Lü Wenran tak memperlihatkan sedikitpun pikiran, berbicara perlahan.
Dengan identitas sebenarnya, seharusnya ia tak mengucapkan perkataan seperti ini. Namun demi zirah jiwa, terpaksalah ia memfitnah lawannya!
Karena langkah terakhir peleburan zirah jiwa membutuhkan partisipasi semua orang di sini. Diperlukan kehendak mereka. Hanya ketika mayoritas kultivator di sini menyetujuinya, barulah kehendak mereka bisa ditransmisikan ke jiwa kerbau langit yang dipanggil melalui kultivasi dan darah mereka, sehingga memungkinkan peleburan zirah.
Sekali melebur, segalanya akan jauh berbeda. Tak perlu lagi mempertimbangkan pikiran siapapun.
"Sesepuh Wang, aku tak menyangka kau sampai segitu... Dengan tingkat kultivasimu, mana mungkin kau membunuh kultivator tribulasi kosong! Jika memang tak sanggup, kau bisa mengelak di medan perang, tak mau ambil risiko—tak ada yang akan menyalahkanmu! Meski di Gua Ketiga kita, banyak yang sudah menjadi jiwa-jiwa mulia!
Tapi meski mereka menemui ajal, mereka tetap berhati lurus! Aku takkan melupakan mereka! Semua orang di sini takkan melupakan mereka! Provinsi Tianniu takkan melupakan mereka!!
Simpan kepala-kepala itu dan minggirlah dari sini! Aku bisa menganggap kejadian tadi tak pernah terjadi. Jika tidak, hanya karena kau berani mempermainkan kami dan memalsukan jasa, aku—tanpa perlu izin Sang Leluhur—langsung bisa menghukum matimu!!
Perbuatanmu ini bukan cuma menghina aku, tapi juga mencemari hampir sepuluh ribu jiwa mulia yang gugur! Menghina semua kultivator di sini!!" Lü Wenran menggeram rendah, sorot matanya menusuk Wang Lin, suaranya mengandung kekuatan aneh.
“Ekspresinya sangat bersemangat, terlihat seperti kata-katanya, amarah terhadap tindakan penghinaan Wang Lin telah mencapai batas maksimal! Namun ia masih berusaha menahan diri, seolah sangat menderita.”
“Begitu kata-katanya meluncur, keriuhan yang hebat di sekeliling akibat Wang Lin mengeluarkan kepala Liu Zhiyuan tadi langsung dipadamkan dengan paksa, membuat seribu lebih kultivator di bawah langsung diam seribu bahasa, menunjukkan renungan.”
“Banyak di antara mereka yang melirik Wang Lin dengan kemarahan dan penghinaan.”
“Perkataan Sesepuh Lü sangat benar, orang ini sama sekali tidak memiliki tingkat kultivasi seperti itu, pasti mengambil kepala untuk memalsukan!”
“Orang seperti ini benar-benar tak tahu malu hingga tingkat ekstrem!”
“Benar, dengan identitas sebenarnya dan tingkat kultivasi Sesepuh Lü, mana mungkin berbicara sembarangan. Beliau melihat sendiri ada pihak lain yang turun tangan, tentu tidak mungkin salah.”
“Tapi ada juga yang terasa tidak beres, jika Sesepuh Lü sudah melihat sebelumnya, mengapa baru sekarang mengatakan?”
Dalam keriuhan bisikan-bisikan rendah, hanya beberapa kultivator tribulasi kosong yang memiliki penilaian sendiri, dengan ekspresi tenang memandang Wang Lin dan Lü Wenran.
Mendengar ucapan Lü Wenran, Wang Lin menggelengkan kepala. Pandangannya pada lawan mengandung seberkas celaan, dengan ekspresi samar antara senyum dan skeptis, tidak menunjukkan sedikitpun keperdulian.
Melihat ekspresi dan pandangan Wang Lin, Lü Wenran tiba-tiba merasakan jiwa berdegup kencang, samar-samar mencium bahaya. Namun persiapannya cukup komprehensif, dalam hati yakin lawan mustahil bisa menunjukkan bukti nyata.
Kecuali jika ada Jiwa Yuan Shen...
Memikirkan ini, Lü Wenran justru tenang. Meski tak menyaksikan momen kematian, hawa dan hantaman dari collapse total Jiwa Yuan Shen Liu Zhiyuan sebelum meninggal jelas ia rasakan. Ia yakin tak mungkin masih ada sisa jiwa yang tersisa.
"Aku mengeluarkan kepalanya, kau bilang aku palsu. Lalu lihat ini!" Terpancar hawa dingin di sorot mata Wang Lin. Ia tak lagi bermain-main dengan Lü Wenran. Tangan kanannya menepuk, di samping kepala Liu Zhiyuan, muncul dengan jelas kepala kedua!
