"Ini... Du Mou seumur hidupmu hanya pernah mengunjungi Provinsi Yuntao, Provinsi Kangyang, dan Provinsi Ningshen, skala-nya hanya setengah dari seluruh Dongzhou. Di tiga provinsi ini, tidak ada lokasi aliran petir.
"Hal ini, sungguh tidak diketahui... Namun hamba bisa membantu menyelidiki, mungkin di Sekte Hantu Besar ada beberapa orang yang mengetahui. Bagaimanapun juga, Sekte Hantu Besar termasuk dalam Sembilan Sekte dan Tiga Belas Gerbang. Murid-murid mereka saat menjalani ujian latihan luar, biasanya akan melaporkan seluruh temuan kepada sekte. Ini merupakan bagian dari proses pelatihan mereka." Du Qing menggelengkan kepala, Benua Xiangang yang tak bertepi, hanya di wilayah Dong Zhou saja sudah sangat sedikit yang pernah menjelajahi seluruhnya. Sepanjang hidupnya, termasuk Provinsi Tianniu, ia telah mengunjungi empat provinsi, yang bisa dianggap luar biasa.
Wang Lin mengangguk ringan, sorot matanya menyiratkan perenungan. Beberapa saat kemudian, ia menatap Du Qing, bagai tak sengaja perlahan membuka mulut.
"Di provinsi manakah Sekte Dong Lin berada?"
"Sekte Dong Lin?" Ekspresi Du Qing mengeras, merenung sebentar sebelum perlahan mulai berbicara.
"Sekte Dong Lin juga termasuk dalam Sembilan Sekte dan Tiga Belas Gerbang. Lokasinya berada di bagian utara Dong Zhou, di dalam Provinsi Dasheng. Menurut rumor, sekte ini sangat misterius, jarang ada murid yang keluar."
Wang Lin kembali mengajukan beberapa pertanyaan, lalu memperlihatkan seberkas kelelahan. Du Qing yang telah menjadi makhluk legenda karena usianya yang tua, mana mungkin tidak memahami situasi ini. Ia buru-buru berdiri dan berpamitan. Sebelum pergi, ia bersumpah dengan penuh keyakinan.
"Rekan Tao tak perlu khawatir. Lao Fu akan mengerahkan seluruh kekuatan sekte untuk mencari lokasi cabang kecil aliran api bumi. Jika berhasil merebut kembali jiwa tersebut, pasti akan kuserahkan pada Rekan Tao melalui murid sekte."
Setelah Du Qing pergi, sesuai janjinya pada Wang Lin, ia segera mengeluarkan serangkaian perintah sekte. Dalam sekejap, tiga kultivator dengan kekuatan besar yang dipimpin oleh tiga Sesepuh Besar, masing-masing membawa murid Sekte Naga Purba, menyebar ke tiga arah berbeda.
Bahkan sesepuh yang telah diubah menjadi kayu dan dikurung sebagai hukuman, dibebaskan oleh Du Qing. Ia diberi kesempatan menebus kesalahan dengan mencari cabang kecil aliran api bumi.
Wang Lin duduk bersila sendirian di dalam gua persembunyian mewah yang disinari cahaya bola lampu kristal. Tubuhnya terlihat diselimuti kabut yang melingkupi, seolah tak menyatu dengan realitas.
Sorot mata Wang Lin tetap terpateri dalam renungan, ucapan Du Qing sebelumnya masih berputar di pikirannya.
"Inti Petir juga harus berhasil mengkristalkan tubuh sejati inti... Aku tak bisa menggantungkan semua harapan pada Kolam Dong Lin di Sekte Dong Lin... Ingatan Su Dao Immortal Venerable Pelangi mungkin mengandung unsur melebih-lebihkan."
"Jika ingin membentuk tubuh sejati Inti Petir, kekuatan petir yang dibutuhkan sangat dahsyat... Karena Benua Xiangang memiliki aliran api bumi, pastinya ada aliran petir..."
