Setelah orang tua berbaju hijau beserta dua Utusan Penjaga Iblis Hijau pergi, tubuh fisik Wang Lin tetap duduk bersila di sana tanpa bergerak. Perlahan, ruang hijau ini kembali hening, hanya diselimuti kilauan tak terhitung sinar hijau yang terus berkedip di sekelilingnya.
Setiap helai sinar itu menyimpan bayangan samar kalajengking hijau, begitu padatnya hingga memenuhi seluruh ruang.
Waktu terus berlalu, sekejap mata tiga bulan telah terlampaui. Selama itu, Wang Lin tetap duduk tenang tanpa secercah nyawa maupun gerakan. Tubuhnya diselubungi cahaya hijau pekat. Bila diamati, terlihat seakan-akan tubuhnya dipenuhi ribuan kalajengking hijau kecil yang merayap dan menyebar di sekujur badannya.
Dalam tiga bulan ini, Jiwa Yuan Shen Wang Lin yang dilindungi Tian Ni menunggu dengan tenang di dalam tubuhnya. Ia memiliki kesabaran yang cukup untuk menanti takdir yang samar-samar ia rasakan ini.
Si baju hijau yang sangat paranoid ini, menurut analisa Wang Lin, takkan mudah mempercayai penilaiannya saat ini. Kemungkinan akan ada beberapa kali penyelidikan lanjutan hingga akhirnya yakin sepenuhnya, baru kemudian memberikan takdir terbesar itu.
Meski tak bisa menebak bentuk penyelidikan apa yang akan datang, Wang Lin telah mempersiapkan mentalnya. Di bawah perlindungan Tian Ni, jiwanya menanti tanpa terburu-buru.
Menghadapi segala perubahan dengan keteguhan - inilah prinsip Wang Lin kini. Ia membiarkan kalajengking hijau merayapi tubuhnya, bahkan saat beberapa ekor menerobos masuk melalui lubang hidung, mulut, dan telinga - tak ada sedikitpun perubahan pada dirinya.
Waktu berlalu tanpa terasa, tiga bulan, tiga bulan, tiga bulan... Dengan cepat, Wang Lin telah menghabiskan satu tahun di ruang hijau ini sejak kepergian pria berjubah hijau itu.
Bagi kultivator yang mencapai tingkat kultivasinya, tubuh fisik sudah bisa bertahan sepuluh ribu tahun tanpa membusuk. Masa satu tahun ini tak membuat tubuhnya berubah sedikitpun, hanya saja kalajengking hijau yang menyelimutinya semakin bertambah banyak.
Di ruang hijau ini, para kalajengking seolah telah menganggap Wang Lin sebagai bagian dari diri mereka. Tempat ini bagaikan penjara bawah tanah yang dipenuhi hawa mengerikan.
Sekiranya ada orang lain yang menyaksikan pemandangan di ruang hijau ini saat ini, pastilah mereka akan gemetar ketakutan.
Wang Lin sudah tidak ada lagi. Yang tersisa di sini hanyalah gundukan tanah berbentuk manusia yang diselubungi kalajengking.
Sepanjang tahun ini, Jiwa Yuan Shen Wang Lin tetap tenang bagaikan sumur tak beriak di dalam Tian Ni, tanpa memperlihatkan gejolak sedikitpun.
Dalam satu tahun ini, pria berjubah hijau itu tak pernah muncul lagi, seolah melupakan Wang Lin. Sekelilingnya sunyi senyap, bahkan di luar bangunan kalajengking ini, tak ada satu pun bayangan manusia yang datang.
Segalanya, dalam keheningan ini, mulai mengeluarkan hawa iblis yang mengerikan.
1 tahun, 2 tahun, 3 tahun...
Di hari keempat yang tiba dengan lambat ini, di dalam bangunan kalajengking hijau tersebut, pada ruang hijau itu, Jiwa Yuan Shen Wang Lin mulai bergerak gelisah. Ia telah menunggu di sini selama empat tahun!!
Namun dalam empat tahun ini, pria berjubah hijau itu sama sekali tidak muncul. Tubuhnya, di bawah lapisan kalajengking hijau moxiu yang terus bertambah, mulai menunjukkan perubahan aneh. Perubahan inilah yang menjadi akar kegelisahan Wang Lin!
Pada 108.000 pori-pori di seluruh tubuhnya, muncul titik-titik cahaya hijau kecil seperti telur. Titik-titik ini muncul dua tahun lalu, kini hancur dan setelah menyerap darah-daging Wang Lin, berubah menjadi bayi-bayi kalajengking!
