Seluruh klan dewa, hampir semua Tianzun, Leap Mahadewa, bahkan lima Mahadewa, seluruh perhatian mereka tertarik pada tindakan gilanya Wang Lin di Nirvana Tianzun.
Hal seperti ini jarang terjadi di klan dewa, hanya Ming Daozun di masa lalu yang pernah mendapat sorotan serupa.
Namun kini, cahaya sorotan yang memukau ini tidak lagi menjadi hak eksklusif Ming Daozun semata. Cahaya itu telah terbagi, sebagian darinya kini berpindah ke tubuh Wang Lin!
Sejak saat itu, di tanah suku dewa bahkan dalam sejarah mereka, nama Wang Lin mungkin akan bersinar bagai bintang berkilau di langit. Kilauannya yang tak berujung akan dikenal oleh semua yang memenuhi kualifikasi!
Bahkan dalam waktu dekat, kemungkinan besar orang-orang Suku Kuno akan mendengar kabar ini!
Di antara 49 Leap Mahadewa suku dewa, dialah satu-satunya yang berhasil menembus lapisan kesebelas dan kedua belas setelah pertama kali menyandang gelar Leap Mahadewa. Kini, dia bahkan mencoba menaklukkan lapisan ketiga belas!
Di puncak Gunung Kekaisaran, Mahadewa Jiu Di yang sebelumnya bermata sayu kini memancarkan sorotan tajam. Tatapannya tertancap pada daun musim gugur di hadapannya, wajahnya dipenuhi keseriusan tanpa sisa kemalasan sedikitpun.
Ia memahami, mampu menerobos lapisan ketiga belas meski mengenakan Zirah Jiwa, cukup untuk membuktikan satu fakta: orang ini mungkin bukan sekadar tulang ayam...
Di Istana Zhongzhou, Sang Kaisar Dewa yang telah memperlihatkan siluet tubuhnya di singgasana naga, matanya memancarkan kilau aneh. Dengan perenungan, ia menyaksikan layar ilusif di depannya yang memperlihatkan Wang Lin menerjang masuk ke lapisan ketiga belas.
Di sampingnya, Ming Daozun berbaju hitam telah duduk bersila. Shen Shi-nya yang memadat di ubun-ubun, bersiap menuju Nirvana Tianzun!
Saat ini, di dalam Nirvana Tianzun, Dao Yi Mahadewa mengerutkan kening halus. Ia menghela napas dalam hati, menyadari bahwa Wang Lin kini telah menciptakan badai besar. Untuk merekrut kultivator level ini, bahkan seorang Mahadewa harus rela membayar pengorbanan tertentu.
Namun pengorbanan sebesar apapun akan sepadan. Sekali orang ini kelak bisa menjadi Mahadewa, segala pengorbanan sebelumnya akan berubah menjadi takdir pertemuan baik, memberikan imbalan berlimpah. Memiliki rekan Tao yang juga Mahadewa, ditambah pernah mengalami hubungan khusus sebelumnya, bagi para Mahadewa mana pun, status di suku dewa akan melesat naik dalam skala luas.
Wu Feng Mahadewa di samping juga menghela napas dalam hati. Ia bisa memprediksi, Wang Lin akan memunculkan kembali situasi di masa lalu dimana empat Mahadewa (selain Kembar) berebut satu orang.
Kecuali jika muncul ketidaktahuan yang tak terduga...
Di dalam Nirvana Tianzun, keheningan menyelimuti. Para kultivator Tian Zun diam memandang langit. Dalam waktu sehari ini, mereka merasakan perbedaan yang jauh dengan Wang Lin - dari lapisan kelima hingga kini terentang ke lapisan kedua belas.
Bahkan ketika mengingat kembali momen Wang Lin pertama kali menembus lapisan kelima, gejolak pikiran yang pernah muncul dalam diri mereka, kini terlihat bagai lelucon belaka. Dengan tingkat kultivasi dan status Tianzun yang dimiliki, mereka sama sekali tidak memiliki kualifikasi untuk menilai seorang kultivator Yue Tianzun—apalagi yang mampu menembus lapisan kedua belas!
Kini, terhadap siluet di langit itu, mereka hanya bisa memandang dengan penuh hormat!
Bahkan Xue Yu dan yang lainnya pun diam seribu bahasa, kompleksitas dalam ekspresi mereka berkurang drastis. Jarak yang begitu jauh ini cukup untuk menenggelamkan segala gejolak batin yang rumit.
"Dulu, Ming Daozun terhenti di lapisan ketiga belas... Entah apakah orang ini bisa melampauinya..."
"Jika ia berhasil melewati lapisan ketiga belas ini, ia akan sepenuhnya mengungguli Ming Daozun di masa lalu, menjadi yang pertama dalam sejarah Leap Mahadewa! Meski masih sedikit di bawah Ming Daozun yang kini mampu menembus lapisan kelima belas, jaraknya sudah sangat tipis!"
"Adapun Leap Mahadewa Zi Yin di sebelah, raut wajaknya tetap pucat. Terhadap rangkaian peristiwa yang disaksikannya sendiri ini, meski sadar harus mengubah pola pikir sepenuhnya, ia tetap tak kuasa menahan ekspresi wajak yang menunjukkan perasaan kompleks."