Kepala ini tak lain adalah Maha Guru tahap awal Kong Jie dari Provinsi Hijau Iblis, Xu Decai! Kepala Xu Decai tampak compang-camping. Sorot matanya yang redup memancarkan ketakutan dan kebencian tak terhingga. Tujuh lubang di wajahnya dipenuhi bekas darah cokelat kering!
Munculnya kepala ini membuat istana bawah tanah seketika sunyi senyap. Semua pandangan membeku pada kepala itu. Bahkan tiga kultivator tribulasi kosong dari sekte sekitar, bangkit kasar dari posisi duduk bersila!
"Dia!!"
"Xu Decai!! Di pertempuran pertama, aku pernah berhadapan dengannya! Kecepatan mengerahkan kemampuan supernaturalnya ekstrem! Kultivator setingkat biasa sama sekali bukan lawannya!!"
“Aku sempat bertanya-tanya mengapa dia tidak muncul saat pertempuran kedua, ternyata...ternyata dia sudah dibunuh oleh Sesepuh Wang!!”
Ketiganya menarik napas dalam-dalam, saling bertukar pandang, dan melihat kengerian serta keterpanaan di mata satu sama lain!
Yan Luan juga berubah raut wajanya, tanpa sadar berdiri, menatap tajam kepala Xu Decai dengan ekspresi yang sulit dipercaya. Menurut analisisnya, kemampuan Wang Lin membunuh satu musuh saja sudah sangat langka, namun kini dia melihat korban kedua!!
Xu Dongde pun jiwa bergemuruh, pandangannya pada Wang Lin untuk pertama kali menunjukkan ketakutan mendalam. Sebelumnya dia membantu hanya karena tidak suka sikap berpura-pura Lü Wenran, tapi kini dia menyadari bahwa tuduhannya ternyata sangat tepat!
Jika Wang Lin saja dianggap tak memenuhi kualifikasi, maka semua orang di sini pasti lebih tak layak!
"Adapun orang tua bermarga Zhou di samping, wajahnya pucat membiru. Ia masih jelas ingat bagaimana dulu meremehkan Wang Lin ini dengan tutur kata yang kasar. Kini saat mengingatnya, keringat dingin langsung mengucur deras di sekujur tubuhnya."
"Bintang pembawa malapetaka ini!! Mustahil dia kebetulan menemukan dua kepala kultivator tribulasi kosong lalu memenggalnya untuk dipalsukan..."
Di bawah, lebih dari seribu kultivator yang awalnya diam, tiba-tiba meledak dalam gempita yang jauh lebih dahsyat dari sebelumnya. Sorot mata mereka terpaku pada kepala kultivator tribulasi kosong yang dianggap mulia itu, kini tergenggam di tangan Wang Lin. Hantaman visual ini mengguncang jiwa dan membuat tubuh mereka gemetar tak terkendali.
"Bisa juga kau katakan bahwa ada orang tua dengan tingkat kultivasi tak terukur yang membunuh kultivator tribulasi kosong pertama dari Provinsi Hijau Iblis, lalu kebetulan kulihat dan kupenggal kepalanya."
"Kemudian orang tua yang tak terukur itu muncul lagi saat aku sedang berpatroli, membunuh kultivator tribulasi kosong kedua dari Provinsi Hijau Iblis, dan kebetulan lagi kulihat, lalu kupenggal kepalanya." Wang Lin berbicara santai sambil menatap Lü Wenran yang ekspresinya berubah cepat.
Lü Wenran saat ini jiwanya bergemuruh seperti ombak raksasa yang bergelora. Ia menatap kepala Xu Decai dengan kulit kepalanya merinding, memandang ngeri ke Wang Lin. Tak disangkanya, Wang Lin bahkan berhasil membunuh dua kultivator tahap awal tribulasi kosong sekaligus! Tingkat kultivasi seperti ini, bahkan dia sendiri harus sangat serius memperhitungkannya!!
Terutama Xu Decai ini, yang terkenal gemilang di Provinsi Hijau Iblis. Bahkan Lü Wenran sendiri pernah mendengar reputasinya, mengetahui kecepatan mantranya yang mencapai tingkat mengerikan.
Dalam Pertempuran Pertama sebelumnya, saat bertarung dengan Zhang Daozong, ia telah mengenali identitas asli Xu Decai yang muncul di kejauhan!
Setelah perkataan Wang Lin, ekspresi Lü Wenran terlihat sedikit terdistorsi saat mulai berbicara perlahan.
“Aku tidak melihat Orang tua dengan tingkat kultivasi sulit ditebak itu turun tangan, tapi jika dia bisa melakukannya sekali, besar kemungkinan dia akan melakukannya lagi! Soal kepala-kepala yang utuh ini ada di tanganmu, aku hanya bisa bilang nasibmu cukup baik, kau…” Ucapan Xu Decai tiba-tiba terputus oleh gelak tawa Wang Lin.