"Tapi yang paling krusial sekarang adalah kristalisasi tubuh sejati Inti Api... Sepertinya aku harus mengunjungi Sekte Hantu Besar sendiri..." Kening Wang Lin mengerut, Sekte Hantu Besar baginya bagai entitas raksasa yang sulit digoyahkan.
"Du Qing bilang tingkat kultivasi Sang Leluhur Sekte Hantu Besar tak terukur, bahkan dia pun berhasil mengkristalkan tubuh sejati inti..." Wang Lin mengusap pelipisnya, menghela napas dalam hati.
“Tingkat kultivasiku masih belum cukup... Namun, bukan berarti tidak ada metode...” Kilatan sinar tajam terpancar di mata Wang Lin, dia teringat pada Sekte Guiyi, toh orang tua bermarga Ma itu mengetahui hubungan antara Xuan Luo dengannya...
Namun tak lama, Wang Lin segera mengabaikan pikiran untuk meminta bantuan Sekte Guiyi. Terlalu banyak ketidakpastian dalam gagasan ini, terlebih karakter Wang Lin yang enggan bergantung pada orang lain.
"Harus mengandalkan diri sendiri. Meski sulit, jika teknik Mengkerutkan Bumi Menjadi Inci bisa kugunakan di Benua Xiangang ini, bukan mustahil..." Wang Lin merenung sambil menutup matanya, berhenti memikirkan tubuh sejati inti, lalu menyebarkan persepsi spiritualnya perlahan mencari metode peleburan dengan langit-bumi untuk menguasai teknik teleportasi ini.
Kemampuan supernatural ini sangat dahsyat pentingnya bagi pergerakan Wang Lin di Benua Xiangang selanjutnya. Sekali berhasil menguasai kembali, peluang keselamatannya akan berlipat ganda.
Seiring persepsi spiritualnya yang menyebar, perlahan merembes keluar gua persembunyian, melingkupi ruang antara langit dan bumi di sekitarnya. Namun meski berbagai cara dicoba, Wang Lin tetap tak bisa sepenuhnya menyatu dengan kosmos.
Paling maksimal, ia hanya bisa melebur seberkas saja. Peleburan seberkas ini tidak bisa digunakan untuk berpindah jauh, hanya memungkinkan teleportasi jarak pendek. Tapi ini bukan yang diinginkan Wang Lin.
Seolah selalu ada selaput penghalang tak kasat mata yang menghalangi peleburannya. Selaput ini merupakan hukum kosmis Benua Xiangang sekaligus tekanan tak kasat mata. Di bawah tekanan ini, Shen Shi seorang kultivator sangat sulit menyusup masuk.
Situasi di sini berbeda dengan dunia kediaman. Di langit dan bumi dunia kediaman, tidak ada selaput penghalang maupun tekanan semacam itu. Kultivator yang telah memahami teknik Mengkerutkan Bumi Menjadi Inci umumnya bisa menyatu dengan langit-bumi untuk berpindah.
Namun di bawah tekanan saat ini, Shen Shi tidak bisa menyusup masuk sehingga peleburan mustahil terjadi. Teknik Mengkerutkan Bumi Menjadi Inci pun tak bisa diaktifkan.
Wang Lin samar-samar memahami: tekanan ini sama sekali bukan hanya untuk dirinya. Seluruh Benua Xiangang memang seperti ini. Karena itu bahkan kultivator sekelas Du Qing pun tidak mampu melakukannya.
"Mungkin hanya dengan meningkatkan tingkat kultivasi lebih tinggi, mencapai puncak tertentu, barulah bisa dengan paksa menembus tekanan ini dan berpindah secara paksa..." Setelah berhari-hari mencoba berulang kali, Wang Lin tetap gagal.
Tapi dia tak menyerah. Karakter Wang Lin memang seperti ini - semakin sulit, semakin membara tekadnya. Shen Shi-nya terus berubah di dalam Sekte Naga Purba, berusaha keras menembus tekanan tersebut.
