Du Qing mengangkat kepala memandang langit nun jauh, samar-samar ia merasakan bahwa target buruannya mungkin adalah penghuni yang sangat mengerikan. Hatinya mulai dihantui keraguan, tak tahu harus terus mengejar atau tidak.
Lama kemudian, Du Qing menggigit giginya, sorot mata dingin terpancar.
"Jika menyerah begitu saja, sungguh tidak rela. Harus kukejar dan bertarung dengannya. Jika dia hanya berpura-pura misterius, akan kubunuh... Jika... Jika tingkat kultivasinya luar biasa, setara denganku, maka harus kuubah niat. Gerbang sekte Canglong sudah hancur, tak bisa diubah. Jika dia mau bergabung dengan sekte... Pengaruh Sekte Canglong pasti akan semakin besar!" Sebagai Sang Leluhur sekte, meski berwatak tak menentu, Du Qing sama sekali bukan orang bermental biasa.
Setelah bulat hati, tangan kanannya menepuk angkasa. Seketika muncul burung kertas merah menyala di genggamannya. Dilemparkannya, burung itu langsung mengembang berubah menjadi bangau asap yang melengking ke langit lalu menyambar ke depan.
Du Qing melangkah mengikuti, menjauh perlahan.
"Dengan petunjuk harta langka dari Sekte Hantu Besar ini, orang ini takkan bisa lolos lama!"
Di tanah Provinsi Tianniu, suara gemuruh yang menggelegar mengguncang bumi. Seekah Zhu Que raksasa yang terbentuk dari api menyembul keluar dari dalam tanah. Api yang menyelimuti tubuhnya menyebar ke sekeliling, membuat langit dan bumi di sekitarnya terdistorsi. Tanah seketika mengering dan retak, seolah bisa kapan saja mengalami collapse total.
Di bagian kepala Zhu Que, rambut putih Wang Lin berkibar-kibar diterpa angin. Kedua matanya memancarkan cahaya terang yang menyilaukan.
Sudah dua minggu berlalu sejak ia menyerap jiwa cabang api bumi untuk kedua kalinya. Selama setengah bulan ini, Wang Lin tidak menyia-nyiakan waktu sedikit pun. Dengan kecepatan tinggi, ia terus bergerak maju. Setiap menemukan cabang api bumi, ia akan menyerap seluruh energi spiritualnya tanpa sisa.
Dalam dua minggu, sembilan cabang api bumi telah diserapnya. Ditambah dua yang sebelumnya, kini di dalam inti api miliknya telah terkumpul sebelas jiwa naga api bumi.
Kekuatan inti api-nya kini telah jauh melampaui level yang pernah dicapainya di dunia kediaman, bahkan lebih dari dua kali lipat! Transformasi yang mengguncang ini membuat Wang Lin bagai kesetanan, terus menyerap dengan gila-gilaan tanpa henti!
Di belakang ada pengejaran, hal ini sebenarnya sudah lama dirasakan Wang Lin. Bahkan meski belum melihat langsung siapa pengejar itu, Wang Lin jelas-jelas mengetahuinya.
Pastilah orang itu adalah Du Qing, ahli sejati Sekte Naga Purba yang berada di tahap awal Kong Jie!
Hal ini mudah dianalisis. Hanya kultivator yang sangat percaya diri akan kemampuannya sendiri yang berani dan mampu mengejar sejauh ini. Sejak tiba di Benua Xiangang, Wang Lin hanya pernah berurusan dengan Sang Leluhur Sekte Naga Purba dalam ingatan Kang Ren yang memiliki kemampuan setinggi itu!
"Dalam ingatan Kang Ren, tingkat kultivasi Sang Leluhur Sekte Naga Purba tercatat sebagai tahap awal Kong Jie... Tapi apakah itu benar-benar tingkat sebenarnya, tentu bukan hal yang bisa diketahui Kang Ren!"
"Mungkin dia benar-benar telah melewati sembilan kali Xuan Jie dan mencapai tahap awal Kong Jie, atau mungkin masih berada dalam proses Xuan Jie!" Wang Lin tentu tidak akan begitu saja mempercayai tingkat kultivasi Du Qing hanya berdasarkan ingatan Kang Ren.
Mata berkilat, di bawah tubuh Wang Lin, Zhu Que mengeluarkan lengkingan yang menggemparkan, kembali melaju ke kejauhan. Semakin banyak jiwa aliran api bumi yang diserap, kecepatan Zhu Que yang termaterialisasi ini semakin meningkat. Meskipun masih belum bisa menyaingi Sang Raja Nyamuk, namun hampir setara dengan kecepatan Wang Lin sendiri.
Zhu Que mengaum, lalu menghilang tak berbekas dalam sekejap mata. Setengah hari kemudian, cahaya panjang langit-bumi berkilat tiba, terdistorsi dan berubah menjadi wujud Du Qing. Ia telah mengejar tanpa henti selama dua minggu, jaraknya dengan Wang Lin semakin dekat, namun suasana hatinya justru semakin muram.
