Seiring bentakan itu, sebuah Shen Shi sekuat badai langsung menyelimuti sekeliling, bertabrakan dengan gelombang energi Gu Dao Wu Xian Wang Lin. Tanpa suara, sembilan lapisan itu runtuh lapis demi lapis, lenyap sekejap mata menjadi cahaya kristal berpencar.
Tubuh Yan Luan terpental mundur ratusan zhang oleh desakan Shen Shi itu, baru berhenti setelahnya.
Di bawah selubung Shen Shi maha kuasa ini, para Sesepuh Sekte Hantu Besar diam membisu. Perubahan drastis di sekeliling pun berangsur mereda.
Di antara Wang Lin dan Yan Luan, di tempat Shen Shi itu turun, muncul seorang pria tua mengenakan jubah hijau dengan rambut putih beruban. Inilah tubuh asli Qingniu Zhenren!
Saat tubuhnya menguat dan sepenuhnya muncul, tubuh sejati intinya melangkah mendekat dan menyatu dengan tubuh aslinya. Di belakangnya terbentuk bayangan samar.
Hawa mengerikan menyebar dari tubuh pria tua ini. Menurut persepsi Wang Lin, aura ini bahkan melebihi Immortal Venerable Pelangi di puncak kejayaannya.
"Kong Jie tahap akhir!!" Ekspresi Wang Lin tetap tenang, namun pupil matanya menyempit hampir tak terlihat.
"Hormat pada Leluhur!" Setelah penjelmaan pria tua ini, para Sesepuh Sekte Hantu Besar di sekelilingnya berduyun-duyun bersujud.
Bahkan Yan Luan dengan raut wajak muram dan ekspresi berubah-ubah pun menunduk hormat. Hanya Wang Lin yang tetap berdiri tanpa membungkuk, dengan pandangan tenang menyapu sekilas sosok Qingniu Zhenren.
"Yan Luan, Sesepuh Wang adalah tamu kehormatan Lao Fu. Mulai sekarang, beliau resmi menjadi salah satu sesepuh Sekte Hantu Besar. Mengenai Gunung Yanmai milikmu... Lao Fu akan membangunkan gua persembunyian baru di gunung lain untukmu! Di samping itu, kau diizinkan masuk ke Paviliun Penyimpanan Jiwa selama tiga hari!" Qingniu Zhenren berbicara perlahan, menatap wanita muda cantik luar biasa Yan Luan.
Yan Luan terdiam. Awalnya enggan menyerah, namun teringat kemampuan supernatural mengerikan Wang Lin sebelumnya, akhirnya mengangguk dalam diam.
"Masalah ini selesai di sini! Segala hal terkait Sesepuh Wang adalah rahasia internal Sekte Hantu Besar. Siapa pun yang membocorkan akan dihukum berat sesuai peraturan sekte!" Qingniu Zhenren bersuara berat dengan ekspresi serius. Pandangannya menyapu semua yang hadir sebelum akhirnya tertuju pada Wang Lin.
"Sesepuh Wang, selamat bergabung dengan Sekte Hantu Besar!" Senyum mengembang di wajah Qingniu Zhenren.
Wang Lin juga tersenyum, menyatukan tinju dan memberikan penghormatan sopan kepada Qingniu Zhenren. Saat pandangan semua orang terpusat padanya, Wang Lin berkata: "Wang baru pertama kali datang, jika ada tindakan gegabah, harap Rekan Tao sekalian jangan dipedulikan."
Ekspresi Wang Lin tetap ramah, ucapannya tidak sombong dan terkesan sabar. Ditambah dengan kemampuan supernatural dan metode menakutkan yang sebelumnya ditunjukkannya, begitu kata-katanya selesai, segera beberapa sesepuh Sekte Hantu Besar membalas penghormatan.
"Sesepuh Wang terlalu merendah. Kita semua sesama anggota sekte, pasti saling membantu di kemudian hari."
"Haha, tingkat kultivasi Sesepuh Wang luar biasa, kemampuannya benar-benar mengguncang. Di kalangan ahli sejati kultivator, yang kuatlah yang dihormati. Mana ada masalah gegabah? Tidak apa-apa!"
"Jika Sesepuh Wang ada waktu, silakan berkunjung ke Puncak Songyun. Lao Fu memiliki teh dewa yang dipetik gadis kecil. Mari kita minum teh sambil berdiskusi tentang Dao."
Ucapan-ucapan sopan terus mengalir di sekeliling, Wang Lin sama sekali tidak menunjukkan ketidaksabaran. Dengan senyuman, ia membalas satu per satu sebelum para sesepuh dari berbagai puncak gunung itu berpamitan dan pergi, berubah menjadi aliran-aliran cahaya panjang yang kembali ke gunung masing-masing.
Tak lama kemudian, langit di luar Sekte Hantu Besar hanya menyisakan Yan Luan, Wang Lin, serta Leluhur Sapi Hijau. Di kejauhan, terlihat murid-murid Yan Luan termasuk Fan Shanmeng yang memandang Wang Lin dengan tatapan dipenuhi kompleksitas.