Kalajengking-kalajengking itu sepenuhnya menjadikan tubuh Wang Lin sebagai sarang dan nutrisi, berkembang biak dalam jumlah besar. Hari ini empat tahun kemudian, di ruang hijau ini, jumlah kalajengking meledak dua kali lipat. Mereka tidak hanya menyelimuti tubuh Wang Lin, bahkan membentuk lapisan tebal di permukaan tanah sekitarnya. Sekilas terlihat sangat mengejutkan.
Kemunculan kalajengking muda membuat tubuh fisik Wang Lin yang tak membusuk selama sepuluh ribu tahun perlahan mulai berkeriput. Tubuhnya yang menjadi sumber nutrisi itu pun perlahan-lahan mulai layu.
Dengan perkembangan seperti ini, Wang Lin memiliki perasaan kuat: Jika tidak segera mengambil tindakan, jika tidak menyebarkan Jiwa Yuan Shen untuk mengontrol tubuh dan meninggalkan tempat ini, mungkin selamanya tidak akan bisa pergi.
Ia juga akhirnya memahami alasan mengapa pria berbaju hijau itu tidak pernah muncul lagi dan tidak melakukan penyelidikan - karena waktu adalah metode penyelidikan terbaik!
Tidak ada cara lain yang lebih mampu menembus suatu peristiwa dan mengungkap fakta sebenarnya selain perjalanan waktu.
Orang tua itu, menurut tebakan Wang Lin, jelas sedang mempersiapkan diri untuk menguji Wang Lin dengan cara yang sangat kejam melalui perjalanan waktu. Hanya jika ujian ini pada akhirnya sesuai dengan keinginannya, barulah ia akan mewujudkan tujuan akhirnya.
Jika ujian ini tidak sesuai dengan keinginannya, konsekuensi seperti apa yang akan terjadi, Wang Lin tidak tahu.
Seandainya tidak ada kecelakaan pada tubuhnya, tidak ada gejala layu yang muncul, Wang Lin bisa terus menunggu. Bahkan sepuluh tahun, seratus tahun, atau ribuan tahun - jika ia benar-benar ingin bertahan, dengan ketegasan dan keteguhannya, sangat mungkin ia akan menggigit gigi dan bertahan.
Namun kini, kondisi layu pada tubuhnya memaksa Wang Lin untuk berjuang. Keyakinannya yang tak tergoyahkan mulai goyah, karena semua ini hanyalah tebakannya semata, tanpa petunjuk nyata yang bisa membuktikan teori-teori ini.
Sekali penilaiannya salah, jika tidak segera pergi saat ini, bukan hanya tubuhnya akan layu sepenuhnya, tetapi dirinya juga akan kehilangan kesempatan sejati, bahkan menemui ajal di sini!
Di sisi lain, jika penilaiannya keliru, ia akan kehilangan takdir dan kesempatan besar yang tak tergantikan!
Ini adalah sebuah pilihan, pilihan yang membuat Wang Lin bergulat!
Pergulatan ini, setelah berlangsung selama setahun—tepatnya pada tahun kelima Wang Lin di ruang hijau—akhirnya menghilang. Dengan ketegasan, Wang Lin memangkas semua pikiran kacau. Membawa kegilaan dan keyakinan penuh pada teorinya, ia menanti dengan tenang di sini.
Tahun keenam, ketujuh, kedelapan... Tubuh Wang Lin layu dalam skala besar, tapi jiwanya tetap tak tergoyahkan!!
Tahun kesembilan, kesepuluh... Tubuh yang diselimuti ribuan kalajengking telah kehilangan semua nutrisi. Kering bagai rangka kering, seolah akan collapse total ditiup angin. Tapi Wang Lin, masih menanti!!
Sepuluh tahun!! Ia telah menunggu sepuluh tahun di ruang hijau. Dalam dekade ini, ia tak tahu perubahan apa yang terjadi di luar. Tak tahu apakah pertempuran Tianniu Zhou melawan Provinsi Hijau Iblis masih berlangsung, atau sudah ada hasil.
Selama sepuluh tahun ini, Jiwa Yuan Shen Wang Lin tidak mengontrol tubuh fisiknya, sepenuhnya terkumpul di bawah perlindungan Tian Ni. Dengan ketekunan luar biasa, ia mengambil risiko besar!!
Yang menopang keyakinannya adalah analisis dan penilaiannya. Orang tua berbaju hijau itu jelas hanya manusia biasa, namun Wang Lin merasakan kengerian yang membuat bahkan pemimpin Sekte Dao Mo bersikap sangat hormat. Wang Lin yakin, jika ia gegabah, bahaya besar akan mengancam.
