Seluruh Bintang Kuno Tai Gu di luar dunia menggemuruh dengan deru dahsyat dari kehampaan. Suara itu semakin menggila, akhirnya membentuk gelombang suara mengaum yang menyelimuti angkasa dengan kabut tebal. Kabut itu bergulung-gulung bagaikan sarang binatang buas tak terhitung.
Seluruh dunia luar, setiap inci angkasa, setiap inci kehampaan, semuanya seperti ini. Sebuah tekanan aura menyebar dari dunia dalam yang jauh, menutupi seluruh dunia kediaman.
Di bawah tekanan ini, semua kultivator Bintang Kuno Tai Gu di luar dunia, tubuh mereka bergetar sangat keras. Mereka sama sekali tidak mengetahui kejadian apa yang sedang terjadi.
Namun deru dahsyat di angkasa bagaikan kiamat, memberikan tekanan sangat dahsyat pada semua yang mendengarnya. Di bawah tekanan ini, seolah ada sensasi dicekik.
Tak terhitung binatang buas pun mengalami hal serupa. Berapapun kekuatan luar biasa kultivasi yang dimiliki makhluk-makhluk ini, di momen ini tubuh mereka semua gemetar. Beberapa ingatan yang seharusnya menghilang dalam warisan, namun masih terkubur dalam kedalaman Jiwa, perlahan terbayang dalam pikiran beberapa binatang buas.
Ingatan ini adalah ketakutan terhadap langit dan bumi yang ditinggalkan leluhur mereka, seharusnya takkan pernah terungkap selamanya. Tapi saat ini, mereka tak bisa menolaknya!
Seiring perubahan drastis yang keras di seluruh Bintang Kuno Tai Gu, kabut di angkasa semakin menguat. Pada akhirnya, kabut ini hampir memutus segala pandangan dan penglihatan, memenuhi seluruh angkasa di luar dunia.
Kedatangan kabut ini terlalu tiba-tiba, sama sekali tidak memberi sedikitpun kesempatan bereaksi.
Pada saat itu, di suatu lokasi di Bintang Kuno Tai Gu di luar dunia, angkasa berguncang. Dari segala penjuru tiba-tiba muncul serpihan-serpihan besar di udara kosong. Serpihan yang mirip batu ini menyatu dengan cepat, jelas berubah menjadi lempengan batu raksasa yang tak beraturan, seakan bagian dari sesuatu yang collapse total.
Mereka materialisasi dari kehampaan, terkonsentrasi dari debu-debu. Pada lempengan batu raksasa ini memancarkan hawa zaman. Begitu lempengan terbentuk sempurna, dengan suara gemuruh langsung menyambar ke wilayah dalam!
Pada saat ini, di Bintang Kuno Tai Gu di luar dunia, Tuan Zhang Zun membuka mata dengan kasar dari Aula utamanya, sorot matanya menunjukkan rasa ngeri. Ia bangkit dengan cepat dan melangkah keluar, sekejap mata muncul di angkasa yang diselimuti kabut.
Memandang ke kejauhan, perlahan rasa ngeri di matanya tergantikan oleh keterkejutan!
"Jiwa Ketiga bangkit!! Inti gua persembunyian dibuka kembali!!" Wajak Tuan Zhang Zun pucat pasi, namun tanpa ragu-ragu tubuhnya limbung menyambar ke wilayah dalam.
Serentak, di berbagai area luar dunia, beberapa Selir Dewa yang masih tersisa termasuk yang akrab dengan Wang Lin di Kuburan Kuno, semuanya terbangun dari meditasi. Mereka tiba-tiba menatap angkasa dengan ekspresi beragam: antusiasme, kerumitan, dan ketakutan.
"Inti gua persembunyian telah terbuka!!" Beberapa saat kemudian, dari beberapa lokasi di Bintang Kuno Tai Gu luar dunia, para Selir Dewa itu berubah menjadi cahaya panjang dan melesat dengan kecepatan tinggi menuju wilayah dalam!
Pada saat yang sama, di dalam Empat Domain Bintang wilayah dalam, tepatnya di Domain Bintang Kunxu tempat Planet Zhuque berada, sekelingnya juga bergemuruh tanpa henti. Kabut menggulung delapan penjuru menutupi segalanya. Di balik kabut ini, cahaya redup berkilauan. Tiba-tiba, angkasa di luar Planet Zhuque terdistorsi dan sebuah celah raksasa tersobek tanpa suara!
Dari celah yang terkoyak itu, merembes hawa kehancuran total khas medan perang luar wilayah. Serpihan-serpihan berhamburan keluar dengan kecepatan tinggi. Dengan jelas terlihat, di luar Planet Zhuque, serpihan-serpihan ini menyatu membentuk lempengan batu raksasa lainnya!
Lempengan batu ini laksana benua kecil. Setelah muncul, tiba-tiba mengaum dan menyambar langsung ke Luotian!