Dalam gelak tawa Wang Lin, tangan kirinya tiba-tiba terangkat. Di telapak tangan kirinya, muncul dengan jelas sebuah hantu yang mengeluarkan deru-deru mengerikan. Bentuk hantu itu persis seperti Xu Decai!!
“Lü Wenran, lihat apa ini!” Wang Lin menatap tajam ke arah Lü Wenran!
Begitu melihat hantu itu, raut wajah Lü Wenran langsung pucat. Tubuhnya limbung, terhuyung-huyung mundur beberapa langkah. Ia membuka mulutnya seolah ingin bicara sesuatu, namun akhirnya tak bisa berkata-kata!
Kemunculan hantu Xu Decai ini membuat semua ucapan sebelumnya Lü Wenran runtuh dengan sendirinya!
“Rekan Tao Zhou, bagaimana masuk ke langkah-langkah peleburan zirah? Jangan buang waktu!” Pandangan Wang Lin sekejap mata menyapu sekilas tubuh Orang tua bermarga Zhou.
Orang tua ini gemetar dalam jiwa, buru-buru mengangguk. Pada momen ini Lü Wenran pun tak bisa berkata-kata. Kecuali Lü Wenran memaksakan diri membunuh Wang Lin, momentum besar sudah tak terbendung!
"Rekan-rekan Tao, langkah terakhir peleburan Zirah Jiwa: Karena darah dan tingkat kultivasi kalian yang memanggil jiwa kerbau langit, dibutuhkan kehendak kalian. Mayoritas pilihan dalam kehendak kalianlah yang menentukan siapa yang bisa meleburkan zirah ini!" Orang tua bermarga Zhou ini menyimpan pikiran licik, tidak langsung menunjuk orang tertentu agar tidak terlalu menyakiti hati Lü Wenran.
Begitu kata-katanya keluar, sekeliling langsung hening. Lü Wenran mengangkat kepala kasar, sorot mata memancarkan niat membunuh yang menatap tajam Wang Lin. Dalam hati ia mempertimbangkan untung rugi, tetapi jika harus menyerah begitu saja, ia sungguh tidak rela!
“Pencuri berani! Kau memalsukan jasa, menghina jiwa-jiwa mulia! Hal ini pantas dihukum mati!!” Lü Wenran menggigit giginya, hatinya telah mengambil keputusan. Ia takkan membiarkan Wang Lin mendapatkan zirah. Dengan kontradiksi dan niat membunuh selama ini, dirinya pasti akan langsung ditindas.
Hal seperti ini tak perlu dipikirkan lagi. Lü Wenran sudah siap mengorbankan segalanya!
“Begitu dia mati, dia takkan bisa merebut Zirah Jiwa dariku! Aku akan bertarung habis-habisan di medan perang ini untuk meraih Pencapaian Besar, lalu kembali ke sekter untuk menerima hukuman! Sang Leluhur takkan menghukum matiku demi seorang mayat!” Dengan geraman rendah, tubuhnya melesat menyambar ke arah Wang Lin dengan kecepatan yang sangat tinggi!
Wang Lin sudah waspada terhadapnya. Hampir bersamaan dengan gerakan Lü Wenran, ia langsung mundur. Tangan kanannya tiba-tiba terangkat, Pusaran Meridian Suci pertama yang terbentuk dari Jurus Dewa Kecepatan dalam tubuhnya berputar liar, memberi Wang Lin kecepatan mantra yang luar biasa!
Pada saat yang sama, Zirah Jiwa di belakang Wang Lin memancarkan cahaya redup tak berujung. Karena ucapan orang tua bermarga Zhou sebelumnya, seribu lebih kultivator di bawah telah dengan cepat menunjukkan kehendak mereka masing-masing, melakukan pilihan antara Lü Wenran dan Wang Lin!
"Para kultivator Padang Rumput Ekstrem Langit! Sesepuh Wang pernah berjasa menyelamatkan nyawaku. Lao Fu harap kalian memilih dia!" Di tengah proses pemilihan ini, seorang pria tua berambut abu-abu di kerumunan menatap langit dengan mata bersinar, berkata perlahan.
Identitas aslinya di Padang Rumput Ekstrem Langit seketika menarik perhatian beberapa orang di tempat ini!
Yan Luan menggigit bibirnya erat, tiba-tiba mengayunkan tubuhnya menyambar Lü Wenran. Dengan tindakan ini, dia telah memilih untuk membantu Wang Lin melawan - mempertaruhkan segalanya!
Ada pula Xu Dongde yang setelah sedikit ragu, memilih untuk turun tangan. Karena sejak awal dia sudah berani membuka mulut, takkan gentar menghadapi kemarahan Lü Wenran sampai akhir!