Di dalam Kuil Kalajengking Hijau Moxiu ini, tersimpan terlalu banyak rahasia yang tak diketahuinya. Yang terpenting, karena orang tua itu manusia biasa, umurnya pasti tidak akan lama!!
Yang dipertaruhkan kali ini adalah kesabaran timbal balik!
Namun prasyaratnya adalah, tebakan Wang Lin itu benar adanya!
Saat ini ia tidak tahu, di dalam bangunan kalajengking raksasa ini, di bagian dalam kepala kalajengking, terdapat sebuah gua persembunyian. Di dalam gua persembunyian tersebut, orang tua berbaju hijau itu duduk bersila dengan tenang, memandang ke depan. Di depannya terdapat cermin hijau yang merefleksikan segala sesuatu di ruang hijau tempat Wang Lin berada.
Sepuluh tahun ini, bukan hanya Wang Lin yang menunggu, orang tua berbaju hijau ini pun masih terus menunggu.
Umurnya terbatas, meskipun melalui Teknik Rahasia bisa memperpanjang hidup sebentar, namun ritual persembahan setiap generasi dari suku mereka paling lama hanya 3.000 tahun.
Usianya telah mencapai 2.800 tahun lebih, jarak dengan kematian sudah sangat-sangat dekat.
"Waktu adalah cara terbaik untuk melihat kebenaran... Meskipun tindakanku ini mungkin berlebihan, tapi demi keamanan kedatangan Moxiu Hijau, harus dilakukan begini... Aku ingin lihat, apakah orang ini benar-benar kehilangan jiwa, atau hanya pura-pura..."
Ia tidak kekurangan kesabaran. Menetap di bangunan kalajengking ini selama lebih dari dua ribu tahun, dia telah terbiasa dengan aliran waktu. Menghitung tahun-tahun telah menjadi suatu insting.
Tiga tahun, tiga tahun, empat tahun... Sepuluh tahun kedua berlalu dalam penantian timbal balik antara dia dan Wang Lin. Ini adalah pertarungan paling kejam di dunia, jauh melampaui pertarungan kultivator biasa - karena kali ini mereka bertarung melawan waktu!
Pertarungan melawan waktu ini berlangsung sunyi tanpa jejak kembang api, namun mengandung keteguhan dan bahaya luar biasa. Seluruh klan pria berbaju hijau telah mempersiapkan ini selama puluhan ribu tahun - dia tidak boleh kalah...
Wang Lin juga tak bisa menerima kekalahan. Kini bahkan tulang-tulangnya mulai rapuh. Tubuh fisiknya, jika bukan karena Tubuh Daogu, sudah hancur total beberapa tahun lalu.
Ruang hijau ini hampir seluruhnya diselimuti kalajengking hijau. Makhluk-makhluk itu memancarkan cahaya kehijauan dan bergerak-gerak di dalam ruang tersebut.
Dua puluh tahun waktu berlalu, jiwa Wang Lin tetap tak tergoyahkan, tenggelam dalam proses penguatan keyakinan diri yang terus-menerus. Ini adalah pertaruhan terbesar sepanjang hidupnya yang sangat langka!
"Aku pasti tidak akan kalah..." Kalimat ini dalam jiwa Wang Lin telah menopangnya selama hampir dua puluh tahun.
Waktu terkadang terasa sangat panjang, namun lebih sering bagai daun gugur di musim gugur yang jatuh dari langit ke bumi. Meski tampak melewati perubahan empat musim, sebenarnya hanya perjalanan singkat.
Dalam sekejap mata, dua puluh tahun lagi berlalu. Sangat jarang Wang Lin tinggal di satu tempat selama empat puluh tahun, bahkan meninggalkan tubuh fisiknya dengan jiwa Yuan Shen yang bagai memasuki masa hibernasi.
Tubuhnya, meski merupakan Tubuh Daogu, mulai menunjukkan tanda-tanda kematian total setelah empat puluh tahun terpapar waktu ini.
Pria berbaju hijau itu masih menunggu. Selama empat puluh tahun, selain rutinitas harian, hampir seluruh waktunya dihabiskan memandang cermin sambil berdiam diri dalam penantian.
Empat puluh tahun... delapan puluh tahun... Tanpa terasa, setelah Wang Lin mulai terbiasa, genap delapan puluh tahun telah berlalu!
Pada hari ke-80 tahun ini, mata pria berjubah hijau yang tersembunyi di balik jubahnya menunjukkan keraguan. Ia tidak percaya ada orang yang bisa bertahan selama 80 tahun dengan sadar dan dipaksakan!
Dan yang terpenting, umurnya sendiri juga sudah tidak banyak lagi...
Di hadapannya terpampang pilihan Wang Lin di masa lalu: menunggu, atau tidak!