"Lapisan ketiga belas... Dia pasti tidak bisa melewatinya!!"
Leap Mahadewa yang tiba di tempat ini, selain Xue Yu dan Zi Yin dkk, masih ada lebih dari 20 orang. Mereka berpencar sambil menatap langit, menyaksikan peristiwa agung ini!
"Entah bisakah dia menembus lapisan ketiga belas ini..."
"Di antara Leap Mahadewa suku dewa kami, yang berhenti di lapisan ketiga belas - termasuk Cai Wei Zun dan Ming Daozun - total sembilan orang! Meski Wang Lin gagal melewati lapisan 13, jumlah Leap Mahadewa di level ini akan genap menjadi sepuluh!"
"Lapisan ketiga belas, sepertinya dia tidak akan bisa menembusnya. Pada akhirnya, tubuhnya memiliki batas maksimal."
Para Leap Mahadewa yang memiliki hubungan baik saling bertukar pikiran spiritual, memandang aula lapisan 13 yang tersembunyi di balik awan kabut itu, hanya terlihat samar-samar bayangannya.
Di dalam Aula utama lapisan ketiga belas, wajah Wang Lin pucat pasi. Saat melangkah masuk, di depan matanya kembali muncul kehampaan yang samar. Kabut masih melingkupi sekelilingnya, uap tebal itu bergulung-gulung bagai lebih pekat dibanding dua lapisan sebelumnya.
Di dalam kabut ini, Wang Lin diam membisu.
"Di lapisan kedua belas, sembilan roh dari luar langit muncul dengan wujud Tian Niu (Sapi Langit)... Berhasil melewati lapisan itu, aku bisa merasakan itu adalah batas maksimal setelah mengenakan Zirah Jiwa...
Zirah Jiwa toh bukan benda sakti. Ia bisa meningkatkan tingkat kultivasiku, menambah kekuatan bertarungku, tapi seiring meningkatnya kultivasiku, efeknya perlahan berkurang. Bagaimanapun, ia hanya bisa membuatku mendekati tingkat Tian Niu tanpa batas...
Tapi pendekatan ini sebenarnya masih berbeda jauh.
Syukurlah di lapisan kesebelas, aku mempelajari Jalan Api Ekstrem. Di lapisan kedua belas, aku tersadar akan Jalan Air Ekstrem. Dari Delapan Jalan Ekstrem warisan Dewa Immortal di Dunia Dewa Tai Gu, kini sudah dua yang kukuasai!
"Lapisan ketiga belas ini, akankah aku lewati atau tidak..." Wang Lin menatap kabut itu dengan tatapan penuh perenungan.
"Apa hakikat lapisan!" Dalam perenungannya, suara yang identik dengan dua lapisan sebelumnya bergema dari dalam kabut, membawa tekanan aura tak terbantahkan.
Di tengah gaung suara itu, sorot mata Wang Lin perlahan menjadi tenang. Pertanyaan ini telah ia jawab dua kali dengan jawaban berbeda: pertama dengan hidup-mati sebagai lapisan, kedua dengan sebab-akibat sebagai lapisan.
Untuk kali ketiga ini, Wang Lin memahami bahwa lapisan harus dijelaskan melalui konsep nyata dan ilusi!
Ujian pencerahan spiritual semacam ini mungkin sulit bagi orang lain, namun bagi Wang Lin, perenungannya telah dimulai sejak masa di dunia kediaman.
"Mengejutkan dunia... Kurasa aku sudah mencapai standar minimal. Cukup! Setelah menerobos lapisan ketiga belas ini, aku akan berhenti. Dengan pencapaian ini, bahkan para Mahadewa yang tahu aku memakai Zirah Jiwa takkan bisa menyangkal kemampuan asliku." Wang Lin menguatkan tekad dalam perenungannya.
"Hidup dan mati sebagai tali pengikat, itulah Jalan! Kedua ujung tali terhubung membentuk lingkaran, ini adalah Sebab-Akibat, juga Jalan! Manusia memiliki penghalang mimpi yang membuat bingung membedakan mimpi terjaga dengan tidur lelap. Penghalang ini menghambat semua makhluk melihat langit-bumi secara jernih, tenggelam dalam yang nyata dan ilusi tanpa bisa melepaskan diri. Maka, kekuatan untuk menghancurkan penghalang mimpi dan membuka mata inilah yang disebut Benar-Salah, juga merupakan Jalan!" Di bawah gaungan suara yang terus bergema, pikiran Wang Lin tiba-tiba jernih. Ia teringat pengalaman 60 tahun bermimpi Jalan di Planet Zhuque, lalu berbicara perlahan.
Saat ucapannya menyebar, kabut yang menyelimuti depannya tiba-tiba menghilang, memperlihatkan bentangan angkasa yang utuh...
Waktu berlalu. Semua orang yang menanti di Tempat Nirvana Tianzun, setelah waktu sebatang dupa berlalu, mulai memandang ke langit lapisan ketiga belas dengan pandangan penuh penyesalan dan keraguan.
