Para kultivator Tian Zun di bawah terdiam membeku. Peristiwa hari ini telah melampaui kapasitas terkejut mereka. Mereka hanya terpaku menatap siluet jubah putih samar yang berdiri di balik cahaya emas lapisan enam belas di langit.
Wang Lin menggunakan tindakannya untuk membalikkan segala situasi yang sebelumnya merugikannya bagaikan Qian Kun terbalik. Semua tuduhan dan keraguan, di hadapan kekuatan mutlak, hanyalah bagai awan di langit yang disapu angin kencang, tak tersisa sedikitpun.
Sang Kaisar Dewa berbicara tentang Zirah Jiwa dan ketidaksempurnaan kekuatan eksternal. Maka Wang Lin membuktikan pada semua orang dengan tindakan: lapisan keempat belas hanyalah sekadar, mana mungkin menjadi batas maksimalnya!
Menghadapi ribuan tuduhan, Wang Lin bahkan tak membuka mulut untuk membela diri. Ia hanya melesat cepat, menembus lapisan keempat belas, lapisan kelima belas, dan kini dengan satu tekad membobol lapisan keenam belas yang tak pernah tertembus selama tak terhitung tahun!!
Ini lebih menggemparkan daripada sepuluh ribu kata pembelaan!
Seluruh arena Tianzun Nirvana tercekam kematian. Menatap ribuan sorot mata di bawah, Wang Lin tetap tenang tanpa gejolak. Ia hanya berdiri dalam pancaran emas sambil bermeditasi, seolah menunggu kedatangan Ming Daozun.
Pada tubuhnya, pemandangan ini jelas berubah menjadi aura layaknya seorang master, membuat semua kultivator yang melihatnya merasa kagum.
Waktu berlalu, sekejap demi sekejap... Dalam sekejap mata, telah berlalu sebatang dupa, namun di luar Lapisan Keenam Belas, tetap hanya Wang Lin yang berdiri di antara langit dan bumi, tak terlihat Ming Daozun keluar.
Hingga setelah setengah batang dupa berlalu, lapisan keenam belas yang sudah diselimuti cahaya emas ini kembali memancarkan kilauan keemasan. Di bawah kilauan itu, Ming Daozun keluar sambil tertawa panjang.
Tawanya mengandung gejolak batin yang bersemangat dan girang. Setelah terpendam bertahun-tahun, akhirnya hari ini ia berhasil menembus Lapisan Keenam Belas! Tubuhnya bergerak cepat, jelas berubah menjadi siluet berjubah hitam di depan Wang Lin.
"Lapisan Keenam Belas! Aku Ming Daozun hari ini berhasil menembus Lapisan Keenam Belas!! Di antara semua Leap Mahadewa Suku Dewa, siapa yang berani menandingi?! Justru harus kuucapkan terima kasih pada kultivator penipu sepertimu, jika bukan karena..."
Ucapannya belum selesai, tiba-tiba membeku. Karena sekitar terlalu hening—tidak ada sorakan atau teriakan terkejut atas keberhasilannya menembus lapisan keenam belas. Sebaliknya, sorot mata para kultivator di bawah yang diam dan mengawasi justru memancarkan kompleksitas perasaan.
"Kau terlalu lambat." Wang Lin berbicara perlahan.
"Kau... kau berhasil menembus lapisan keenam belas?!" Raut wajak Ming Daozun langsung memucat. Matanya menatap tajam ke arah Wang Lin, sorot mata dipenuhi niat membunuh yang pekat. Sama sekali tidak akan diizinkan ada orang yang lebih kuat darinya! Untuk level Mahadewa masih bisa dimaklumi, tapi di antara Leap Mahadewa, dialah yang harus menjadi nomor satu!
Namun kini, sorak gembira dan reputasi yang semestinya dia dapatkan setelah menembus lapisan keenam belas—dengan paksa direbut oleh Wang Lin di depannya ini. Dari penampilannya, jelas lebih singkat dari waktu yang dia gunakan.
