Di tengah rintikan salju dan hempasan angin dingin senja musim dingin, Wang Lin berjalan di dalam kota fana ini. Ia sendiri tak mengerti mengapa, setelah merasakan keberadaan kota ini dari kejauhan, tiba-tiba timbul keinginan untuk mendatanginya.
"Mungkin, aku sedang mencari sensasi keduniawian..." Kaki Wang Lin menginjak lapisan salju di permukaan tanah, mengeluarkan suara kreek-kreek. Beberapa kepingan salju mendarat di wajahnya, terasa dingin.
Dari ujung kota ini berjalan hingga ke ujung satunya, melangkahi seluruh kota, meninggalkan jejak-jejak di belakang yang segera terkubur tak berbekas oleh salju.
Di sisi gerbang kota seberang, Wang Lin menoleh tajam ke belakang. Sepanjang perjalanannya, ia menyaksikan adegan-adegan dunia fana, melihat lentera-lentera keluarga Fang yang perlahan menyala dalam senja bersalju.
Namun, tak ada lagi nuansa kehangatan itu. Segala sesuatu tentangnya bagaikan jejak kaki yang tertutupi salju. Ia, tidak menjadi haknya di sini.
Ini pertama kalinya Wang Lin merasakan sensasi tak terungkap ini. Samar-samar ia memahami, seiring peningkatan tingkat kultivasinya, diri ini telah memutuskan hubungan terakhir dengan hal-hal duniawi.
Ia samar-samar memahami bahwa tiga kali Transformasi Biasa adalah titik akhir, setelah ketiga kalinya akan terjadi Pemutusan Kefanaan! Ini adalah perubahan sikap mental. Ia masih ingin beristirahat di kota fana ini, menyaksikan siklus hidup-mati manusia biasa, namun tak lagi bisa sepenuhnya melebur di dalamnya.
"Apakah hatiku tak lagi tenang..." Wang Lin menatap salju yang turun di langit, berdiri sendirian di samping gerbang kota dalam kegelapan malam setelah senja, bergumam lirih.
"Intiku kini memiliki delapan Fen... Masih kurang satu Fen lagi untuk memasuki tahap Kong Xuan. Setelah itu, aku yakin bisa melewati sembilan kali Xuan Jie dalam waktu singkat... Mungkin hatiku memang tak tenang, tapi suatu hari nanti, aku akan kembali seperti dulu, bisa dengan tenang merenungi langit di tengah keramaian kota fana..."
Wang Lin datang, tapi pergi dengan melankolis. Seolah ada sesuatu yang hilang dari dirinya. Ia ingin mencarinya, namun tak kunjung ditemukan.
“Ini adalah pengorbanan... harga untuk menjadi ahli sejati...” Wang Lin melangkah ringan diam-diam, menembus gerbang kota yang tertutup, menerpa angin dingin dan badai salju di luar tembok, perlahan menjauh ke kejauhan.
Lentera keluarga Fang di belakangnya berkedip-kedip memancarkan kehangatan, namun kehangatan yang didambakan Wang Lin ini tak bisa disentuhnya.
Erangan angin menerpa segmen-segmen salju, perlahan bagai mengalunkan melodi kecapi badai salju yang bergema panjang, menyertai siluet kesepian Wang Lin yang menghilang tak tentu arah.
Setelah beberapa bulan, Lautan Pil yang collapse total ini telah berubah menjadi cekungan raksasa yang tandus, tanpa sedikitpun tanda kehidupan, hanya sepi dan kematian yang membisu.
Siluet Wang Lin muncul di udara Lautan Pil. Ini kali kedua ia datang ke sini, namun berbeda dengan sebelumnya, kali ini hatinya dipenuhi perasaan perpisahan.
Berjalan di cekungan Lautan Pil yang tandus ini, Shen Shi Wang Lin menyebar. Semakin dekat ke arah Provinsi Hijau Iblis, semakin hati-hati langkahnya. Setelah sebulan berlalu, ketika Wang Lin melangkahi seluruh Lautan Pil dan menginjakkan kaki di benua Provinsi Hijau Iblis sekejap mata, ia merasakan hawa mengerikan menyelimuti seluruh wilayah ini.
Hawa mengerikan ini memancarkan kedinginan dan sifat haus darah, bercampur aroma jahat. Baik manusia biasa yang lahir di sini, maupun binatang buas, termasuk para kultivator, semuanya memiliki sifat iblis yang melekat.
Daratan Provinsi Hijau Iblis berbeda dengan Provinsi Tianniu. Wilayah ini jarang memiliki pegunungan, didominasi rawa-rawa tak berujung yang membentang di permukaan bumi. Rawa-rawa yang tak putus ini seolah menyimpan banyak legenda mengerikan, membuat siapapun yang melintas di atasnya tak bisa menghindari perasaan gentar.
