"Seni ter-enchant... keahlian ini sudah merosot." Wajah orang tua kurcaci itu tampak muram, seolah kata-kata Lu Li membangkitkan kenangan pahit.
"Bagaimana bisa? Masih banyak orang di luar yang tahu ter-enchant, dan akan semakin banyak enchanter muncul di benua ini. Maestro, Anda tidak sendirian." Kata Lu Li.
"Para enchanter itu..." Kom menggelengkan kepala, "Mereka telah menghujat seni ter-enchant, menghujat leluhur kami."
Lu Li sangat bingung dengan makna perkataan ini. Pengalaman dari kehidupan sebelumnya yang suka membaca panduan game sama sekali tidak memberikan informasi apapun yang bisa menjelaskan keanehan kurcaci ini. Namun pengalaman bermain game selama bertahun-tahun memberitahunya: Ini mungkin sebuah kesempatan!
"Maestro, aku tidak terlalu mengerti maksudmu. Aku hanyalah Elf kecil dengan wawasan yang sangat terbatas."
Mungkin karena terlalu lama memendam perasaan, atau mungkin karena sikap rendah hati Lu Li yang membuat Kumo tidak terlalu membenci Elf ini. Maka ia pun tidak berbelit-belit: "Sejarah ter-enchant konon berasal dari penyihir kuno, melalui perkembangan selama sepuluh ribu tahun akhirnya membentuk sistem... Para penyihir modern mengejar kepraktisan, mencoba menggunakan material minimal untuk efek maksimal. Arah mereka salah! Seiring menurunnya kualitas material, ter-enchant semakin menjadi barang yang bisa diabaikan..."
"Kemerosotan telah mengaburkan kejayaan. Sungguh sesuatu yang sangat disesalkan." Lu Li juga tidak tahu harus berkata apa selain itu.
Material yang digunakan dalam ter-enchant periode awal terlalu berharga, sehingga tidak bisa disebarluaskan. Kemudian para penyihir mempelajari resep yang lebih hemat dan gerakan ter-enchant yang lebih sederhana, membuat ter-enchant semakin populer. Akhirnya ter-enchant kuno perlahan terlupakan.
Tidak bisa dikatakan mana yang lebih baik atau buruk, tapi di hadapan Kurcaci Koom, para penyihir yang mencari jalan pintas itu adalah pengkhianat Tuhan yang merosot dan hina.
"Elf muda, terima kasih telah mendengarkan kisah lama ini. Makin tua, makin sulit melepaskan masa lalu." Koom memang sudah sangat tua, umur panjang kurcaci tak sanggup sepenuhnya menahan gempuran waktu.
"Ini kehormatan bagiku. Anda adalah ter-enchanter hebat yang patut dihormati." Lu Li berkata dengan tulus.
Dalam kehidupan sebelumnya yang berlangsung bertahun-tahun, Lu Li tak pernah mendengar ada ter-enchanter yang bisa meningkatkan tingkatan peralatan hanya melalui ter-enchant murni.
“Waktu telah membersihkan semua debu, entah berapa warisan tukang sihir kuno yang masih tersisa di benua ini. Elf, maukah kau mengikuti jalanku dan melanjutkannya untukku?” Sorot mata kurcaci itu memancarkan sedikit kekecewaan dan harapan. Lu Li tak bisa memuaskannya, tapi dia memang tak menemukan orang yang lebih cocok.
Situasi ini agak di luar perkiraan. Lu Li datang ke sini hanya ingin meng-enchant pisau belatinya, siapa sangka akan ada tugas seperti ini.
Sebuah skill kehidupan yang langka!
Jika masih ragu sekarang, itu benar-benar masalah di kepala. Dengan sukarela dia berkata: "Ini kehormatan bagiku, aku rela mengorbankan masa mudaku untuk ini."
Sepertinya kata "masa muda" menyentuh hati kurcaci tua itu. Sisa kekecewaan terakhir di matanya akhirnya musnah sama sekali. Dia memberi isyarat pada Lu Li untuk menunggu sebentar, lalu tertatih-tatih masuk ke ruang dalam bengkel tukang besi. Beberapa saat kemudian, dia kembali membawa buku kuno tebal.
"Seorang penyihir agung menyerahkan buku ter-enchant ini ke tangan kakekku, lalu diwariskan padaku. Sekarang, kuserahkan padamu, Elf. Semoga ia menemani melewati tahun-tahun sunyi yang tak terhitung." Kurcaci itu menyerahkan buku kuno pada Lu Li, seolah telah menanggalkan beban seberat gunung, seluruh tubuhnya terlihat lebih ringan.
Sistem: Memperoleh Buku Aegwynn (khusus). Memilikinya, kau akan mempelajari seni ter-enchant kuno.
Buku itu sangat antik namun sama sekali tidak rusak. Halaman pembuka sederhana tanpa hiasan, hanya di sudut kanan bawah terdapat rangkaian tulisan kecil berbentuk prasasti.