Waktu berlahan berlalu, dalam sekejap mata, genap sebulan.
Selama sebulan ini, Wang Lin seperti sedang bertapa, namun Shen Shi-nya yang mengaum membuat murid-murid penjaga sekte tak berani mendekati gua persembunyian di gunung belakang.
Du Qing tetap berada di Sekte Naga Purba. Saat Wang Lin pertama kali mengeluarkan Shen Shi-nya, dia langsung merasakannya. Tapi setelah lama mengamati, imajinasinya tak mampu menembus apa yang sebenarnya dilakukan Wang Lin.
Hingga setelah berhari-hari pengamatan, barulah dia tersadar dan memahami pikiran Wang Lin.
"Ini adalah upaya menyatukan Shen Shi dengan langit dan bumi, kemudian melakukan teleportasi melalui metode penyatuan dengan alam semesta... Ini sama sekali mustahil... Teleportasi biasa masih mungkin, tapi cara yang ia lakukan jelas jauh melampaui jarak teleportasi normal. Hal seperti ini hanya bisa dilakukan oleh Monster Tua dengan tingkat kultivasi mencapai puncak Kong Jie yang memahami hukum kosmis Xiangang dalam-dalam, serta memiliki kekuatan untuk berhadapan seimbang dengan tekanan." Du Qing menggelengkan kepala, perlahan berhenti mengamati gerakan Wang Lin.
Waktu satu bulan masih belum cukup bagi murid-murid Sekte Naga Purba untuk menemukan lokasi cabang api bumi sekunder yang berada di luar jangkauan Shen Shi Wang Lin. Bahkan keempat Sesepuh sekte pun tidak mampu melakukannya.
Mereka masih terus melakukan pencarian ke wilayah yang lebih jauh.
Wang Lin melupakan perjalanan waktu, dalam posisi duduk bersila ia terus-menerus mengulangi proses Shen Shi-nya tanpa rasa lelah, berusaha menyatu dengan alam semesta. Sekali gagal, dicoba dua kali! Dua kali gagal, dicoba sepuluh kali!
Tiga bulan berlalu lagi, Wang Lin sendiri sudah tidak ingat berapa kali mencoba, tapi hasilnya tetap sama.
Empat bulan telah lewat, beberapa murid Sekte Naga Purba telah menemukan cabang api bumi yang belum layu, namun sebagian besar masih terus mencari.
Wang Lin tetap gigih mencoba, teknik Mengkerutkan Bumi Menjadi Inci ini harus ia temukan metodenya. Jika tidak, seluruh rencana lanjutannya akan sulit diselesaikan.
Du Qing sudah terbiasa dengan Shen Shi Wang Lin yang melingkupi langit dan bumi Sekte Naga Purba. Menyaksikannya mencoba ribuan kali sehari dengan wajah tak rela, sikap meremehkannya dalam hati semakin menguat.
Meski tak pernah memperlihatkannya, rasa meremehkan dalam hatinya semakin pekat bagai kabut.
"Ini bagaikan mustahil! Orang ini terlalu keras kepala, hanya membuang-buang waktu. Jika teknik melebur dengan langit dan bumi semudah itu, bukankah semua manusia pasti bisa melakukannya..."
"Jelas-jelas tingkat kultivasinya belum cukup, tapi tetap memaksa seperti ini. Benar-benar tak tahu bagaimana Mahadewa bisa menaruh perhatian padanya... Bodoh sekali." Du Qing menggelengkan kepala.
Waktu bergoyang, sudah tiga bulan lagi!
Wang Lin yang bertapa mempelajari kemampuan supernatural ini telah menghabiskan tujuh bulan penuh. Ia hampir melupakan segala urusan, duduk bersila dengan mata memerah penuh urat darah, sementara Shen Shi-nya samar menyiratkan frustasi.
Pemandangan ini diamati Du Qing yang tak bisa menahan tawa dinginnya.
