Di dunia kediaman ini, baik di dalam kediaman maupun di luarnya, bahkan celah ruang yang ada di angkasa, sangat jarang terdapat jumlah larangan yang hampir membentuk badai seperti sekarang ini.
Awalnya, larangan-larangan ini hanyalah mantra dan tanda satu per satu. Namun kini, karena jumlahnya begitu banyak dan bertumpuk padat, bentuknya tak lagi terlihat jelas, hanya cahaya redup berkabut yang terlihat. Cahaya itu terdistorsi dan berputar liar di tengah deru yang bergelombang, terlihat seperti badai tak bertepi.
Pemandangan megah ini, hanya Wang Lin seorang yang bisa merasakannya. Bahkan para binatang buas yang menghuni celah Lautan Awan pun, di tengah badai larangan ini, memilih mengelak. Kawanan makhluk itu dengan ketakutan, dari segala penjuru dalam celah, melarikan diri gila-gilaan menuju pintu keluar.
Adegan ini bagai gelombang pasang. Seiring ratusan ribu binatang buas yang menerjang keluar celah, hanya dalam beberapa hari, wilayah luar celah Lautan Awan telah dipenuhi lautan makhluk-makhluk itu.
Mereka tidak menjauh, hanya gemetar di luar celah sambil menatap ruang retakan dengan sorot mata penuh ketakutan.
Gelombang pasang di celah Lautan Awan ini menarik perhatian banyak pihak. Beberapa nekat ingin menyelidiki, namun badai larangan di dalam celah membuat semua yang mencoba masuk merasa ngeri dan mengurungkan niat!
Badai di dalam celah masih berputar, suara mendesingnya bagai tangisan hantu dan lolongan serigala bergema ke seluruh penjuru. Di kedalaman lautan larangan ini, Wang Lin duduk bersila di angkasa, kedua matanya terpejam. Di balik kelopak mata yang menutupi, pupilnya memancarkan kilatan deduksi.
Layar wajah hantu yang dihancurkan Wang Lin kini telah membentuk badai larangan ini. Wang Lin sama sekali tidak panik, semua ini sesuai dengan prediksinya. Kini jiwa dan raganya tenang, dalam proses deduksi yang terus-menerus ini, ia perlahan-lahan menjelajahi inti larangan.
Larangan pada dasarnya adalah formasi. Untuk memahami intinya dibutuhkan Shen Shi yang sangat dahsyat. Tingkat kultivasi Wang Lin telah mencapai tahap menengah Kosong Jiwa, Shen Shi-nya sudah cukup kuat untuk memahami inti ini. Saat ini Shen Shi-nya menyebar, menutupi celah ruang ini. Seiring deduksi yang tak henti-hentinya, perlahan-lahan jumlah larangan dalam Shen Shi-nya juga berkurang.
Pengurangan ini bukan menghilang secara tiba-tiba, melainkan peleburan. Setiap dua larangan melebur menjadi satu.
Seiring perjalanan waktu, kecepatan peleburan ini semakin meningkat. Pada akhirnya, hampir setiap sekejap napas, banyak larangan menghilang dan larangan baru muncul.
"Inti larangan adalah kekuatan perhitungan. Perhitungan ini mencakup langit dan bumi, bahkan bisa mendeduksi masa depan dan mengubah alur takdir. Ini membutuhkan Shen Shi yang sangat dahsyat... Tian Yunzi menghapus jurus ini. Dulu aku tak memahami, kini jelas Tian Yunzi menyembunyikan kemahiran Larangan yang menggemparkan!" Sorot mata dingin berkilat di mata Wang Lin yang terbuka.
Ia selalu waspada pada Tian Yunzi. Orang ini bersembunyi dalam kegelapan, seakan pandangan dari kehampaan di belakangnya selalu menimbulkan ketidaknyamanan. Tapi ketika menoleh mencari sumbernya, tak pernah ditemukan asal pandangan itu.
Tujuh hari kemudian, badai larangan di celah ruang ini menyusut secara signifikan. Larangan yang sebelumnya tak terhitung jumlahnya kini telah menghilang hampir separuh, seluruhnya melebur menjadi satu.
Namun Wang Lin tak bisa bersantai sedikitpun. Ia menemukan meski larangan-larangan ini telah melebur, derivasi tak terbatas mereka masih berlanjut. Jika tak bisa menyatukan semua larangan ini menjadi satu dalam sekali tarikan napas, mereka akan segera berkembang menjadi jumlah yang lebih banyak.
Bahkan sekarang, separuh larangan yang tersisa ini sudah menunjukkan tanda-tanda perpecahan samar. Hanya perlu satu kali pembelahan untuk membuat semua upaya Wang Lin sebelumnya lenyap berantakan!
