Ia memilih untuk menunggu. Masih ada sekitar 60 tahun sisa umurnya. Ia tidak ingin persembahan yang telah dipersiapkan turun-temurun oleh seluruh klannya selama ini menjadi penghias pengantin orang lain di 50 tahun terakhir hidupnya.
Delapan puluh tahun cukup untuk mengisi seluruh hidup seseorang. Bagi Wang Lin, waktu 80 tahun ini dihabiskan di Kuil Kalajengking Hijau Moxiu.
Selama 80 tahun ini, ia tidak bisa menyerap kekuatan langit dan bumi, tidak bisa berlatih kultivasi. Hanya bisa menunggu dengan membosankan di bawah perlindungan Tian Ni. Semakin lama, ia seolah menjadi orang tua. Banyak peristiwa dan ingatan seakan kabur dalam benaknya.
Seperti terhalang kabut, tak jelas terlihat, atau bisa dikatakan, telah terpendam.
Banyak yang ia lupakan, baik dunia kediaman maupun Provinsi Tianniu, bahkan bahaya yang mengancamnya pun perlahan memudar. Seluruh keberadaannya berada dalam keadaan tak terdefinisi, bagai menyatu dengan langit dan bumi, menjadi bagian dari alam semesta, namun bukan melalui teknik Mengkerutkan Bumi Menjadi Inci.
Namun dalam jiwanya, tetap ada beberapa siluet yang tak mungkin dilupakan, tak ingin dilupakan... Siluet-siluet itu mencakup orangtuanya, dan sosok perempuan yang tersenyum lembut sambil membelai kecapi tanpa bicara.
Sebagian orang, dalam luasnya kehidupan, melupakan tujuan reinkarnasi mereka...
Sebagian orang, hidup dalam kesederhanaan, baru menjelang ajal menatap angkasa lalu tiba-tiba tersadar telah kehilangan pencarian...
Sebagian orang, membalikkan seluruh alam semesta, mungkin hanya untuk mencari sebuah siluet... Sekalipun itu cuma bayangan, ia akan memutar balikkan langit untuk meluruskannya...
Waktu berlalu, kali ini bukan empat puluh tahun, melainkan tiga puluh tahun... Di tengah keteguhan Wang Lin yang menanti selama 110 tahun dalam bangunan kalajengking itu, pria tua berbaju hijau akhirnya membuat keputusan!
Ia tak bisa menunggu lagi. Umurnya tersisa kurang dari tiga puluh tahun. Ia juga tak perlu menunggu, sebab semua keraguan telah sirna. Dengan yakin ia menegaskan, tak mungkin ada manusia yang bisa duduk diam selama 110 tahun - ini bukan meditasi atau bertapa, melainkan perjalanan menuju kematian!!
Ia melihat tubuh fisik Wang Lin telah rusak total. Andaikan tak ada persiapan sebelumnya, niscaya tubuh itu sudah hancur dimakan gerombolan kalajengking hijau moxiu yang tak terhitung jumlahnya.
Andaikan Jiwa Yuan Shen masih ada, saat tubuh jasmani binasa, jiwa itu pun akan langsung diserbu dan ditelan habis oleh kalajengking sebagai nutrisi. Penyiksaan dengan pengorbanan nyawa seperti ini, tak mungkin ada yang sanggup bertahan!
Pada hari ke-110 tahun ini, orang tua berjubah hijau itu perlahan berdiri. Batuknya semakin keras, ditemani dua Utusan Hijau Moxiu di belakangnya, ia berjalan menuju ruang tempat Wang Lin berada.
Tak lama kemudian, suara batuk itu menjauh, perlahan melemah di dalam bangunan kalajengking.
Di dalam ruang hijau yang bergema gelombang energi, siluet orang tua berjubah hijau itu muncul dengan kondisi lemah. Ia menatap area di bawah yang diselimuti ribuan kalajengking, tempat Wang Lin yang sudah tak terlihat wujudnya, diam sekian lama.
"Aku tak tahu apakah kau bisa mendengar suaraku. Jika bisa, maka Lao Fu sangat mengagumi ketahananmu... Bertahan dalam kondisi seperti ini selama lebih dari seratus tahun, Lao Fu sendiri tak sanggup...
Pertempuran antara Provinsi Tianniu dan Hijau Iblis, berdasarkan deteksi Utusan Hijau Moxiu, telah mencapai tahap akhir..." Ucap orang tua berjubah hijau itu perlahan, terhenti sejenak di bagian ini.
Lama kemudian, suaranya kembali bergema di dalam ruang hijau ini.
"Jika kau bisa mendengar, jika kau benar-benar bertahan, maka kuharap setelah mendapatkan takdir, jangan menyusahkan Provinsi Hijau Iblis... Jika kau bisa melakukan ini, bahkan jika masih ada kecerdasan dalam dirimu, Lao Fu akan tanpa ragu-ragu memberimu takdir!!"