"Sulit mengatakan apakah ini ketidaktahuan diri atau bukan. Meski mendapat perhatian Mahadewa, punya banyak Magic Treasure, dan binatang buas yang luar biasa, tapi tindakannya sekarang benar-benar tak tahu diri!
Akan kulihat berapa lama lagi ia bersikeras mencoba. Saat akhirnya gagal, seperti apa ekspresi wajahnya nanti..." Sorot mata Du Qing menyiratkan cemoohan halus, namun lebih banyak kecemburuan.
"Mengapa aku Du Qing tidak mendapat perhatian Mahadewa? Apakah Mahadewa menyukai orang-orang bodoh seperti ini?" Du Qing sama sekali tidak menerima kenyataan ini.
Dalam tujuh bulan, gerakan Wang Lin yang terlihat bodoh di matanya perlahan mengubah pikiran Du Qing. Menurutnya, sepertinya ada yang tidak beres dengan otak Wang Lin.
Di dalam gua persembunyian Wang Lin, urat darah di matanya semakin banyak. Ekspansi Shen Shi yang terus-menerus selama tujuh bulan tanpa istirahat membuatnya sulit bertahan, tapi dia tetap tidak menyerah. Saat ini, meski terlihat terus mencoba menyatu dengan langit dan bumi, sebenarnya dia sedang memaksa dirinya sendiri!
Lebih tepatnya, dia menggunakan cara ini untuk memacu tubuh keduanya yang terhubung secara spiritual dan sedang tumbuh dalam cangkang batu di lapisan kehampaan!
Setelah mencoba selama beberapa hari sebelumnya, Wang Lin sudah menyadari bahwa dengan tingkat kultivasinya, bahkan jika dia mencoba selama sepuluh tahun, seratus tahun, atau lebih lama lagi, pasti tidak akan bisa mengguncang tekanan kosmik ini.
Namun ia masih memiliki kemampuan terakhir, yaitu tubuh kedua yang sedang tumbuh ini! Tubuh kedua yang lahir dalam hukum kosmis Xiangang, bahkan bisa dikatakan bagian dari hukum kosmis itu sendiri. Dengan demikian, kunci utama apakah persepsi spiritualnya bisa melebur dengan langit dan bumi terletak pada tubuh kedua ini.
Namun dalam persepsi jiwa Wang Lin, tubuh keduanya telah tertidur lelap dan tak bisa dibangunkan. Untuk membangunkannya, harus menggunakan metode yang sangat khusus. Selama tujuh bulan ini, Wang Lin terus-menerus menyebarkan Shen Shi-nya hingga membuatnya kelelahan, bahkan Jiwa Yuan Shen-nya mulai menunjukkan jejak layu.
Di hari terakhir bulan ketujuh, tepat ketika Jiwa Yuan Shen Wang Lin mulai menunjukkan jejak layu karena tak ada suplai energi sama sekali, tiba-tiba kedua matanya memancarkan cahaya terang bagai matahari.
Bersamaan dengan itu, di suatu tempat antara dunia kediaman dan Benua Xiangang, di dalam lapisan kehampaan hitam pekat tak bertepi, tubuh kedua Wang Lin yang duduk bersila bermeditasi dalam tidur lelap di dalam cangkang batu raksasa yang mengambang di kehampaan, tiba-tiba bergetar lalu membuka matanya dengan kasar.
Pada sekejap mata saat tubuh kedua ini membuka matanya, Du Qing dari Sekte Naga Purba yang sebelumnya menunjukkan sikap meremehkan dan tertawa dingin siap menyaksikan kekonyolan Wang Lin, tiba-tiba berubah ekspresi wajahnya, kembali menunjukkan kegentaran yang telah hilang selama tujuh bulan!
Ia berdiri dengan kasar, ekspresinya nyaris beku, seolah fragmen yang baru saja dirasakannya telah membuatnya lupa bernapas.
"Ini... ini tidak mungkin!!"
