Kengerian di hati Jenderal Air bergemuruh dahsyat bagai ombak raksasa dalam formasi air Lima Elemen. Baju zirah yang melekat di tubuhnya ini merupakan warisan leluhur. Butuh waktu lama baginya untuk meleburkan darah keturunannya dengan zirah ini, hingga akhirnya menjadi bagian dari dirinya.
Tanpa mengenakan zirah ini, ia hanyalah Kultivator Kemerosotan Keempat Langit. Setelah mengenakannya, ia bisa berubah menjadi ahli Langkah Ketiga yang mampu memanfaatkan kekuatan zirah ini. Namun karena sifat zirah yang sangat iblis, begitu dikenakan, kecerdasannya akan terbatas dan seluruh tubuhnya dikontrol oleh zirah tersebut.
Zirah ini, menurut ingatannya, pernah disebut leluhurnya sebelum bertapa: "Bahkan di sekte leluhur kita pun jumlahnya sangat terbatas. Benda ini proses peracikannya memiliki kesulitan yang tidak remeh. Kecuali atas Pencapaian Besar atau misi ke wilayah berbahaya, sekte pasti tidak akan memberikannya."
Setiap set zirah merupakan harta yang sangat berharga, tidak diperkenankan jatuh ke tangan orang luar!
Yang membuat Xu Jiang gemetar adalah fakta bahwa zirahnya yang baru saja retak oleh satu telapak tangan Wang Lin, membuat seluruh tubuhnya remuk redam hampir dihabisi dengan sekali tepukan. Jika bukan karena keanehan zirah yang menyalurkan nyawa ke dalam tubuhnya, niscaya di sekejap itu ia sudah menemui ajal!
Yang membuatnya merasa ngeri, adalah Wang Lin hanya dengan sekali pandang langsung melihat rahasia tersembunyi baju zirah ini, mengungkap jejak awalnya. Ketajaman mata dan wawasan seperti ini membuat Jenderal Air merasakan hawa dingin menjalar dari dalam hati.
Terutama saat Wang Lin tadi memandangnya, Jenderal Air jelas-jelas melihat pupil mata lawannya dipenuhi serat halus berwarna darah. Serat-serat ini seakan merupakan hukum langit-bumi tertentu, membuat Jenderal Air kehilangan kesadaran sejenak.
"Lepaskan baju zirah ini, aku bisa tidak membunuhmu." Saat ini air laut antara Wang Lin dan Jenderal Air yang melambung tinggi mulai turun, perlahan membuka tirai air yang selama ini menghalangi pandangan dari luar. Hal ini membuat kultivator Sekte Guiyi di sekitar menara Bintang Lima Elemen yang telah melihat semuanya dengan jelas - terutama melihat keadaan compang-camping Jenderal Air - berduyun-duyun tersadar dari kegembiraan sebelumnya, berubah menjadi diam membisu.
Wajak Sang Jenderal Air sangat muram, kata-kata Wang Lin yang menggema di telinganya membuat jiwanya bergetar keras. Ia menggigit gigi menahan ketakutan yang menggelora dalam tubuhnya, tubuhnya limbung melesat ke belakang, langsung menjauhkan jarak dari Wang Lin.
Ekspresi Wang Lin tetap tenang, memandang dingin saat Sang Jenderal Air mundur jauh, menyaksikan tangan kanan lawannya mengangkat tombak panjang, sorot matanya perlahan memancarkan kilau dingin dan niat membunuh.
Terhadap pendatang dari luar Dunia Kediaman, Wang Lin tak akan menunjukkan sedikitpun kelembutan, apalagi berunding dengan perampok!
"Kau mencari mati!" Langkah Wang Lin melangkahkan kaki maju ke depan, mendekati Sang Jenderal Air.
Jenderal Air wajahnya pucat pasi, sorot matanya memancarkan kegilaan. Tangan kanannya yang mengangkat tombak panjang tiba-tiba melemparkannya ke laut di bawah dengan kasar. Saat dilempar, tombak itu berubah menjadi cahaya biru kehijauan yang menyilaukan mata, langsung menerjang masuk ke dalam air laut. Permukaan laut seketika bergemuruh dahsyat, airnya bergulung-gulung keras membentuk pusaran air yang menyebar ke delapan penjuru.
"Dengan tubuh Roh Airku, bekukan kekuatan air Lima Elemen!" Jenderal Air itu menyemburkan darah segar. Kedua tangannya membentuk mantra dengan jari-jarinya, lalu tangan kanannya mencengkeram keras ke arah air laut di bawah.
Saat dicengkeram, permukaan laut bergemuruh, gelombang bergulung-gulung seolah ada naga raksasa berbalik di dasar laut. Ketika Jenderal Air mengangkat tangannya ke atas dari kekosongan, seluruh samudera seakan mendidih lalu terangkat perlahan dengan gemuruh.
