Ekspresi Wang Lin tak menunjukkan sedikitpun kejutan, bahkan tak ada getaran emosi, seolah sudah lama tahu akan ada suara renta dari belakangnya. Saat suara itu muncul, Wang Lin berbalik memandang.
Terlihat di tengah badai salju Gunung Langit, seorang tua berambut putih mengenakan jubah Tao duduk bersila di atas salju, menatapnya.
Pria tua ini seolah telah berada di sini sejak lama, menunggu kedatangan Wang Lin, seakan ia bisa mengetahui sebelumnya bahwa Wang Lin akan muncul di tempat ini setelah melebur dengan langit dan bumi di aliran api bumi utama.
Pandangannya jernih, memancarkan kebijaksanaan tak berujung. Saat menatap Wang Lin, seolah ia bisa melihat hingga ke relung hati terdalam Wang Lin.
Saat ia mengamati Wang Lin, Wang Lin juga memperhatikan pria tua ini. Pupil matanya menyempit nyaris tak terlihat, lalu cepat kembali normal. Dari pengamatannya, pria tua ini memancarkan jejak inti spiritual — jelas ini bukan tubuh aslinya, melainkan sebuah tubuh sejati inti!!
Ini pertama kalinya Wang Lin melihat tubuh sejati inti milik orang lain selain dirinya sendiri!
Identitas pria tua ini pada momen ini nyaris terungkap jelas!
"Junior memberi salam pada Qingniu Zhenren." Ekspresi Wang Lin tetap tenang, ia menyatukan tinju dan berbicara dengan suara berat.
"Perlihatkan tubuh sejati intimu, biar Lao Fu melihat." Tubuh sejati inti Qingniu Zhenren itu menatap Wang Lin, berbicara perlahan.
Alis Wang Lin terangkat, kilatan api di mata kirinya muncul, di belakangnya segera terlihat bayangan samar. Bayangan itu menguat dalam sekejap mata, berubah menjadi tubuh sejati inti, sama seperti Wang Lin, menatap tubuh sejati Qingniu Zhenren.
Tepat saat tatapan saling mengunci antara kedua tubuh sejati inti ini, tubuh sejati inti Qingniu Zhenren tiba-tiba berdiri. Bersamaan, hawa mengerikan menyebar dari dalam tubuh itu, menyelimuti seluruh Gunung Langit. Salju hijau berbalik arah, angin kencang mengaum.
"Benar ini tubuh sejati inti... Kaulah orang ketiga yang memiliki tubuh sejati yang pernah kusaksikan sepanjang hidupku, selain diriku sendiri..."
Wang Lin diam, tidak membuka mulut.
"Kau bernama Wang Lin!" tubuh sejati inti Qingniu Zhenren tiba-tiba berseru.
Ekspresi Wang Lin tetap tenang, seolah mengetahui nama dirinya oleh orang tua ini bukan hal mengejutkan. Fan Shanmeng saja tahu, wajar bila leluhur Sekte Hantu Besar juga mengetahuinya.
"Benar, aku Wang!" jawab Wang Lin dengan tenang.
“Dari dunia kediaman yang kau tinggalkan… memang tidak biasa…” Tubuh sejati inti Qingniu Zhenren menghela napas pelan.
“Senior, tubuh sejati inti ini, dengan inti apa gerangan terkumpul?” Pandangan Wang Lin berkilat, ia bertanya.
Tubuh sejati Qingniu Zhenren tersenyum tipis, tanpa keberatan atas pertanyaan itu. “Tubuh sejati Lao Fu ini terkumpul dari inti dingin… Dingin, bukan air… Mengertikah kau?”
Wang Lin mengerutkan kening, memandang tajam tubuh sejati pria tua itu. Lama kemudian, ia berbicara perlahan.
“Dingin adalah aliran energi, air adalah wujud materi…”
Senyum merekah di bibir tubuh sejati Qingniu Zhenren. Sorot matanya memancarkan apresiasi yang terbuka.
“Sejak kau memasuki formasi Sekte Hantu Besar, aku sudah tahu. Kulihat kau memasuki Gunung Yanmai, berbincang dengan Fan Shanlu, menyerap aliran api bumi utama…
"Di Sekte Hantu Besar kami, kau berhasil mengkristalkan tubuh sejati inti api ini! Hal ini membuktikan ada ikatan antara kita. Dengan takdir pertemuan seperti ini, tak perlu terburu-buru pergi. Wang Lin, jadilah Sesepuh Sekte Hantu Besar kami, bagaimana!"
Sorot mata Wang Lin berkilat, namun ia tak membuka mulut.
"Di Benua Xiangang, kecuali kau mendirikan sekte sendiri, kau tetap perlu bersekutu dengan salah satu sekte besar! Hanya ini cara terbaik untuk tumbuh dan melebur dengan Xiangang. Kau boleh menolak sekarang, tapi cepat atau lambat kau harus memilih!