Perubahan ini membuat Ming Daozun malu lalu marah. Hati yang angkuh ini tak bisa menahan kejadian seperti ini!
"Masih mau lanjut?" Wang Lin tetap tenang, menatap Ming Daozun yang ekspresinya berubah-ubah. Semakin acuh tak acuh nada bicaranya, semakin tak tertahankan bagi sang Ming Daozun yang menatapnya bak sorot mata hendak memuntahkan amarah.
"Karakter orang ini sungguh unik. Entah bagaimana ia bisa mencapai tingkat kultivasi sekarang ini. Mungkin terkait Jalan Kesombongannya - semakin dirangsang jiwanya, semakin ia tenggelam dalam pemahaman menyimpang tentang kehidupan sambil merasakan sakitnya tersaingi.
Seperti busur yang semakin ditarik semakin kuat potensinya. Tapi... biar sekuat apa pun busur di dunia, hari ini akan kurenggut kekuatannya!" Sorot mata Wang Lin mengkristal. Penghinaan Ming Daozun sebelumnya takkan ia lupakan. Sebagai pendendam sejati, ia takkan melepaskan orang ini.
Apalagi Ming Daozun adalah orang kepercayaan Sang Kaisar Dewa. Menghancurkannya akan menjadi balasan telak terhadap ucapan sang Kaisar tadi!
Untuk menghancurkan Ming Daozun ini, harus sepenuhnya menghancurkan kepercayaan dirinya! Ajak lawan bersama-sama menerobos tujuh belas lapisan ini, dengan keras menginjak-injak kesombongannya sampai tekadnya collapse total, menekannya selamanya di bawahku!
Seperti busur: semakin melengkung, semakin besar potensinya. Tapi begitu melewati batas maksimal, bukannya potensi yang muncul, melainkan patah! Wang Lin berhati kejam dan ganas. Manfaatkan kesempatan ini untuk menghancurkan tekad Ming Daozun ini!
"Kalau sudah mulai mencabik-cabik muka, mari kita cabik lebih dalam!" Dalam hati Wang Lin tertawa dingin, sorot matanya memancarkan cemoohan halus saat menyapu sekilas ke arah Ming Daozun.
Tatapan merendahkan itu membuat Ming Daozun menggenggam erat tangan.
"Ming Dao, kembali ke istana bersama Tubuh asli!" Tiba-tiba suara tenang Sang Kaisar Dewa dari bawah menggema. Matanya memancarkan apresiasi saat menatap Wang Lin.
“Baik, di dalam suku dewa kami, hari ini muncul seorang ahli sejati baru, Wang Lin. Sebelumnya Sang Kaisar Dewa memiliki kesalahpahaman terhadapmu. Tunggu hingga kembali ke kota kekaisaran, segera ku keluarkan dekrit dan umumkan ke seluruh penjuru!
Selain itu, dulu kita masih memiliki perjanjian. Tubuh asli-ku mengundangmu ke kota kekaisaran. Kini setelah bertahun-tahun berlalu, kebetulan engkau telah menjadi Leap Mahadewa. Hal ini akan digabungkan. Dengan munculnya Leap Mahadewa baru di suku dewa, keluarga kerajaan wajib memberikan gelar. Ini merupakan upacara agung! Datanglah ke keluarga kerajaan, Sang Kaisar akan memimpin prosesinya secara pribadi!” Sang Kaisar Dewa tersenyum lembut, seakan tidak memiliki sedikitpun kemarahan. Senyumannya bagai angin semi, membuat semua kultivator di sekeliling yang melihatnya, jiwa mereka seakan terpengaruh, serentak menundukkan kepala dan memberi penghormatan dengan menyatukan tinju.
“Terima kasih atas perhatian Sang Kaisar Dewa.” Wang Lin dengan ekspresi tenang berbicara perlahan.
