Di luar Bintang Lima Elemen, lima cincin cahaya saling menjalin dalam kabut. Dari dunia luar sulit melihat jelas, hanya terlihat distorsi cahaya Lima Elemen dengan lapisan gelombang energi bergema ke segala penjuru.
Di kedalaman kilauan cahaya ini, Wang Lin tetap tenang tanpa perubahan. Di telapak tangan kanannya, segenggam debu bergerak-gerak yang terus mengubah bentuk, bermaterialisasi dan menyusun berbagai wujud.
Debu itu berusaha melepaskan diri dari genggaman, namun akhirnya dalam genggaman tangan kanan Wang Lin, remah pasir itu collapse total, tak bisa terkristal kembali, menghilang di telapak tangannya.
"Tanah dan debu ini merupakan manifestasi atribut tanah dari Lima Elemen, bahkan samar-samar mengarah pada inti. Saat ini setelah dikumpulkan Wang Lin, di ruang penyimpanannya telah terdapat dua genggam debu."
"Bagian lainnya berasal dari Tian Yunzi!"
"Pantaslah orang dari Benua Xiangang yang datang ini. Usaha besar dalam menyusun formasi ini, bahkan berani memadatkan spirit tanah dari Lima Elemen di sini, meleburkannya menjadi formasi. Jika dibiarkan puluhan ribu tahun lagi, mungkin roh ini akan tumbuh menjadi tubuh spiritual tanah Langkah Ketiga dari Lima Elemen!" Pandangan Wang Lin berkilat, sorot matanya yang membara tertuju pada formasi Lima Elemen.
Terhadap formasi ini, minat dalam hati Wang Lin semakin menguat.
"Dari inti Lima Elemen, aku telah menguasai Inti Api. Jika bisa mendapatkan keempat unsur lainnya, tingkat kultivasiku pasti akan meledak! Dan begitu Lima Elemen bersatu, apakah akan lahir inti baru?" Senyum mengembang di bibir Wang Lin, semakin cerah saat memandang cincin cahaya Lima Elemen di sekelilingnya.
Bagi musuh, terutama yang bukan dari dunia kediaman dan berniat jahat, Wang Lin takkan pernah memberikan wejangan prinsip. Kemampuan adalah segalanya! Jika lawan memiliki kekuatan untuk menahan Wang Lin, tentu semuanya berakhir. Namun jika tidak, maka di rumah kita, para pendatang ini biarlah jadi perampok. Dan terhadap perampok, Wang Lin akan bertindak lebih kejam!
Setelah mengambil Tu Ling Tanah, tubuh Wang Lin melangkah maju. Pada sekejap langkah itu, yang terbentang di hadapannya adalah lautan api yang menyala-nyala.
Lautan api ini menyelimuti langit dan bumi. Dari sorot mata Wang Lin, langit berwarna merah, bumi pun merah. Merah ini adalah warna semburan api. Langit terbakar, bumi pun membara. Pandangan terdistorsi di sini, gelombang energi Lima Elemen berputar-putar - semua akibat suhu panas tak berujung yang mengerikan.
Di bawah suhu ekstrem ini, tak ada tanda-tanda kehidupan di sini. Yang ada hanyalah API!
Semburan api berkobar dengan suara plak-plak yang masuk ke telinga Wang Lin, namun sama sekali tak mempengaruhinya. Sebaliknya, di dunia api Lima Elemen ini, Wang Lin justru merasa lebih nyaman dibanding di luar.
Di dalam Bintang Lima Elemen, pada lapisan tengah-bawah menara tinggi, orang tua berjubah hitam dan keempat orang termasuk wanita paruh baya itu dengan susah payah menekan rasa ngeri di hati. Dengan ekspresi serius, mereka menatap siluet Wang Lin yang diselimuti api di cermin besar di pusat ruangan.
"Kekuatan roh api Lima Elemen meski seimbang dengan formasi tanah bumi, tapi api itu sendiri cukup untuk membakar tubuh dan Jiwa Yuan Shen semua kultivator! Walau Wang Lin telah mengambil roh tanah, di formasi api Lima Elemen ini pasti tak akan mudah!" Jelas si orang tua berjubah hitam tak tahu Wang Lin memiliki inti api dalam sumber dayanya. Gumamnya terdengar seperti berbicara pada tiga orang di sampingnya, atau mungkin sekadar bicara pada diri sendiri.
Sebenarnya tidak bisa sepenuhnya menyalahkan mereka yang kurang informasi. Penduduk Bintang Lima Elemen sudah lama melakukan penguncian internal, jarang berani keluar. Bahkan informasi tentang identitas dan tingkat kultivasi kasar Wang Lin, mereka ketahui dari para kultivator luar dunia yang tak sengaja memasuki wilayah mereka.
