"Jangan bicara!" Wang Lin tiba-tiba bersuara, matanya berkilauan, menatap ke arah tirai cahaya di atas. Di luar tirai itu, bayangan samar dari telapak tangan terputus sedang mengamati dengan seksama.
"Tirai cahaya ini hampir runtuh! Segera hancurkan segul ini, kendalikan kekuatan ledakannya untuk mengitari tubuh kita, lalu terbang secepat mungkin!
Saat melesat, kita harus sama-sama mengeluarkan kemampuan supernatural terkuat! Aku yakin kau sudah menyadari - Gurumu pasti sudah datang ke sini!" Wang Lin menatap siluet samar di balik tirai cahaya sambil berkomunikasi melalui suara dengan Tianzun Haizi di sampingnya.
Tianzun Haizi diam sejenak, lalu mengangguk lembut. "Mm."
Wang Lin menarik napas dalam-dalam, tak sengaja menyerap aroma harum dari napas Haizi. Di saat sorot mata dinginnya berkilat, tubuhnya mulai beradaptasi dengan situasi ini.
Tianzun Haizi tiba-tiba membentuk mantra dengan jari-jarinya, lalu menunjuk tajam ke arah tirai cahaya di atas!
Di bawah tunjukan jari ini, tirai cahaya itu seketika mengeluarkan gemuruh dahsyat. Retakan-retakan halus yang sudah ada sebelumnya di permukaannya tiba-tiba collapse total. Serpihan-serpihan tak terhitung jumlahnya dengan gila-gilaan terhempas ke luar, sisa kekuatannya menyelimuti tubuh Wang Lin dan Tianzun Haizi, mendorong keduanya dengan kasar ke luar!
Dengan memanfaatkan kekuatan pendorong ini, tubuh Wang Lin dan Tianzun Haizi berubah menjadi dua cahaya panjang. Dalam chaos kehancuran tirai cahaya, mereka langsung menerjang keluar. Bersamaan dengan itu, Tianzun Haizi sepenuhnya mengikuti instruksi Wang Lin sebelumnya. Dengan gestur jari membentuk mantra, tanda berbentuk oval termaterialisasi - mengandung lebih dari sembilan puluh kemampuan supernatural, membuat tanda oval itu memancarkan cahaya terang bagai matahari.
Tanda berbentuk oval ini yang pertama kali menghantam bayangan samar telapak tangan terputus yang bersentuhan dengan serpihan tirai cahaya yang runtuh. Gemuruh dahsyat bergema, seolah kehampaan ini akan terbelah. Bayangan samar telapak tangan itu terpelanting mundur, tubuhnya seketika hancur berantakan menjadi titik-titik samar. Namun dalam sekejap mata, ia menyatu kembali dan pulih sepenuhnya!!
Pada momen ini, di atas Benua Shanhai Prefektur Selatan, tiga siluet mengambang di angkasa, memandang ke bawah. Meski ketiganya berdiri di sana, bahkan jika ada kultivator yang datang, tak akan ada yang menyadarinya. Baik Shen Shi maupun mata telanjang, tak mampu melihatnya!
Dari tiga siluet tersebut, salah satunya adalah pemuda berjubah Tao. Rambut hitamnya terurai di bahu, alisnya tajam bagai pedang dan matanya berkilau laksana bintang. Penampilannya sekitar dua puluhan tahun, terutama kedua matanya yang bagai angkasa malam, membuat siapapun yang memandangnya tak kuasa melepaskan pandangan.
Ia tampak muda, namun memancarkan kesan zaman yang menyelimuti. Dengan ekspresi tenang, langit di sekelilingnya seakan membeku total, bagai semua makhluk di langit dan bumi di lokasinya harus menyembah dengan cara diam-diam.
Dialah Dao Yi Mahadewa!
Beberapa zhang di sampingnya, sosok kedua adalah seorang pria paruh baya. Bertubuh kekar, lebih tinggi satu kepala dari Dao Yi Mahadewa. Ia mengenakan baju goni sederhana, berdiri dengan kedua tangan di belakang.
Kepalanya botak namun tak terkesan aneh. Rupanya agak kasar, tak tampan, namun memberi ilusi seolah menghadapi pusaran debu kosmis. Sorot matanya yang sesekai berkilau memancarkan hawa mengerikan yang membuat langit-bumi gemetar di bawah telapaknya.
Siapa pun yang memandangnya akan melupakan seluruh tubuhnya, hanya mengingat sorot mata yang menggemparkan langit dan bumi itu! Ekspresinya tenang, namun penuh wibawa tanpa perlu marah!
Lebih lagi terpancar aura tak terkatakan. Aura ini seolah-olah merupakan puncak Jalan Dewa, ujung tombak Jalan Bela Diri! Seakan menyaksikan bagaimana ia meraih pencerahan melalui bela diri, menghancurkan dewa dengan jalan suci, membelah langit-bumi dengan gemuruh, lalu menginjakkan kaki dalam jajaran Mahadewa!