Dalam dua minggu itu, ia telah menyaksikan sembilan aliran api bumi yang mengering. Perasaan tak terbayangkan itu kian menguat setiap kali, membuatnya semakin gemetar ketakutan selama pengejaran. Perlahan-lahan, bahkan tekad awalnya pun mulai goyah.
“Lagi satu!! Sialan, sampai kapan orang ini akan terus menyerap? Dengan penyerapan terus-menerus begini, bagaimana aku bisa mengejar? Berani-beraninya aku terus mengejar...” Du Qing memandang aliran api bumi yang layu di bawahnya, kulit kepalanya mulai kebas.
"Jangan-jangan setelah bersusah payah mengejar, aku malah tidak bisa mengalahkannya dan justru terluka. Jika begitu, perjalanan pengejaran ini akan menjadi lelucon besar..." Pikiran seperti itu terus terbayang dalam benak Du Qing.
Setelah ragu sesaat di tempat, Du Qing menengadah ke langit sambil menggeram rendah. Ia memutuskan untuk meledak! Tanpa melihat tingkat kultivasi sejati lawannya, ia pasti tidak akan rela mundur!
“Aku mengumumkan diri sebagai tahap awal Kong Jie, tapi sebenarnya telah melewati tujuh kali Xuan Jie! Meski demikian, dengan tubuh kayu ungu api shuo ini, kekuatannya jauh melampaui kultivator biasa! Tubuh fisikku sebanding dengan kultivator Kerajaan Kuno! Aku tak percaya tak bisa mengalahkannya!! Meski tingkat kultivasinya setara, tubuh fisiknya pasti tak sekuat aku!!” Disertai teriakan penuh keyakinan, Du Qing meningkatkan kecepatannya. Dipandu burung asap, ia tiba-tiba menerjang maju.
Tujuh hari kemudian, Zhu Que di bawah Wang Lin telah membesar hingga menutupi langit, menyapu satu per satu permukaan tanah. Dalam enam hari, tiga roh aliran naga api telah diserapnya!
Empat belas roh aliran api bumi telah meningkatkan inti api Wang Lin secara eksplosif. Kekuatannya kini dua kali lipat dari masa di dunia kediaman!
Du Qing yang terus mengejar, tiba di aliran api bumi terakhir yang telah layu satu shichen setelah Wang Lin. Raut wajahnya samar-samar memucat. Pengejaran berhari-hari ini bagai siksaan tak tertahankan baginya.
Siksaan ini bukanlah fisik, melainkan jiwa! Berkali-kali ia menyaksikan aliran api bumi yang layu, perasaan itu cukup membuat siapapun mengamuk. Daripada terus disiksa begini, lebih baik sejak awal tak mengejar, bahkan rela merusak tingkat kultivasinya sendiri demi bertarung langsung dengan lawan.
Empat hari kemudian, di belahan lain Provinsi Tianniu, gemuruh membara mengguncang bumi. Raungan naga yang melengking perlahan menghilang, menyisakan siluet Zhu Que raksasa nyaris tak bertepi yang menerjang keluar dari perut bumi, melesat ke kejauhan.
Setengah shichen kemudian, siluet Du Qing muncul lagi. Ia terpaku menatap permukaan tanah yang gersang, lama sekali...
"Enam belas..." Du Qing saat ini bahkan mulai meragukan: jangan-jangan manusia misterius bermarga Wang ini adalah jelmaan roh aliran api bumi yang berwujud manusia...
Dua hari kemudian, di utara Provinsi Tianniu, area dengan puncak gunung terbanyak yang membentang tak henti-henti dan tak bertepi. Tak ada vegetasi sedikitpun di sini, seluruhnya berwarna hitam. Dari kejauhan terlihat gundul, namun memancarkan hawa tekanan misterius.
Permukaan tanah penuh retakan kering. Hawa panas menyengat seolah mengambang dalam kehampaan, menyebar ke segala penjuru.
Tempat ini awalnya sangat terpencil dengan sedikit kultivator yang datang. Biasanya sunyi sepi, namun kini dari kedalaman pegunungan bergema jeritan menggemparkan.
Raungan ini berasal dari jiwa naga api, berbeda dengan lolongan sebelumnya yang didengar Wang Lin. Teriakan ini mengguncang langit-bumi, nyaris termanifestasi secara fisik. Bukan hanya dia, semua makhluk di wilayah ini bisa mendengarnya!
Ini bukan lagi suara spiritual biasa, melainkan lolongan nyata yang dihasilkan dari konsentrasi jiwa tingkat tinggi!
Sejak memulai penyerapan saluran api bumi, ini pertama kalinya Wang Lin menghadapi jiwa saluran api bumi yang tak dapat ditelan dan sangat mengerikan! Terlihat dari pegunungan, seekor Zhu Que raksasa terbang keluar. Di atas Zhu Que, Wang Lin berdiri tegak lalu menoleh tajam.