Tak hanya Kunxu yang demikian. Di tiga domain bintang lainnya, masing-masing juga memiliki serpihan serupa yang menyatu menjadi lempengan batu. Jumlah pasti lempengan ini tak diketahui, semuanya dari seluruh dunia kediaman bergerak menuju Luotian!
Seiring deru gumpalan-gumpalan lempengan batu yang melaju, di Domain Bintang Luo Tian, Kultivator Pelangi yang sedang mencari Jiwa Ketiga tiba-tiba mengubah ekspresi. Tubuhnya bergetar kasar, kepala terangkat menatap tajam ke depan. Wajahnya seketika menjadi mengerikan, memancarkan amarah yang membara!
"Jiwa Ketiga... ditemukan orang!!! Inti gua persembunyian telah dibuka! Siapa... siapa yang lebih dulu menemukan Jiwa Ketiga?!!" Kultivator Pelangi bagai mengamuk, melangkah mantap ke depan menyambar ke arah sumber.
Empat Jenderal Perang yang juga berada di Domain Bintang Luo Tian, mendengar erangan panjang binatang kabut raksasa di hadapan mereka. Tubuh makhluk itu gemetar tak berani maju. Tiba-tiba, deru dahsyat menggema di angkasa disertai kabut tebal. Aura pembukaan inti gua persembunyian terpampang jelas di setiap sudut langit dunia kediaman ini!
Keempat Jenderal Perang berekspresi berubah drastis, mereka hampir tidak percaya. Mereka mengira kecepatan pencarian mereka pasti yang tercepat, namun di momen ini mereka ngeri menemukan seseorang ternyata telah menemukan Jiwa Ketiga lebih dulu!
"Gua persembunyian dibuka!!"
"Siapa yang menemukan Jiwa Ketiga, apakah itu kultivator pelangi?" Keempat orang itu tanpa ragu-ragu melesat dengan gila-gilaan ke arah sumber hawa pembukaan gua persembunyian!
Sebuah siluet lain melesat lebih cepat dari mereka. Hampir bersamaan dengan gerakan mereka, siluet itu berubah menjadi cahaya panjang yang mengaum, langsung menembus melewati keempat orang itu.
Di dalam cahaya panjang itu adalah kakek tua Zhan. Saat ini ekspresinya sangat muram dengan ketakutan yang tersembunyi. Jika dia tak segera menemukan Jiwa Ketiga dan diburu kultivator pelangi, nasibnya akan menjadi penyerapan mengerikan dan menemui ajal.
Sayangnya kini dunia kediaman dalam kekacauan, bahkan dirinya pun, meski menyebarkan persepsi spiritual tak bisa melihat terlalu jauh, apalagi mengetahui siapa yang memperoleh Jiwa Ketiga. Wang Lin mungkin, kultivator pelangi juga mungkin. Siapa sebenarnya? Ia tak tahu!
Tapi justru karena ketidaktahuan ini, rasa takut itu semakin pekat. Dalam ketakutan itu, ia melesat gila-gilaan. Kini ia tak bisa memilih kabur. Bahkan jika kultivator pelangi berhasil mendapatkan Jiwa Ketiga, ia harus segera mendatangi, memanfaatkan proses penyerapan dan pencernaan lawan untuk melancarkan perlawanan habis-habisan!
Dalam perjalanan kakek tua Zhan, jelas terlihat di luar tubuhnya yang berubah menjadi cahaya panjang, muncul bayangan samar raksasa. Bayangan itu menggunakan kabut sebagai jubah, menutupi bagian bawah mata, hanya menyorotkan pandangan mata mengerikan, dengan rambut putihnya yang meliuk-liuk. Tubuhnya yang raksasa itu samar-samar menutupi hamparan angkasa luas.
Bayangan samar di sekeliling tubuh kakek tua Zhan itu, tak lain adalah salah satu dari tiga jiwa yang menjadi wadah pencerahan Immortal Venerable Pelangi!
Pada momen ini, seiring dengan perubahan dahsyat yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah panjang dunia kediaman, seluruh dunia kediaman gemetar, menciptakan kepanikan di hati semua makhluk!
Bersamaan itu, kekuatan ini juga berhasil merobek dunia dewa purba di luar dunia yang sebelumnya disegel oleh Busur Li Guang Wang Lin di Bintang Kuno Tai Gu. Meskipun sebagian besar dunia dewa purba itu telah hancur, masih tersisa beberapa murid Sekte Tujuh Jalan dari masa lampau.
Saat robekan itu terjadi, para murid Sekte Tujuh Jalan tersebut tiba-tiba menerjang keluar. Dalam keterkejutannya, tanpa pikir panjang mereka langsung menyambar ke arah Luotian!