Lebih lagi menjadi saksi bagaimana di saat menjadi Mahadewa, ia menyegel jalan bela dirinya sendiri, kembali ke kesederhanaan awal, lalu menyatu dengan langit dan bumi! Maka dari itu, namanya adalah Wu Feng!
Di lokasi semula Dao Yi berdiri, seluruh makhluk di langit-bumi tak bergerak. Namun jubah pria ini melayang seakan tertiup angin, seolah-olah hawa Mahadewa Dao Yi tak memiliki efek sedikitpun padanya.
Di samping kedua orang ini, sosok terakhir adalah seorang tua berbaju hijau. Ia berdiam dengan tenang, tanpa sedikitpun kesan luar biasa pada seluruh tubuhnya. Penampilannya biasa layaknya kultivator pada umumnya, bahkan posturnya sedikit membungkuk.
Wajahnya dipenuhi keriput, sorot matanya pun tak memiliki kilau spiritual yang berarti, terlihat sakit dan lunglai. Namun di bawah hawa Dao Yi yang mampu membekukan langit-bumi, ia sama sekali tak menunjukkan keperdulian. Bahkan di hadapan aura menggemparkan Wu Feng Mahadewa, ia tetap biasa saja, seolah tak melihat dan merasakan apapun.
"Jiu Di, muridmu telah bebas." Dao Yi tersenyum tipis menatap pria tua bungkuk berbaju biru kehijauan itu. Meski berpenampilan biasa, Dao Yi tahu bahwa Jiu Di adalah penghuni tertua di antara lima Mahadewa suku dewa, konon telah berkultivasi sejak era Dewa Immortal.
Nama aslinya adalah Jiu Di, dengan rupa yang sangat gagah perkasa. Namun setelah mengalami reinkarnasi berulang selama tak terhitung tahun, pada keberhasilan yang kesembilan, karakter '' (sembilan) berubah menjadi '' (abadi)!
"Bukan karena keinginan kalian berdua, muridku ini pasti sudah lama terbebas." Pria tua bungkuk berbaju biru kehijauan itu berbicara perlahan dengan ekspresi tenang.
"Aku tak terlibat dalam hal ini. Wang Lin ini sangat kukagumi." Dao Yi menggelengkan kepala sambil tersenyum.
"Orang ini juga sangat kuhargai, namun asal-usulnya masih menyimpan jejak, harus diuji dengan penyegel di tempat ini!" Yang berbicara adalah Wu Feng Mahadewa.
"Dulu Xuan Luo pernah datang ke Suku Dewa, selama orang ini tidak terkait dengan Xuan Luo, tak masalah." Dao Yi melirik ke arah Shan Hai di bawah.
Tiba-tiba, Dao Yi mengeluarkan suara terkejut. Bukan hanya dia, Wu Feng Mahadewa juga mengeraskan pandangan, mengamati dengan saksama. Orang tua berbaju hijau itu pun menunjukkan seberkas keterkejutan di wajahnya.
Di bawah Shan Hai yang diselimuti tinta hitam, di kedalaman tak berujung lautan, terdapat lubang hitam. Di dalam lubang hitam itu, batang Pohon Shanhai yang disegel berlapis-lapis kini menggema oleh gemuruh dahsyat.
Benar Tianzun Haizi yang turun tangan, tabrakan antara tanda elipsnya dengan telapak tangan terputus yang dikembangkan, pada momen bayangan samar dari telapak tangan terputus yang baru terkristal setelah collapse total, Wang Lin mengangkat kedua tangan, wajahnya terbayang jiwa kerbau langit, menyebar ke seluruh tubuh sementara tingkat kultivasinya meledak, mengenakan Zirah Jiwa sekaligus, ia melepaskan kemampuan supernatural terkuatnya!!
“Di luar pasti ada Mahadewa, entah Wu Feng, Dao Yi, atau Jiu Di, karena di antara kalian ada yang ingin melihat asal-usulku Wang Lin, ingin mengukur kekuatanku, maka biarlah kalian melihat dengan jelas-jelas!”
Wang Lin mengangkat tangan kanannya, saat menerjang tiba-tiba mengibaskannya.
Kibasan ini mengubah warna langit dan bumi yang hampa di luar, di tengah kegelapan yang sudah pekat, jelas-jelas terdengar suara gemuruh ombak menghantam, terlihat kehampaan itu berubah menjadi lautan malam luas, di garis pantai samar, cahaya fajar pertama memancarkan kelembutan emas, sedang naik dengan cepat!!
Seiring cahaya fajar pertama terangkat ke udara, cahaya emas sepuluh ribu zhang menyebar dengan gila-gilaan ke segala penjuru. Sinar mentari itu terkandung kekuatan merobek gelapnya malam, membuat langit malam hitam pekat ini dalam sekejap napas lapisan demi lapisan terpental mundur.
Dari dalam cahaya fajar pertama itu terlihat sebuah siluet. Siluet ini tak lain adalah Wang Lin!
Ia menutup mata, seiring cahaya fajar pertama naik, saat cahaya emas bergulung dan merobek kegelapan malam, tiba-tiba membuka sorot matanya!