“Tidak apa-apa, Ming Dao, cepat pergi!!” Sang Kaisar Dewa tersenyum sambil tiba-tiba menatap Ming Daozun yang sedang berjuang di langit. Seruan rendahnya bergemuruh bagai guntur di dalam jiwa Ming Daozun, membuat jiwanya bergetar. Amarah di wajahnya tiba-tiba menghilang, berubah menjadi ketenangan. Ia berdiri di sana memandang Wang Lin, dalam sekejap mata tak terlihat sedikitpun sisa kemarahan di seluruh tubuhnya.
Ia menatap Wang Lin dalam-dalam, tubuhnya limbung, lalu segera meluncur ke bawah.
Wang Lin mengerutkan kening. Ming Daozun ini ternyata berhasil meredam semua amarahnya, bahkan menekan dengan paksa kesombongan yang tak tertahankan. Jika dibiarkan pulang, dengan Jalan khususnya, sangat mungkin ia akan mencapai breakthrough!
Wang Lin bisa mengabaikan Ming Daozun yang sedang murka, tapi versinya yang tiba-tiba diam dan tenang setelah kemarahan ini justru membuat Wang Lin merasakan secuil bahaya.
"Mengapa tidak menerobos." Wang Lin tidak menunjukkan perubahan ekspresi, ucapannya dingin.
Sang Kaisar Dewa mendengar ini, alisnya berkerut hampir tak terlihat. Ming Daozun seolah-olah tidak mendengar, tidak menoleh, melainkan berjalan mendekati Sang Kaisar Dewa.
"Rupanya ini Ming Daozun, membuat orang kecewa! Bahkan keberanian untuk mencoba menerobos lapisan ketujuh belas pun tidak ada." Wang Lin melihat Ming Daozun sama sekali tidak menoleh, perubahan aneh ini membuat Wang Lin samar-samar merasakan, orang ini bisa menjadi Leap Mahadewa pertama, mungkin bukan kebetulan belaka.
Semakin demikian, semakin ia harus menghancurkan tekadnya di sini!
"Wang Lin, apa maksudmu!" Sang Kaisar Dewa matanya memancarkan kilau tekanan aura, menatap Wang Lin.
Langkah Ming Daozun terhenti sejenak. Diam selama sekejap napas, seolah menutup mata dengan sedikit pergolakan batin. Namun setelah sekejap napas, ia akhirnya kembali tenang, tanpa sepatah kata pun, mendekati Sang Kaisar Dewa.
“Hanya ingin memintanya mencoba tujuh belas lapisan, jika gagal, silakan pergi!” Wang Lin tersenyum tipis, gelak tawanya menusuk telinga Ming Daozun hingga hatinya terasa sakit perih.
Kalimat ini persis seperti yang pernah diucapkannya kepada Wang Lin sebelumnya!
Napasnya sedikit tersengal, langkah Ming Daozun kembali membeku sejenak. Seolah amarah berkobar dalam tubuhnya, harga dirinya tak mampu menahan ini. Namun tiba-tiba, Sang Kaisar Dewa mengibaskan lengan bajunya, berubah menjadi angin lembut yang menggulung Ming Daozun dan melemparkannya ke formasi teleportasi kuno.
“Kembali ke istana kerajaan!”
Ming Daozun menahan kuat keinginan untuk menoleh, sorot matanya dipenuhi urat darah. Terdorong oleh kekuatan kibasan lengan Sang Kaisar Dewa, ia sekejap tiba di formasi teleportasi kuno. Cahaya formasi ini menyala, seolah siap mulai berputar.
Sorot mata dingin Wang Lin berkilat. Ia takkan membiarkan mereka kabur begitu saja! Hampir bersamaan dengan putaran formasi, Wang Lin tiba-tiba mengangkat tangan kanannya dan MENUNJUK tajam ke arah formasi teleportasi kuno itu!
