Setelah menyimpan baju zirah Shuijiang, sorot mata Wang Lin dingin bagai embun beku. Saat menatap pusaran itu, tangan kanannya menepuk dan mencengkeram ke dalam dengan kasar.
Pada saat yang sama, dari dalam pusaran itu memancar cahaya emas sepuluh ribu zhang yang menyilaukan, bagaikan pedang-pedang tajam. Saat tangan kanan Wang Lin mendekat, cahaya-cahaya itu saling menghantam dengan gemuruh.
Deru dahsyat berputar-putar, di dalam formasi air yang runtuh ini berubah menjadi lapisan demi lapisan gema yang terus bergemuruh.
Tubuh Wang Lin mundur tiga langkah, tangan kanannya ditarik kembali. Ekspresinya tetap dingin hingga puncak tanpa sedikitpun perubahan.
Pusaran itu langsung hancur di bawah deru, berubah menjadi partikel kristal yang tiba-tiba meledak ke segala penjuru dan menghilang tanpa jejak.
Di Planet Lima Elemen, lantai sembilan menara tinggi diselimuti cahaya emas. Di tengah cahaya itu duduk bersila seorang lelaki tua mengenakan jubah panjang emas dengan pola lima elemen terukir hidup dan realistis di dadanya.
Tiba-tiba tubuh lelaki tua itu bergetar. Ia memuntahkan darah segar, tangan kanannya membengkak lebam dengan warna kehitaman yang terdistorsi secara iblis - jelas telah patah tulang.
Sejumlah besar darah segar mengalir keluar dari lengan kanannya, menetes ke permukaan tanah dengan suara 'plak, plak'.
"Orang dari Suku Kuno, kekuatan yang terpancar dari tubuhnya termasuk garis keturunan Daogu!! Tidak seperti keturunan yang tercipta dari 3.000 darah Yemo, bagaimana mungkin keturunannya memiliki kekuatan luar biasa yang setara Yemo!! Orang ini kemungkinan besar bukan kultivator dari dunia kediaman ini, melainkan berasal dari Xian Gang!! Sialan, selain Sekte Guiyi kami, ternyata ada orang lain yang berani masuk ke sini!!" sorot mata orang tua itu menyempit, raut wajak dipenuhi kesakitan. Ia menunduk melihat lengan kanannya, sorot matanya menunjukkan rasa ngeri dan was-was.
"Tendangan yang kejam! Jika bukan karena zirah yang terserap dalam tubuhku, lengan kananku pasti hancur, bahkan mungkin seluruh tubuhku ikut meledak..."
Dengan raut wajak sangat muram, orang tua itu mengangkat kepala kasar ke arah luar menara sambil mengaum keras.
"Naduo, datang menghadapku!!"
Seiring suara orang tua itu terdengar dari lapisan kesembilan menara tinggi, semua kultivator Sekte Guiyi di luar menara jiwa mereka bergetar. Keriuhan menghilang sekejap mata, serentak bersujud menyembah ke arah menara.
Kelopak mata Naduo berkedut. Tanpa keraguan sedikitpun, tubuhnya menyambar ke lapisan sembilan menara tinggi. Di luar, ia terlebih dahulu menyatukan tinju, hendak membuka mulut bicara. Namun di sampingnya tiba-tiba muncul tangan besar ilusif yang mencengkeramnya, menyeretnya masuk ke lapisan kesembilan dalam sekejap.
Naduo tak berani melawan. Ia membiarkan tangan besar itu menyeretnya masuk ke menara. Saat muncul di lapisan sembilan, ia segera bersujud di lantai. Dengan sikap hormat yang langka, buru-buru berkata:
"Keturunan muda Naduo, menghadap Leluhur Kesembilan."
"Siapa dia? Bagaimana kalian berani menantang orang ini?!" Orang tua berpakaian jubah emas itu menatap tajam Naduo, berseru rendah.
Mendengar ucapan orang tua itu, Naduo mengangkat kepala hendak berbicara, namun matanya langsung tertumbuk pada genangan darah segar yang baru saja dimuntahkan si tua di lantai. Jiwanya bergetar hebat, apalagi setelah melihat kondisi compang-camping lengan kanan sang leluhur. Gelombang kekagetan langsung menerpa jiwanya.
Ia tahu, Sang Leluhur telah turun tangan. Namun alih-alih mendominasi, malah terluka oleh Wang Lin. Tubuhnya gemetar ketakutan, buru-buru ia ceritakan semua hal yang diketahuinya tentang Wang Lin tanpa menyembunyikan sedikitpun detail.
Bersamaan dengan pengakuan Naduo, di dalam Formasi Lima Elemen, setelah hancurnya formasi air, Wang Lin sebenarnya bisa pergi. Tapi ia memilih maju. Begitu kakinya melangkah, pancaran ilusif Lima Elemen tiba-tiba memancar terang benderang. Saat cahaya redup, terbentanglah alam baru yang menakjubkan!