Wang Lin sama sekali tidak menyukai Provinsi Hijau Iblis.
Seluruh Provinsi Hijau Iblis saat ini memiliki sangat sedikit ahli sejati, sebagian besar hanya kultivator tingkat rendah. Meski tidak mengancam Wang Lin sedikitpun, ia tetap menjaga ritme tertentu sambil melintasi benua ini dengan jurus Mengkerutkan Bumi Menjadi Inci.
Ia bisa merasakan kekuatan misterius di kedalaman Provinsi Hijau Iblis. Kekuatan ini membawa aura iblis yang membara, sangat raksasa. Menurut peta cangkang kura-kura, posisi itu adalah Kuil Kalajengking Hijau Iblis di provinsi tersebut.
Di Provinsi Tianniu, tidak dibangun kuil Tianniu. Pembangunan kuil semacam ini harus berdasarkan dekrit resmi Sang Kaisar Dewa. Tanpa dekrit "Zhao Yue", pembangunan dilarang.
Sifat iblis itu sangat kuat, bahkan bisa memengaruhi perubahan jiwa. Wang Lin tidak mendekati sana, malah menghindar dan berpindah menuju perbatasan Mengtu Zhou di ujung Provinsi Hijau Iblis.
Waktu perlahan berlalu, sekejap mata, sudah berbulan-bulan berlalu. Dalam beberapa bulan ini, Wang Lin juga bertemu beberapa kultivator, namun tak seorang pun bisa menghalangi langkahnya. Pada hari ini setelah berbulan-bulan, Wang Lin muncul di perbatasan Provinsi Hijau Iblis.
Di perbatasan yang menuju Provinsi Mengtu, terdapat rangkaian pegunungan yang jarang ditemui di Provinsi Hijau Iblis. Pegunungan ini sangat tinggi, seolah menyambung dengan langit. Mendaki pegunungan ini berarti memasuki Provinsi Mengtu.
Berdiri di kaki pegunungan, Wang Lin dengan ekspresi tenang memandang gunung yang menjulang ini. Ia merasakan dua aliran aura iblis membara terkumpul di puncak depan, berubah menjadi dua bayangan samar kalajengking raksasa yang berkumpul di antara langit dan bumi pegunungan.
Itu adalah dua Utusan Hijau Moxiu!!
Di belakang kedua aura iblis ini, di puncak tertinggi pegunungan, terdapat energi pedang menggemparkan yang saat kedatangan Wang Lin seakan menghancurkan langit, berubah menjadi bayangan pedang kuno yang mengambang di angkasa bagai puncak gunung.
Hingga saat ini, Wang Lin baru menemukan kultivator Zhou Lumou yang benar-benar mampu menghalanginya, terutama dalam energi pedang itu ia merasakan gejolak yang familiar.
Ini cukup membuktikan bahwa pilihan Wang Lin untuk pergi melalui Provinsi Hijau Iblis adalah benar. Seandainya tidak, mungkin di arah lain ia akan menghadapi lebih banyak penghalang.
"Tiga orang? Terlalu berlebihan menghargai Wang ini." Wajah Wang Lin tetap tenang saat melangkah mendekati pegunungan. Tiba-tiba dua aura hijau iblis mengaum dari pegunungan, dari kejauhan terlihat seperti dua kalajengking hijau iblis menyambar turun dengan mengerikan ke arahnya.
Tiba-tiba, bayangan pedang kuno di puncak pegunungan itu mengeluarkan raungan pedang yang menggemparkan, menyapu langit dan bumi. Satu tebasan pedang mengikuti dua aliran aura iblis, menghujam ke arah Wang Lin dengan kekuatan seakan mampu membelah cakrawala!
Langit dan bumi bergema. Kekuatan tebasan pedang ini seolah menggantikan semua cahaya di wilayah ini, berubah menjadi kilatan cahaya bagai satu-satunya sinar dalam kehampaan, tiba dalam sekejap mata.
Sorot mata dingin berkilat di mata Wang Lin. Totem Tian Niu di sisi kanan wajahnya seketika memancarkan cahaya redup, dalam sekejap napas berubah menjadi ribuan serat hitam yang menyelimuti seluruh tubuhnya. Terbentuklah baju zirah jiwa Tian Niu yang membungkus seluruh tubuhnya, hanya menyisakan rambut putih panjang yang berkibar-kibar, serta sorot mata dingin yang menyembul dari balik zirah.
Saat zirah jiwa ini terpasang, hawa seluruh tubuh Wang Lin meledak secara tiba-tiba, dalam sekejap mata telah mencapai puncak tahap awal Kong Jie. Tubuhnya melangkah mantap ke depan, kecepatannya yang luar biasa membuatnya dalam sekejap mata mendekati utusan hijau moxiu di dalam kalajengking hijau moxiu yang merupakan transformasi gelombang iblis pertama di depan.