Di wilayah dalam, ada seorang perempuan yang tidak pergi ke dunia dewa. Saat ini ia berada di sebuah planet kultivasi di Sungai Panggil. Perempuan itu tak lain adalah Zhaohe Zixia, yang juga merupakan salah satu Selir Dewa. Setelah diam sejenak, ia menggigit bibirnya erat dan melangkah menuju angkasa.
Dalam perubahan besar yang melanda seluruh dunia kediaman ini, pada saat serpihan tak terhitung yang terkumpul di lempengan batu melesat dengan cepat dan mengaum serentak menuju Luotian, di Domain Bintang Kunxu, di Bintang Lima Elemen yang tersembunyi, dipimpin oleh orang tua bermarga Ma, beberapa orang dalam ekspedisi setelah keraguan singkat, menghela napas dalam hati lalu terangkat ke udara dan bergegas menuju Luotian!
Yun Yi Feng mengikuti di belakang orang tua bermarga Ma, memandang ke arah Luotian, sorot matanya menyiratkan cahaya ajaib.
"Wang Lin, pertempuran kita sebelumnya belum menentukan pemenang. Mungkin di inti kediaman ini, kita bisa memutuskan siapa yang lebih unggul!"
Dalam deru keras dunia kediaman dan kabut yang bergerak bagai lautan ini, jika dilihat dari ketinggian lain untuk menyaksikan seluruh dunia kediaman ini, akan terlihat seolah telah berubah menjadi lautan kabut. Namun hanya di area sekitar Wang Lin di Luotian yang tetap lapang, membuat posisi itu bagai lentera penuntun!
Saat ini, di dalam dunia dewa, Qingshui berdiri di luar gubuknya, menatap langit dunia dewa yang semakin keruh. Dalam jiwanya seolah terdengar panggilan yang datang bergelombang, membuatnya merasa sangat frustasi.
Di dunia dewa yang sama, Situ Nan juga bangkit dari meditasinya. Dengan ekspresi muram, ia diam-diam memandang ke depan, entah sedang memikirkan apa.
Tiba-tiba, suara penuh kewibawaan bergema dalam jiwa Qingshui dan Situ Nan berdua - suara itu milik Lanmeng Daozun!
"Aku pernah berjanji pada Wang Lin akan membantunya...Kini tempat aneh itu telah terbuka. Karena tak memiliki darah Xian Gang, aku tak bisa masuk. Aku perlu meminjam jiwa kalian berdua...Apakah kalian setuju!"
Kabut awan dari empat penjuru dan pecahan papan dari delapan arah berhamburan deras dari dunia kediaman ini, membekukan Luotian!
Dan saat ini, Wang Lin berdiri di lembah musim gugur planet kultivasi Domain Bintang Luo Tian, matanya menyimpan kesedihan dan amarah. Ia menyaksikan muridnya Xie Qing meneriakkan panggilan terakhir "Guru" sambil tersenyum mengucapkan tujuh mantra pamungkas!
Amarahnya adalah karena takdir langit mempermainkan manusia!
Jika takdir langit tak menghormati keinginanku, maka menghancurkan langit dan mengosongkan angkasa pun tak jadi masalah! Wang Lin mengangkat kepalanya, memandang langit redup yang bergulung-gulung. Di tangannya, tergenggam Jiwa Ketiga!
Jiwa Ketiga ini, sejak muncul dari mayat Xie Qing dalam sekejap mata, telah terhubung dengan Wang Lin. Ia paham, inti gua persembunyian telah terbuka!
Ia juga tahu, kini di angkasa ini semua generasi dari berbagai pihak sedang bergegas datang. Target mereka adalah Jiwa Ketiga di tangannya! Namun kini, Jiwa Ketiga ini dalam pandangan Wang Lin telah berbeda. Jiwa ini bukan milik Immortal Venerable Pelangi, melainkan muridnya Xie Qing!
"Itu pasti bukan panggilan terakhirmu sebagai Guru, aku tak mengizinkannya!" Sorot dingin terpancar dari pandangan Wang Lin. Ia menatap langit, tiba-tiba tertawa terbahak-bahak. Tawa itu dipenuhi kegeraman!
"Selama Gurumu ada, kau pasti akan terkumpul kembali menjadi jiwa. Suatu hari ingatanmu akan bangkit. Setelah sadar, kau tetap murid Wang Lin!" Wang Lin menutup mata. Saat membukanya kembali, Jiwa Ketiga di tangannya telah melebur ke dalam tubuhnya.
Pada sekejap mata itu, langit redup tiba-tiba bergemuruh hebat. Di bawah gelora yang keras, kabut di angkasa bagai mengamuk membentuk pusaran raksasa. Kabut bergulung-gulung bagai amukan ombak, seiring mendekatnya, Wang Lin melihat lempengan batu sebesar benua menerjang keluar dari kabut, mengambang di angkasa!
Bersamaan, lempengan kedua menyembur keluar dari lautan kabut di arah berlawanan!
Lempengan ketiga!
Lempengan keempat!
Lempengan kelima...