Sekte Hantu Besar kami termasuk dalam Sembilan Sekte dan Tiga Belas Gerbang di Xiangang timur! Sebagai Sesepuh, Lao Fu akan menganugerahimu sebuah gunung sebagai gua persembunyian! Semua kebutuhanmu akan dipenuhi sepenuhnya oleh sekte. Bahkan hukum dao kami, asal kau memenuhi syarat, bisa kau pelajari sesukamu! Bagaimana!" Tubuh sejati Qingniu Zhenren menatap Wang Lin sambil berbicara perlahan.
Ucapan Qingniu Zhenren ini sangat memikat. Ia sama sekali tidak menyebut ancaman, bahkan seolah tak peduli dengan kehancuran aliran api bumi utama oleh Wang Lin, pertarungan dengan wanita muda di Puncak Yanmai, serta pembakaran api bumi Sekte Hantu Besar yang dipicu.
Namun semakin ia menghindari topik ini dan berpura-pura acuh, semakin Wang Lin merasakan tekanan tak kasat mata di baliknya. Ekspresi Wang Lin tetap tenang, hatinya jernih. Sejak merencanakan masuk ke Sekte Hantu Besar untuk mengambil aliran api bumi utama, ia telah mempersiapkan diri untuk segala kemungkinan.
Termasuk antisipasi terhadap Qingniu Zhenren. Saat tubuh asli lawan tak kunjung muncul di detik-detik pertama, Wang Lin sudah mencurigai tujuan tersembunyi di balik kedatangan tubuh sejati ini.
Tubuh sejati itu hanyalah umpan untuk menggoda hati Wang Lin. Semua pembicaraan sebelumnya hanyalah pemanasan, belum menyentuh kemampuan sebenarnya yang siap dikeluarkan.
Melihat Wang Lin masih diam, tubuh sejati Qingniu Zhenren ini tersenyum tipis dan kembali berbicara.
"Selain itu, Lao Fu adalah orang yang paling bisa membantumu karena kita sama-sama memiliki tubuh sejati inti. Aku bisa memberitahumu rahasia tentang tubuh sejati inti..."
Inilah kalimat yang ditunggu Wang Lin. Matanya tiba-tiba menyempit, namun ia tetap diam tanpa menolak atau menyetujui, hanya memandang tubuh sejati Qingniu Zhenren itu.
"Kuberi waktu sebatang dupa untuk berpikir!" Tubuh sejati Qingniu Zhenren mengangkat tangan kanannya dan menggerakkannya ke depan. Seketika serpihan salju hijau di sekeliling terkumpul membentuk sebatang dupa salju hijau yang menyala tanpa api, meleleh perlahan persis seperti dupa asli.
Waktu berlahan berlalu. Tak lama kemudian, dupa salju itu tinggal separuh. Tiba-tiba Wang Lin membuka mulut.
"Bagaimana kau tahu bahwa aku pasti akan muncul di sini saat pergi?!"
"Sekte Hantu Besar kami memiliki ilmu sihir Tao yang disebut Jalan Jiwa. Dengan teknik ini, kita dapat mendeduksikan berbagai peristiwa... Di Benua Xiangang terdapat banyak ahli, dengan berbagai metode deduksi metafisika. Di antara klan dewa kami, Guru Tao Xuan dari Kota Kekaisaran menduduki posisi pertama."
"Kemampuan deduksinya sendiri mampu menyaingi tiga Guru Besar dari Tiga Wangsa Agung ras Kuno!"
"Teknik Jalan Jiwa kami baru sebatas memahami dasar-dasar. Fokus utamanya bukan pada menganalisis orang lain, melainkan mengubah diri sendiri agar tak bisa dideteksi oleh perhitungan orang lain."
"Jika kau ingin mempelajarinya, aku bisa mengajarkan... Waktu hampir habis. Aku menunggu keputusanmu." Tubuh sejati Qingniu Zhenren tersenyum.
Wang Lin melirik dupa salju yang hampir habis. Matanya berkilat saat tubuhnya tiba-tiba melangkah mundur. Tubuh sejatinya mengikuti gerakan ini, lalu gelombang energi muncul di bawah kakinya. Dalam sekejap mata, siluetnya menghilang dari Gunung Langit.
"Gerakan tiba-tianya itu tidak dicegah oleh tubuh sejati Qingniu Zhenren, bahkan ekspresinya tak berubah sedikitpun. Ia menggelengkan kepala pelan sambil menyaksikan Wang Lin menghilang."