Dari kejauhan, pemandangan ini menggemparkan langit dan bumi. Air laut itu ternyata dengan paksa diangkatnya, dari sekeliling tubuh Wang Lin langsung terbang ke langit dengan cepat.
Pada saat yang sama, jenderal air itu kembali memuntahkan darah segar, ekspresinya menunjukkan kelelahan dan dengan gigih, tangan kirinya tiba-tiba mencengkeram langit.
"Langit akan cerah kabut tersapu, cahaya hancurkan langit musnah, beku hujan jadi samudera!!" Teriakan jenderal air itu disertai gemetar tangan kiri. Awan hitam di langit runtuh total, hujan tak terhitung jumlahnya terpompa dari awan yang hancur, menyatu membentuk samudera baru di angkasa. Dari kejauhan, langit seakan memiliki samudera kedua yang menghunjam ke bawah, menyatu dengan air laut yang terangkat dari bumi dalam sekejap mata. Keduanya melebur membentuk bola air raksasa yang mengambang di antara langit dan bumi.
Bola air berwarna keruh dengan nuansa laut ini memiliki ukuran tak berhingga. Sekilas tak terlihat pinggirannya, seakan sebuah planet air mini!
"Setetes Qian Kun!!" Jenderal air itu menggigit gigi menyelesaikan jurus warisan leluhur ini. Tubuh fisiknya seketika layu, penampilan tampannya berubah buruk disertai borok-borok yang menyelimuti tubuhnya.
Umurnya sebenarnya tidak mungkin bertahan selama ini, Kemerosotan Langit-Manusia seharusnya telah meledak empat kali padanya, dengan bakatnya, mustahil melewati dengan aman.
Semua ini sepenuhnya bergantung pada baju zirah itu, namun di momen ini, seiring ia melepaskan seluruh kekuatan baju zirah, tubuhnya tak lagi memiliki sisa perlindungan kekuatan zirah, seketika berubah menjadi bentuk yang seharusnya muncul.
Di depannya, bola air raksasa itu seketika berputar dengan liar seiring terucapnya empat kata itu, sambil berputar terus memadat dan terkompresi, menyusut dengan kecepatan yang terlihat oleh mata telanjang.
Setiap menyusut satu putaran, tekanan di dalamnya akan meledak berkali-kali lipat!
Jika akhirnya bisa memurnikan bola air raksasa ini menjadi setetes, maka bahkan jika ada sebuah angkasa di dalamnya, pasti akan hancur total!
Inilah kekuatan air, kekuatan inti air!
Wang Lin berada di dalam bola air itu. Ia memandang air laut di sekelilingnya yang mengalir deras seperti ombak. Tekanan air yang bergelombang datang dari segala penjuru, memadat dengan kecepatan tinggi. Di tengah tekanan yang meremas-remas itu, tercium hawa kehancuran total.
Sorot mata Wang Lin berkilauan. Tatapannya tajam mengamati air laut di sekitarnya. Secara perlahan, kilau aneh muncul di matanya, bahkan samar-samar terlihat kegembiraan yang sangat intens.
"Ini adalah kekuatan Inti Air!!!" Kegembiraan di mata Wang Lin semakin memuncak.
"Jika aku ingin meninggalkan tempat ini, sangat mudah. Bahkan membunuh Jenderal Air pun semudah membalik telapak tangan. Tapi kesempatan yang ada di depan mataku ini sangat langka. Dengan mengandalkan zirahnya, Jenderal Air telah menciptakan kekuatan Inti Air. Kekuatan ini kini berubah di hadapanku. Jika aku bisa memahami perubahan ini, maka inti kekuatanku bukan lagi tujuh sambaran, melainkan delapan Fen!!"
Hal seperti ini, memang seperti yang ada dalam hati Wang Lin, sangatlah langka. Terutama inti air yang dikontrol oleh baju zirah panglima air itu, sama sekali bukan hal biasa, melainkan berasal dari metode Sekte Guiyi di Benua Xiangang. Dengan cara ini, inti air yang terkonsentrasi langsung berasal dari pencerahan yang telah mencapai puncak pemahaman.
Peristiwa semacam ini sama saja dengan membeberkan segala rahasia tanpa tedeng aling-aling di hadapan Wang Lin, bahkan jauh lebih jelas beribu-ribu kali lipat dibandingkan pengajaran guru kepada murid!
Mana mungkin Wang Lin melewatkan kesempatan seperti ini!
Bakatnya mungkin bukan yang terbaik, namun pemahaman dan pencerahannya sungguh luar biasa langka. Jika tidak, mustahil dia memiliki tujuh inti seperti sekarang. Lagipula Wang Lin bukan tidak pernah bersentuhan dengan inti air—baik melalui penyerapan awal Mutiara Tian Ni, maupun setetes cairan inti air yang pernah diberikan Tian Yunzi sebelumnya—semua itu telah menunjukkan Jalan Agung inti air kepadanya!