"Waktu yang dihabiskannya lebih lama dibanding saat di lapisan kedua belas, membuktikan tingkat kesulitan lapisan ketiga belas ini..."
"Tampaknya ia benar-benar akan berhenti di lapisan ketiga belas ini. Bagaimanapun, setiap orang memiliki batas maksimal!"
“Benar, untuk pertama kali menjadi Leap Mahadewa langsung masuk sepuluh besar Leap Mahadewa suku dewa kita, orang ini sudah cukup gemilang reputasinya!”
“Sayang, jika dia bisa menerobos lapisan ketiga belas ini, akan menjadi tiga Leap Mahadewa terkuat suku dewa kita, hanya kedua setelah Cai Wei Zun...”
“Pada akhirnya, dia masih belum bisa melampaui Ming Daozun...”
Di antara Leap Mahadewa yang menunggu di tempat ini, saling mengeluarkan pikiran spiritual - ada yang menyesali, ada juga yang lega.
“Sudah sampai batas maksimal ya.” Dao Yi Mahadewa memandang langit, hatinya sedikit tenang. Kegagalan menembus lapisan 13 justru memudahkannya merekrut.
Persis ketika semua orang menduga Wang Lin akan berhenti di lapisan 13, tiba-tiba formasi teleportasi kuno di kejauhan mulai memancarkan cahaya berkilauan. Dalam kilauan itu, terkumpul sebuah siluet. Saat cahaya menghilang, yang terpampang jelas di hadapan semua orang adalah seorang pemuda berbaju hitam.
Kehadirannya, sungguh tak kalah gemuruh dibandingkan kedatangan Dao Yi dan Wu Feng sebelumnya! Bahkan membuat semua yang melihatnya bersemangat bangkit, seolah kemunculannya akan membawa badai baru ke Tempat Nirvana Tianzun ini!
"Ming Daozun!!"
"Apakah dia itu Ming Daozun?"
"Bahkan dia pun datang! Jika Wang Lin gagal melewati lapisan ketiga belas mungkin tak jadi masalah, tapi jika benar-benar berhasil, ingin tahu ekspresi apa yang akan ditunjukkan Ming Daozun ini!" Para kultivator Tian Zun tak semuanya pernah melihat Ming Daozun, namun melalui pesan suara saling mengirim, mereka akhirnya tahu siapa orang ini. Pandangan mereka yang penuh hormat ke arah Ming Daozun juga dipenuhi harapan.
Mereka menanti-nanti: Apa yang akan terjadi dalam sekejap mata tatapan saling menglock antara keduanya setelah Wang Lin muncul!
"Ahli sejati terhebat di antara Leap Mahadewa, Nomor Satu di Bawah Mahadewa! Ming Daozun ini ternyata datang tepat di momen seperti ini! Hal ini benar-benar menarik!"
“Ming Daozun jelas tidak bisa tetap tenang dan fokus. Bagaimanapun, Wang Lin sekarang jelas-jelas akan melampauinya. Jika dia tidak datang, justru tidak sesuai dengan karakternya.”
“Ming Daozun selalu terkenal angkuh dan menyendiri. Sudah lama tak ada yang bisa menantangnya. Bahkan Cai Weizun pun hanya bisa ditekan dengan paksa olehnya.”
Yang benar-benar memahami Ming Daozun adalah sesama kultivator Yue Tianzun setingkat. Meski ekspresi mereka tetap netral, setelah saling menyapu pandangan, hati mereka sama-sama dipenuhi antisipasi.
“Ming Dao memberi salam kepada Dao Yi dan Wu Feng Mahadewa.” Pemuda berbaju hitam itu berwajah dingin, sama sekali tidak memandang para Tianzun maupun Yue Tianzun di sekitar, malah memberi penghormatan dengan menyatukan tinju kepada Dao Yi dan Wu Feng.
Wu Feng menatap Ming Daozun sambil menghela napas dalam hati. Dulu dia pernah menawarkan syarat-syarat istimewa pada orang ini, tapi tetap saja yang dipilih adalah Sang Kaisar Dewa. Saat hendak berbicara, tiba-tiba Wu Feng mengangkat kepala dengan kasar.
Tidak hanya dirinya, semua orang di sini saat ini juga mengalami getaran jiwa, tidak lagi memperhatikan Ming Daozun, melainkan serentak mengangkat kepala menatap langit.
Di langit, Aula utama lapisan ketiga belas yang tertutup kabut tiba-tiba memancarkan cahaya emas. Kilauan emas itu meresap sempurna ke dalam kabut, mengubah seluruh langit dalam sekejap menjadi langit emas!
"Dia berhasil menerobos lapisan ketiga belas!!"
"Dulu saat Ming Daozun menjadi Leap Mahadewa, upaya pertamanya terhenti di lapisan ketiga belas. Kini Wang Lin berhasil melampaui prestasi Ming Daozun di masa lalu!!"
Ming Daozun si pemuda berbaju hitam itu menyipitkan pupil matanya, menatap tajam ke langit dengan ekspresi yang mulai muram.
