batas formasi tempat Mu Bingmei dan perempuan berbaju merah muda juga dilanda kekhawatiran, Wang Lin yang sedang duduk bersila tiba-tiba membuka matanya, kilau dingin menyambar di pupilnya.
"Meski terluka, membunuh kalian tetap mudah!" Wang Lin menekan lukanya, tangan kanannya membentuk mantra lalu menekan langsung ke formasi roda waktu. Telapak tangan ini mengguncang formasi hingga bergemuruh.
"Transformasi Roda Waktu, Putar Delapan Penjuru!" geram Wang Lin. Seluruh tingkat kultivasinya mengalir deras melalui tangan kanan ke dalam formasi, menciptakan kekuatan agung semesta yang membuat formasi di luar tiba-tiba mematerialisasi roda raksasa.
Roda ini didorong oleh tak terhitung jiwa dendam, berguling maju dengan tiba-tiba. Seiring putarannya, kekuatan perputaran langit-bumi berubah seolah seluruhnya melebur ke dalam roda, meledakkan kekuatan kematian dalam gulungannya.
Dalam putaran yang terus-menerus ini, seluruh kultivator luar dunia yang mendekat mengalami guncangan dahsyat pada tubuh fisik mereka. Tubuh mereka langsung hancur tertabrak, sementara Jiwa Yuan Shen tersedot dan berubah menjadi budak penggerak roda.
Puluhan ribu kultivator luar dunia mundur serentak dengan panik. Sekejap mata, roda itu telah berputar tiga kali! Setelah tiga putaran, banyak yang menemui ajal. Mereka yang berhasil kabur kini jiwa mereka telah hancur total, tak berani menoleh sama sekali dan melarikan diri dengan kecepatan tinggi.
Di saat yang genting ini, tubuh Wang Lin langsung bangkit berdiri. Tangan kanannya mengibas ke luar, sementara tetes darah dari garis keturunan dewa di antara alisnya muncul. Di telapak tangan Wang Lin, Busur Li Guang tiba-tiba materialisasi!
Dengan menarik tali busur hingga melengkung sempurna bagai bulan purnama, meski kelelahan tak terelakkan, sorot matanya memancarkan niat membunuh yang mati-matian tertuju ke angkasa di luar formasi.
"Langkah satu langkah lagi, Wang akan membunuhmu sekali lagi!"
Begitu kata-katanya meluncur, di luar formasi sejauh 100 zhang, gelombang energi angkasa bergetar. Siluet Tuan Zhang Zun muncul. Ia menatap tajam Wang Lin, diam cukup lama sebelum berbalik dan menghilang.
Setelah kepergian Tuan Zhang Zun, Wang Lin menyimpan Busur Li Guang. Luka dalam tubuhnya semakin parah, darah segar mengalir di sudut bibir. Ia duduk bersila.
Waktu mengalir bagai sungai tanpa henti. Dalam sekejap mata, sembilan bulan telah berlalu.
Selama sembilan bulan itu, tak ada lagi orang dari luar dunia yang datang. Arak Xizi Feng telah dihangatkan berulang kali, tapi tak lagi menyentuh bibir Wang Lin. Hingga tahun penuh berlalu, dengan ekspresi kompleks, Xizi Feng melirik Wang Lin lalu pergi sambil mendesah pelan.
Setelahnya, yang datang ke sisi Wang Lin adalah perempuan berbaju merah muda.
