“Junior tidak paham, mengapa orang lain mendapatkan dua jenis hadiah, sedangkan Wang hanya mendapat satu set baju zirah api!” Wang Lin sama sekali tidak bersikap sopan. Kini ia bukan penyendiri lagi, melainkan sesepuh Sekte Hantu Besar.
Dengan demikian, hal ini sama sekali tidak bisa ia tolerir. Bahkan jika menghadap pemimpin Sekte Guiyi sekalipun, ia akan tetap menuntut penjelasan.
"Kultivasimu paling rendah, satu set zirah sudah cukup. Hal ini telah diputuskan melalui musyawarah antara sekte kami dengan Sekte Hantu Besar. Kau boleh tidak paham, tapi harus menerima. Jika kau tidak suka Zirah Lima Elemen Api ini, Lao Fu akan menyitanya!" Suara penuh kewibawaan itu bergema. Baju zirah api yang melayang di udara seketika bergemuruh menyebar, berubah kembali menjadi lautan api yang berbalik arah menyambar aula utama.
"Jika memang hasil musyawarah, mana buktinya?!" Wang Lin menatap aula utama itu sambil berkata perlahan.
Begitu kata-kata Wang Lin berakhir, dari dalam aula utama melesat seberkas cahaya redup. Di dalam cahaya itu terdapat sehelai rambut putih yang segera meledak, samar-samar membentuk sebuah siluet.
Siluet itu tak lain adalah Sang Leluhur Kerbau Hijau!
"Mengenai pemberian hadiah, dengan alasan ini maka Lao Fu tidak akan mengubahnya. Jika Wang Lin tidak mematuhi janji, bisa gunakan ini sebagai dasar vonis!"
Wang Lin menatap tajam materialisasi Sang Leluhur Kerbau Hijau itu. Dia tahu, ini bukan tubuh kedua Sang Leluhur Kerbau Hijau, melainkan sehelai jejak spiritual.
“Bukti sudah diberikan, mundur!” Suara dingin pemimpin Sekte Guiyi bergema dari dalam aula utama.
Ekspresi Wang Lin tidak memperlihatkan gejolak sedikitpun. Jika benar ini hasil musyawarah Sekte Hantu Besar dengan Sekte Guiyi, maka ketidakadilan seperti ini membuat Wang Lin tak perlu lagi mempertimbangkan perjanjian dengan Sang Leluhur Kerbau Hijau dari Sekte Hantu Besar.
Dalam diam, Wang Lin tak lagi bersuara. Dengan tenang ia berdiri di tempat, seolah kejadian tadi tak pernah ada. Tak ada secuil pun rasa sakit hati atas baju zirah api yang disita pemimpin Sekte Guiyi.
“Lao Fu sekarang akan melakukan kemampuan supernatural, mengaktifkan Formasi Abadi Sepuluh Ribu Tahun Sekte Guiyi untuk mengirim kalian berempat ke Provinsi Hijau Iblis. Sebelumnya, tinggalkan sehelang jiwa kalian! Dengan jiwa ini, Lao Fu bisa kapan saja memindahkan kalian kembali dari Provinsi Hijau Iblis setelah tugas selesai!”
Saat kata "Jiwa" terucap, pupil mata Wang Lin hampir tak terlihat menyempit. Hal seperti ini, keuntungannya adalah bisa dipindahkan kembali, namun kerugiannya juga ada, yaitu kehilangan kebebasan, pergerakan selalu berada dalam genggaman pihak lawan.
Sebagai murid Sekte Guiyi, Yun Yi Feng tentu tanpa ragu sedikitpun. Tangan kanannya menepuk antara alis, tubuhnya bergetar lalu mengeluarkan asap spiritual yang berubah menjadi bola jiwa, menyambar ke arah aula utama.
Bian Yun, si orang tua, sedikit ragu namun akhirnya juga tidak menolak. Ia mencabut seberkas Jiwa dari tubuhnya dan mengirimkannya ke aula utama.