Pria berjubah hijau itu bergumam, kata-katanya sarat dengan kesan zaman dan kelelahan.
"Usiaku sudah sangat lanjut, tinggal puluhan tahun lagi akan mati. Sepanjang waktu ini, sungguh melelahkan... Misi seluruh klanku adalah menjaga di sini..."
"Setelah kematianku, kuharap kau berjanji untuk mengantarkan abu tulang leluhur klan kami yang dimakamkan di bawah Kuil Kalajengking ini ke Zhongzhou, karena sana adalah rumah kita..." Suara orang tua itu bernada kemunduran, bagai pesan terakhir sebelum meninggal yang penuh kejujuran tak terucapkan.
Namun!!
Di tangan kanannya yang tersembunyi di dalam jubah, saat ini sedang meremas sebuah kepingan giok berwarna hijau. Kepingan giok ini tidak memerlukan tingkat kultivasi untuk mengaktifkannya, hanya bisa digunakan oleh para pendeta sepanjang generasi. Fungsi utamanya selain menghancurkan, juga untuk mendeteksi gejolak jiwa di sekitarnya.
Dalam ucapannya ini, jika ada sedikitpun gejolak jiwa dari pihak Wang Lin, ia akan segera tanpa ragu-ragu menghancurkannya dengan kepingan giok dalam Penghancuran Total, sama sekali tidak lembut seperti yang dikatakannya!
Ini adalah, penyelidikan terakhirnya!
Setelah ucapannya berlalu cukup lama, kepingan giok di tangannya tidak menunjukkan reaksi sedikitpun. Si orang tua berbaju hijau itu menghela nafas lega, menyimpan kepingan giok, lalu mengangkat kepala menatap tajam kalajengking-kalajengking hijau dalam jumlah besar di bawahnya. Tiba-tiba ia menggigit ujung lidah hingga berdarah dan memuntahkan darah segar.
Darah segarnya begitu muncul langsung berserakan ke bawah, seketika ruang hijau ini, semua kalajengking itu serentak melengking, mundur dengan gila-gilaan, membuat tubuh fisik Wang Lin yang layu yang semula tertutupi mereka, seolah kembali terpapar di bawah langit, terpapar jelas.
"Delapan lapisan inti, masih kurang satu..." gumam orang tua itu, tangan kanannya tiba-tiba terangkat, mengulur keluar jubah, terlihat lengan kanannya dipenuhi bulu hijau, lengannya kering mengeluarkan aroma membusuk.
Saat ini semua bulu hijau di lengannya mengelupas, sinar kuning menyelimuti lengan kanannya, perlahan lengannya melebur, tiga batu mutiara kekuningan tanah mengambang keluar.
"Dengan tiga Permata Meng Tanah ini, seharusnya kau bisa mengkristalkan inti tanah!" Nafasnya sedikit tersengal, tangan kiri dikibaskan ke depan, tiga batu mutiara itu menyambar ke arah tubuh fisik Wang Lin. Satu melebur di antara alis, satu melebur di dada, terakhir menyambar ke dantiannya lalu menghilang.
Pada saat ketiga batu mutiara itu sepenuhnya melebur ke dalam tubuh Wang Lin, tubuhnya tiba-tiba bergetar. Cahaya kekuningan tanah yang menyilaukan tiba-tiba menyala dari dalam tubuhnya.
Cahaya itu bersinar sepuluh ribu zhang, menyebar ke sekeliling sementara kalajengking-kalajengking melengking mundur, seakan sangat sensitif terhadap cahaya tersebut. Setelah cahaya ini terus berkedip selama beberapa shichen, lapisan tanah muncul menutupi tubuh Wang Lin secara tiba-tiba.
Setelah tertutup tanah, Wang Lin bagai berubah menjadi patung tanah liat yang tak bergerak sama sekali.
Waktu berlalu, orang tua berbaju hijau itu tidak pergi namun duduk bersila di sampingnya, memandang tubuh Wang Lin dengan ekspresi sangat serius. Mimpi puluhan ribu tahun klan mereka kini memiliki kesempatan untuk terwujud, hal ini sangat dahsyat pentingnya baginya.
Tiga hari kemudian, lapisan debu kekuningan tipis pada tubuh Wang Lin tetap tak menunjukkan perubahan sedikitpun. Hal ini membuat mata orang tua berbaju hijau itu memancarkan keterkejutan.
"Tiga butir Mèng Tǔ Zhū* ternyata masih tidak cukup... Hanya bisa membuat inti tanah dalam tubuhnya mencapai kesempurnaan kecil..." Orang tua itu mengerutkan kening, sambil merenung tiba-tiba mengangkat tangan kiri dan menekannya ke antara alis, lalu dengan gerakan kasar menarik keluar tiga butir debu dari dalam tubuhnya menggunakan teknik khusus!