"Sepanjang hidupku aku hanya setia pada diriku sendiri. Semua pilihanku dibuat dengan sukarela, hasil dari Kehendak Bebas. Aku tak pernah diperbudak atau dikendalikan oleh siapapun, apapun, bahkan Tuhan sekalipun! Aku bisa membungkuk karena kekaguman dan penghormatan, tapi takkan pernah karena paksaan!" —Megna Aegwynn.
Sungguh kutipan penuh keanggunan legendaris!
Aegwynn... Aegwynn... Lu Li sama sekali membeku.
Bukan tidak pernah terbesit dalam pikirannya tentang maestro mana dalam sejarah "Fajar" yang meninggalkan buku enchant, tapi tak disangka itu adalah Aegwynn.
Menggunakan kata "kuat" yang sederhana sama sekali tidak cukup untuk menggambarkan Aegwynn. Perempuan ini—ya, benar seorang perempuan—dianggap sebagai penyihir terkuat sepanjang masa. Sebagai Penjaga terkuat dari Dewan Tirisfal, dia pernah memburu iblis-iblis Abyss demi melindungi benua, bahkan dengan bantuan Legiun Naga Biru berhasil mengalahkan BOSS terkuat "Fajar" yaitu Sargeras Sang Titan Kegelapan yang disebut sebagai sumber kejahatan, lalu menyegel mayatnya di kedalaman Abyss.
Di mata para pemain, penyihir perempuan ini bagaikan pahlawan tak terkalahkan yang kesepian.
Agung dan abadi!
Namun keagungan dan keabadian ini tidak berlanjut. Aegwynn yang angkuh menolak menerima perintah Dewan Sihir Tirisfal. Dia berniat mewariskan kekuatan abadinya kepada keturunannya. Setelah pencarian panjang, akhirnya dengan setengah hati dia memilih seorang pria - penyihir istana berbakat Nielas Eran. Mereka melahirkan putra yang lebih agung namun kontroversial - Medivh!
Buku Aegwynn ini tidak memiliki statistik atribut. Selain kemampuan ter-enchant, tidak ada fitur lain. Namun ia sama sekali tidak mengecewakan reputasi sang penyihir legendaris.
Saat membuka buku ter-enchant kuno ini, Lu Li tidak hanya menemukan rumus enchantment yang kuat, tetapi juga persyaratan material yang membuatnya tertegun seperti patung. Kini dia paham mengapa seni enchantment kuno akhirnya tersingkir.
Sayangnya, dia bukan penyihir. Jika tidak, peralatan luar biasa ini bisa memberikan efek yang jauh lebih dahsyat.
Jika dihitung, cincin Lu Li berasal dari semi-dewa Cenarius, sekarang juga mendapatkan barang dari Aegwynn yang disebut sebagai Tuhan.
Tak seorang pun pernah membayangkan, desa pemula seperti Lembah Bulan Bayangan memiliki begitu banyak rahasia.
Sebenarnya, "Fajar" memiliki banyak rahasia yang tersebar di setiap sudut benua Fajar, setiap ras memiliki pahlawan rahasia yang hidup diam-diam di desa-desa.
Lu Li tahu dirinya tidak unggul jauh, bukan hanya dia yang memiliki peralatan khusus di tangan.
Tapi dia tahu lebih banyak daripada orang lain, dan juga lebih berusaha!
Setelah berpamitan dengan kurcaci Kurmu, Lu Li meninggalkan bengkel tukang besi. Lu Li menyerahkan tugas-tugasnya, terutama tugas mengumpulkan Daun Perak.
Hadiah tugasnya ternyata adalah ilmu meracik obat.
Ilmu meracik obat bisa membuat berbagai ramuan, sangat penting bagi semua pemain, dan bagi pencuri solo, ilmu ini sangat vital.
Karena di bidang Farmasi ada cabang yang disebut Racun, yang dapat membuat berbagai jenis racun. Saat dioleskan ke pisau belati, akan menyebabkan kerusakan tambahan selama serangan. Beberapa racun langka bahkan dapat menambahkan status debuff pada serangan, seperti mengurangi kecepatan gerak lawan, membuat lawan mati rasa, mengurangi efek penyembuhan pada lawan, dan lain-lain.
Dari pagi hingga malam, waktu online melebihi 12 jam, tidak makan dan tidak istirahat sama sekali. Bilang tidak lelah itu bohong.
Setelah mempelajari Farmasi, Lu Li hendak log out. Tiba-tiba di saluran dunia muncul tulisan besar berwarna emas.
Sistem: Di bawah pimpinan pemain Indifferent, tim Kar Pokken, Nightless, Quietstream, dan Wet Druid berhasil merefresh rekor Sarang Laba-laba (Elit)! Rekor saat ini: 1 jam 12 menit 32 detik!