Itupun pengetahuannya tidak lengkap. Setelah kejadian itu, mereka sempat mengerahkan beberapa orang untuk menyelidik, perlahan mendapatkan lebih banyak informasi. Namun masalah inti Wang Lin, mereka tetap tidak tahu.
"Benar! Tu Ling yang lebih tenang tak seganas formasi api. Di dalam formasi api ini, ku pastikan dia akan terluka!" Sorot mata penuh niat jahat terpancar dari wanita paruh baba itu. Kebenciannya pada Situ Nan merembet ke semua yang berhubungan dengannya.
Dua orang lain di lapisan ini tetap diam. Pandangan mereka ke arah cermin besar dipenuhi ketakutan yang mendalam. Keduanya masih memiliki kewarasan, kali ini tidak lagi memberikan penilaian gegabah.
Di dalam Formasi Api Lima Elemen, semburan apinya membara ke langit. Saat Wang Lin menginjakkan kaki ke dalam, lautan api di sekelilingnya seketika mengeluarkan suara yang menyerupai raungan. Gulungan api yang bergemuruh itu menyembur tinggi bagai ombak raksasa, menyambar ke arah Wang Lin dari segala penjuru.
Sekejap mata, sembilan qilin api yang mengerikan termaterialisasi dari lautan api yang dahsyat, mengelilingi Wang Lin. Makhluk qilin setinggi ratusan zhang ini seluruh tubuhnya tersusun dari api, memancarkan gelombang panas menyengat. Di bawah kaki masing-masing, terdapat beberapa bola api berputar.
Kesembilan qilin ini dengan ekspresi mengerikan mengaum sambil melesat ke arah Wang Lin dari sembilan arah. Dari kejauhan, pemandangan ini sungguh mengguncang! Terutama di belakang sembilan qilin tersebut, lautan api yang membara ikut terangkat sebagai latar, semakin menegaskan keperkasaan mereka!
Semua kultivator Bintang Lima Elemen yang menyaksikan pemandangan ini, berduyun-duyun menunjukkan kekejaman di sorot mata. Di atas Bintang Lima Elemen, selain lapisan tempat orang tua berjubah hitam berdiri dengan cermin raksasa, langit di area luar menara tinggi itu kini juga memiliki pusaran besar berputar. Di dalam pusaran itu, terbuka dengan jelas merefraksikan adegan-adegan Wang Lin di dalam Formasi Api Lima Elemen.
Pada momen ini, tidak berlebihan mengatakan ia menjadi sorotan ribuan pasang mata. Di bawah pusaran raksasa ini, semua kultivator Sekte Guiyi yang keluar dari menara itu, serentak mengangkat kepala melihat.
"Aku ingin lihat bagaimana dia melawan!! Kali ini, dia pasti terluka!" Orang tua berjubah hitam itu menggenggam erat tangan, menatap tajam cermin di hadapannya, berbicara dengan suara menggeram.
Namun tiba-tiba, orang tua ini raut wajahnya berubah drastis. Pada sekejap mata perubahan ekspresinya, wanita paruh baya di sampingnya mengeluarkan deruan melengking.
"Ini mustahil!! Dia... dia..."
Berikutnya, di luar menara tinggi itu, semua kultivator Sekte Guiyi yang menyaksikan adegan dalam pusaran langit, serentak mengeluarkan keriuhan dan teriakan keterkejutan.
Di dalam Formasi Api Lima Elemen, Wang Lin dengan ekspresi tenang memandang dingin sembilan Kylin api yang mengaum mendekat. Saat sembilan Kylin itu berada di ambang sepuluh zhang di hadapannya, mereka serentak terhenti. Sorot mata mereka menunjukkan keraguan, namun sekejap kemudian kepala besar mereka melemparkan gerakan angkuh, bahkan berani bersujud di tanah sambil mengeluarkan suara erangan.
Bentuk mereka sudah tidak lagi menyerupai Kylin, melainkan seperti anak kucing kecil. Dalam posisi bersujud, ekspresi mereka menunjukkan sukacita yang seakan bertemu dengan sang Tuan!
Bahkan semburan api di belakang mereka kini mengaum riang berputar-putar di samping Wang Lin. Seluruh lautan api yang menggulung langit dan bumi dalam Formasi Api Lima Elemen ini, di bawah tekanan tangan kanan Wang Lin yang menekan ke bawah, langsung mengeluarkan deru dahsyat yang menggemparkan.