Adapun Tang Jia, ia diam lama kemudian. Menggigit bibirnya erat, demi perkembangan sektenya, ia rela mengorbankan segalanya. Apalagi hal ini memang seharusnya demikian, kalau tidak, mereka takkan bisa dipindahkan kembali dari Provinsi Hijau Iblis oleh Sekte Guiyi.
Setelah ketiga Jiwa mereka diserahkan, yang tersisa hanyalah Wang Lin.
Wang Lin diam. Setelah waktu yang lama, ia menatap aula utama itu dan perlahan membuka mulut.
"Saya menolak hal ini. Harus kembali ke Sekte Hantu Besar untuk menemui Sang Leluhur terlebih dahulu sebelum memutuskan. Mohon diri!" Kata Wang Lin sambil mundur perlahan, berusaha meninggalkan lapangan ini.
"Pergi boleh, tinggalkan Zirah Jiwa!" Suara penuh wibawa dari dalam aula utama tiba-tiba bergemuruh. Tangan hitam besar yang terbentuk dari kabut tiba-tiba materialisasi, menutupi langit dan mencengkeram ke arah Wang Lin.
Sorot dingin terpancar dari mata Wang Lin. Pikirannya berputar ratusan kali dalam sekejap, bermunculan segudang pertimbangan. Perubahan situasi yang terjadi menyulitkannya menganalisis apa yang sebenarnya sedang terjadi.
Perubahan sikap Sang Leluhur Kerbau Hijau dan sikap menyulitkan tiba-tiba dari Sekte Guiyi ini seolah ada sesuatu yang tak diketahui Wang Lin sedang terjadi secara samar.
Bahkan ia merasakan firasat: jika ia menyerahkan Zirah Jiwa, mustahil bisa meninggalkan Sekte Guiyi. Tanpa ledakan tingkat kultivasi dari zirah tersebut, posisinya akan sangat berbahaya.
Perasaan ini cukup kuat, sebenarnya Zirah Jiwa itu bukanlah ingin Wang Lin kuasai sendirian. Rencana awalnya adalah setelah menyelesaikan tiga syarat Sang Leluhur Kerbau Hijau dan membalas tiga hadiah itu, ia akan meninggalkan Zirah Jiwa untuk Provinsi Tianniu lalu pergi sendiri.
Bagaimanapun juga, benda ini bukan milik pribadinya, melainkan menjadi hak seluruh Provinsi Tianniu.
Namun perubahan iblis yang terjadi sekarang justru menimbulkan kewaspadaan pekat dalam hati Wang Lin. Ia tidak tahu masalah apa yang muncul di dalam Provinsi Tianniu selama setengah tahun ia berada di Padang Rumput Ekstrem Langit ini!
Dalam ketidaktahuan ini, ia sama sekali tidak boleh membiarkan Zirah Jiwa diambil. Selama Zirah Jiwa masih ada, masih ada secercah kekuatan bertahan. Jika Zirah Jiwa hilang, ia merasa seperti berdiri di tepi jurang sedalam sepuluh ribu zhang!
"Masalah ini sudah dimulai sejak aku datang ke Sekte Hantu Besar. Pihak lawan pertama-tama jelas-jelas tidak adil. Jika aku protes, berarti jatuh ke dalam perangkap. Jika aku diam menerima, tetap akan ada masalah Jiwa ini... memaksaku untuk patuh!
Pada dasarnya, kejadian hari ini sengaja ditujukan untukku!
Ada yang tidak beres di sini!! Sekte Guiyi tahu identitas asliku, tahu aku berasal dari dunia kediaman, bahkan mengetahui keberadaan Xuan Luo, tapi mereka tetap melakukan ini..." Wang Lin tak bisa memahaminya, tapi saat ini dia tak punya waktu untuk berpikir panjang. Di antara pilihan melepas zirah menghadapi akhir yang tak diketahui atau mempertaruhkan zirah dengan keengganan, tanpa ragu-ragu dia memilih yang terakhir!