Sorot mata Wang Lin dipenuhi kegembiraan yang sangat pekat. Tanpa membuang sedikitpun waktu, ia segera duduk bersila di dalam bola air raksasa yang terus mengkerut. Sorot matanya memancarkan kilau aneh, menatap tajam setiap perubahan di lautan depan.
Perubahan-perubahan ini terlihat acak, namun di balik urat darah yang mulai terlihat di pupil matanya, Wang Lin perlahan menemukan jejak pola. Matanya berpendar dengan kilatan logika deduksi, mencatat dengan gesit transformasi inti air yang langka ini!
Hal seperti ini hanya diketahui Wang Lin. Sang Jenderal Air bahkan tidak menyadari sedikitpun. Meski wajahnya terlihat mengerikan, namun kegembiraan samar tetap terlihat di sorot matanya.
Dengan tatapan tajam ke bola air, kedua tangannya membentuk mantra sambil terus mengubah cap magis. Inti energi dalam bola air semakin pekat, kecepatan pengkerutannya kian menjadi. Dalam setengah batang dupa, bola raksasa itu telah menyusut dari ukuran tak terhingga menjadi sekadar puluhan ribu zhang!
Bola air puluhan ribu zhang ini, air laut dan hujan di dalamnya semakin pekat sumber energinya seiring kompresi berulang kali!
"Dalam kemampuan supernatural 'Satu Tetesan Langit-Bumi' ku, meski tingkat kultivasimu mencapai langit, tapi di sini adalah Formasi Air Lima Elemen! Kekuatanku di tempat ini tak terhingga! Akan kumurnikan kau dengan paksa, kuremas-remas jadi setetes air! Akan kubunuh kau!!!" Si Jenderal Air itu membentuk mantra dengan gila-gilaan, tubuhnya limbung sambil terus menepuk-nepuk bola air dari luar. Setiap tepukan mengalirkan kekuatan inti dari zirahnya, membuat gelombang energi berpusar di dalam bola air dan mempercepat proses pengkerutannya.
Gerakan-gerakannya ini justru memicu rasa syukur dalam diri Wang Lin. Di dalam bola air tersebut, pemahaman Wang Lin terhadap perubahan inti justru semakin komprehensif berkat tindakan orang ini - memungkinkannya menyaksikan lebih banyak variasi transformasi energi inti!
Bola air puluhan ribu zhang itu, setelah beberapa saat kemudian, menyusut hampir setengahnya. Kini berubah menjadi hanya sebesar 20.000 zhang. Di luar sana, sang Jenderal Air menunjukkan ekspresi mengerikan dan kegembiraan, namun napasnya terengah-engah keras. Saat ini ia telah memanfaatkan seluruh kekuatannya, seakan seperti lampu minyak yang hampir habis.
"Naduo, bantu aku!!" Jenderal Air itu mengangkat kepala dengan kasar, meneriakkan lolongan keras ke langit.
Dalam jeritannya, langit formasi air segera memunculkan pusaran. Dari dalam pusaran itu, mengalir kekuatan logam Lima Elemen. Kekuatan ini, saat menembus masuk, langsung menyelimuti seluruh formasi air.
Dalam Lima Elemen, logam melahirkan air! Asal-usul konsep "logam melahirkan air" ini berbeda-beda. Sebagian menyimpulkan logam yang meleleh menjadi air, ada juga yang berpendapat semua benda yang tercipta dari kekuatan logam - setelah lama terekspos - secara alami akan mengumpulkan air.
Namun terlepas dari asal-usul mana pun, semua ini membuat para bijak kuno langit-bumi percaya: Logam, dapat melahirkan air!
Sesungguhnya memang demikian, saat ini dengan datangnya kekuatan logam Lima Elemen, bola air yang membungkus Wang Lin mulai mengompres dengan gila-gilaan di bawah dorongan kekuatan logam. Ekspresi gembira di wajah Jenderal Air berubah menjadi cemberut kejam.
"Wang Lin, kau pasti mati!!"
Di angkasa luar Bintang Lima Elemen, Xuan Luo Mahadewa yang sedang mengambang itu menunjukkan keanehan di sorot matanya saat menyaksikan pemandangan ini. Ia seolah tak tahu harus berkata apa, bukan hanya pandangannya yang aneh, bahkan ekspresinya pun terlihat antara ingin tertawa dan menangis.
"Ini bukanlah proses memurnikannya, melainkan jelas-jelas membantu memahami inti air! Anak muda ini memiliki darah kuno Daogu dalam tubuhnya, ditambah jurus-jurus dewa - ini sungguh langka!
Terutama fakta bahwa dalam tubuhnya tersimpan tujuh inti, sungguh luar biasa!! Inti Larangan itu bersemayam di urat darah pupil matanya. Metode mengubah urat darah menjadi hukum seperti ini belum pernah kusaksikan pada siapapun! Kultivasi Ganda Dao Immortal..."
