Kang Ren mengitari area tersebut beberapa kali, mengamati dengan cermat beberapa saat sebelum perlahan mendekati reruntuhan gunung yang hancur separuh, sampai pada jarak puluhan zhang dari Wang Lin.
Ia menatap tajam Wang Lin yang terbaring di sana, sorot matanya tak bisa menyembunyikan kegembiraan dan keserakahan.
“Tubuh fisik yang begitu dahsyat, selain dari Kerajaan Kuno, sangat langka! Melihat bentuk orang ini, antara alis tak ada bintik bintang, seharusnya bukan Dewa Kuno yang terkenal dengan kekuatan fisik. Lagi pula tubuhnya tidak memiliki hawa khas Suku Kuno, orang ini pasti bukan kultivator Kerajaan Kuno!
Sebagai kultivator, bahkan memiliki tubuh fisik sekuat ini, entah bagaimana cara dia berlatih!” Kang Ren menjilat bibirnya, jantung berdegup kencang dug... dug. Ia merasa kesempatannya telah tiba, kali ini adalah takdir surgawi!
Tak disangka saat sedang terbang biasa di langit, tiba-tiba bisa menemukan keajaiban seperti ini jatuh di hadapannya.
“Aliran energi orang ini benar-benar hilang, berada dalam keadaan setengah mati, tepat untuk kugunakan meracik boneka. Dengan boneka jenis ini, di Sekte Naga Purba aku pasti bisa menyapu bersih murid generasi kedua! Bahkan jika bisa dianggap penting oleh Sang Leluhur dan diterima sebagai murid, pasti akan melesat ke langit!” Begitu memikirkan hal yang menggembirakan ini, ekspresi Kang Ren langsung bersemangat.
Namun meski bersemangat, ia tetap tidak lupa untuk berhati-hati. Pada jarak puluhan zhang dari Wang Lin, dia segera menghentikan langkahnya. Bahkan telah mempersiapkan rencana untuk segera melarikan diri dan memanggil sesama anggota sekte jika situasi memburuk. Bagaimanapun, jika tidak bisa menelannya sendirian, melaporkan ke sekte juga akan menjadi pencapaian besar.
Tangan kanannya mengangkat sambil membentuk mantra, sebuah celah sekejap muncul dan menghilang di pergelangan tangannya. Dari dalam celah itu, sebuah kepingan giok berwarna tinta langsung meluncur keluar. Begitu artefak giok ini muncul, aura liar segera mulai menyebar samar-samar.
Meremas kepingan giok itu, Kang Ren tanpa pikir panjang langsung melemparkannya ke depan. Kepingan giok berubah menjadi cahaya redup yang menyambar ke arah Wang Lin, dalam sekejap mata mendarat di dada Wang Lin. Dengan gemuruh dahsyat yang mengguncang bumi dan meruntuhkan gunung, ledakan dahsyat memancarkan hantaman mengerikan.
Terhempas oleh gelombang kejut ini, tubuh Kang Ren terus mundur ratusan zhang. Kegembiraan di matanya semakin pekat, bagai serigala yang mencium mangsa.
"Ia tidak melakukan perlawanan, pasti mati atau pingsan!" Dengan tawa panjang, Kang Ren segera menggoyangkan tubuhnya menyambar ke depan, sekejap mata tiba di samping Wang Lin.
Meskipun kekuatan collapse kepingan giok itu besar, tetap tak bisa menyebabkan sedikitpun luka pada Wang Lin. Sebenarnya, kepingan giok dengan kekuatan Memurnikan Nirvana seperti ini, bahkan sepuluh atau seratus buah pun takkan mampu mengguncang tubuh Wang Lin.
Peti Mati Penghindaran Langit yang dipikul di punggung Wang Lin, dalam perlindungannya tetap menyatu menjadi satu entitas dengan hawa diri sendiri. Jangankan Kang Ren yang tak bisa melukai atau memisahkan, bahkan kultivator yang mengalami beberapa kali Xuan Jie pun sulit melakukannya.
Saat mendekati Wang Lin, tiba-tiba kedua mata Kang Ren membeku, tatapan menancap pada Peti Mati Penghindaran Langit di belakang Wang Lin. Ia melihat perempuan yang tertidur lelap di dalamnya. Meski tak cantik luar biasa, sosok yang tertidur itu memancarkan niat jahat dalam sorot mata Kang Ren.
"Hahaha, tadi tidak melihat dengan teliti, rupanya di sini ada seorang kultivator wanita, bagus bagus bagus! Kalau wanita ini dijadikan boneka untuk melayaniku Kang Ren selamanya, pasti sangat menyenangkan!" Kang Ren menjilat bibirnya, kedua tangannya membentuk mantra sambil menunjuk ke atas. Seketika, celah baru muncul di pergelangan tangan kanannya. Jaring besar berkilatan keluar dari celah itu, langsung menyelimuti Wang Lin dan peti mati di punggungnya, mengurung mereka.