Hampir bersamaan dengan datangnya tangan besar itu, di tengah keterkejutan Bian Yun, Tang Jia, dan Yun Yi Feng, totem Tian Niu di sisi kanan wajah Wang Lin tiba-tiba memancarkan cahaya hitam tak berujung. Cahaya hitam itu dalam sekejap menyelimuti seluruh tubuh Wang Lin, berubah menjadi serat-serat halus hitam yang menyebar di sekujur tubuhnya, membentuk baju zirah hitam pekat yang menutupi wajah, hanya menyisakan helai rambut putihnya yang berkibar tanpa angin.
Tingkat kultivasi Wang Lin, saat mengenakan zirah ini, meledak secara tiba-tiba. Dari tahap akhir Kong Ling, langsung naik ke tahap awal Kong Jie. Tangan kanannya tiba-tiba terangkat, Yuling Yin menggema dahsyat, berubah menjadi cap iblis enam jari raksasa yang langsung bertarung dengan tangan hitam besar yang mencengkeram.
Gemuruh dahsyat mengguncang lapangan Sekte Guiyi pada sekejap mata itu. Cap iblis enam jari collapse total, namun tangan hitam yang menyerang itu juga bergetar dan hancur separuh. Sisa kekuatan yang masih mengaum akhirnya menghantam tubuh Wang Lin.
Dengan tingkat kultivasi saat ini, sentuhan sisa tangan hitam itu membuat raut wajak Wang Lin langsung pucat. Darah mengalir di sudut bibirnya saat tubuhnya terpelanting ke belakang, melesat menjauh dengan cepat.
“Wang Lin membelot dari Provinsi Tianniu, cabut Perintah Jiwa Pertama! Semua kultivator Tianniu berhak mengeksekusinya! Siapa pun yang berhasil membunuhnya akan mendapat hadiah Zirah Lima Elemen Api, bendera sekunder layar hantu gerbang sekte Sekte Hantu Besar, dan satu butir mutiara Tianniu!”
Saat tubuh Wang Lin terpelanting mundur, ia menggigit giginya. Gejolak tak terucap menggelora di hatinya. Ia merasakan samar-samar bahwa ketiga hadiah itu sebenarnya awalnya ditakdirkan untuknya...
Begitu kata-kata itu meluncur, Bian Yun langsung menunjukkan perubahan drastis di wajahnya. Ekspresi ketidakpercayaan terpampang jelas. Tanpa pikir panjang, totem Tianniu di sisi kanan wajahnya memancarkan cahaya redup, berubah menjadi serat-serat halus yang melingkupi seluruh tubuhnya. Dalam sekejap mata, terbentuklah zirah jiwa Tianniu identik persis dengan milik Wang Lin! Tingkat kultivasinya meledak dari tahap menengah Kong Jie langsung mencapai tahap akhir Kong Jie. Dengan menggoyangkan tubuh, ia menyambar ke arah Wang Lin!
Alasan di balik tindakannya tak lain adalah tiga kata: "Mutiara Tianniu"!
Batu Mutiara Tian Niu, ditemukan oleh Sekte Hantu Besar dan Sekte Guiyi ketika membuka Tujuh Gua Tian Niu berpuluh-puluh tahun yang lalu. Batu mutiara ini hanya ada tujuh butir, mengandung berbagai perubahan internal yang bisa digunakan sebagai Magic Treasure. Bahkan memiliki kemampuan mengubah aliran waktu di dalamnya, memungkinkan kultivator berlatih di dalamnya.
Namun kemampuan tersebut sebenarnya bukan yang utama. Yang paling penting, batu ini bisa menyimpan jiwa kerbau langit. Ini memungkinkan pemakai Zirah Jiwa Tianniu menjadi entitas independen, tidak lagi terbatas pada area Dua Negara Tianniu sehingga bisa tetap menggunakan zirah jiwa meski berada jauh dari wilayah tersebut.