Diiringi deru dahsyat, semua api yang ada di dunia ini berkumpul dengan gila-gilaan. Sekejap mata, seluruh api di dunia ini—kecuali Wang Lin dan sembilan Kylin—berkumpul di hadapannya dan bermaterialisasi menjadi raksasa api berukuran ribuan zhang!
Raksasa ini mengenakan baju zirah api, menjuntai jubah lautan api di punggungnya. Tubuh raksasanya memancarkan aura perkasa. Seluruh tubuhnya adalah gumpalan api yang menyala-nyala, bahkan rambutnya pun tersusun dari lidah api!
Setelah muncul, raksasa api itu segera bersujud dengan satu lutut di depan Wang Lin. Kedua tangannya diletakkan di dada. Dari wajahnya yang tak berekspresi, kini terpancar kefanatikan dan penghormatan yang membara!
"Apa yang terjadi...Roh Api Lima Elemen...Roh Api Lima Elemen ini bahkan bersujud padanya!!!！” Wajah orang tua berjubah hitam di menara tinggi itu langsung pucat. Ia terpaku menyaksikan semua ini, pikirannya kosong.
Bahkan wanita paruh baya itu, raut wajaknya langsung berubah pucat pasi. Ia membuka mulutnya, bibirnya bergetar, namun akhirnya tak mengucapkan sepatah kata pun. Pandangannya yang tertuju pada Wang Lin di dalam cermin itu telah dipenuhi ketakutan pekat yang tak bisa dihapuskan.
Bukan hanya mereka berdua yang terpaku, saat ini semua kultivator Sekte Guiyi di luar menara tinggi juga tertegun di tempat masing-masing. Mereka menatap fragmen kenangan dalam pusaran langit dengan diam bagai kuburan.
Jika sebelumnya pemulihan Roh Tanah oleh Wang Lin hanya membuat mereka terguncang, maka kini saat menyaksikan langsung Roh Api Lima Elemen ini menyembah Wang Lin - sementara dari awal sampai akhir, Wang Lin di dalam Formasi Api Lima Elemen sama sekali tidak mengucapkan satu kata pun, tidak melakukan satu teknik kultivasi pun. Ia hanya berdiri di sana, seakan seorang Raja yang tiba di wilayah kekuasaannya sendiri, di mana sekedar sorotan mata sudah cukup membuat semua rakyat di wilayah itu bersujud.
Ini melampaui imajinasi mereka, melebihi pemahaman mereka, memicu ketakutan dan kegelisahan yang menguat dalam hati.
“Naduo dan pria paruh baya itu terdiam di lantai sepuluh menara. Kelopak mata Naduo berkedut, sorot matanya semakin muram. Keduanya saling memandang, dalam pandangan masing-masing terpancar ketakutan.
Orang lain mungkin tak bisa menangkap jejak, tapi mereka berdua bisa.
"Inti Api!" ucap Naduo perlahan.
"Dan itu telah mencapai keadaan ekstrem, berubah menjadi Inti Api Besar yang menjadi Tuhan Segala Api! Jika tidak, Roh Api Lima Elemen yang telah terkonsentrasi dalam wujud manusia ini pasti tidak akan menyembah, apalagi menunjukkan penghormatan sehebat itu!"
"Formasi Lima Elemen... tidak bisa mengurungnya..."
"Tapi saat ini dia sama sekali tidak berniat keluar. Menurutku rencananya adalah untuk menyita seluruh roh Lima Elemen!!" Sorot dingin memancar dari mata Naduo.
"Kita harus memancingnya keluar! Jika tidak, kita tidak mampu menanggung kerugian dari tiga formasi Lima Elemen lainnya!" Pria paruh baya itu menarik napas dalam-dalam lalu berdiri, menatap tajam ke luar menara.
"Zirah Leluhur, datang!" Geraman rendah pria paruh baya ini menggelegar. Seketika dari lantai sepuluh menara tinggi itu, cahaya biru muncul sekejap mata, terkumpul di sekeliling tubuh pria tersebut. Dalam sekejap napas, terciptalah zirah biru kehijauan yang memancarkan gelombang energi berbentuk riak air, menyelubungi tubuh pria itu.
"Formasi air Lima Elemen berikutnya akan kujajaki. Mungkin bisa kugunakan untuk memaksanya keluar dari formasi, langsung masuk ke dalam Sembilan Putaran." Pria paruh baya itu mengangkat tangan kanannya, mencengkeram angkasa. Seketika di telapak tangannya muncul riak air yang membentuk tombak panjang raksasa, dicengkeramnya dengan erat.
"Jagalah formasi ini! Aku lebih dulu!" Dengan tombak di tangan, tubuh pria itu melesat maju, berubah menjadi kabut air yang menghilang dari lantai sepuluh ini.
