Saat kata-kata Wang Lin bergema, langkahnya tiba-tiba terangkat. Kaki itu menghunjam ke tangga keempat belas. Pada saat itu, tubuh sejati inti di belakangnya berubah menjadi lautan api yang menerjang masuk ke tubuh Wang Lin. Dalam sekejap napas, tubuh Wang Lin bergetar hebat saat menyatu sempurna dengan tubuh sejati itu. Setelah kaki itu mendarat, langkah kembali melangkah!
Tangga kelima belas!
Langit-bumi bergemuruh. Ribuan kultivator Sekte Hantu Besar serentak memusatkan pandangan. Mereka menyaksikan Wang Lin, setelah mencapai tangga kelima belas, kembali melangkah!
Tangga keenam belas!
“Masih kurang tiga... Kehendak Wang Lin pantang tunduk pada langit dan bumi, atas dasar apa kau memintaku mundur!” Di tengah ucapan Wang Lin, sumber asal hidup-mati dari sumber asal kekosongan di antara alisnya tiba-tiba meletus dari dalam tubuhnya.
Sumber asal kekosongan tidak terpengaruh di Benua Xiangang. Saat energi ini meletus, Wang Lin menginjak tepat di anak tangga ketujuh belas!
"Kehendakku membentang dari dunia kediaman hingga Benua Xiangang, sepanjang sejarah akulah yang pertama melangkah keluar dari dunia kediaman! Meskipun di Paviliun Penyimpanan Jiwa ini terdapat kehendak setara kultivator tahap menengah Kong Jie, apa hakmu untuk memintaku mundur!" Tubuh Wang Lin yang mulai berubah ilusif disertai ledakan sumber asal nyata-palsu, melangkah mantap ke anak tangga kedelapan belas!
Adegan-adegan ini tertangkap mata murid-murid Sekte Hantu Besar, membuat jiwa mereka terguncang. Saat pandangan Yan Luan menyapu pemandangan ini, raut wajaknya langsung pucat pasi.
Bahkan para Monster Tua dari Sekte Hantu Besar yang bertapa bertahun-tahun pun berduyun-duyun keluar dari gua persembunyian, menyaksikan langsung dengan mata telanjang!
"Kehendakku, Tian Jie takkan sanggup menghancurkan! Dari bencana langit ku rebut kembali takdirku! Kedatanganku ke Benua Xiangang ini bukan untuk tunduk, tapi untuk menguasai diri sendiri! Bukan untuk patuh, tapi untuk Menginjak Langit!" Mata Wang Lin memancarkan kilatan sinar tajam, inti karmanya bergemuruh bangkit. Satu langkah menghunjam, menginjak anak tangga kesembilan belas, menginjak lapisan ketujuh Paviliun Penyimpanan Jiwa Sekte Hantu Besar!!
Saat langkah itu mendarat, bayangan ilusif di atas Sekte Hantu Besar memancarkan cahaya tak berujung. Kilatannya menyapu keheningan di sekeliling. Semua murid Sekte Hantu Besar menatap dengan ekspresi serius, pandangan penuh hormat tertuju pada siluet itu.
Ahli sejati, di manapun berada, akan selalu dihormati. Dengan langkah kakinya sendiri, Wang Lin telah membuktikan pada seluruh anggota Sekte Hantu Besar bahwa ia layak memasuki lapisan ketujuh!
Terlebih bagi mereka yang sebelumnya meragukannya - saat ini jiwa mereka terguncang, lama terpaku tanpa bisa mengucapkan sepatah kata pun.
"Sejak saat itu, di Lapisan Ketujuh Canghun Pavilion, tidak lagi hanya lima orang selain Sang Leluhur yang bisa masuk. Kini, bertambah satu lagi..." Suasana hening di Sekte Hantu Besar tiba-tiba pecah oleh helaan napas panjang yang datang dari kejauhan.
Di kediaman Qingtian Peak, Qingniu Zhenren tetap duduk bersila. Meski tak bergerak, sorot matanya memancarkan kegentingan yang dalam.
"Dia... benar-benar berhasil memasuki Lapisan Ketujuh... Leluhur pernah berkata, seharusnya butuh tiga tahun untuk masuk lapisan ketujuh, tiga puluh tahun untuk lapisan kedelapan, dan tiga ratus tahun untuk lapisan kesembilan - membawa takdir terbesar bagi Sekte Hantu Besar!
Tapi sekarang... semuanya berubah..."
Saat langkah Wang Lin mendarat di lantai tujuh, ia memutar kepala dengan tajam. Pandangannya menembus tangga ke arah Yan Luan yang wajahnya pucat pasi di lantai enam. Dengan mengibaskan lengan bajunya, pedang darah dan payung biru milik Yan Luan di lantai bawah tiba-tiba mengaum membelah udara, menyambar ke arahnya.
“Yan Luan, payung ini Wang minta!”
Yan Luan secara bawah sadar mengangkat tangan ingin meraih payung itu, namun kebanggaannya tidak mengizinkannya melakukannya. Dalam keraguan, payung dan pedang darah itu telah tiba di samping Wang Lin.