"Sesepuh Wang, pilihlah salah satu puncak gunung di dalam Sekte Hantu Besar sebagai gua persembunyianmu. Lao Fu bisa turun tangan membantumu menyusun formasi. Setelah kau familiar dengan sekte ini, carilah aku. Setiap sesepuh Sekte Hantu Besar berhak sekali memasuki Paviliun Penyimpanan Jiwa. Di sana tersimpan berbagai teknik kemampuan supernatural yang bisa kau pilih.
"Selain itu, masih ada tiga hadiah yang telah dipersiapkan untukmu sejak lama. Kali ini, karena engkau sudah datang, ketiga hadiah ini akan kusampaikan atas nama Leluhur... Ini pasti sangat berguna bagimu!" Ucapan Sang Leluhur Kerbau Hijau yang penuh perhatian pada Wang Lin terdengar jelas oleh Yan Luan. Dalam diam, hatinya mendengus keras, namun ia tetap tidak membuka mulut.
Wang Lin mengangguk ringan, pandangannya tertuju pada Sekte Hantu Besar. Dari posisi ini, ia bisa melihat gunung merah menyala yang dulu kini tampak compang-camping dan meredup.
Setelah merenung sejenak, Wang Lin menyadari sebenarnya tidak ada permusuhan mendalam dengan Yan Luan. Jika dipikir, justru Wang Lin yang proaktif menantang duluan dengan mengubah gua persembunyiannya menjadi seperti ini. Siapapun pasti sulit menerima hal demikian.
"Senior Kerbau Hijau, tidak perlu mencari gunung lain untuk kediamanku. Puncak Yanmai itu sudah cukup!" Wang Lin menunjuk ke arah gunung rusak yang meredup di kejauhan.
“Adapun gua persembunyian baru, serahkan saja pada Yan Luan.” Wang Lin tersenyum pada wanita muda cantik luar biasa itu.
Wanita muda itu tertegun, ekspresinya sedikit melunak, namun amarah dalam hatinya tak kunjung reda. Melihat senyuman Wang Lin, ia mendengus keras sambil melototi Wang Lin.
Sang Leluhur Sapi Hijau menyaksikan adegan ini sambil tertawa, "Baiklah! Tiga hari lagi, temuilah aku di Puncak Langit Hijau!" Ucapnya sambil mengangkat tangan kanan mencengkeram angkasa, seketika materialisasi kepingan giok melesat ke arah Wang Lin.
"Kepingan giok ini bisa menembus mayoritas Larangan di Sekte Hantu Besar!"
Wang Lin menerima kepingan giok itu tanpa bicara. Tubuhnya limbung menyambar puncak gunung yang suram. Saat melewati murid-murid Yan Luan, langkahnya terhenti. Dengan pandangan sulit ditebak, ia menatap Fan Shanmeng.
Fan Shanmeng merasakan pandangan Wang Lin menyapu sekilas, jiwanya bergetar, buru-buru menundukkan kepala. Tingkat kultivasinya luar biasa, sama seperti Du Qing, keduanya telah melewati tujuh kali Xuan Jie. Fakta bahwa dia dan adiknya bisa menjadi pasangan kultivasi Immortal Venerable Pelangi di masa lalu, semua ini tidak berkaitan dengan tingkat kultivasi, melainkan karena statusnya sebagai murid Sekte Hantu Besar!
Selain itu, ada alasan mendasar lain yang terkait dengan kesempatan takdir yang pernah dia alami. Jika tidak, dengan tingkat kultivasi Immortal Venerable Pelangi yang masih berada di tahap awal Kong Jie kala itu, pasti tidak akan mencari dia sebagai pasangan kultivasi.
Immortal Venerable Pelangi memiliki kehidupan yang penuh perubahan. Kerinduan dan cintanya yang mendalam tak terlihat oleh orang luar. Namun sepanjang hidupnya, hingga kemudian tingkat kultivasinya meningkat menjadi tahap menengah Kong Jie sebagai ahli kultivasi kelas atas, sikapnya terhadap Fan Shanmeng tetap sama. Hal ini bisa terlihat sebagai bukti.
Mungkin juga karena alasan inilah, ketika dia mengetahui hubungan ambigu antara Fan Shanmeng dengan Lian Dao Fei, amarah dalam hatinya bisa sedemikian besarnya!
“Gua persembunyianku kekurangan pelayan wanita. Wanita ini cocok, Yan Luan, serahkan dia padaku.” Langkah Wang Lin terhenti sejenak. Saat memandang Fan Shanmeng, tangan kanannya menepuk sambil menunjuk ke arahnya.
Di bawah tunjukan jari itu, jiwa Fan Shanmeng bergetar. Mendengar ucapan Wang Lin, raut wajaknya langsung berubah drastis.