Pada tunjukan jari ini, terbuka dengan jelas 99 bayangan samar termaterialisasi, terpusat menjadi satu, membentuk ilusi jari raksasa. Di bawah auman menggemparkan langit, langsung menyambar formasi teleportasi itu!
Ekspresi Sang Kaisar Dewa berubah marah, bersiap turun tangan. Namun tiba-tiba, Wu Feng Mahadewa tertawa terbahak-bahak. Dengan langkah santai ia melangkah maju. Gerakan sederhana ini membuat Sang Kaisar Dewa membeku seketika.
Keduanya adalah Mahadewa. Pada sekejap mata itu, energi masa depan mereka saling mengunci target. Jika satu bergerak, pastilah Wu Feng akan turun tangan. Selang waktu singkat ini, ilusi jari raksasa yang ilusif telah mengaum mendekati formasi teleportasi!
Ming Daozun di dalam formasi teleportasi mengangkat kepala dengan kasar, mengeluarkan geraman rendah. Saat ini ia sedang dalam proses teleportasi, tak bisa bertindak. Dengan gigi terkunci, tubuhnya bergoyang. Ia melangkah keluar formasi. Pada detik ia keluar, jari raksasa itu lenyap berantakan di hadapannya, bagai ejekan tertusuk jari!
Pemandangan ini, terbuka dengan jelas merupakan teknik yang sebelumnya pernah digunakan Ming Daozun terhadap Wang Lin, benar-benar identik!
“Wang Lin!!!” Ming Daozun yang melangkah keluar formasi teleportasi mengangkat kepala dengan kasar, menatap tajam ke arah Wang Lin. Amarah yang ditekan dalam tubuhnya hampir meledak dengan gila-gilaan.
“Wang Lin, kau benar-benar memiliki keberanian besar! Berani melanggar peraturan dengan turun tangan di sini. Hari ini, Sang Kaisar harus merebutmu!” Sang Kaisar Dewa jelas tidak menyangka Wang Lin berani melakukan ini.
“Oh? Apakah aku melukainya? Adakah kerusakan padanya? Jika tidak ada kerusakan, mana mungkin disebut melanggar?” Wang Lin tersenyum tipis, kata-kata perlawanannya persis seperti ucapan Sang Kaisar sebelumnya!
Sang Kaisar Dewa terhenti bicara, hendak membuka mulut. Namun Wang Lin lebih cepat, memandangi Ming Daozun yang menahan amarah, suaranya bergema di langit dan bumi.
“Ternyata kau sudah kehilangan kesombonganmu, melepaskan harga diri. Aku heran mengapa kau buru-buru pergi dan tidak menerobos lapisan tujuh belas. Rupanya bukan hanya harga diri, bahkan keyakinanmu pun telah pudar. Kini kau hanya mayat berjalan yang selalu menuruti perintah Sang Kaisar Dewa. Disuruh pergi, tak berani membantah. Makanya langsung kabur!
Cukup! Kultivator sepertimu tak layak kulihat sekilas pun. Enyahlah!” Wang Lin mengibaskan lengan bajunya, sorot mata penuh cemoohan yang tajam bagai golok menusuk jiwa Ming Daozun.
“Sungguh menyebalkan!” Kalimat terakhir ini membuat Ming Daozun tak bisa lagi menahan diri. Seluruh tubuhnya gemetar sambil mendongak membentak, lalu tubuhnya menyambar cepat menuju langit.
“Wang Lin, mari kita berdua terobos lapisan tujuh belas!!!”
“Baik!” Wang Lin tertawa lebar, hampir bersamaan dengan Ming Daozun melangkah masuk ke aula utama lapisan tujuh belas!
Sang Kaisar Dewa hendak mencegah, namun dihalangi oleh Wu Feng.
“Lian Dao Zhen, kompetisi antar Leap Mahadewa, lebih baik kita jangan ikut campur.”