Saat sorot mata itu terbuka, dalam pancaran cahaya emas tak berujung dari cahaya fajar pertama itu ternyata terkandung seberkas keyakinan. Ini adalah keyakinan Wang Lin. Berkat keyakinan inilah Jurus Matahari Senja ini secara mengejutkan berubah menjadi Jurus Keyakinan!!
"Kalian ingin melihat? Akan ku perlihatkan!!" Sorot mata Wang Lin bersinar sepuluh ribu zhang.
"Ku percaya, segala kegelapan pasti akan lenyap!"
"Ku percaya, cahaya akan menembus langit malam, menyinari bumi!"
"Ku percaya, semua yang berani melawanku, akan berpencar seperti awan!!"
Dengan gumaman Wang Lin, cahaya keemasan tak berujung itu gemuruh menyebar, merobek gelapnya malam, menembus langsung bayangan samar bekas telapak tangan yang ada dalam kegelapan. Bayangan samar yang baru saja menyatu ini langsung collapse total, memancarkan titik-titik gelap tak terhitung yang langsung meredup. Namun tak menghilang, malah berbalik arah dan di kejauhan mulai menunjukkan tanda-tanda akan terpusat kembali!
Dari warna redupnya terlihat jelas, bayangan samar bekas telapak tangan itu meski terkena kemampuan supernatural terkuat Wang Lin, tetap tidak luput dari luka!
Cahaya keemasan tak berujung itu terus menyebar, membentang sepanjang puluhan ribu zhang. Penyebarannya tak hanya merobek kegelapan malam, bahkan merobek kehampaan hitam pekat di dalam Pohon Shanhai. Dalam sekejap napas, pohon kosmik itu memancarkan aliran-aliran cahaya emas, seolah ada matahari yang bersinar di dalam batangnya!!
Cahaya itu menyebar keluar dari batang Pohon Shanhai, bahkan menembus lapisan penyegel bertingkat, menyambar ke atas tanpa menghiraukan lubang hitam. Dari dasar laut Shanhai, aliran cahaya itu menembus keluar! Air laut hitam pekat yang baru saja bersentuhan dengan sinar ini langsung kehilangan seluruh warna hitamnya!
Bahkan menembus tinta hitam yang membentuk bayangan di permukaan laut, langsung menerjang ke langit! Terpantul di langit yang sedang diamati oleh Dao Yi, Wu Feng, dan Jiu Di!!
"Jurus Keyakinan!" Sorot mata Dao Yi Mahadewa langsung memancarkan kilatan sinar tajam.
"Keyakinannya begitu kuat!" Wu Feng Mahadewa matanya berkilat, memancarkan aura tajam yang menyengat.
Hanya pria tua berbaju hijau itu yang mengerutkan kening. Tangan kanannya terangkat, menunjuk ke arah air laut di bawah. Gerakan menunjuk biasa ini tanpa bayangan samar yang termaterialisasi, seolah dilakukan oleh orang biasa.
Di permukaan laut yang ditembus oleh cahaya keemasan tak terhitung, gemuruh dahsyat membahana. Di bawah deru itu, air laut bagai mendidih, terus bergulung-gulung dan tiba-tiba berubah menjadi jari laut raksasa yang menunjuk tajam ke kedalaman!
Deru dahsyat berputar-putar, tubuh Wang Lin menyambar keluar dari air laut. Tanpa keraguan sedikitpun, seakan tak melihat tiga Mahadewa di langit, ia berubah menjadi cahaya panjang yang melesat cepat.
Di belakangnya, Tianzun Haizi mengikuti, sementara air laut berubah menjadi pusaran raksasa. Telapak tangan terputus yang besar mengaum hendak menutupi langit untuk mencengkeram.
Tepat saat cengkeraman itu datang, jari laut yang tercipta dari air laut menusuk datang, bertabrakan dengan telapak tangan terputus.
Gemuruh menggemparkan langit! Momentum telapak tangan terputus itu terhenti sejenak. Dengan wajah pucat, Tianzun Haizi berhasil melarikan diri ke permukaan laut!
Mengaum!!
Telapak tangan terputus itu ditusuk hingga jatuh ke dasar laut, namun sekejap mata, hawa keganasan yang membara tiba-tiba bangkit. Telapak tangan itu berubah menjadi bayangan samar, sambil mengaum ke langit, sorot matanya bahkan menunjukkan kegilaan. Ia ternyata bisa melihat trio Dao Yi di langit. Di momen ini, ia mengabaikan Tianzun Haizi dan langsung menyambar ke arah ketiganya.
Seolah kewibawaannya takkan mengizinkan siapapun menginjak-injaknya dengan sepucuk jari!
Orang tua berbaju hijau itu matanya berkilat, melangkah mantap ke depan, berdiri di antara Tianzun Haizi dan telapak tangan terputus itu, tangan kanannya menepuk!
"Guru..." Tianzun Haizi melirik ke belakang menatap sang tua. Dalam diam, pandangannya tak terhindarkan tertuju ke arah kepergian Wang Lin di kejauhan, ekspresinya kompleks. Ia menghela napas dalam hati.