Kemudian Kang Ren mengibaskan lengan bajunya, berubah menjadi angin hitam yang menggulung "harta karun"-nya, melesat cepat ke kejauhan.
"Kali ini untung besar! Haha, ini pasti Langit Yang Maha Melihat ingin memberiku takdir agung!" Dengan kegirangan, Kang Ren terbang semakin cepat. Satu-satunya pikiran di benaknya adalah secepat mungkin kembali ke sekte untuk memurnikan boneka-boneka itu!
Gerbang Sekte Naga Purba terletak di beberapa lembah besar di antara pegunungan yang diselimuti kabut beracun. Sekte ini telah mengosongkan seluruh gunung di sekitarnya, mengubahnya menjadi ruang batu tak terhitung sebagai gua persembunyian murid.
Rangkaian gunung yang tak putus itu sulit dilihat batasnya dengan mata telanjang. Tempat ini dihuni hampir 50.000 murid Sekte Naga Purba, meski kebanyakan biasanya sedang bertapa atau keluar. Kecuali saat pertemuan sekte tahunan, jarang ada interaksi antar mereka.
Kang Ren berubah menjadi cahaya panjang, meraung mendekati gerbang sekte. Meski kabut beracun mematikan itu menyelimuti, namun secara ajaib menjauh darinya, jelas menunjukkan ia membawa penangkal racun.
Menerobos kabut, segera terlihat samar-samar lembah besar di depan Kang Ren yang dipenuhi loteng tak terhitung jumlahnya.
Saat Kang Ren hendak memasuki lembah, tiba-tiba terdengar bentakan keras dari dalam.
"Siapa yang berani masuk lembah? Sebutkan identitasmu dalam 3 tarikan napas, atau kau akan menanggung akibatnya!"
"Xu Yun, apa maksudmu!" Mata Kang Ren memancarkan sorot dingin, tubuhnya berhenti di tepi lembah. Suaranya menggelegar memasuki wilayah tersebut.
"Oh? Ternyata Adik Seperguruan Kang. Kabut terlalu tebal sehingga tak bisa melihat jelas. Bukankah Adik pergi patroli? Mengapa pulang begitu cepat? Boneka apa yang kau tangkap dengan jaring di belakangmu?" Suara itu terdengar santai sementara dari dalam lembah muncul seorang pemuda bungkuk.
Pemuda ini sangat tampan, namun postur tubuhnya yang bungkuk menciptakan kontras aneh yang merusak harmoni penampilannya.
"Kau terlalu banyak ikut campur!" Dengus Kang Ren. Tubuhnya limbung menyambar masuk ke lembah dan lenyap seketika. Pemuda bungkuk itu menatap arah kepergiannya dengan tatapan penuh kebencian, terkekik-kekik dingin.
"Ada masalah. Ada keanehan. Ada harta karun!" Bergumam sambil menggoyangkan tubuhnya, ia meninggalkan satu boneka untuk giliran jaga sementara tubuh aslinya terbang menuju lembah.
Kembali ke Kang Ren, yang telah berubah menjadi cahaya panjang dan melesat di lembah ini, menyambar ke arah gunung yang telah dikosongkan tak jauh dari sana. Dalam sekejap napas, ia telah mendekat dan menerobos masuk ke dalam sebuah gua persembunyian. Begitu masuk, ia segera mengibaskan tangan kirinya ke belakang.
Pintu gua persembunyian perlahan tertutup, disertai aktivasi Larangan dan segel yang membuat pintu ini menjadi sangat kokoh. Namun ia masih tak tenang. Dengan gerakan tangan, sembilan boneka berusia berbeda materialisasi serentak, berjaga di depan pintu gerbang.
Bersamaan dengan itu, di dalam gua persembunyian juga terdapat dua boneka kayu hitam pekat. Saat Kang Ren masuk, sorot mata yang terukir pada boneka-boneka itu memancarkan cahaya redup.
Kang Ren sama sekali tidak melirik, melewati dua boneka kayu ini dengan cepat menuju kedalaman gua. Di langit-langit gua persembunyian ini, sebuah bola lampu kristal sebesar kepalan tangan memancarkan kelembutan cahaya yang samar-samar menerangi tempat ini. Namun karena pancarannya tak terlalu terang, area ini tetap terkesan agak gelap.
Di permukaan, terdapat sebuah formasi berukuran sekitar sepuluh zhang. Di bawah cahaya bola lampu kristal, formasi ini memancarkan hawa ungu yang berkelok-kelok, membuatnya terlihat sangat iblis.
Di samping formasi, Kang Ren menggerakkan tangan kanannya. Seketika, Wang Lin yang dibawanya langsung mendarat di dalam formasi ini.
Dengan kegembiraan, Kang Ren menggosokkan tangannya lalu duduk bersila di samping. Matanya berbinar-binar menatap tajam ke dalam formasi yang diselimuti kabut.