Dengan membawa Batu Mutiara Tian Niu, bahkan di wilayah suku Kuno di Benua Xiangang sekalipun, pengguna tetap bisa mengenakan Zirah Jiwa. Sebab batu mutiara ini merupakan perwujudan jiwa Tian Niu itu sendiri!
Wang Lin sama sekali tak pernah mendengar tentang Batu Mutiara Tian Niu. Seandainya tahu, pasti akan membuatnya terkejut karena batu ini memiliki kemiripan yang sangat mencolok dengan salah satu benda miliknya!!
Tujuh Batu Mutiara Tian Niu, Sekte Guiyi memiliki tiga, Sekte Hantu Besar memiliki empat. Tak terhitung tahun, tak pernah diberikan sebagai hadiah, hanya menjadi harta karun tertinggi sekter, digunakan untuk menguatkan formasi pertahanan gerbang sekte sekaligus membangun tanah suci tempat murid-murid sekti berlatih kultivasi dalam waktu lama!
Tanah suci ini hanya bisa tercipta secara sempurna ketika tiga mutiara terkumpul. Karena itu, sekte yang bisa mengeluarkan satu mutiara ini mustahil Sekte Guiyi, pasti Sekte Hantu Besar yang memiliki mutiara ekstra!
Formasi Layar Hantu Pelindung Gunung Sekte Hantu Besar merupakan rahasia tertinggi mereka. Dengan bendera deputi di tangan, walau dari jarak jauh tetap bisa menyalurkan kekuatan dahsyat.
Dua benda ini cukup membuat orang gila-gilaan! Makanya Yun Bian sebelah sana matanya memerah, mengejar dengan kecepatan tinggi.
Tang Jia tubuhnya bergetar, diam selama beberapa sekejap napas, lalu menggigit bibirnya erat. Seluruh tubuhnya diselimuti cahaya hitam, sekejap mata Zirah Jiwa terbayang. Tingkat kultivasinya meledak tiba-tiba, langsung mencapai tahap menengah Kong Jie. Tubuhnya limbung, lalu menyambar ke depan untuk mengejar.
Hanya Yun Yi Feng yang diam di tempat dengan raut wajah muram, tak mengejar. Namun saat Tang Jia menerjang keluar, tiba-tiba ia membuka mulut dan mengirimkan pikiran spiritual ke arah Tang Jia.
Tang Jia yang baru saja terangkat ke udara untuk mengejar, mendengar kata-kata Yun Yi Feng. Seluruh tubuhnya bergetar, lalu menoleh tajam memandang Yun Yi Feng.
"Benarkah ini?!"
Yun Yi Feng menatap Tang Jia, mengangguk.
Tang Jia dengan ekspresi kompleks, memalingkan wajah dan berubah menjadi cahaya panjang, kembali mengejar. Namun sikap mentalnya kini telah mengalami perubahan dahsyat yang mengguncang langit dan bumi.
Hingga Tang Jia pergi, Yun Yi Feng berbalik menghadap Aula Utama, lalu bersujud dengan satu lutut di tanah.
“Pemimpin sekte, tentang hal ini murid meminta penjelasan! Identitas Wang Lin serta hubungannya dengan Xuan Luo Mahadewa, telah murid laporkan secara lengkap...”
Aula utama itu sunyi sepi. Lama, sangat lama, akhirnya terdengar helaan napas lelah.
Wang Lin meluncur dengan cepat di dalam Sekte Guiyi. Ekspresinya muram, Shen Shi-nya menyebar luas. Namun segera ia merasakan sesuatu yang tak beres - seluruh Sekte Guiyi terasa mati suri. Siluetnya yang melesat tak ada satu pun yang menghalangi, bahkan formasi pertahanan gerbang sekte pun pada saat ini seolah tertutup rapat.