Shen Shi-nya membentang seperti jaring raksasa, membungkus semua larangan dalam jangkauannya. Sekilas kilatan tekad di matanya, ia kembali memulai deduksi dan tekanan Shen Shi.
Semakin lama, perjuangan Wang Lin semakin berat. Shen Shi-nya seakan terbagi menjadi tak terhitung bagian, diam-diam melebur larangan-larangan ini di bawah deduksi tak henti.
Waktu sepuluh hari berlalu dalam sekejap. Jangkauan Shen Shi Wang Lin kembali menyusut setengah. Larangan-larangan itu semakin berkurang jumlahnya dalam proses peleburan ini, namun kekuatan pemisahan yang terpancar dari dalamnya hampir mencapai puncaknya.
Wang Lin tak bergerak sedikit pun, namun ekspresinya sangat serius. Ia telah memanfaatkan seluruh Shen Shi dan kemampuan deduksinya, mencari kunci untuk peleburan ketiga kalinya.
Lama berselang, sepuluh hari lagi berlalu. Pada saat sebagian kecil larangan mulai terbelah, Wang Lin membuka matanya dengan kasar.
"Larangan adalah formasi, formasi juga merupakan Jalan Agung! Langit dan bumi memiliki formasi, sebagai hukum, sebagai prinsip kosmis! Manusia juga memiliki formasi, seperti takdir, seperti lintasan! Formasi dan larangan ini, sederhananya, adalah aturan diri yang ditetapkan sendiri oleh kultivator!"
"Dengan aturan diri ini, guncangkan langit dan bumi! Larangan, melebur lagi!" Sorot mata Wang Lin memancarkan cahaya pencerahan. Dalam gumaman lirih, larangan yang diselimuti Shen Shi-nya melebur dengan gemuruh!
Ini adalah peleburan ketiga kalinya!
Setelah peleburan kali ini, larangan yang mengitari sekeliling Wang Lin telah menyusut menjadi sekitar sepuluh juta. Namun setiap larangan dari hampir seputuh juta ini terlihat utuh sempurna, seolah tanpa cacat sedikitpun, bahkan terkandung hawa kekuatan yang luar biasa.
Mereka, sudah sangat sulit untuk dilebur kembali!
Wajah Wang Lin pucat pasi. Melebur tiga kali sudah mencapai batas maksimalnya. Proses deduksi larangan untuk akhirnya menyatu menjadi satu, jauh lebih sulit dari yang ia bayangkan.
Tak boleh ada kelengahan sedikitpun. Tekanan tak kasat mata ini memaksa Wang Lin harus memisahkan sebagian jiwanya untuk mengontrol, sehingga kelelahannya semakin bertumpuk.
"Larangan, melebur!!" Wang Lin menggeram rendah. Shen Shi-nya tiba-tiba menguat, terkonsentrasi dengan dahsyat dari delapan penjuru ke dalam. Gemuruh keras bergema di antara jutaan larangan di sekitarnya. Suara yang menggemparkan itu memaksa larangan-larangan saling merekat, dilebur secara paksa oleh Wang Lin.
Namun fusi ini baru setengah jalan, seketika beberapa Larangan mulai collapse total dalam proses peleburan. Kehancuran mereka bukan menghilang, melainkan terbelah menjadi beberapa kali lipat jumlah semula. Di bawah pembelahan ini, sebagian Larangan lainnya terus-menerus collapse total.
Akibatnya, dalam beberapa sekejap napas saja, hampir sepuluh juta Larangan ini langsung meledak jumlahnya. Secara samar memaksa Shen Shi Wang Lin tak bisa mengkerut, malah mulai mengembang ke luar.
Kilatan sinar tajam muncul di mata Wang Lin. Jika hal seperti ini tidak segera dicegah, upaya deduksi dan peleburannya kali ini akan gagal! Tubuhnya limbung, seketika Tubuh asli melangkah keluar dari dalam tubuh, meninggalkan tubuh kedua yang masih duduk bersila di posisi semula.
Begitu Tubuh asli muncul, Hawa Daogu mengaum menggemparkan. Terlihat Tubuh asli Wang Lin menggoyangkan diri, wujud Gu yao langsung menyambar ke satu sisi. Bersamaan dengan itu, wujud Dewa Iblis mengkristal dalam aura iblis yang membara, bergerak ke sisi berlawanan.
Tubuh Dewa Kuno yang tersisa akhirnya, kemudian melesat ke belakang dengan cepat, bersama tubuh Gu Yao dan Gu Mo membentuk formasi segitiga yang mengitari sekeliling.
"Larangan, Bersatu!!" Tubuh kedua Wang Lin dengan ekspresi mengerikan, menggeram rendah. Shen Shi-nya sekali lagi memadat dengan gila-gilaan. Bersamaan dengan itu, tiga tubuh suku kuno hasil transformasi Tubuh Asli Wang Lin mengerahkan kekuatan kultivasinya, melebur ke dalam Shen Shi-nya. Dalam sekejap napas, pemadatan dan peleburan ini meledak berkali-kali lipat.