Tiga butir debu itu berwarna merah gelap, seolah-olah terkontaminasi noda darah.
Memandangi tiga butir debu di telapak tangannya, orang tua itu menghela napas pelan. Benda ini dikumpulkan oleh seluruh klan mereka dengan pengorbanan besar selama tak terhitung tahun, mengandung kekuatan inti tanah yang luar biasa. Menurut legenda, tiga butir debu ini adalah bagian dari sembilan butir debu inti yang lahir ketika Dewa Immortal pertama kali membuka benua perdana!
Dari sembilan butir debu itu, selain tiga ini, lima di antaranya telah diserap orang untuk memperoleh kekuatan inti tanah. Satu butir sisanya berubah menjadi sebuah benua tempat dibangunnya Kota Kekaisaran Zhongzhou!
Benda ini sangat berharga, bahkan mereka yang pernah melihatnya secara langsung pun sangat langka. Tanpa keraguan sedikitpun, pria tua itu melemparkan sebutir debu ke arah Wang Lin dengan tangan kirinya.
Saat butiran debu itu melebur ke dalam tubuh Wang Lin, tubuhnya seketika bergemuruh. Lapisan tipis debu di sekeliling tubuhnya mulai bertambah dengan kecepatan luar biasa yang terlihat oleh mata telanjang. Sekejap mata, seluruh tubuh fisik Wang Lin tertutupi membentuk bola tanah berukuran sembilan zhang.
Bola tanah itu memancarkan kekuatan inti tanah yang mencapai puncak kepadatannya. Setelah bertahan selama sembilan hari, ia mulai mengkerut dengan kecepatan tinggi dan akhirnya menghilang sepenuhnya. Namun pada momen terakhir, energi itu tiba-tiba menyebar kembali dari tubuh Wang Lin. Proses ini terulang delapan kali sebelum akhirnya kehilangan efeknya.
Tepat saat efeknya habis, butiran debu kedua dari pria berjubah hijau melesat dan kembali melebur ke dalam tubuh Wang Lin. Gemuruh dahsyat mengguncang saat aura inti tanah dari bola tanah itu kembali memulai siklusnya dengan intensitas yang menggemparkan langit.
Kali ini, siklus langsung terjadi sembilan kali. Pada sekejap mata penyelesaian yang kesembilan, tubuh Wang Lin seketika memancarkan kekuatan inti tanah dalam jumlah besar. Di dalam tubuhnya, terlihat jelas muncul lapisan inti kesembilan!!
Namun semua ini belum berakhir. Setelah lapisan inti kesembilan muncul, kekuatan inti yang tersisa dalam butiran debu belum sepenuhnya lenyap. Alih-alih, dengan gemuruh ia menghantam lapisan inti kesembilan itu, menyambar ganas ke arah tubuh sejati inti tersebut.
Ekspresi pria berbaju hijau itu bersemangat. Ia berdiri mendadak, mengangkat tangan kiri dan menggerakkannya. Butiran debu ketiga langsung menyambar ke arah Wang Lin. Saat menyusup ke dalam tubuhnya, kekuatan inti tanah menggemuruh dan meningkat drastis. Tingkat peningkatan ini, dalam sekejap mata mengubah tubuh Wang Lin dari keadaan layu menjadi pulih seketika. Segala luka dalam tubuhnya sepenuhnya terbalik.
Inti tanahnya langsung mengembang, menyerap semua kekuatan inti dari butiran debu ketiga. Di dalam tubuh Wang Lin, mulai terlihat tanda-tanda kristalisasi tubuh sejati inti ketiga.
Hanya karena tidak ada kehendak Wang Lin yang menyebar dan melebur, tubuh sejati ini tetap tidak bisa sepenuhnya terkristal. Tapi begitu Jiwa Yuan Shen Wang Lin keluar dari perlindungan Tian Ni, ia akan langsung menguasai dua tubuh sejati inti tanah dan petir! Sejak saat itu, ia akan menjadi kultivator dengan tiga tubuh sejati inti!
Dengan tiga tubuh sejati inti seperti ini, meski tingkat kultivasinya masih di puncak Kong Ling, kekuatannya akan meledak puluhan kali lipat!
Apalagi, di momen ini Wang Lin telah memiliki sembilan inti! Begitu Yuan Shen-nya muncul, ia akan segera menggunakan sembilan inti ini untuk menghantam Langkah Ketiga - Kong Xuan!!!
"Dalam tubuh orang ini, terdapat tiga sumber asal kekosongan, dua inti khusus... Empat lainnya semuanya inti nyata. Untuk inti khusus dan kekosongan, aku tak bisa membuatnya membentuk tubuh sejati. Tapi keempat inti nyata itu, Bisa!!" Pria berjubah hijau itu menunjukkan ekspresi kegembiraan yang ekstrem.