Di belakangnya, pegunungan berguncang. Permukaan tanah seluas puluhan ribu zhang runtuh dengan cepat, bahkan gunung-gunung pun hancur berantakan. Seekor naga api raksasa dengan kepala sepanjang puluhan ribu zhang dan tubuh yang tak terukur panjangnya muncul sambil mengaum mengerikan.
Naga api ini jelas-jelas berwujud jiwa, namun pada momen ini terlihat nyata sama sekali. Jelas bahwa cabang saluran di tempat ini jauh melampaui daerah biasa.
"Ini adalah sub-saluran, bukan cabang biasa!" Mata Wang Lin memancarkan kilatan sinar tajam. Sebelumnya ia telah menyapu sekilas area ini, dan setelah melihat keadaan jiwa yang tercabut ini, keyakinannya pada teori itu semakin kuat.
Pada suatu aliran api bumi utama, dapat terdapat tak terhitung cabang. Cabang-cabang ini seperti ranting pohon yang terhubung dengan batang utama. Namun berbeda dengan anak aliran (subsidiary vein) - meski mungkin dahulu pernah terhubung dengan aliran utama, pada akhirnya terpisah dan menjadi entitas independen!
Anak aliran ini bagaikan keturunan dari aliran utama. Selain perbedaan kekuatan, hampir tak ada perbedaan dengan aliran induk!
"Tak tahu berapa banyak anak aliran di Provinsi Tianniu ini... Tapi jelas jumlahnya pasti sangat sedikit. Menyerap satu anak aliran setara dengan menyerap puluhan cabang. Karena sudah bertemu, tak ada alasan untuk melewatkannya!" Wang Lin di atas Zhu Que yang menderu, berputar di langit lalu menyambar ke bawah menghadapi jiwa naga api bumi yang sedang mengaum.
Jiwa naga api bumi itu mengerikan. Semburan api dahsyat tiba-tiba menyembur dari seluruh tubuhnya, sekejap menutupi langit dan menutupi radius puluhan ribu li. Wang Lin bersama Zhu Que terbungkus seluruhnya di dalamnya.
Sekeliling terputus, di dalam kobaran api asap hitam bergulung-gulung membakar semua hawa yang bisa dihirup. Bahkan pandangan pun terdistorsi, mengubah seluruh ruang di sini menjadi samar.
Hanya seekor naga api raksasa yang mengaum mendekat. Sorot mata ganasnya memancarkan keganasan, bergemuruh datang menghampiri Wang Lin dan burung Zhu Que-nya.
Wang Lin mendengus keras. Meski jiwa cabang api bumi ini setara dengan kultivator tahap menengah Kong Xuan, itu takkan membuatnya mundur. Tangan kanannya membentuk mantra dengan jari-jarinya sambil menunjuk naga api itu.
"Enam belas jiwa cabang api bumi, atas nama Wang Lin, MUNCUL!" Begitu ucapannya menggema, enam belas naga api sepuluh ribu zhang langsung mengitari tubuh Zhu Que yang sedang menyerbu, mengaum bersama menuju jiwa naga cabang itu!
Persis di saat itu, cahaya panjang di langit jauh tiba-tiba mendekat. Du Qing akhirnya menyusul!
Dari kejauhan, ia melihat semburan api yang menutupi puluhan ribu li bagaikan awan, mendengar lolongan naga menggemparkan yang keluar dari dalam api. Saat suara itu terdengar, tubuh Du Qing tiba-tiba bergetar. Tubuh mudanya yang semula seketika retak-retak, cahaya redup berkilat, jelas-jelas berubah menjadi manusia kayu berwarna ungu!
Saat berubah menjadi manusia kayu, semburan api menyebar dari dalam tubuhnya, mengitari kayu tersebut. Namun sama sekali tidak melukai kayu itu.
Ternyata salah satu inti Du Qing adalah Inti Api!
Alasan Inti Api ini bisa terbangkitkan sendiri adalah karena deruan jiwa naga cabang mewakili api Provinsi Tianniu! Sedangkan Du Qing adalah kultivator inti yang diakui oleh api Tianniu!
Jika cabang biasa, takkan mampu menarik kekuatan inti api dalam tubuh Du Qing. Tapi cabang ini setara dengan aliran utama, sehingga bisa mencapai efek seperti itu.
Du Qing raut wajanya berubah, pandangannya mendarat pada semburan api awan di kejauhan, samar-samar melihat 16 naga api mengitari seekor Zhu Que, pemandangan aneh dimana kelompok naga dan burung mitos menelan aliran bumi!
Di atas kepala Zhu Que, berdiri seorang berambut putih. Baju putihnya sangat mencolok di tengah kobaran api, meski hanya terlihat punggungnya, namun memberikan kesan sekuat gunung pada Du Qing!
"Dia orangnya!!" Mata Du Qing berkilat.