Angin sepoi-sepoi berhembus, aroma wangi menyelubungi dan merasuk ke hati, membuat orang tak kuasa merasa nyaman dan segar. Di sini terhampar hutan lebat tak berujung, pohon-pohon raksasa bagai pedang-pedang tajam yang menancap ke langit lalu meledak, membentuk kabut daun-daun dan naungan hijau.
Formasi Kayu Lima Elemen!
Mata Wang Lin berkilat memandang sekeliling, senyum perlahan merekah di bibirnya. Kedatangannya ke Bintang Lima Elemen kali ini, selain tujuan utama memasuki bintang ini, hanya dengan melewati Formasi Lima Elemen saja sudah memberinya takdir yang luar biasa.
Saat ini berada dalam Formasi Kayu Lima Elemen, Wang Lin takkan melewatkannya. Tubuhnya melesat ke depan, menyambar lurus ke arah depan.
Namun persis saat Wang Lin bergerak, seluruh Formasi Kayu Lima Elemen bergetar. Tak terhitung daun-daun berguguran seketika, seolah digulung kekuatan aneh, dengan lengkingan menggelegar, daun-daun itu menyambar dari segala penjuru menuju Wang Lin.
Daun-daun itu terlalu banyak, dari kejauhan dalam desauan angin, menutupi langit, menggenangi bumi, dalam sekejap mata mendekati Wang Lin, bagai bunga terbang menuntut nyawa, dedaunan gugur merenggut jiwa.
Ekspresi Wang Lin tak berubah sedikitpun, tubuhnya mundur tiga langkah, tangan kanan mengepal, sorot mata dingin berkilat tiba-tiba terangkat lalu langsung menyambar ke depan dengan kasar!
MEROBEK LANGIT!!
Di bawah robekan ini, angin dan awan bergulung, ci-la! Suara ledakan dahsyat menggema. Langit dan bumi di depan Wang Lin langsung tercabik membentuk celah raksasa yang menyambung dengan kosmos, menyapu vertikal seakan hendak membelah alam semesta jadi dua!
Nyatanya, langit-bumi di depannya benar-benar terbelah dalam sobekan ini. Celah di tengahnya hitam pekat bagai gerbang ke kehampaan. Kini dalam perluasan konstan, laksana malam menelan siang, meluas dengan kecepatan tinggi.
Jika hanya seperti ini, belum cukup untuk memanfaatkan kekuatan jurus merobek langit. Pada momen ini, tak terhitung daun terbang juga tercabik menjadi dua bagian! Semua daun dalam sekejap mata itu retak tepat di tengah, tertarik ke kedua sisi, memperlihatkan serat-serat halus yang menghubungkan di dalamnya.
Daun-daun dari delapan penjuru yang mendekat, semuanya mengalami nasib serupa!
Seiring gerakan tangan kanan Wang Lin menyelesaikan jurus merobek langit, langit-bumi bergemuruh. Deru dahsyat itu mengguncang sekeliling, membuat Formasi Kayu Lima Elemen nyaris collapse total.
Semua daun yang melesat mendekati Wang Lin serentak terbelah dua di hadapannya, melesat menyamping tubuhnya, lalu bertabrakan dengan daun-daun dari arah berlawanan yang juga terbelah dua.
Dari kejauhan, siluet Wang Lin tenggelam dalam tabrakan bergemuruh itu. Hingga beberapa saat kemudian, di tengah kegelapan yang menyelimuti angkasa, rambut putihnya melayang perlahan selagi ia melangkah keluar. Di belakangnya, celah langit-bumi terus meluas seperti mulut raksasa yang gelap gulita.
Di belakangnya, terdapat kegelapan yang terbentuk dari semua daun yang sedang collapse total, seakan-akan akhir zaman!
Tepat pada saat Wang Lin melangkah keluar, di permukaan tanah Formasi Kayu Lima Elemen ini, pepohonan yang telah kehilangan semua daunnya tiba-tiba mulai bergerak-gerak secara iblis. Di bawah pandangan Wang Lin, batang-batang pohon ini memanjang secara misterius seperti makhluk iblis, saling terkait dengan rumit dalam jaringan yang kompleks. Dengan mengejutkan, melalui gerakan-gerakan saling menyambung dan memanjang dari semua pohon di permukaan tanah ini, secara cepat terbentuklah sebuah wajah pohon raksasa di atas mereka.
"Tunduk, atau kehancuran." Rambut putih Wang Lin melayang dengan lembut di belakang kepala, jubah putihnya juga berkibar-kibar. Dengan ekspresi tenang, pandangannya saling mengunci dengan pupil pada wajah pohon di permukaan tanah itu.
Wajah pohon itu diam, setelah waktu yang lama perlahan menutup mata pohonnya yang sarat kesan zaman seperti lingkaran tahun. Pada saat mata itu menutup, di antara alis wajah pohon raksasa itu muncul titik-titik hijau penuh vitalitas yang terkumpul membentuk kristal hijau, menyambar ke arah Wang Lin.