Menyimpan pedang darah, Wang Lin mencengkeram payung biru itu. Saat hendak menghapus Shen Shi Yan Luan di atasnya untuk mengubahnya menjadi miliknya, tiba-tiba suara dingin Yan Luan dari lapisan keenam menggema.
“Wang Lin, masih berani kau bertaruh!!”
Mata Wang Lin berkilat. Dengan tertawa dingin, ia menghentikan upaya penghapusan Shen Shi di payung itu. Memegangnya, ia berbicara perlahan.
“Taruhan macam apa lagi yang kau inginkan?”
“Aku bertaruh kau takkan bisa memasuki Lapisan Delapan!! Berani tidak kau terima?!” Tubuh Yan Luan limbung muncul di mulut tangga, namun tak berani naik. Ia menatap tajam Wang Lin sambil mengangkat kepala.
Wang Lin tidak langsung menjawab. Ekspresi merenung muncul di wajahnya.
"Jika kalah, kamu hanya perlu mengembalikan payung ajaib ini padaku! Tapi jika menang, aku..." Yan Luan belum selesai bicara, Wang Langsung memotong perkataannya.
"Mengapa aku harus terus berjudi denganmu!" Suara Wang Lin datar. Dengan mengibaskan lengan bajunya, ia menuju 30-an jiwa yang mengambang di lapisan ketujuh.
"Wang Lin!! Jika menang, aku Yan Luan akan memberimu harta ini!!" Yan Luan membalikkan telapak tangannya, sebuah labu kecil ungu segera muncul di genggamannya.
Begitu labu itu muncul, gelombang jiwa tiba-tiba menyebar dari dalamnya, menyelimuti sekeliling.
"Benda ini adalah Magic Treasure Luo Yunhai, leluhur kesembilan semasa hidupnya. Aku tak sengaja mendapatkannya. Tempat dimana dulu ia mengumpulkan miliar jiwa! Meski sekarang rusak, masih ada 30 juta jiwa di dalamnya. Sekali digunakan, meski hanya satu kesempatan, bisa melepaskan kekuatan setara tahap menengah Kong Jie!"
"Benda ini juga merupakan alasan mengapa aku bisa memanggil Leluhur Kesembilan menggunakan teknik Panggilan Jiwa! Dengan benda ini, jika kau berlatih jurus Panggilan Jiwa, kau juga bisa memanggil Leluhur Kesembilan!"
"Benda ini akan menjadi milikmu asalkan kau bisa melangkah masuk ke Lapisan Delapan!! Berani taruhan atau tidak?!" Suara melengking Yan Luan bergema di Ruang Penyimpanan Jiwa.
Langkah Wang Lin menuju jiwa-jiwa di Lapisan Ketujuh tiba-tiba terhenti. Ia merasakan gejolak energi jiwa yang datang dari Lapisan Keenam. Setelah merenung, ia menyadari betapa minimnya harta kultivasinya di Benua Xiangang. Selain tingkat kultivasi, senjata pamungkas juga krusial untuk bertahan hidup.
"Jika bisa mendapatkan benda ini, aku akan memiliki senjata pamungkas yang mampu mengancam cultivator tahap menengah Kong Jie..." Pikiran Wang Lin berputar-putar sementara matanya menyapu pintu masuk tangga menuju Lapisan Delapan.
Debu di tangga itu tampak lebih tebal, bukti nyata tak seorang pun yang menginjakkannya sejak zaman purba.
"Jiwa di lapisan ketujuh ini, Wang Lin juga melakukan penyapuan Shen Shi dan menemukan Yin Hun Gui yang relatif utuh beserta berbagai ilusi. Namun jelas dibandingkan dengan jiwa di lapisan kedelapan, yang di sana akan jauh lebih lengkap."
"Tangga ke lapisan delapan, jika tidak menggunakan kekuatan tubuh kedua... mungkin sulit untuk dilalui..." Kening Wang Lin berkerut, dalam hatinya ia mempertimbangkan untung rugi. Bersamaan dengan itu, jiwanya perlahan merasakan keberadaan tubuh kedua di alam gaib.
Yan Luan di lapisan keenam menanti jawaban Wang Lin. Dalam keheningan ini, hatinya gelisah. Di satu sisi ia khawatir Wang Lin akan menolak, di sisi lain ia juga mempertimbangkan kemungkinan Wang Lin benar-benar memiliki cara untuk memasuki lapisan kedelapan jika setuju.
"Hal ini mustahil... Payung itu sangat berguna bagiku, tidak rela jika dia mengambilnya begitu mudah! Lapisan delapan... Di sana ada kehendak tahap akhir Kong Jie. Dengan tingkat kultivasi Wang Lin yang masih terluka setelah melewati lapisan ketujuh, mustahil baginya melintasi lapisan kedelapan!"
Di tengah kegelisahan hati Yan Luan, tiba-tiba dari lapisan ketujuh terdengar suara Wang Lin.