"Harus secepat mungkin memurnikannya! Xu Yun itu licik dan ganas. Jika dia melihatku membawa boneka kembali, pasti akan timbul niat jahat!" Kang Ren mengangkat tangan kanannya. Dengan sekali kibasan, bahan-bahan pembuat boneka dari Sekte Naga Purba berhamburan keluar menuju formasi.
Pada saat yang sama, dengan tangan kiri ia membentuk mantra dengan jari-jarinya dan menekan formasi tersebut dengan kasar. Formasi itu langsung bergemuruh dan mulai berputar perlahan. Kabut membentuk pusaran yang bergerak mengikuti formasi. Sebuah api bumi diserap paksa dari kedalaman bumi oleh formasi ini, langsung menerjang masuk ke dalam formasi. Seluruh gua persembunyian pun seketika diselimuti gelombang panas.
Gelombang panas itu menghantam tubuh Kang Ren, membuat keringat langsung mengucur deras di dahinya.
"Setiap kali meracik boneka, kita perlu api bumi sebagai pendukung. Suhu api bumi ini terlalu tinggi. Hanya kultivator berlevel tinggi yang memiliki Inti Api yang bisa bertahan dari hantaman api bumi ini tanpa cedera, bahkan bisa memanfaatkannya untuk berlatih kultivasi."
"Entah kapan aku bisa menjadi kultivator selevel itu..." Sorot mata Kang Ren menunjukkan kerinduan. Ia mempercepat penarikan api bumi sambil menahan gelombang panas, memulai proses penyempurnaan.
Terus-menerus ia melemparkan bahan-bahan ke dalam formasi, ekspresinya penuh semangat berkobar.
“Siapapun dirimu sebelumnya, begitu jatuh ke tanganku, kau harus menjadi boneka Kang Ren! Aku akan meracikmu!! Pasti akan kumeracik!!”
Saat formasi itu aktif dengan deru dahsyat berputar-putar, di luar gua persembunyian, di puncak gunung lain di lembah yang sama, terlihat pemuda bungkuk berdiri hormat. Di hadapannya ada seorang tua berambut putih.
Raut wajak orang tua itu berwarna ungu-hitam, kontras dengan rambut putihnya yang menyilaukan. Gejolak tingkat kultivasi Langkah Ketiga tahap awal Kosong Nirvana terpancar dari sekujur tubuhnya.
"Urusan sepele begini kau ganggu latihan bertapaku! Memang Kang Ren punya dendam pribadi denganmu, tapi..." Tiba-tiba mata sang tua berkilat, pandangannya seakan bisa menembus dinding gua langsung ke lokasi Kang Ren.
Ia merasakan gemuruh formasi peracikan boneka yang sedang beroperasi.
"Guru, boneka yang dibawa orang ini pasti mengandung keanehan! Kang Ren jarang terburu-buru seperti ini. Aku mengenalnya sejak kecil, pasti ada masalah dengan hal ini!
"Boneka itu sangat mungkin merupakan harta karun! Mohon Guru turun tangan merebutnya dan menganugerahkannya pada murid..." Pemuda bungkuk segera bersujud sambil berbisik.
Orang tua itu terus menatap ke kejauhan. Lama-kelamaan, pupil matanya menyempit dan tubuhnya berdiri tegak.
Melihat sang Guru bangkit, pemuda bungkuk langsung menunjukkan sukacita.
"Mengambil begitu banyak api bumi memang mencurigakan... Cukup! Ikutlah aku melihat boneka apa yang sebenarnya dia racik!" Orang tua itu mengibaskan lengan bajunya, melangkah kelua gua persembunyian. Pemuda bungkuk menahan kegembiraannya, buru-buru mengikuti dari belakang.
Sementara itu, tubuh Xu Nian basah kuyup oleh keringat, namun sorot matanya justru semakin bersemangat. Alih-alih duduk bersila, ia kini mengitari formasi sambil terus mencetak cap magis dan melemparkan berbagai bahan-bahan.
Semangat dalam sorot matanya semakin menggebu-gebu.
“Kali ini aku telah menggunakan semua bahan-bahan, begitu boneka ini selesai disuling, haha!!” Kang Ren dalam keadaan trance melupakan segalanya, kecepatan gerakannya semakin meningkat.
Di dalam kabut formasi, Wang Lin yang terbaring diselimuti api bumi bagai terbakar, namun semburan api di sekeliling tubuhnya tak sedikitpun melukainya, malah terus menerus menerobos masuk ke dalam tubuhnya bagai penuh kegembiraan.
Tiba-tiba, mata Wang Lin terbuka!
Saat sorot matanya menyala, totem tinta air berbentuk Nyamuk Gaib di lengan kanannya juga membuka mata, tatapan Sang Raja Nyamuk memancarkan kejam yang mengerikan.