"Sebelum dupa salju habis terbakar, jika kau benar-benar orang yang disebut leluhur saat memindahkan Sekte Hantu Besar ke aliran api bumi utama di Provinsi Tianniu dulu... kau akan kembali. Karena di sini ada kemampuan supernatural dan informasi yang kau butuhkan. Tapi jika tak kembali, berarti kau bukan orangnya. Kalau begitu..." Gumamnya sambil menutup mata.
Dupa salju itu masih tersisa sedikit, terus meleleh perlahan.
Di sebuah puncak hutan hijau yang berjarak sebulan perjalanan kultivasi dari Gunung Langit di Provinsi Tianniu, udara tiba-tiba bergejolak hebat. Wang Lin melangkahkan kaki keluar dari distorsi ruang, berdiri tegak di angkasa.
Wilayah ini dipenuhi gunung-gunung yang tersebar acak tak beraturan, membentang begitu padat hingga tak bertepi - ciri khas bentang alam Provinsi Tianniu.
“Hun Yan Dao… apakah teknik ini benar-benar ada, kita akan segera tahu!” Mata Wang Lin berkilat, menyapu sekilas langit dan bumi di sekitarnya. Tak ada sedikitpun anomali yang dirasakannya. Meski terdapat banyak makhluk hidup di sekitar, tak satu pun yang bisa mengancamnya.
Angin kencang berhembus di sini, menderu-deru menyapu puncak gunung dan hutan, membuat dedaunan berdesir indah bagaikan melodi.
Saat hendak berbalik pergi, tiba-tiba tubuh Wang Lin bergetar. Samar-samar ia melihat sesuatu. Dengan kasar ia menunduk memandang bumi yang dipenuhi pegunungan tak beraturan di bawahnya.
Permukaan tanah tampak biasa saja, seolah tak ada yang istimewa.
Namun pupil matanya tiba-tiba mengkerut. Sensasi bulu kuduk merinding muncul dalam tubuhnya. Memandang bumi itu, tangan kanannya diayunkan ke bawah. Angin kencang meraung menggoyangkan pepohonan di pegunungan. Dalam sekejap napas, seluruh rangkaian gunung dan pepohonan yang bergoyang itu seolah membentuk sebuah karakter tulisan!
Karakter ini sangat sederhana, tepatnya adalah "Wang".
Diam. Setelah waktu yang lama, cahaya aneh terpancar dari mata Wang Lin. Tubuhnya sekali lagi menggoyangkan diri dan melebur dengan langit-bumi menghilang tanpa jejak. Ketika muncul kembali, dia sudah berada di area yang lebih dekat dengan wilayah Sekte Naga Purba. Tempat ini pernah dikunjungi Wang Lin sebelumnya, tepatnya lokasi dimana dia menyerap jiwa naga cabang pertama dan pertama kali bertemu Du Qing.
"Lokasi yang membentuk karakter Wang itu belum pernah kukunjungi. Ada banyak cara untuk menjelaskan kemunculan sebuah karakter. Tapi tempat yang kudatangi sekarang ini pernah kukunjungi sebelumnya. Aku ingin melihat apakah keajaiban bisa terulang!" Siluet Wang Lin mematerialisasi dari langit, langsung menatap tajam ke bumi.
Namun pandangan sekilas ini membuat tubuhnya bergetar hebat. Pikirannya dipenuhi deru dahsyat yang berputar-putar, matanya menatap mati-matian ke permukaan tanah.
Gunung-gunung di permukaan bumi ini, karena layunya anak aliran api bumi, muncul retakan-retakan yang membentuk karakter "Lin" dengan paksa!!
Harus dilihat dari ketinggian baru bisa menyadari keberadaan karakter "Lin" ini. Setelah mengamati lama, Wang Lin menutup matanya. Ia yakin setiap celah di tanah di sini terbentuk saat kejadian dulu, bukan dibuat-buat belakangan. Artinya, semua ini terbentuk secara alami!
Dalam diam, tubuh Wang Lin kembali berkedip. Kali ini ia tidak memilih target, berpindah tanpa sadar. Setelah menghilang, ia muncul di langit suatu wilayah Provinsi Tianniu yang tak ia ketahui arahnya.
Shen Shi Wang Lin menyebar, tak menemukan karakter apapun yang terbentuk dari tanah. Di bawahnya mengalir sungai berkelok-kelok yang biasa saja, bukan membentuk tulisan.
Hatinya sedikit lega, tapi tiba-tiba matanya mengeras. Ia melihat reruntuhan jembatan batu kuno di atas sungai itu. Jembatan penuh kesan zaman ini sudah runtuh sebagian, hanya bagian tepi yang tersisa. Di sana berdiri prasasti buram yang sepertinya tertulis nama jembatan ini.
Tubuh berkelebat, Wang Lin mendarat di samping prasasti batu itu. Sekilas pandang, tubuhnya bergetar hebat!
"Jembatan Kembali..." Wang Lin bergumam.