Kristal itu mengambang diam di hadapan Wang Lin, diremas oleh tangan kanan Wang Lin dan diambil. Di bawahnya, semua pohon mulai bergerak-gerak lagi, perlahan pulih ke bentuk semula.
Wang Lin tak lagi menoleh, melangkahkan kakinya. Segala pemandangan di hadapannya terdistorsi lalu collapse total, semburat cahaya logam-batu menyembur keluar dari reruntuhan formasi kayu, dengan cepat menyelimuti sekeliling. Saat formasi kayu menghilang, ia berubah menjadi formasi terakhir dari Lima Elemen - Formasi Logam!!
Formasi Logam, segala kekuatan logam-batu, aura pembunuh menggemparkan ke angkasa. Di dalam langit dan bumi Formasi Logam ini, tak ada tanah. Ruang yang seharusnya menjadi bumi, telah digantikan oleh pedang-pedang besar yang memancarkan cahaya emas. Pedang-pedang itu berjejal penuh hawa maut.
Langit tanpa lapisan awan, tanpa matahari terik. Yang ada hanyalah pedang-pedang tajam tak berujung yang tergantung terbalik di angkasa. Ujung-ujung pedang itu, saat Wang Lin muncul, seketika mengeluarkan suara berdengung!
Ini adalah Gemuruh Pedang!! Semua pedang di tempat ini, serentak bergemuruh!
Logam bukanlah kayu. Kayu mengambil kelembutan dalam kelenturan, sehingga Wang Lin memberi pilihan pada spirit kayu yang berkesadatan. Namun Logam berbeda. Logam keras tak lapuk, melaju lurus ke depan, pasti takkan melengkung!
Saat gemuruh pedang bangkit, deru dahsyat berputar-putar di tempat ini. Semua pedang itu melesat serempak, menggulung langit dan bumi, ribuan pedang menusuk jantung menyambar ke arah Wang Lin.
Deru dahsyat bergema, suara keras yang bergema itu menjadi satu-satunya suara di tempat ini, tak kunjung menghilang.
Di dalam Bintang Lima Elemen, lantai sembilan menara tinggi, seiring Naduo menyelesaikan penuturan semua hal yang ia ketahui tentang Wang Lin, ekspresi orang tua itu semakin muram. Ia masih belum bisa sepenuhnya mempercayai bahwa Wang Lin ternyata bukan berasal dari Benua Xiangang.
Pada momen ini hendak membuka mulut, namun tiba-tiba ia dengan kasar mengangkat kepala menatap ke luar menara, sorot matanya memancarkan hawa maut.
"Formasi Logam, dihancurkan olehnya! Ia akan masuk ke sembilan putaran!" Dalam suara penuh amarah, pria berjubah emas ini berdiri, kilau dingin dan niat membunuh memenuhi matanya.
"Sang Leluhur, apakah Roda Hati Sembilan Putaran - formasi terkuat Bintang Lima Elemen kita - bisa menghentikan langkah orang ini?" Naduo ragu sejenak, bertanya dengan suara rendah.
"Roda Hati Sembilan Putaran, sembilan sekejap napas satu putaran. Semakin cepat hati berdebar, semakin cepat putarannya... Orang ini, sulit diprediksi. Formasi ini bisa dikatakan sulit namun juga sederhana, merupakan salah satu Formasi Pelindung Gunung Sekte Guiyi dari Xiangang.
Saat ini, meskipun formasi ini hanya memiliki empat persen kekuatan formasi besar Sekte Guiyi Xian Gang, asalkan orang ini tidak bisa melihat jejak sejak awal, asalkan roda hati itu mulai berputar sedikitpun, maka pasti dia tidak akan bisa menghancurkan formasi ini!
Segalanya, tergantung pada hatinya, bergerak atau tidak!" Sang Leluhur bergumam, kata-katanya penuh keajaiban Xuan yang membuat Naduo setengah mengerti, namun dia tidak bertanya lebih lanjut. Alih-alih, dia mengangkat kepala memandang langit di luar menara.
Di dalam formasi luar Bintang Lima Elemen, deru dahsyat berputar-putar. Dalam formasi logam yang collapse total, Wang Lin muncul dari dalamnya. Kini, di depannya tidak lagi tampak samar, melainkan terlihat jelas Bintang Lima Elemen yang tidak jauh!
Seakan-akan hanya dengan melangkah maju satu langkah, dia bisa menginjakkan kaki di Bintang Lima Elemen yang eksis di angkasa itu.
Di belakang Wang Lin, terlihat formasi Lima Elemen yang telah hancur berantakan!
Menatap tajam Bintang Lima Elemen, Wang Lin hendak melangkah masuk. Namun tiba-tiba langkahnya membeku. "Hah?" Sorot matanya menyala dengan kilatan sinar tajam.
Dari pandangannya, Bintang Lima Elemen itu ternyata...bergerak!
Berputar perlahan-lahan!