Deru dahsyat bergema. Baik Larangan yang sedang terbelah maupun yang sedang melebur, semua pada sekejap mata itu dipaksa bersatu oleh kekuatan gabungan Tubuh Asli dan Shen Shi Wang Lin.
Dalam sekejap, jumlah Larangan di area ini berkurang drastis dalam skala besar. Akhirnya yang masih mengitari Wang Lin tersisa kurang dari lima juta!
Ini adalah fusi keempat!
Lima juta Larangan ini bagaikan lima juta ekor kuda liar yang menolak dikendalikan, masing-masing mengeluarkan cahaya menggemparkan. Jika bukan karena Shen Shi Wang Lin yang menutupi mereka mati-matian ditambah pembatasan oleh tiga Tubuh asli, mereka akan segera hancur berantakan ke segala penjuru.
Mata Wang Lin telah memerah darah, urat-urat darah menyelimuti pupilnya. Serat-serat halus itu saling menjalin, terhubung satu sama lain seolah membentuk hukum alam yang aneh.
Setiap manusia memiliki sepasang mata, pupil, dan urat darah! Namun bentuk dan jumlah urat darah ini berbeda pada tiap orang! Urat-urat ini adalah bukti kelelahan Wang Lin, jejak deduksi berhari-hari, sekaligus metode yang ia temukan untuk berkoordinasi dengan kelahiran inti Larangan!
"Larangan, peleburan kelima!" Tangan kanan Wang Lin menepuk membentuk mantra dengan jari-jarinya. Inti enam jalan dalam tubuhnya tiba-tiba termaterialisasi. Keenam inti ini muncul, membuat angkasa berguncang lalu berubah menjadi enam pedang panjang yang melambung ke langit. Dalam sekejap napas, pedang-pedang ini menghunjam turun dengan raungan dahsyat. Di setiap Tubuh asli tritunggal terdapat dua pedang yang membungkus tubuh kedua Wang Lin di pusat formasi.
Saat enam pedang ini mendarat, lima juta larangan kembali mengalami peleburan paksa. Deru dahsyat bergema berulang-ulang. Tak lama kemudian, melalui peleburan beruntun ini, larangan di area tersebut mencapai proses keenam, ketujuh, dan kedelapan!
Setiap kali peleburan terjadi, jumlahnya berubah. Bahkan beberapa larangan tidak hanya menyatu dua-dua, melainkan tiga, empat, lima, dan seterusnya.
Akibatnya, setelah peleburan kedelapan, larangan yang tersisa di sekitar Wang Lin hanya tinggal ribuan!
Ribuan larangan ini masing-masing mengandung Empat Larangan legendaris. Beberapa di antaranya bahkan bukan berasal dari dunia kediaman. Setiap larangan berukuran puluhan zhang, berputar-putar di sekeliling sambil mengeluarkan suara gemuruh.
Menatap tajam ribuan Larangan ini, mata Wang Lin dipenuhi lebih banyak urat merah.
"3.172 buah... Cukup!" Wang Lin berdiri kasar, tangan kanannya menepuk dadanya. Tepukan itu membuatnya memuntahkan darah segar dari mulut.
Begitu darah muncul, Wang Lin mengibaskan lengan bajunya. Darah itu terpecah menjadi 3.172 bagian yang menyambar ke setiap Larangan di sekelilingnya.
"Larangan Darah, Peleburan kesembilan!!" teriak Wang Lin. Dengan darah sebagai perantara, 3.000 lebih Larangan ini kembali melebur. Cahaya merah membara menyala-nyala, deru tiap Larangan saling menjalin dan bertumpuk. Seiring cahaya yang semakin pekat, akhirnya yang tersisa di hadapan Wang Lin hanyalah sembilan Larangan!!
Sembilan Larangan sepanjang 1.000 zhang bagai bukit kecil itu memancarkan hawa zaman, tegak megah di angkasa raya!
Namun tepat pada sekejap mata ketika sembilan larangan ini menyatu, salah satunya tiba-tiba collapse total, terbelah menjadi tak terhitung jumlahnya, menyapu sekeliling.
Bersamaan dengan itu, beberapa larangan lainnya hancur berantakan. Masalah tak terduga ini membuat Wang Lin tak sempat merenung. Tangan kanannya langsung menunjuk mata kanannya.
Saat jari menyentuh mata, kabut darah memuntah dari mata kanannya. Dalam kabut itu, bayangan samar pupil raksasa termaterialisasi jelas di hadapannya. Di dalam pupil itu, dipenuhi aliran-aliran urat darah yang tak terhitung!