Tepat saat keduanya saling mendekati, sebelum Wang Lin sempat turun tangan, tiba-tiba wajah dingin sang utusan hijau moxiu memperlihatkan kegilaan. Alih-alih menggunakan kemampuan supernatural, dengan kedua tangannya membentuk mantra dan menekannya ke titik antara alis.
Seketika, gejolak mengerikan bergemuruh keluar dari tubuhnya. Utusan hijau moxiu yang memiliki tingkat kultivasi tahap menengah Kong Jie ini, tanpa ragu sedikitpun memilih untuk meledakkan dirinya sendiri dalam sekejap mata!!
Ini adalah ledakan diri yang sempurna, tanpa keraguan sedikitpun, meledak dengan gemuruh dahsyat!
Ledakan diri kultivator tahap menengah Kong Jie, kekuatannya cukup untuk mengguncang Provinsi Hijau Iblis di tempat ini, bahkan mampu membentuk energi yang menghancurkan langit dan bumi. Bahkan kultivator tahap akhir Kong Jie sekalipun akan mengerutkan kening menghadapinya.
Tanpa alasan maupun pertanda apapun, pada detik kultivator iblis hijau ini meledak diri, Utusan Hijau Moxiu di belakangnya tiba-tiba juga memilih untuk meledak diri secara bersamaan!
Ledakan diri dua kultivator tahap menengah Kong Jie, kekuatan seperti ini bahkan membuat kultivator tahap akhir Kong Jie pun harus segera mundur dan menghindar!
Saat dua Utusan Hijau Moxiu ini meledak diri, mata Wang Lin memancarkan kilatan sinar tajam. Bahaya maha dahsyat tiba-tiba menyelimuti seluruh tubuhnya. Bahaya ini bukan berasal dari energi kehancuran ledakan kedua utusan, melainkan dari pertanyaan mendasar: Mengapa mereka meledak sendiri!!
Belum sempat bertarung, sudah ingin meledak sendiri. Hal seperti ini terlalu iblis! Di belakang kedua orang ini, masih ada Yun Kong yang baru saja mengeluarkan energi pedang menggemparkan. Bertiga, mereka sepenuhnya mampu menghadapi Wang Lin. Sama sekali tidak perlu melakukan ledakan diri!
Keanehan menandakan adanya rencana iblis!
Dengan pengorbanan dua Utusan Hijau Moxiu tahap menengah Kong Jie ini, tujuan Provinsi Hijau Iblis pasti sesuatu yang membara. Dari caranya, seolah mutlak tidak mengizinkan Wang Lin meninggalkan tempat ini dengan mudah.
Dalam gemuruh ledakan, mata Wang Lin berkilat. Tangan kanannya mengangkat dan mencengkeram angkasa. Tiba-tiba zirah tanah berbentuk manusia muncul di genggamannya. Dengan satu kibasan, cahaya kekuningan tanah segera melingkupi seluruh tubuhnya.
Kemudian, Wang Lin melepaskan seluruh tingkat kultivasi yang bisa diaktifkannya saat ini. Bahkan kekuatan Dao Gu-nya tanpa keraguan sedikitpun ditunjukkan sepenuhnya. Saat hawa Daogu ini tersebar sepenuhnya, di belakang Wang Lin muncul tiba-tiba siluet raksasa bagai penopang langit dan bumi!
Begitu siluet itu muncul, dalam radius puluhan ribu li, semua bisa melihatnya dengan jelas. Gelombang energi Dao Gu pun bergemuruh menyebar ke segala penjuru.
Bayangan raksasa Dao Gu itu menengadah ke langit, mengaum keras sambil menyelubungi seluruh tubuh Wang Lin, bertahan langsung menghadapi energi kehancuran dari ledakan diri kedua Utusan Hijau Moxiu itu.
Gemuruh! Kekuatan ledakan diri Utusan Hijau Moxiu pertama menghantam bayangan Dao Gu dengan gila-gilaan. Seluruh tubuh bayangan itu bergetar hebat, menunjukkan tanda-tanda collapse total. Tiba-tiba, energi kehancuran dari ledakan diri utusan kedua bergemuruh datang.
Dentuman yang menggemparkan langit dan bumi! Seluruh kekuatan Dao Gu Wang Lin—yang telah meningkat drastis setelah menyatu dengan tingkat kultivasi Kong Jie tahap awal—langsung hancur berantakan!
Bersamaan dengan kehancuran itu, sisa energi kehancuran dari ledakan diri kedua Utusan Hijau Moxiu tahap menengah Kong Jie itu menggulung tubuhnya, menghantam lapisan pertama zirah ganda Wang Lin: zirah tanah berbentuk manusia.
“Tidur terlalu lelap, setelah bangun, menatap ke luar jendela dengan takjub... hari hampir gelap……”