"Kau ingin bertaruh, baiklah kita bertaruh!" Suara Wang Lin tegas menghujam. Labu yang menyimpan tiga puluh juta jiwa Jalan itu harus ia dapatkan. Saat merasakan tubuh keduanya sebelumnya, pertumbuhan tubuh kedua itu jauh lebih cepat dari perkiraannya. Bahkan jika memberikan kekuatan ke Tubuh aslinya, dampaknya tidak akan signifikan.
Dibandingkan dengan ini, Wang Lin akhirnya memantapkan tekad!
Saat mendengar ucapan Wang Lin, Yan Luan tiba-tiba merasa menyesal. Entah mengapa, ketegasan dalam suara itu membuatnya gemetar ketakutan.
"Ini..." Sorot mata Yan Luan menunjukkan keraguan.
"Bagaimana, tak berani? Jika tak berani biarlah! Shen Shi di payung biru ini, jangan salahkan Wang jika langsung kuhapus!" Wang Lin tersenyum tipis. Tangan kanannya memegang payung biru, tangan kiri terangkat hendak menghapus kesadaran di atasnya.
“Baik, aku bertaruh denganmu! Aku tidak percaya kau bisa terus melangkah ke Tingkat Ketujuh dan Kedelapan!!” Yan Luan menggigit bibirnya erat.
Wang Lin tertawa lebar, melemparkan lengan bajunya lalu menyambar ke pintu tangga menuju Tingkat Kedelapan. Di setiap langkahnya, jiwa Wang Lin menyambung dengan tubuh kedua yang gaib keberadaannya. Hubungan ini mengabaikan semua Larangan Sekte Hantu Besar, bahkan melampaui hukum kosmis Xiangang di Paviliun Penyimpanan Jiwa ini, mengalir deras ke tubuh Wang Lin dengan cara yang tak terlihat oleh siapapun.
Sorot matanya memancarkan kilatan sinar tajam, dalam tujuh langkah ia tiba di depan tangga menuju Tingkat Kedelapan. Mengangkat kakinya, ia melangkah mantap ke depan!
"Yan Luan, perhatikan baik-baik!"
Saat langkah Wang Lin mendarat di anak tangga, di dalam Sekte Hantu Besar para kultivator yang hendak bubar bergetar jiwanya. Serentak mereka mengangkat kepala dengan kasar, bahkan para Monster Tua yang sedang bertapa pun mengubah ekspresi wajah mereka secara drastis!
Di langit Sekte Hantu Besar, bayangan samar yang sebelumnya telah menghilang, tiba-tiba muncul kembali dengan gemuruh langit-bumi. Sebuah tangga raksasa yang jauh lebih besar dari sebelumnya, dengan aura yang menggentarkan dan cahaya berlipat-lipat, mulai termaterialisasi!
Tangga ini menuju ke Lapisan Delapan Gudang Jiwa!
Di atas tangga, siluet Wang Lin kembali muncul! Helai-helai rambut putihnya yang melayang di udara membuat semua yang menyaksikan jiwa mereka terguncang.
"Dia... dia bahkan berani masuk ke Tingkat Kedelapan!!"
"Peristiwa seperti ini hanya terjadi sekali dalam ratusan tahun!! Aku bisa menyaksikan seseorang menembus Lapisan Tujuh dan Delapan sekaligus!!"
Keriuhan tiba-tiba meledak. Para sesepuh yang sedang bertapa keluar dari persembunyian dengan wajah tegang, mata mereka terpaku tak berkedip. Di Puncak Hijau, Leluhur Sapi Hijau yang biasanya tenang kini tak lagi bisa duduk diam. Tubuhnya berdiri gemetar dengan ekspresi berubah-ubah, tak mampu menyembunyikan gejolak jiwanya.
“Ia hendak ke Lapisan Delapan!! Masuk ke lapisan ketujuh tiga tahun lebih cepat saja sudah sangat aneh, jika benar-benar masuk Lapisan Delapan, berarti 30 tahun lebih awal, ini...” Sang Leluhur Qing Niu tak tahu apakah hal ini baik atau buruk bagi Sekte Hantu Besar, namun perbedaan dengan deduksi Sang Leluhur generasi pertama menimbulkan kegelisahan di hatinya.
Yan Luan di Lapisan Keenam, meski tak bisa masuk ke lapisan ketujuh di Paviliun Penyimpanan Jiwa, bahkan tak bisa menyebarkan Shen Shi-nya ke atas, namun dengan tingkat kultivasinya saat ini, dia memiliki cara khusus.
Tiba-tiba di dalam Sekte Hantu Besar, di gunung baru yang didapat Yan Luan, seorang murid perempuannya yang sedang terpana memandang langit langsung gemetar. Matanya sesaat tampak bingung sebelum memancarkan aura pembunuh. Dalam sekejap mata, jiwa murid tersebut ditekan dan digantikan Shen Shi Yan Luan yang tersembunyi di gunung itu, menjadi mata sang guru.