"Kau jangan bermimpi!!!" Gejolak batin Yan Luan yang baru saja tenang, langsung meledak setelah kalimat Wang Lin ini. Matanya memancarkan aura pembunuh. Ekspresi seperti justru membuat penampilannya memancarkan keindahan yang aneh.
Wang Lin tertawa terbahak-bahak. Tubuhnya berubah menjadi cahaya panjang, melaju masuk ke dalam Sekte Hantu Besar. Sebenarnya, tunjukan jarinya tadi mengandung makna lain.
Setelah Wang Lin pergi, Yan Luan tiba-tiba menatap Fan Shanmeng. Kilau aneh terpancar dari matanya, tak jelas apa yang ada dalam pikirannya.
Ditatap sang guru dengan pandangan membeku, Fan Shanmeng menggigit bibir bawahnya. Hatinya gelisah, menunduk tak berani bersuara.
Di dalam Sekte Hantu Besar, di puncak Yanmai yang meredup, Wang Lin berdiri di sana. Shen Shi-nya menyebar, melingkupi seluruh tubuh gunung. Gunung ini telah menjadi seperti limbah karena layunya aliran api bumi utama, bahkan tubuh gunungnya bagai rapuh, seolah bisa runtuh dengan sedikit tekanan.
Namun segala sesuatu ini tak terluka bagi Wang Lin. Kaki kanannya mengangkat dan melangkahkan tubuh perlahan, seketika di belakangnya muncul materialisasi tubuh sejati inti api yang melebur ke dalam tubuh gunung.
Pada saat tubuh sejati inti melebur ke gunung, tiba-tiba gunung ini meletuskan lautan api pekat. Lautan api itu mengaum, bagai menyambung langit dan bumi, mengitari seluruh gunung sehingga gunung ini berkobar-kobar menyala.
“Jika kekuatan api telah hilang, aku akan memberimu tambahan api! Jika kehendak api telah sirna, kehendakku-lah yang akan menjadi gunung!” Wang Lin bergumam. Lautan api menggema, membakar semua sistem larangan yang pernah ada di gunung ini, kemudian membentuk larangan baru. Warna gunung langsung berubah dari redup, kembali menjadi merah menyala bagai matahari terik!
Bahkan lebih pekat dari sebelumnya. Semburan api di puncak gunung itu seolah bisa membakar selamanya, takkan pernah padam!
Pemandangan ini terlihat oleh Yan Luan, langsung membuatnya menggigit bibir erat-erat. Sedikit kelembutan yang muncul akibat Wang Lin menerima gunung rusak itu, langsung lenyap berantakan.
“Aku dan dia tidak akan pernah berdamai!!”
Api kemarahan terpendam dalam hatinya, dipaksa ditekan dengan susah payah. Hingga Sang Leluhur Sapi Hijau menyusun ulang gunung untuknya dan pergi, ia langsung memanggil Fan Shanmeng.
"Fan Shanmeng, pergilah ke Gunung Yanmai. Bukankah si Wang itu memintamu menjadi pelayan? Penuhi saja permintaannya!"
"Guru!!!" Raut wajah Fan Shanmeng berubah drastis. Tubuhnya gemetar sambil bersujud di tanah, sorot matanya memancarkan kepolosan seolah butiran air mata menggenang.
Ekspresi tersebut justru disambut dengusan keras dari Yan Luan yang mengamati adegan ini.
"Si Wang ini pasti orang yang pernah kau ceritakan padaku, berasal dari dunia kediaman ya... Hmph! Simpanlah tatapan genitmu, seni rayu tak berguna di hadapanku! Dengan natur bejatmu yang membuat pasangan kultivasimu Immortal Venerable Pelangi tewas, bahkan membuat Lian Dao Fei menghilang ke dunia kediaman Sekte Tujuh Jalan - jika kau bisa gunakan 'bakat'-mu untuk membinasakan si Wang itu, aku tak akan memperlakukanmu dengan buruk!"
Sosok tubuh indah Fan Shanmeng terguncang. Saat mengangkat kepala hendak berbicara...
"Jangan banyak bicara! Kau pergi juga harus pergi, tidak pergi juga harus pergi, bunuh dia untukku!! Ini keahlianmu, dengan tatapan genit dan pesona iblismu, kau pasti bisa. Pergilah!" Yan Luan mengibaskan lengan bajunya, angin kencang langsung mengaum dan melemparkan Fan Shanmeng keluar dari gunung.
Di luar gunung, Fan Shanmeng diam dalam waktu yang lama. Saat berbalik memandang ke arah gunung menyala tempat Wang Lin berada, sorot matanya memancarkan kebencian mendalam. Jika bukan karena ucapan Wang Lin sebelumnya, Yan Luan tak mungkin mengusirnya.
"Bunuh dia..." Bisikan gurunya masih bergema di telinganya. Fan Shanmeng menarik napas dalam-dalam, kebencian di matanya menghilang digantikan pesona internal bagai air. Dengan ekspresi tenang, ia melangkah ringan menuju gunung yang menyala.
